Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS

BIAYA-VOLUME-LABA
Alat Perencanaan
Manajerial
Kelompok 1
1. Andi Suharyadi (2166MM01029)
2. Andre Eka Andriawan (2266MM01005)
3. Muhammad Rizky (2266MM01006)
4. Amir Ali (2266MM01012)
dapat menjadi alat yang sangat
suatu alat yang berguna untuk bermanfaat untuk mengidentifikasi
perencanaan dan pengambilan cakupan dan besarnya kesulitan
keputusan ekonomi yang dihadapi suatu divisi dan
membantu mencari pemecahannya

Cost-Volume-Profit
Analysis
menekankan pada keterkaitan dapat juga menyinggung beberapa
biaya, kuantitas yang terjual, dan isu: jumlah unit yang harus dijual
harga, maka semua informasi untuk mencapai titik impas; dampak
keuangan perusahaan pengurangan biaya tetap terhadap
terkandung didalamnya titik impas; dan dampak kenaikan
harga terhadap laba
Cost-Volume-Profit
Analysis
memungkinkan para manajer untuk melakukan
analisis sensitivitas dengan menguji dampak dari
berbagai tingkat harga atau biaya terhadap laba.
Cost-Volume-Profit Titik Impas
Analysis

• Titik impas adalah titik dimana total pendapatan sama dengan total biaya
(yaitu, titik saat laba sama dengan nol)
• Titik impas dalam unit sama dengan total biaya tetap dibagi dengan margin
kontribusi (harga jual dikurangi biaya variable per unit).
• Titik impas dalam pendapatan sama dengan total biaya tetap dibagi dengan
rasio margin kontribusi.
Grafik Hubungan Cost-Volume-Profit

Langkah-langkah untuk membuat grafik biaya-


volume-laba adalah sebagai berikut:
a. Membuat garis yang sejajar dengan sumbu
volume untuk menunjukkan besarnya total
beban tetap.
b. Garis biaya tetap digambarkan mulai titk biaya
tetap pada sumbu variabel diagonal ke atas
dengan memilih beberapa volume penjualan
dan plot dengan total beban (tetap dan
variabel) pada tingkat aktivitas yang dipilih.
c. Garis penjualan digambarkan mulai dari titik
nol. Kemudian membuat titik yang
menunjukkan titik penjualan pada tingkat
aktivitas yang dipilih.
Grafik Hubungan Cost-Volume-Profit

Dari gambar disamping dapat dilihat bahwa titik


impas (break event point) adalah titik potong
antara garis total pendapatan dengan garis total
beban. Daerah rugi merupakan daerah dimana
jumlah garis biaya lebih besar daripada jumlah
garis penjualan. Daerah laba adalah sebaliknya
dimana garis penjualan diatas atau lebih besar dari
jumlah biaya.
Menerapkan analisis biaya-volume-laba dalam situasi
produk yang lebih dari satu

• Analisis produk lebih dari satu memerlukan perkiraan bauran penjualan.


• Titik impas dalam unit untuk setiap produk akan berubah saat terjadi
perubahan pada bauran penjualan.
• Peningkatan penjualan dari produk yang memiliki margin kontribusi yang
tinggi akan menurunkan titik impas.
• Peningkatan penjualan dari produk yang memiliki margin kontribusi yang
rendah akan meningkatkan titik impas.
Pengaruh dari risiko, ketidakpastian, dan perubahan
variabel-variabel pada analisis biaya-volume-laba

• Ketidakpastian terkait biaya, harga jual, dan bauran penjualan mempengaruhi


titik impas.
• Analisis sensitivitas memungkinkan para manager untuk mengubah biaya,
harga jual, dan bauran penjualan untuk memperlihatkan beberapa titik impas
yang mugkin.
• Margin of safety memperlihatkan seberapa besar penjualan aktual
perusahaan di atas atau di bawah titik impas.
• Operating leverage adalah penggunaan biaya tetap untuk meningkatkan
perubahan persentase dalam laba saat aktivitas penjualan berubah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai