2, Agustus 2016
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru melalui pelaksanaan quantum teaching di
SD Irsyaadul Ibaad Lampung Timur. Penelitian ini merupakan penelitian peningkatan dengan melakukan
pendekatan kualitatif. Penelitian peningkatan ini dilakukan dengan menggunakan penelitian tindakan
sekolah yang mempunyai alur kegiatan bersiklus yaitu: refkelsi awal perencanaan tindakan, pelaksanaan
tindakan dan observasi, refleksi, dan evaluasi. Hasil penelitian yang didapat adalah bahwa dengan
pelaksanaan quantum teaching dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru. Berdasar hasil temuan
disarankan bahwa: (1) Program pembinaan guru harus dilaksanakan secara berkelanjutan, terutama
berkaitan dengan metode, strategi pembelajaran, serta perkembangan teknologi; (2) Kepala sekolah perlu
selalu menjaga motivasi guru dalam mengajar untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikan; (3) Guru
hendaknya selalu meningkatkan kompetensi pedagogik dan kinerjanya melalui kegiatan di dalam maupun
di luar sekolah; (4) Perlu adanya pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kompetensi guru.
Kata Kunci: Kompetensi Pedagogik Guru, Quantum Teaching
Abstract
This research aims to improve teachers’ competence through the implementation of quantum teaching in
Irsyaadul Ibaad Elementary School, East Lampung. This research applied the Classroom Action Research
that has these activities: Planning, Implementation, Observation, Reflection, and Evaluation. The results
show that the implementation of quantum teaching could improve the competency of the teachers. Based
on the results, it is recommended that: (1) teacher mentoring program should be implemented
continuously, particularly in teaching methods, learning strategies, as well as the development of
technology; (2) the principal needs to always keep the motivation of teachers in teaching to improve the
quality of education; (3) Teachers should always improve the competence of pedagogy and performance
through activities both inside and outside the school; (4) the need for the utilization of technology to
enhance the competency of teachers.
Keywords: Pedagogy, Teacher Competency, Quantum Teaching
PENDAHULUAN
Profesionalitas guru ditentukan salah satunya dengan kualifikasi
pendidikan sesuai dengan undang-undang nomor 14 tahun 2005 bab IV pasal 9
yaitu, kualifikasi akademik sebagaimana dalam pasal 8 (guru wajib memiliki
kualifikasi akademik, kompetensi, sertivikat pendidik, sehat jasmani dan rohani,
serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasinal)
diperoleh melalui pendidikan tinggi sarjana atau program diploma empat.
Peraturan Pemerintah RI nomor 19 tahun 2005 (2005:24) menyebutkan
kompetensi pendidik meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik adalah
cara-cara mendidik peserta didik, komptensi kepribadian adalah kepribadian
seorang pendidik yang pantas dicontoh oleh peserta didik, kompetensi sosial
3. Namai
Setelah siswa melalui pengalaman belajar 'alamiah' (yaitu yang sesuai
dengan gaya belajar mereka) pada topik tertentu (misalnya apa itu puisi), ajak
mereka untuk menulis di kertas, menamai apa saja yang telah mereka peroleh,
apakah itu perulangan bunyi (rima), kesebangunan jumlah suku kata, metafora,
dan sebagainya.
4. Demontrasikan
Sediakan kesempatan (dengan beraneka ragam cara) bagi
siswa untuk mendemonstrasikan bahwa mereka paham! Melalui pengalaman
belajar siswa mengerti dan mengetahui bahwa dia memiliki kemampuan
(kompetensi) dan informasi (nama) yang cukup, sudah saatnya dia
mendemontrasikan di hadapan guru, teman, maupun saudara-saudaranya.
5. Ulangi
Tunjukkan kepada siswa cara-cara lain untuk mendemonstrasikan bahwa
mereka paham! Pengulangan memperkuat koneksi saraf dan menumbuhkan
rasa “Aku tahu bahwa aku tahu ini!” Pengulangan sebaiknya dilakukan
dengan menggunakan konsep multi kecerdasan (lihat uraian dalam lampiran).
Siswa bisa memperdengarkan kaset lagu-lagu yang memiliki unsur dan efek-efek
puitis, dan bisa mempresentasikan aspek-aspek yang terkandung di dalam teks
serta kesan-kesan yang dibangunnya.
6. Rayakan
Siswa membutuhkan penguatan dalam belajar. penguatan dapat diberikan
berupa perayaan. Perayaan adalah Akui Setiap Usaha: kelompok ataupun
individu yang telah berhasil mengerjakan sesuatu tugas atau kewajiban
dengan baik. Berikanlah kepada siswa pengakuan untuk penyelesaian,
partisipasi, dan pemerolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan! Jadi, jika siswa
sudah mengerjakan tugas dan kewajibannya dengan baik layak untuk dirayakan
lewat: bertepuk tangan, jentik jari, atau bernyanyi bersama-sama.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis Action Research/penelitian aksi. Penelitian
ini berupaya memberikan gambaran tentang kompetensi mengajar guru di sekolah
tersebut sebelum dan setelah diterapkan metode quantum teaching.
Peneliti memilih metode penelitian tindakan sekolah karena
mempertimbangkan beberapa hal, yaitu: (1) masalah yang dihadapi timbul karena
kompetensi pedagogik guru di sekolah, (2) masalah yang timbul menggangu
pencapaian serta efektivitas belajar siswa, sehingga perlu segera diselesaikan, (3)
ingin melakukan peningkatan kompetensi pedagogik guru yang digunakan sebagai
subjek penelitian. Fokus penelitian ini adalah pada penerapan quantum teaching di
SD Irsyadul Ibad, Lampung timur, untuk melihat peningkatan kompetensi
pedagogik guru dalam proses pembelajaran selama dilakukan penelitian.
SIMPULAN
Kompetensi pedagogik guru di SD Irsyaadul ‘Ibaad Lampung Timur
setelah dilaksanakannya praktik pembelajaran dengan quantum teaching menjadi
meningkat, hal ini dapat dilihat dari kemampuan guru dalam pemahaman
wawasan atau landasan kependidikan, pemahaman tentang peserta didik,
pengembangan kurikulum/silabus, perancangan peembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran yang mendidik dan dialogis, evaluasi hasil belajar, pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimiliki.
Dalam implementasi quantum teaching guru sudah mampu menyampaikan
pelajaran dengan baik. Guru mampu menumbuhkan minat siswa dalam belajar
sehingga siswa sangat antusias untuk memulai pembelajaran, bahkan bertanya
tentang pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya. Guru menggali informasi
pengetahuan yang sudah dialami siswa untuk memunculkan pengetahuan baru.
Guru mengajak siswa untuk menamai kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Guru mengajak siswa untuk mendemosntrasikan dan mempresentasikan
pengetahuan baru yang ditemukan. Untuk memperkuat pembelajaran guru
SARAN
Peningkatan kompetensi guru harus senantiasa dilakukan demi
meningkatnya kualitas pendidikan. Quantum teaching hanyalah salah satu
alternatif untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru. Dalam masa yang
akan datang, guru harus senantiasa dibekali dengan berbagai macam metode dan
strategi mengajar. Pembinaan terhadap guru harus dilakukan secara kontinu dan
berkesinambungan.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 2010. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Baedhowi, Ahmad. 2015. Manajemen Sekolah Efektif (Pengalaman Sekolah
Sukma Bangsa). Jakarta: Pustaka Alvabet
DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. 1999. Quantum Learning: Membiasakan
Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Penerbit KAIFA.
DePorter, Bobbi, Mark Reardon, dan Sarah Singer-Nourie. 2001. Quantum
Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas.
Bandung: Penerbit KAIFA.
Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem . Jakarta: Bumi Aksara.
Kementerian Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 2010. Pedoman Pelaksanaan
Penilaian Kinerja Guru (PK Guru). Jakarta.
Kementrian PAN dan RB. 2009. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Jakarta.
Kusno & Joko Purwanto. “Effectiveness of Quantum Learning for Teaching
Linear Program at the Muhammadiyah Senior High School of
Purwokerto in Central Java, Indonesia”. Educare : International Journal
for Educational Studies, Vol.4. 2011
Marliana, Indah Rimi.2013. Model “Quantum Learning” Sebagai Orientasi Baru
Penerapan Psikologi dalam Pendidikan. Penelitian (Penelitian Tidak
Dipublikasikan). UNJ Jakarta.