Anda di halaman 1dari 20

Jurnal Teknologi Pendidikan

PENGEMBANGAN SAE SEBAGAI MEDIA


PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA
Development of SAE as a Web Based Learning Media to Increase
Students Interest in Learning

Alya Adelia Heriani1, Endang Sri Andayani2


12
Universitas Negeri Malang
Jl. Bunga Srigading No 58, Kota Malang
Pos-el: alya.adelia.1804216@students.um.ac.id1, endangsriandayani62@gmail.com2

INFORMASI ARTIKEL ABSTRACT:


Riwayat Artikel: The purpose of this research is to produce Student Activity
Diterima : ......................... & Education (SAE) learning media as a web-based learning
Direvisi : ......................... media that can increase students' interest in learning. This
Disetujui : ......................... research is a Research and Development research with the
ADDIE model. The research subjects were students of class
(diisi editor) XI at SMK Islam Batu, Majoring in Advanced Financial
Accounting in the subject of Tax Administration. Based on
Keywords: the results of the media effectiveness test using the Quasi
Web-based learning media, Experimental Design, the results of the t-count pre-test
from the control and experimental classes were 0,006 and
SAE, Interest in learning
the t-count post-test value from the experimental and
Kata kunci:
control classes was 3,015. These results indicate that the
Media pembelajaran berbasis use of SAE learning media in the experimental class is more
web, SAE, Minat belajar effective and can increase students' interest in learning.

ABSTRAK:
Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan
media pembelajaran Student Activity & Education
(SAE) sebagai media pembelajaran berbasis web
yang dapat meningkatkan minat belajar siswa.

1
Penelitian ini merupakan penelitian Research and
Development dengan model ADDIE. Subjek penelitian
adalah siswa kelas XI SMK Islam Batu Jurusan
Akuntansi Keuangan Lanjutan pada mata pelajaran
Administrasi Perpajakan. Berdasarkan hasil uji
efektivitas media tersebut dengan menggunakan
desain Quasi Experimental diperoleh hasil nilai t
hitung pretest kelas kontrol dan eksperimen sebesar
0,006 dan nilai t hitung posttest pada kelas
eksperimen dan kontrol sebesar 3,015. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa penggunaan media
pembelajaran SAE pada kelas eksperimen lebih
efektif dan dapat meningkatkan minat belajar siswa.

PENDAHULUAN Management System (LMS). LMS ini


Kemajuan teknologi dan merupakan platform e-learning berupa
meningkatnya penggunaan internet perangkat lunak yang digunakan
saat ini berdampak pada semua dalam kegiatan pembelajaran dan
bidang kehidupan, termasuk di pelatihan yang dilakukan secara
bidang pendidikan (Mehrolia et al., online (Lasmanawati et al., 2021; Putro
2021). Di bidang pendidikan et al., 2021).
kemajuan teknologi berkembang Dalam beberapa tahun
pesat yang dapat mendukung terakhir, LMS berbasis web telah
kegiatan pembelajaran di sekolah, banyak digunakan untuk mendukung
salah satunya yaitu e-learning. E- pembelajaran. LMS juga digunakan
learning merupakan alat pembelajaran sebagai media pembelajaran yang
berbasis teknologi yang memiliki berbagai fitur untuk
memanfaatkan jaringan internet mendukung peserta didik atau guru
untuk mendukung proses berbagi materi pembelajaran,
pembelajaran (Chopra et al., 2019; berinteraksi antara guru dan peserta
Patra et al., 2021). Salah satu platform didik baik secara synchronous atau
e-learning yang umum digunakan asynchronous (Putro et al., 2021).
untuk mendukung proses belajar Berdasarkan hasil observasi
mengajar di sekolah adalah Learning yang dilakukan, beberapa sekolah

2
swasta di Malang sudah kecanduan dan terganggunya studi
menggunakan media LMS untuk mahasiswa (Ahad & Lim, 2014).
kegiatan pembelajaran online di Penggunaan WhatsApp sebagai media
antaranya Google Classroom, Moodle, pembelajaran secara terus menerus
dan Onklas. Penggunaan LMS di juga akan menyebabkan siswa
sekolah-sekolah tersebut masih belum kehilangan fokus terhadap kegiatan
sepenuhnya efektif karena selain pembelajaran (Martins et al., 2022;
menggunakan LMS, guru masih Zulkanain et al., 2020).
menggunakan WhatsApp Group untuk Rendahnya efektivitas
kegiatan diskusi dan membagikan penggunaan media pembelajaran
materi pembelajaran. Terdapat akan berpengaruh pada minat belajar
beberapa keterbatasan yang siswa (Puspitarini & Hanif, 2019).
menjadikan belum efektifnya Salah satu cara untuk membangun
penggunaan LMS di sekolah-sekolah minat belajar pada siswa adalah
tersebut, antara lain tampilan yang dengan menyediakan media
monoton dan kurangnya privasi pembelajaran yang menarik dan
dalam penggunaan Google Classroom menyenangkan (Syawaluddin et al.,
sehingga memungkinkan siswa dapat 2020). Minat belajar terdiri dari
melihat pekerjaan siswa lain (J. A. beberapa indikator di antaranya
Kumar et al., 2020) perasaan senang, keterlibatan siswa,
Selain itu, sulitnya dan ketertarikan siswa (Andreas et
penggunaan fitur diskusi pada al., 2021). Minat belajar yang tinggi
Moodle menyebabkan fitur ini belum akan mendorong siswa untuk
begitu efektif digunakan dalam berpartisipasi aktif dalam mengikuti
pembelajaran (Mpungose, 2020a). proses pembelajaran (Sulyanah et al.,
Sulitnya penggunaan fitur diskusi 2021).
pada Moodle ini menyebabkan Untuk mengatasi berbagai
kegiatan diskusi dilakukan dengan kendala dalam penggunaan platform
menggunakan media lain yaitu LMS tersebut, sebenarnya telah
WhatsApp Group (Mpungose, 2020b). tersedia media berbasis online yang
Namun, WhatsApp juga tidak efektif menggunakan web. Terdapat
beberapa penelitian yang
digunakan sebagai media
mengembangkan media pembelajaran
pembelajaran karena menimbulkan

3
berbasis web, tetapi ada beberapa dikembangkan untuk membantu agar
kelemahan dari penelitian yang kegiatan pembelajaran menjadi lebih
dikembangkan, yaitu media yang efektif, efisien, serta dapat
dikembangkan berupa modul meningkatkan minat belajar siswa.
berbasis web yang di dalamnya Technology Acceptance Model
hanya mengemas materi dalam (TAM) akan digunakan untuk
bentuk teks (Arianti et al., 2020). menguji penerimaan pengguna
Kurangnya pengelolaan desain media
terhadap media pembelajaran yang
pembelajaran dan interaksi secara
dikembangkan. TAM merupakan
realtime antara siswa dengan guru
teori yang digunakan untuk
menyebabkan siswa tidak tertarik
penelitian terkait penerimaan
untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran (Afrilia et al., 2021; teknologi yang dikembangkan oleh
Farina & Bodzin, 2018). Selain itu, Davis & Venkatesh (1996). Terdapat
keterbatasan cara akses media yang dua faktor yang paling berpengaruh
hanya dapat dilakukan melalui pada penelitian Davis & Venkatesh
smartphone android juga menjadi (1996), yaitu kemudahan penggunaan
salah satu keterbatasan media yang dan kegunaan yang dirasakan (V.
dikembangkan oleh (Putra et al., Kumar et al., 2021). Kemudahan
2020)
penggunaan dan kegunaan yang
Penelitian ini akan
dirasakan menjadi faktor penting
mengembangkan web serupa dengan
yang memengaruhi sikap siswa
karakteristik media yang didesain
dalam penggunaan media
dan dikemas sesuai dengan
pembelajaran berbasis teknologi. Hal
kebutuhan dan karakteristik siswa
(Iyamuremye, Mukiza, Nsabayezu, ini juga berpengaruh pada

Ukobizaba, et al., 2022). Media yang tercapainya tujuan pembelajaran yang


dikembangkan dapat diakses di efektif (Chahal & Rani, 2022).
seluruh jenis smartphone, laptop, dan Tingginya tingkat kemudahan
PC tanpa spesifikasi khusus. Media dan kegunaan pada media
pembelajaran Student Activity & pembelajaran berbasis teknologi
Education (SAE) menjadi salah satu
dapat meningkatkan minat siswa
media berbasis web yang akan
dalam penggunaan media (Sabti &
dikembangkan untuk mengatasi
Chaichan, 2014). Selain itu, hasil
berbagai kendala dari hasil penelitian
analisis media pembelajaran dengan
sebelumnya. Selain itu, media SAE

4
model TAM menyebutkan bahwa Prosedur penelitian dan
kemudahan dan kebermanfaatan pengembangan yang dilakukan
dapat mendukung peningkatan minat adalah pertama, peneliti melakukan
siswa dalam penggunaan e-learning identifikasi masalah pada
(Mailizar et al., 2021; Stockless, 2018). pembelajaran Akuntansi di lima SMK
Berdasarkan penjelasan di atas di Malang. Hasil identifikasi
dapat disimpulkan bahwa teori TAM menemukan bahwa sekolah
dapat digunakan untuk mengetahui menggunakan media WhatsApp Group
keefektifan penggunaan media dan Google Classroom yang
pembelajaran berbasis teknologi yang pemanfaatannya masih belum
dapat meningkatkan minat siswa
optimal.
dalam proses pembelajaran. Minat
WhatsApp digunakan sebagai
siswa terhadap penggunaan media
media pembelajaran untuk
juga akan memengaruhi minat siswa
melakukan diskusi dan pembagian
dalam belajar karena media
materi. Penggunaan WhatsApp ini
merupakan fasilitas belajar yang
membuat siswa menjadi tidak
digunakan oleh siswa, dan menjadi
berfokus pada pembelajaran serta
salah satu faktor yang memengaruhi
siswa kesulitan untuk mempelajari
minat belajar siswa (Mesra et al.,
materi yang telah diberikan. Google
2021).
Classroom digunakan sebagai media
METODE PENELITIAN
pembelajaran untuk membagikan
Penelitian ini merupakan jenis materi pelajaran, pengumpulan tugas,
penelitian Research and Development dan diskusi di sekolah. Namun,
(R&D) dengan menggunakan model penggunaan Google Classroom dalam
ADDIE yang dikembangkan oleh pembelajaran juga masih belum
Reiser and Mollenda (1990). Model optimal karena siswa mengalami
ADDIE ini memiliki lima tahapan, kesulitan saat melakukan diskusi

yaitu Analyze, Design, Development, dengan media tersebut. Selain itu,


tampilan Google Classroom yang
Implementation, Evaluation (Arianti et
monoton membuat siswa kurang
al., 2020). Model ini cocok digunakan
antusias mengikuti pembelajaran
untuk penelitian pengembangan
dengan media ini.
media pembelajaran yang berbasis
Langkah kedua adalah
teknologi (Arianti et al., 2020).
mendesain media pembelajaran

5
berbasis web dengan membuat sangat fleksibel karena dapat
storyboard berbasis hasil analisis digunakan ketika pembelajaran
permasalahan. Ketiga, produk SAE daring maupun luring. Produk SAE
dikembangkan dan dilakukan telah diuji coba secara terbatas
validasi oleh ahli materi dan ahli kepada 28 siswa kelas XI jurusan
media. Keempat, hasil pengembangan Akuntansi SMK Islam Batu dengan
media SAE diimplementasikan cara pengisian angket. Dari hasil uji
kepada siswa kelas XI AKL SMK coba tersebut diperoleh hasil yang
Islam Batu untuk mengetahui telah disajikan pada Tabel 1 berikut.
keefektifan media pembelajaran yang Tabel 1. Hasil Uji Coba Pengguna Terbatas

dikembangkan dalam proses Indikator SS S TS STS

pembelajaran. Untuk menguji Aspek Isi 54% 46%


efektivitas dilakukan dengan metode
Aspek 54% 21%
Quasi Experimental Design. Uji
Kemudahan
efektivitas ini dilakukan pada dua
Aspek 61% 37%
kelas, yaitu kelas eksperimen
Visual
(menggunakan media pembelajaran
Dari tabel di atas dapat
SAE) dan kelas kontrol
diketahui bahwa lebih dari 50% siswa
(menggunakan media pembelajaran
menyatakan sangat setuju bahwa
umum). Data dianalisis
media SAE mudah digunakan sebagai
menggunakan uji t-test. Tahap kelima
media untuk menunjang kegiatan di
adalah mengevaluasi setiap tahap sekolah yang berkaitan dengan
pengembangan produk. kemudahan memperoleh sumber
HASIL DAN PEMBAHASAN belajar, pemahaman materi, dan
Berdasarkan analisis hasil kemudahan aksesibilitas. Selain itu,
penelitian dan pengembangan, 61% siswa menyatakan sangat setuju
bahwa tampilan visual dari media
produk SAE yang berhasil
SAE sangat menarik. Produk SAE
dikembangkan telah dinyatakan
yang dimaksud mencakup desain dan
layak oleh ahli media dengan tingkat
isi web. Berikut adalah penjelasan
kelayakan (93,2%) dan ahli materi
atas dua komponen tersebut:
dengan tingkat kelayakan (82%).
1. Desain web
Hasil dari uji ahli media juga
menyatakan bahwa media SAE

6
Tampilan awal media SAE melihat tampilan visual dari desain
menampilkan cara log in yaitu dengan web secara umum (Nguyen, 2021).
menggunakan email dan password. Setelah melakukan log in
Tampilan awal tersaji pada Gambar 1. seperti penjelasan di atas, selanjutnya
akan terbuka halaman Dashboard
media SAE. Halaman Dashboard
menampilkan menu-menu utama dari
media SAE yang disajikan pada
Gambar 2 berikut.

Gambar 2. Tampilan Dashboard

Halaman Dashboard seperti

Gambar 1. Tampilan awal web SAE pada Gambar 2 memiliki beberapa

Tampilan awal web dilengkapi menu yaitu menu perpustakaan,

juga dengan beberapa animasi visual menu help yang berisi video tutorial

dan penggabungan beberapa warna penggunaan media SAE, dan menu

seperti yang telah ditunjukkan pada add class yang digunakan oleh guru

gambar di atas. Hal ini merupakan untuk membuka kelas baru. Tata

salah satu faktor estetika yang harus letak menu-menu tersebut didesain

ditampilkan pada desain web untuk dengan menampilkan menu

menarik minat pengguna (Youhasan perpustakaan dan help pada sisi kiri

et al., 2022). Ketepatan penggabungan atas web dan menu add class terletak

warna dan animasi visual pada web pada sisi kanan berwarna hijau yang

akan meningkatkan efektivitas bertujuan untk memudahkan

penggunaan web, karena aspek ini aksesibilitas pengguna web.

adalah yang pertama kali dilihat Penempatan button pada web harus

pengguna web saat akan dirancang dan disesuaikan agar

menggunakan web, yaitu dengan mudah dioperasikan, karena


kemudahan aksesibilitas sangat

7
berpengaruh penting terhadap media berbasis web (Sulyanah et al.,
efektivitas penggunaan web (Nguyen, 2021). Kesesuaian warna pada
2021). tampilan web merupakan hal yang
Agar lebih menarik, media harus diperhatikan karena
SAE juga dilengkapi dengan fitur penggabungan warna yang tepat
untuk mengubah tampilan background akan menambah esensi keindahan
web berupa warna dan gambar yang web serta dapat menarik minat para
tersaji pada Gambar 3 berikut. pengguna web (Youhasan et al.,
2022).
2. Isi Web
Pengembangan media SAE
bertujuan untuk memudahkan
kegiatan pembelajaran bagi siswa dan
guru. Untuk kegiatan tersebut, di
dalam web disajikan menu-menu
sebagai berikut:
a. Menu Bahan Ajar
Menu bahan ajar digunakan
untuk menyajikan materi
pembelajaran dalam bentuk modul,
video animasi, video tutorial, dan
Gambar 3. Tampilan fitur ubah background
web
kuis. Dalam menu ini, siswa

Dalam fitur ini, siswa dapat mempelajari modul yang berisikan

memilih warna dan gambar sesuai materi pembelajaran yang di

dengan keinginannya. Selanjutnya dalamnya telah tersaji tautan video

siswa dapat menekan tombol save tutorial perhitungan PPN di akhir

agar pilihan background dapat materi. Setelah mempelajari kedua

berubah. Fitur untuk mengubah materi tersebut, siswa diarahkan

background web berupa warna dan untuk menyelesaikan tugas yang

gambar ini bertujuan agar siswa lebih telah tersedia pada media web SAE.

tertarik dan tidak jenuh ketika Bahan ajar yang dikemas dalam

melakukan pembelajaran dengan bentuk demikian bertujuan untuk

8
memudahkan siswa memahami oleh guru untuk memberikan bahan
materi, menjadikan siswa lebih ajar pendukung pada siswa. Menu
tertarik dan berfokus pada materi perpustakaan tersaji dalam Gambar 4.
pembelajaran (Sunami & Aslam,
2021). Hal ini juga bertujuan untuk
memastikan bahwa siswa telah
mempelajari semua materi yang telah
diberikan oleh guru.
Materi pada media ini
disajikan secara runtut sesuai dengan
KD setiap pertemuan. Hal ini
dilakukan untuk membantu siswa
agar lebih mudah memahami materi
dan fokus dalam belajar (Chandra &
Fisher, 2009). Kemudahan siswa Gambar 4. Tampilan fitur perpustakaan
dalam memperoleh materi Fitur perpustakaan ini
pembelajaran dapat meningkatkan menyajikan bahan ajar berupa tautan
efektivitas pembelajaran dan e-book gratis yang dapat diakses oleh
mendukung tercapainya tujuan siswa. Tujuan dari diberikannya e-
pembelajaran (Rahmansyah et al., book ini adalah sebagai bahan ajar
2020). pendukung agar siswa lebih
Perencanaan media SAE ini memahami materi pelajaran. Untuk
dibuat sesuai dengan kebutuhan memastikan siswa membuka tautan
siswa, di mana media pembelajaran e-book tersebut, guru mendesain
harus menyajikan materi secara adanya tagihan tugas yang harus
sistematis dengan tampilan media dikerjakan dan dikumpulkan oleh
yang menarik sehingga akan siswa di setiap e-book. Hal ini
membuat siswa lebih antusias dalam bertujuan agar siswa benar-benar
belajar (Sulyanah et al., 2021). membaca dan memahami materi
b. Menu Perpustakaan dalam e-book tersebut. Penambahan

Menu perpustakaan konten pendukung buku elektronik

merupakan menu yang digunakan terbukti dapat meningkatkan


penguasaan materi siswa terhadap

9
mata pelajaran tertentu (Suryawati et dapat mengetahui siswa yang tepat
al., 2020). waktu atau yang terlambat saat
mengumpulkan tugas. Siswa yang
sudah melewati tenggat waktu masih
c. Fitur Tugas dapat mengirimkan file, tetapi lama
Fitur tugas merupakan fitur waktu keterlambatan akan tercatat
yang digunakan oleh siswa untuk pada sistem.
mengirimkan hasil pengerjaan tugas Adanya fitur tugas ini dapat
yang telah diberikan oleh guru memudahkan siswa dalam
sebagai bahan evaluasi dari mengumpulkan hasil pekerjaan
pembelajaran yang telah dilakukan. mereka. Selain itu, fitur ini juga dapat
mengurangi tindakan kecurangan
oleh siswa lain karena pada media ini,
tugas hanya dapat dilihat oleh siswa
yang bersangkutan dan guru saja. Hal
ini berbeda dengan media Google
Classroom yang minimal dalam
menjaga privasi karena siswa dapat
dengan mudah melihat pekerjaan dari
Gambar 5. Tampilan fitur tugas
siswa lain (J. A. Kumar & Bervell,
Gambar 5 menunjukkan
2019).
bahwa media SAE dilengkapi dengan
d. Fitur Presensi
fitur pengumpulan tugas. Fitur ini
bertujuan agar pengumpulan tugas Pada media SAE, keaktifan

siswa lebih terstruktur. Fitur ini dapat siswa dapat dilihat melalui fitur

digunakan untuk mengumpulkan presensi yang telah disediakan.

tugas dalam file berbentuk PDF,


Word, Excel, Ppt, JPG dan PNG.
Fitur tugas ini juga dilengkapi
dengan tenggat waktu pengumpulan
tugas yang telah ditentukan oleh
Gambar 5. Tampilan fitur presensi
guru. Waktu pengumpulan tugas
Dalam fitur ini akan tercatat
akan tercatat otomatis sehingga guru
secara otomatis tanggal dan waktu

10
siswa saat melakukan presensi. Fitur
ini sangat bermanfaat ketika
pembelajaran dilakukan secara
daring. Fitur ini dapat memudahkan
siswa untuk melakukan presensi
kehadiran saat pembelajaran
dilakukan secara daring ataupun
luring. Selain itu, guru dapat
memanfaatkan fitur ini agar lebih
mudah merekapitulasi kehadiran
siswa (Md Rodzi et al., 2021).
Pemantauan kehadiran siswa menjadi
hal yang sangat penting bagi guru,
karena kehadiran mencerminkan Gambar 6. Tampilan fitur diskusi
tingkat keterlibatan siswa dalam Fitur diskusi didesain seperti
suatu kegiatan pembelajaran (Moores aplikasi chatting. Dalam fitur ini
et al., 2019). ketika melakukan diskusi secara live,
Pada fitur ini, guru dapat riwayat diskusi akan tetap tersimpan.
mengatur batas waktu untuk siswa Fitur diskusi ini dapat membuat
melakukan presensi. Artinya, jika siswa menjadi lebih interaktif dan
telah melewati batas waktu yang mengeksplorasi ide-ide yang dimiliki
ditentukan maka presensi akan (Iyamuremye, Mukiza, Nsabayezu, de
tertutup secara otomatis dan siswa Dieu Kwitonda, et al., 2022). Hal ini
tidak dapat melakukan presensi. ditunjukkan dengan hasil analisis
Dikembangkannya fitur ini dapat angket untuk kelas eksperimen di
membuat pencatatan kehadiran siswa mana sebesar 93% siswa menyatakan
menjadi lebih praktis dan menghemat setuju bahwa fitur diskusi membuat
waktu (Md Rodzi et al., 2021). siswa menjadi lebih aktif. Adanya
e. Fitur Diskusi fitur diskusi ini dapat membuat siswa
Fitur diskusi merupakan fitur menjadi lebih kritis untuk
yang memfasilitasi siswa dan guru memberikan tanggapan dan
untuk melakukan interaksi secara pendapatnya karena siswa memiliki
realtime. banyak waktu untuk memahami isi

11
diskusi sehingga dapat menyiapkan tidak dapat dilakukan. Fitur online
tanggapan yang tepat (Hasani et al., bermanfaat bagi guru untuk
2022). memantau keikutsertaan dan
Selain itu, pada fitur diskusi keaktifan siswa saat melakukan
siswa dapat melampirkan file dalam diskusi dengan menggunakan media
bentuk Word, Excel, JPG dan PNG. ini di saat guru berhalangan hadir ke
Hal ini berbeda dengan media sekolah. Dalam keadaan tersebut,
pembelajaran Google Classroom yang guru memiliki kemungkinan yang
hanya mengizinkan komunikasi sangat terbatas untuk mengetahui
berbasis teks saja dalam fitur keterlibatan siswa. Keterlibatan siswa
diskusinya (Francom et al., 2021). menjadi indikator untuk mendeteksi

f. Fitur online dini risiko kegagalan siswa dalam


memahami materi pembelajaran
Fitur online dibuat dengan
(Joksimović et al., 2015). Oleh karena
tujuan agar guru dapat memantau
itu, adanya fitur ini dapat digunakan
keikutsertaan siswa saat kegiatan
untuk mengurangi risiko kegagalan
pembelajaran. Fitur ini tersaji pada
tersebut.
Gambar 7.
g. Fitur Add Class
Fitur add class merupakan fitur
yang digunakan oleh guru untuk
membuka kelas baru. Fitur ini tersaji
pada Gambar 8 berikut.

Gambar 7. Tampilan fitur online

Fitur ini dapat bermanfaat


ketika pembelajaran dilakukan secara
online maupun offline. Media ini
bermanfaat sebagai pengganti sarana
belajar ketika pembelajaran offline Gambar 8. Fitur Add class

12
Pada Gambar 8 di atas telah kemampuan awal antara siswa di
disajikan isi dari fitur add class. Dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol.
fitur tersebut telah tersaji pilihan kelas Hasil uji t atas nilai post test
dan jurusan. Pada fitur ini, guru hanya kedua kelompok tersebut
perlu memilih kelas sesuai dengan memperoleh nilai t hitung sebesar
mata pelajaran yang diampu dan 3,015 dan signifikansi 0,006. Hal ini
menekan tombol save. Pada media berarti terdapat perbedaan antara
SAE ini, ketika guru membuka kelas kelas kontrol dengan kelas
baru maka nama siswa akan langsung eksperimen.
tersaji secara otomatis sesuai dengan Dari hasil uji t di atas dapat
kelasnya. Kelas baru tersebut juga disimpulkan bahwa penggunaan
akan tersaji otomatis di halaman media SAE pada kelas eksperimen
media SAE siswa. Hal ini bertujuan lebih efektif dibandingkan dengan
agar pengelolaan administrasi menjadi kelas kontrol yang menggunakan
lebih efektif. Fitur ini berbeda dengan media WhatsApp dan Google
media google classroom di mana ketika Classroom.
membuka kelas baru, guru harus Hasil uji t di atas didukung
membagikan kode agar siswa dapat oleh hasil angket siswa yang
bergabung ke dalam kelas tersebut menyatakan bahwa media SAE
(Abuzant et al., 2021). Hal tersebut mudah digunakan, bermanfaat untuk
kurang efektif karena guru harus membantu siswa memperoleh
benar-benar memastikan apakah sumber belajar, dan menjadikan siswa
semua siswa telah bergabung. lebih tertarik untuk mengikuti
3. Efektivitas Media SAE kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai
Berdasarkan hasil eksperimen, dengan teori TAM yang menyatakan
diperoleh data nilai rata-rata pretest bahwa kemudahan dan kegunaan
kelas kontrol dan kelas eksperimen dari sebuah web akan berpengaruh
yang hampir sama yakni sebesar terhadap minat penggunaan media
2,392 dan 2,393. Hasil uji t (Stockless, 2018).
menunjukkan nilai t hitung sebesar Hasil evaluasi media SAE yang
0,006 dengan signifikansi 0,995. dikembangkan dalam penelitian ini
Artinya tidak ada perbedaan telah disesuaikan dengan kebutuhan

13
siswa. Melalui media SAE siswa lebih Hal ini sesuai dengan penelitian yang
berpartisipasi aktif dalam kegiatan menyatakan bahwa antusias minat
belajar, sehingga dapat mencapai siswa pada kegiatan pembelajaran
tujuan pembelajaran dengan baik menjadi lebih tinggi karena
(Song & Lee, 2014). Selain itu, dipengaruhi oleh keterlibatan siswa
penggunaan media SAE dapat dalam konteks pembelajaran dengan
menjadikan siswa lebih berfokus inovasi baru (Yen et al., 2015). Selain
dalam kegiatan belajar dan itu, desain pada media SAE lebih
memudahkan siswa untuk menarik dengan menggabungkan
memperoleh materi pelajaran, karena aspek audio visual sehingga dapat
materi disajikan secara runtut. meningkatkan minat belajar siswa.
Penyajian materi secara sistematis Pengelolaan media dengan
akan memudahkan siswa untuk lebih menggunakan audio visual dan
memahami materi pembelajaran animasi terbukti dapat mendorong
(Chandra & Fisher, 2009). serta meningkatkan minat siswa
Hasil penelitian dan dalam belajar (Deejring, 2014).
pengembangan media pembelajaran Media pembelajaran SAE
SAE dinilai telah sesuai dengan dinilai efektif karena siswa merasa
tujuan penelitian yaitu media dapat media ini menarik dan mudah
meningkatkan minat belajar siswa. digunakan. Hal ini diperkuat oleh
Hal ini ditunjukkan dengan nilai penelitian yang mengatakan bahwa
signifikansi posttest yang lebih efektif media pembelajaran berbasis web
dibandingkan dengan nilai merupakan alat yang efektif untuk
signifikansi pretest. meningkatkan ketertarikan dalam
Media SAE juga menyajikan pembelajaran (Hadjerrouit, 2010).
materi secara lengkap dan mudah Kemudahan penggunaan fitur diskusi
diakses, sehingga dapat yang ada pada media SAE
meningkatkan ketertarikan siswa mendorong siswa berpartisipasi aktif
untuk belajar (Mukhadis et al., 2021). dalam kegiatan belajar serta dapat
Siswa merasakan ketertarikan dan meningkatkan minat siswa dalam
kebaruan dari media SAE, sehingga mata pelajaran yang dipelajari
dapat membuat siswa menjadi lebih (Iyamuremye, Mukiza, Nsabayezu, de
antusias dalam proses pembelajaran. Dieu Kwitonda, et al., 2022).

14
Efektifnya penggunaan media SAE ini sekolah. Berdasarkan hasil analisis di
dapat membuat kegiatan belajar atas, penelitian ini menghasilkan
mengajar berjalan sesuai dengan sebuah produk media pembelajaran
tujuan pembelajaran. berbasis web SAE yang efektif dan
Media SAE merupakan media mampu meningkatkan minat siswa
yang sangat fleksibel, karena media dalam belajar.
ini dapat digunakan untuk Penelitian ini memiliki
pembelajaran daring dan luring. keterbatasan karena penelitian hanya
Media ini dapat digunakan sebagai dilakukan pada siswa jurusan
media pendukung untuk membantu akuntansi. Selain itu, media yang
kegiatan pembelajaran luring agar dikembangkan pada penelitian ini
kegiatan pembelajaran menjadi lebih kurang dilengkapi dengan fitur yang
efektif. Selain itu, media ini menjadi dapat menampilkan nilai siswa secara
inovasi baru yang dapat langsung. Oleh karena itu, penelitian
dikombinasikan saat pembelajaran selanjutnya dapat mengembangkan
luring agar siswa lebih antusias media SAE dengan menambahkan
dalam belajar. fitur tersebut. Hal ini bertujuan agar
SIMPULAN siswa mendapatkan feedback secara

Berdasarkan pemaparan di langsung dan mengevaluasi hasil dari

atas dapat disimpulkan bahwa media pekerjaannya.

yang dihasilkan sudah sesuai dengan PUSTAKA ACUAN


hasil dari tahap analisis. Media SAE Abuzant, M., Ghanem, M., Abd-Rabo,
terdiri dari menu bahan ajar, fitur A., & Daher, W. (2021). Quality of
Using Google Classroom to
diskusi, fitur perpustakaan, dan fitur
Support the Learning Processes
tugas. Media SAE ini dikategorikan in the Automation and
sangat layak berdasarkan hasil Programming Course.
validasi media SAE yang dilakukan International Journal of Emerging
Technologies in Learning, 16(6), 72–
oleh ahli media, ahli materi, dan
87.
pengguna. Hal tersebut dikarenakan https://doi.org/10.3991/ijet.v16i06.
media SAE dapat dioperasikan 18847
dengan mudah oleh siswa serta dapat Afrilia, A., Rusli, F., Tanti, T.,
Mutamasikin, M., & Yusuf, M.
membuat siswa lebih tertarik
(2021). Development of web-
melakukan kegiatan pembelajaran di

15
based learning media for physics 0123456789.
materials using Moodle in high https://doi.org/10.1007/s12528-
school. Journal of Physics: 022-09327-0
Conference Series, 1869(1), 1–6. Chandra, V., & Fisher, D. L. (2009).
https://doi.org/10.1088/1742- Students’ perceptions of a
6596/1869/1/012179 blended web-based learning
Ahad, A. D., & Lim, S. M. A. (2014). environment. Learning
Convenience or Nuisance?: The Environments Research, 12(1), 31–
‘WhatsApp’ Dilemma. Procedia - 44. https://doi.org/10.1007/s10984-
Social and Behavioral Sciences, 008-9051-6
155(October), 189–196. Chopra, G., Madan, P., Jaisingh, P., &
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.20 Bhaskar, P. (2019). Effectiveness
14.10.278 of e-learning portal from
Arianti, B. D. D., Wirasasmita, R. H., students’ perspective: A
& Mustamiuddin. (2020). structural equation model (SEM)
WILMO (Web-based Interactive approach. Interactive Technology
Learning Module), E-learning and Smart Education, 16(2), 94–
Design for Vocational School. 116. https://doi.org/10.1108/ITSE-
Journal of Physics: Conference 05-2018-0027
Series, 1539(1), 1–7. Deejring, K. (2014). The Design of
https://doi.org/10.1088/1742- Web-based Learning Model
6596/1539/1/012045 Using Collaborative Learning
BatuBara, Y. A., Zetriuslita, Z., Dahlia, Techniques and a Scaffolding
A., & Effendi, L. A. (2021). System to Enhance Learners’
Analisis Minat Belajar Siswa Competency in Higher
Menggunakan Media Education. Procedia - Social and
Pembelajaran E-comic Aritmatika Behavioral Sciences, 116, 436–441.
Sosial Masa Pandemi Covid-19. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.20
Jurnal Derivat: Jurnal Matematika 14.01.236
Dan Pendidikan Matematika, 8(1), Farina, W. J., & Bodzin, A. M. (2018).
1–10. Effectiveness of an Asynchronous
https://doi.org/10.31316/j.derivat. Online Module on University
v8i1.1518 Students’ Understanding of the
Chahal, J., & Rani, N. (2022). Bohr Model of the Hydrogen
Exploring the acceptance for e- Atom. Journal of Science Education
learning among higher education and Technology, 27(3), 256–269.
students in India: combining https://doi.org/10.1007/s10956-
technology acceptance model 017-9722-0
with external variables. Journal of Francom, G. M., Schwan, A., &
Computing in Higher Education, Nuatomue, J. N. (2021).

16
Comparing Google Classroom perception and potentiality to
and D2L Brightspace Using the enhance students’ performance in
Technology Acceptance Model. organic chemistry. Education and
TechTrends, 65(1), 111–119. Information Technologies, 27(2),
https://doi.org/10.1007/s11528- 2695–2715.
020-00533-0 https://doi.org/10.1007/s10639-
Hadjerrouit, S. (2010). Developing 021-10725-7
Web-Based Learning Resources Joksimović, S., Gašević, D.,
in School Education: A User- Kovanović, V., Riecke, B. E., &
Centered Approach. Hatala, M. (2015). Social presence
Interdisciplinary Journal of E-Skills in online discussions as a process
and Lifelong Learning, 6, 115–135. predictor of academic
https://doi.org/10.28945/1172 performance. Journal of Computer
Hasani, L. M., Santoso, H. B., & Junus, Assisted Learning, 31(6), 638–654.
K. (2022). Designing https://doi.org/10.1111/jcal.12107
Asynchronous Online Discussion Kumar, J. A., & Bervell, B. (2019).
Forum Interface and Interaction Google Classroom for mobile
Based on the Community of learning in higher education:
Inquiry Framework. International Modelling the initial perceptions
Review of Research in Open and of students. Education and
Distance Learning, 23(2), 191–213. Information Technologies, 24(2),
https://doi.org/10.19173/irrodl.v2 1793–1817.
3i2.6016 https://doi.org/10.1007/s10639-
Iyamuremye, A., Mukiza, J., 018-09858-z
Nsabayezu, E., de Dieu Kumar, J. A., Bervell, B., & Osman, S.
Kwitonda, J., & Habimana, C. (2020). Google classroom:
(2022). Exploration of Students’ insights from Malaysian higher
Social Presence in Web-Based education students’ and
Discussion for Conceptual instructors’ experiences.
Learning of Organic Chemistry. Education and Information
Journal of Science Education and Technologies, 25(5), 4175–4195.
Technology, 2018. https://doi.org/10.1007/s10639-
https://doi.org/10.1007/s10956- 020-10163-x
022-09997-6 Kumar, V., Nayak, K. P., & Bhinder,
Iyamuremye, A., Mukiza, J., H. S. (2021). The Technology
Nsabayezu, E., Ukobizaba, F., & Acceptance Model and Learning
Ndihokubwayo, K. (2022). Web- Management System: A Study on
based discussions in teaching and Undergraduate Tourism and
learning: Secondary school Hospitality Students. European
teachers’ and students’ Journal of Interdisciplinary Studies,

17
13(2), 65–89. https://doi.org/10.6007/ijarped/v1
https://doi.org/10.24818/ejis.2021. 0-i3/10887
13 Mehrolia, S., Alagarsamy, S., & Indhu
Lasmanawati, E., Muktiarni, M., & Sabari, M. (2021). Moderating
Maosul, A. (2021). Analysis effects of academic involvement
Learning Management System in in web-based learning
vocational education. IOP management system success: A
Conference Series: Materials Science multigroup analysis. Heliyon,
and Engineering, 1098(2), 022089. 7(5), e07000.
https://doi.org/10.1088/1757- https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2
899x/1098/2/022089 021.e07000
Mailizar, M., Burg, D., & Maulina, S. Mesra, P., Kuntarto, E., & Chan, F.
(2021). Examining university (2021). Faktor–Faktor Yang
students’ behavioural intention Mempengaruhi Minat Belajar
to use e-learning during the Siswa di Masa Pandemi. Jurnal
COVID-19 pandemic: An Ilmiah Wahana Pendidikan, 7(3),
extended TAM model. Education 177–183.
and Information Technologies, 26(6), https://doi.org/10.5281/zenodo.50
7057–7077. 37881
https://doi.org/10.1007/s10639- Moores, E., Birdi, G. K., & Higson, H.
021-10557-5 E. (2019). Determinants of
Martins, J. C. S., de Lima, J. B., university students’ attendance.
Cartaxo, R. O., & Sette-de-Souza, Educational Research, 61(4), 371–
P. H. (2022). Use of WhatsApp in 387.
Dental Education: a Scoping https://doi.org/10.1080/00131881.2
Review. Medical Science Educator, 019.1660587
32(2), 561–567. Mpungose, C. B. (2020a). Beyond
https://doi.org/10.1007/s40670- limits: Lecturers’ reflections on
022-01520-1 Moodle uptake in South African
Md Rodzi, Z., Mohamad, W. N., universities. Education and
Muhamad Khair, M. H., Wan Information Technologies, 25(6),
Nasrudin, W. A., Aminuddin, A. 5033–5052.
M., Mohammad, W. N., & Abd https://doi.org/10.1007/s10639-
Rahman, H. (2021). Towards 020-10190-8
Efficient Monitoring of Online Mpungose, C. B. (2020b). Is Moodle or
Distance Learning with Google WhatsApp the preferred e-
Meet Intelligent Attendance learning platform at a South
(GMiA2021). International Journal African university? First-year
of Academic Research in Progressive students’ experiences. Education
Education and Development, 10(3). and Information Technologies, 25(2),

18
927–941. Putra, E. A., Sudiana, R., &
https://doi.org/10.1007/s10639- Pamungkas, A. S. (2020).
019-10005-5 Pengembangan Smartphone
Mukhadis, A., Putra, A. B. N. R., Learning Management System (S-
Kiong, T. T., Sumarli, Sutadji, E., LMS) Sebagai Media
Puspitasari, P., Sembiring, A. I., Pembelajaran Matematika di
& Subandi, M. S. (2021). The SMA. Kreano, Jurnal Matematika
innovation of learning plan Kreatif-Inovatif, 11(1), 36–45.
designer based mobile web to https://doi.org/10.15294/kreano.v
improve quality of learning 11i1.21014
media in vocational technology Putro, T. I., Budi Utomo, S., & Yunita
for education 4.0. Journal of Indriyanti, N. (2021). High School
Physics: Conference Series, 1833(1), Students’ Experience Using
1–8. https://doi.org/10.1088/1742- Learning Management System on
6596/1833/1/012030 Chemistry in Age of Pandemic.
Nguyen, N. T. (2021). A study on Journal of Physics: Conference
satisfaction of users towards Series, 1842(1), 1–6.
learning management system at https://doi.org/10.1088/1742-
International University – 6596/1842/1/012024
Vietnam National University Rahmansyah, R., Darmana, A., &
HCMC. Asia Pacific Management Silalahi, A. (2020). Edmodo-based
Review, 26(4), 186–196. e-learning media development in
https://doi.org/10.1016/j.apmrv.20 the field of science. Journal of
21.02.001 Physics: Conference Series, 1485(1),
Patra, S. K., Sundaray, B. K., & 1–5. https://doi.org/10.1088/1742-
Mahapatra, D. M. (2021). Are 6596/1485/1/012033
university teachers ready to use Sabti, A. A., & Chaichan, R. S. (2014).
and adopt e-learning system? An Saudi high school students’
empirical substantiation during attitudes and barriers toward the
COVID-19 pandemic. Quality use of computer technologies in
Assurance in Education, 29(4), 509– learning English. SpringerPlus,
522. https://doi.org/10.1108/QAE- 3(1), 1–8.
12-2020-0146 https://doi.org/10.1186/2193-1801-
Puspitarini, Y. D., & Hanif, M. (2019). 3-460
Using Learning Media to Song, D., & Lee, J. (2014). Has web 2.0
Increase Learning Motivation in revitalized informal learning?
Elementary School. Anatolian The relationship between web 2.0
Journal of Education, 4(2), 53–60. and informal learning. Journal of
https://doi.org/10.29333/aje.2019.4 Computer Assisted Learning, 30(6),
26a 511–533.

19
https://doi.org/10.1111/jcal.12056 Outcomes on Social Studies in
Stockless, A. (2018). Acceptance of Elementary School. Simulation
learning management system: and Gaming, 51(4), 432–442.
The case of secondary school https://doi.org/10.1177/104687812
teachers. Education and 0921902
Information Technologies, 23(3), Yen, C. H., Chen, I. C., Lai, S. C., &
1101–1121. Chuang, Y. R. (2015). An
https://doi.org/10.1007/s10639- analytics-based approach to
017-9654-6 managing cognitive load by
Sulyanah, S., Hasanah, F. N., & using log data of learning
Untari, R. S. (2021). Application management systems and
of Web Based Learning to footprints of social media.
Measure Students Learning Educational Technology and Society,
Interest. Journal of Physics: 18(4), 141–158.
Conference Series, 1764(1), 1–7. Youhasan, P., Henning, M. A., Chen,
https://doi.org/10.1088/1742- Y., & Lyndon, M. P. (2022).
6596/1764/1/012099 Developing and evaluating an
Sunami, M. A., & Aslam, A. (2021). educational web-based tool for
Pengaruh Penggunaan Media health professions education: the
Pembelajaran Video Animasi Flipped Classroom Navigator.
Berbasis Zoom Meeting terhadap BMC Medical Education, 22(1), 1–
Minat dan Hasil Belajar IPA 9. https://doi.org/10.1186/s12909-
Siswa Sekolah Dasar. Jurnal 022-03647-6
Basicedu, 5(4), 1940–1945. Zulkanain, N. A., Miskon, S., & Syed
https://jbasic.org/index.php/basic Abdullah, N. (2020). An adapted
edu/article/view/1129 pedagogical framework in
Suryawati, E., Rahmi, F. O., Rizki, M., utilizing WhatsApp for learning
& Arnan, R. H. (2020). An purpose. Education and
Analysis and Design of Web- Information Technologies, 25(4),
Based Learning GoProfTeach as 2811–2822.
Interactive Learning Tools. https://doi.org/10.1007/s10639-
Journal of Physics: Conference 019-10096-0
Series, 1655(1), 1–9.
https://doi.org/10.1088/1742-
6596/1655/1/012058
Syawaluddin, A., Afriani Rachman,
S., & Khaerunnisa. (2020).
Developing Snake Ladder Game
Learning Media to Increase
Students’ Interest and Learning

20

Anda mungkin juga menyukai