MATERI 14 : PENGAWASAN
PENGAWASAN
Pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses untuk “menjamin” bahwa tujuan
organisasi dan manajemen tercapai.
pengawasan manjemen adalah membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya, mengevaluasi pelaksanaan kerja dan jika perlu, memperbaiki apa
yang sedang dikerjakan, menentukan dan mengukur penyimpangan-peyimpangan, serta
mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya
perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pecapaian tujuan-
tujuan perusahaan.
TUJUAN PENGAWASAN
Controlling atau pengawasan adalah proses kegiatan pemantauan untuk memastikan
bahwa hal yang dipantau tercapai sesuai rencana dan mengoreksi penyimpangan yang
signifikan.
Pengawasan bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan diselesaikan dengan cara yang
mengarah pada pencapaian tujuan organisasi.
A. TIPE-TIPE PENGAWASAN
feedforward control, yaitu kontrol yang dilakukan sebelum kegiatan berlangsung
concurrent control, yaitu kontrol yang dilakukan saat kegiatan berlangsung, dan
feedback control, yaitu kontrol yang dilakukan setelah kegiatan selesai.
B. Tahap-Tahap Dalam Proses Pengawasan
Tahap 1: Menetapkan Alat Pengukur Standar
Standar-standar fisik
Standar-standar bentuk uang
Standar-standar waktu
Standar intangible
Tahap 2: Menilai (mengevaluasi)
Tahap 3: Mengadakan Tindakan perbaikan (corrective acction)
C. Pentingnya Pengawasan
Berbagai faktor yang membuat pengawasan semakin diperlukan oleh setiap organisasi. Faktor-
faktor itu adalah.
Perubahan lingkungan organisasi
Peningkatan kompleksitas organisasi
Kesalahan-kesalahan
Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang
D. Karakteristik-Karateristik Pengawasan Yang Efektif
Akurat
Tepat waktu
Obyektif dan menyeluruh
Terpusat pada titik-titik pengawasan strategik
Realistik secara ekonomis
Realistik secara organisasional
Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi
E. Teknik-TeknikPengawasan
Pengamatan langsung atau observasi oleh manajemen untuk mengetahui bagaimana
caranya para petugas operasional menyelenggarakan kegiatan dan menyelesaikan
tugasnya
Melalui laporan, baik laporan lisan maupun tertulis dari para tim yang sehari-hari
mengawasi secara langsung kegiatan para bawahannya
Melalui penggunaan kuesioner yang respodenya adalah para pelaksana kegiatan
operasionaL
Wawancara
F. Metode Pengawasan
Metode Pengawasan Non-Kuantitatif.
Metode pengawasan Non-Kuantitaif ada pengawasan yang digunakan manajer dalam
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen pada umumnya hal ini mengawasi keseluruhan (over all)
pervormance organisasi.
Metode Pengawasan Kuantitatif
Metode-metode kuantitatif adalah untuk mengukur dan memeriksa kuantitatif dan kualitas
keluaran (output).
G. Bidang-Bidang Kunci Pengawasan
Pengawasan Kuantitas kesesuaian jumlah dengan yang direncanakan
Pengawasan Kualitas kesesuaian mutu dengan yang direncanakan
Pengawasan Waktu kesesuaian waktu pengerjaan/ penyelesaian suatu tugas dengan
yang direncanakan
Pengawasan Biaya kesesuaian jumlah biaya yang dikeluarkan dengan jumlah yang
direncanakan