Anda di halaman 1dari 38

MODUL 7

PENGELOLAAN KELAS
TERINTEGRASI TIK
DALAM PEMBELAJARAN
PENGANTAR
Halo Peserta PembaTIK 2023!

Selamatdatang di Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Level 2 Tahun 2023. Pada


kesempataninipeserta PembaTIK akan mempelajari Modul 7 dengan judul “Pengelolaan Kelas
Terintegrasi TIK dalam Pembelajaran”.

Pengelolaankelasdengan TIK perlu disesuaikan dengan lingkungan belajar peserta didik yang berbeda-
beda. Pendidik harus memahami lingkungan belajar untuk mengelola kelas secara efektif. Pendidik juga
perlu meningkatkan kemampuan pengelolaan kelas dan pembelajaran, salah satunya dengan
mengintegrasikan TIK dalam lingkungan belajar. Kehadiran platform seperti LMS dan aplikasi
pembelajaran juga akan menjadi solusi yang inovatif dalam memfasilitasi pembelajaran di era digital
saatini. Inovasi pembelajaran yang mengintegrasikan TIK akan membuat pembelajaran lebih interaktif,
kreatif, berkualitas dan mampu mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.

PesertapembaTIK yang hebat, demikian penyampaian pengantar modul 7 ini. Selamat belajar, semoga
apa yang kami sampaikan bermanfaat dan menginspirasi peserta PembaTIK 2023. Mari menguatkan
ekosistem digital pendidikan dengan berkarya dan berbagi untuk wujudkan Merdeka Belajar.
MATERI 1
Lingkungan Belajar dalam Pembelajaran
KEGIATAN BELAJAR 1
TUJUAN BELAJAR
Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada Materi 1, peserta PembaTIK diharapkan mampu:
1.Memahami lingkungan belajar
2.Memahami LMS untuk pembelajaran

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi yang akan dicapai oleh peserta PembaTIK 2023 setelah mempelajari materi ini adalah:
1.Menjelaskan pengertian lingkungan belajar
2.Menjelaskan lingkungan belajar secara daring dan luring
3.Menjelaskan pengertian blended learning
4.Menjelaskan pengertian hybrid learning
5.Menjelaskan pengertian LMS (Learning Management System)
6.Menerapkan contoh LMS dalam pembelajaran

LATIHAN MANDIRI
RANGKUMAN
KUIS
Mengenal Lingkungan Belajar
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku pada
individu melalui interaksi dengan lingkungannya
Lingkungan Belajar Luring
Lingkungan belajar secara luring dapat
diartikan bahwa lingkungan belajar dengan
media yang mana tidakmenggunakan
jaringan internet.
Beberapa kelebihan dari
pembelajaran dengan memanfaatkan
lingkungan belajar secara luring
adalah sebagai berikut:
1. Kontrol pembelajaran secara
langsung
2. Konteks sosial yang kaya
3. Konten praktikum dapat
Gambar Contoh Lingkungan Belajar Secara Luring
dilatihkan langsung
Lingkungan Belajar Daring
Lingkungan belajar dalam pembelajaran
daring merupakan lingkungan yang
mendukung kegiatan belajar tanpa
melakukan tatap muka, dengan
memanfaatkan konektivitas atau jaringan
internet dan platform teknologi yang
mendukung.

Kelebihan Lingkungan Belajar Daring Gambar Contoh Lingkungan Belajar Secara Daring

1.Menyediakan metode alternatif belajar tanpa kehadiran fisik


2.Mendorong kemandirian dan interaksi peserta didik
3.Memberikan akses sumber belajar yang melimpah dan penggunaan TIK yang intensif
4.Mengubah gaya mengajar konvensional melalui adaptasi teknologi
5.Memungkinkan penilaian dan evaluasi lebih efisien
Blended Learning
Menurut Rasmussen (dalam Redhana, 2018), blended learning
merupakan metode pembelajaran jarak jauh yang menggunakan
teknologi yang digabungkan dengan pembelajaran tatap muka.

Melalui blended learning dapat menciptakan lingkungan belajar


yang positif untuk terjadinya interaksi antara sesama peserta didik
dan peserta didik dengan pendidiknya tanpa dibatasi oleh ruang
dan waktu.
Hybrid Learning
Hybrid learning adalah pendekatan
model pendidikan yang
menggabungkan pembelajaran daring
dengan pengajaran di ruang kelas
nyata seperti waktu sekolah tatap
muka pada umumnya.

5 Kunci Utama 1. Live event


dalam Penerapan 2. Self-paced learning
Proses Pembelajaran 3. Collaboration
Hybrid Learning 4. Assessment
5. Performance support materials
Sekilas Tentang LMS

Fitur Unggulan pada


Platform LMS
Keunggulan LMS

✔Menjadi alternatif pembelajaran daring yang dapat


diinovasikan.
✔Memudahkan guru dalam mengelola tugas,
memberikan umpanbalik, dan mengawasi kemajuan
peserta didik dalam proses belajar.
✔Mempermudah pendidik untuk mengumpulkan dan
menganalisis data hasil belajar peserta didik dengan
waktu yang lebih singkat.
✔Mempermudah pendidik untuk mencari dan
mengatur materi pembelajaran untuk peserta didik.
Keunggulan LMS

✔Waktu pembelajaran jadi lebih efisien karena


pembelajaran daring dapat diakses di mana saja dan
kapan saja.
✔Metode pembelajaran LMS yang menggunakan
beberapa teknologi informasi berupa gambar, suara,
animasi, video, dan teks membuat materi pembelajaran
lebih mudah dipahami dan tidak membosankan.
✔Mendorong peserta didik untuk belajar secara mandiri.
✔Konten pembelajaran dapat terdokumentasi dan
terarsip dengan baik.
✔Memudahkan interaksi antara pendidik dan murid
dengan adanya fitur obrolan dan grup diskusi.
Kelemahan LMS
Memerlukan kuota data, dan akses internet untuk mengaksesnya.
Membutuhkan koneksi internet dan server yang baik dan stabil.
Jika tidak, maka proses pembelajaran melalui LMS akan
terhambat.
Membutuhkan perangkat penunjang, seperti komputer, laptop,
tablet dan smartphone untuk bisa menggunakan LMS.
Kurang bisa menerapkan interaksi langsung antara pendidik dan
peserta didik. Misalnya, apabila ada peserta didik yang bertanya
kepada pendidiknya, sementara pendidikt ersebut baru daring
besok, maka jawaban pendidik tersebut baru bisa diterima
keesokan harinya.
Penggunaan LMS membutuhkan keahlian khusus dalam
pengoperasiannya, sehingga memerlukan waktu dan biaya untuk
melakukan pelatihan kepada penggunanya.
Mengenal Aplikasi LMS

LMS sering disebut juga dengan platform


e-learning atau learning content
management system (LCMS).

Berikut ada beberapa contoh LMS yang bisa


Peserta PembaTIK coba, diantaranya: Moodle,
Schoology, Dokeos, ATutor, Google
Classroom, Microsoft Team dan Kelas Maya
pada Portal Rumah Belajar.
Google Classroom

Google Classroom memudahkan interaksi dan


manajemen kelas antara pendidik dan peserta
didik dengan fitur-fitur seperti pembagian materi,
tugas, kuis, nilai, dan diskusi. Aplikasi terintegrasi
Google seperti Drive, Gmail, dan Calendar juga
dapat disinkronkan untuk memudahkan
pengaturan dan sinkronisasi pembelajaran.
Microsoft Teams

Microsoft Teams adalah aplikasi kolaborasi yang


dirancang untuk pekerjaan hibrid, dan juga
menyediakan solusi komprehensif bagi pendidik
dalam mengelola kelas secara efektif.

Dengan fitur-fitur seperti video conference, chat,


dan berbagi file, Microsoft Teams memungkinkan
interaksi dan kolaborasi antara pendidik dan
peserta didik secara realtime.
Microsoft Teams
Moodle (Modular Object Oriented Dynamic
Learning Environment) merupakan software e-
learning berbasis situs yang dapat digunakan
untuk keperluan belajar mengajar.

Moodle menjadi platform open-source khusus


untuk pengelolaan kelas terintegrasi dengan TIK.

Fitur-fitur di Moodle memungkinkan pendidik


untuk mengatur dan menyampaikan materi
pembelajaran secara daring, termasuk membuat
kelas, mengunggah materi dan tugas, serta
memberikan umpan balik.
Aktivitas

LATIHAN MANDIRI

Peserta PembaTIK 2023, Anda sudah mengenal beberapa


LMS yang disajikan di atas. Di antara ketiga LMS tersebut:

1) LMS apa yang pernah Anda gunakan?


2) Menurut Anda apa saja kelebihan dan kelemahan
dari LMS tersebut?
3) Selanjutnya LMS mana yang ingin Anda coba gunakan?
MATERI 2
Pengelolaan Kelas Terintegrasi TIK sesuai
Lingkungan Belajar
KEGIATAN BELAJAR 2
TUJUAN BELAJAR
Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada Materi 2, peserta PembaTIK diharapkan mampu:
1.Memahami pengelolaan kelas terintegrasi TIK
2.Memahami refleksi dan praktik baik dalam pengelolaan kelas terintegrasi TIK

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi yang akan dicapai oleh peserta PembaTIK 2023 setelah mempelajari materi ini adalah:
1.Menjelaskan penerapan pengelolaan kelas terintegrasi TIK
2.Menerapkan pembelajaran terdiferensiasi dengan mengintegrasikan TIK
3.Menyebutkan cara mengintegrasikan TIK dalam lingkungan belajar
4.Menyusun refleksi dan praktik baik dalam pengelolaan kelas terintegrasi TIK

LATIHAN MANDIRI
RANGKUMAN
KUIS
Pengelolaan Kelas Terintegrasi TIK
Pengelolaan kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan
suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan serta dapat
memotivasi peserta didik untuk belajar dengan baik sesuai kemampuan.

1. Memberikan ruang dan waktu yang cukupbagipendidik


Dampak Positif untuk memfasilitasiproses belajar berpusat pada peserta
Pengelolaan Kelas didik.
yang Tepat 2. Menciptakansituasi belajar yang menyenangkan bagi
peserta didik untuk berada di dalam komunitas kelas
tersebut.
3. Memberikan rasa nyaman bagi peserta didik untuk berada
di dalamnya dan melakukan aktivitas pembelajaran.
Metode Pembelajaran
Ada beberapa metode yang disarankan untuk membangun keterampilan
masyarakat abad 21 dengan memanfaatkan TIK sebagai pendukungnya.
Beberapa metode tersebut adalah:
Pengelolaan Kelas dalam IKM
Lingkup Standar Proses menurut Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022
Tips Penerapan
Beberapa tips dan rekomendasi yang dapat diterapkan, berikut beberapa tipsnya:
1. Guru perlu terlibat dalam pengembangan profesional terkait TIK, mengikuti pelatihan dan
workshop yang dapatmeningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam penggunaan
teknologi.
2. Guru perlu tetap fleksibel dan siap mengadaptasi perubahan teknologi yang terjadi,
sehingga dapat memanfaatkannya secara efektif dalam pembelajaran.
3. Libatkanpeserta didik dalam pemilihan dan penggunaan TIK, melibatkan mereka dalam
mengeksplorasi dan memilih perangkat serta aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran.
4. Lakukan evaluasi terhadap efektivitas penggunaan TIK secara berkala, dengan
mengumpulkan umpan balik dari peserta didik dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
5. Kolaborasidengan rekan guru dan pihak terkait seperti IT support dapatmembantu dalam
mendapatkan dukungan dan pemecahan masalah terkait dengan pengelolaan kelas
terintegrasi TIK.
Pembelajaran Terdiferensiasi dengan
Mengintegrasikan TIK
Pembelajaran terdiferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang memperhatikan
kebutuhan belajar setiap peserta didik. Guru sebagai fasilitator mengakomodasi
perbedaan karakteristik dan kebutuhan belajar setiap peserta didik, karena tidak
semua dapat diperlakukan seragam.

Ciri-ciri atau karakteristik pembelajaran terdiferensiasi antara lain:


1. Lingkungan belajar yang mengundang peserta didik untuk belajar
2. Kurikulum memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas
3. Terdapat asesmen atau penilaian berkelanjutan
4. Guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid
5. Manajemen kelas yang efektif.
Aspek Pembelajaran Terdiferensiasi

Pembelajaran terdiferensiasi dapat diterapkan oleh guru dalam beberapa


aspek, yaitu konten, proses, produk dan lingkungan serta iklim belajar di kelas.
Aspek-aspek ini merupakan aspek yang dapat dikontrol oleh Guru.
Penerapan Praktik Pembelajaran Terdiferensiasi
Dalam menerapkan pembelajaran terdiferensiasi, guru perlu
memahamiperannya agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
Beberapa peran guru yang mendukung adalah sebagai perancangan
pembelajaran, fasilitator pembelajaran, dan sebagai motivator.
Integrasi TIK dalam Lingkungan Belajar
Standar Sarana dan Prasarana adalah kriteria minimal sarana dan prasarana yang harus
tersedia pada satuan pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan, salah satu yang
perlu ada yaitu ruang laboratorium.

Laboratorium TIK berperan penting dalam optimalisasi TIK sebagai alat pembelajaran di
sekolah. Keputusan menggunakan laboratorium TIK harus mempertimbangkan
karakteristik peserta didik, tujuan pembelajaran, aktivitas pendukung, strategi penilaian,
dan budaya. Informasi ini penting untuk mengoptimalkan pengelolaan laboratorium TIK.
Integrasi TIK dalam Lingkungan Belajar
Peserta PembaTIK 2023, di atas kita sudah membahas pemanfaatan laboratorium TIK.
Lantas bagaimana jika sekolah atau lingkungan belajar belum memiliki fasilitas tersebut?
Mengingat masih ada beberapa daerah yang memiliki hambatan dan tantangan terkait
fasilitas TIK. Apakah integrasi TIK menjadi tidak dapat dilakukan?

Solusi untuk mengatasi hal tersebut,


pendidik dapat menerapkan metode
metode pembelajaran yang kreatif dan
inovatif terkait penerapan pembelajaran
dengan mengintegrasikan TIK. Salah
satucontoh metode yang dapat Anda
terapkan adalah menggunakan metode
Station Rotation.
Refleksi

Refleksi dilakukan dalam proses pembelajaran untuk


meninjau kembali dengan lebih rinci proses pembelajaran
yang telah dilakukan.
Refleksi

Refleksi pembelajaran adalah tentang bagaimana peserta didik bisa menjadi


sadar dengan proses berpikir mereka sendiri dan bisa terbuka kepada orang
lain. Melalui refleksi, peserta didik dapat mengevaluasi “bagaimana” dan
“mengapa” pembelajaran berlangsung serta memahami tindakan yang perlu
diambil setelah pembelajaran selesai.
Refleksi

Sahabat dapatmencari ide-ide pelaksanaan refleksi dari platform merdeka


mengajar. Berikut ini adalah gambar petunjuk cara mengakses ide praktik
dengan topik refleksi guru di platform merdekamengajar:
Praktik Baik

Pendekatan ini didasarkan pada prosedur


yang telah terbukti berhasil dan dapat
diulang, dan telah terbukti memberikan hasil
terbaik bagi banyak orang dalam jangka waktu
yang signifikan.

Peserta PembaTIK, dalam platform merdeka


mengajar sudah tersedia berbagai praktik baik
yang dibagikan pendidik di seluruh Indonesia.
Berikut ini adalah cara mengaksesnya:
Praktik Baik
Peserta PembaTIK 2023, selanjutnya kami juga sediakan contoh praktik baik
pembelajaran terdiferensiasi dengan turut mengintegrasikan TIK. Silakan amati
video berikut ini! Semoga menginspirasi.
Aktivitas

Latihan Mandiri

Buatlah perencanaan pembelajaran terdiferensiasi


dengan turut mengintegrasikan TIK di dalamnya.
Perencanaan pembelajaran dapat dibuat cukup
untuk satu kali pertemuan yang disesuaikan dengan
mata pelajaran yang peserta PembaTIK ampu.
PENUTUP
Peserta PembaTIK 2023, saat ini anda sudah berada pada bagian akhir modul tentang
Pengelolaan Kelas Terintegrasi TIK dalam Pembelajaran. Apakah Anda telah menyelesaikan
semua aktivitas pembelajaran pada modul ini? Seperti membaca, berbagi pengalaman,
menyampaikan pendapat, menonton video, mengakses tautan, atau melakukan identifikasi dan
analisis? Keikutsertaan Anda dalam setiap aktivitas yang ditujukan pada modul ini akan
meningkatkan interaksi Anda dengan materi pembelajaran dan meningkatkan pemahaman Anda
terhadap materi.

Peserta PembaTIK 2023, pada kegiatan belajar 1 anda telah mempelajari terkait lingkungan
belajar, LMS, blended learning dan hybrid learning. Sedangkan pada kegiatan belajar 2, Anda
telah belajar tentang pengelolaan kelas terintegrasi TIK, pembelajaran terdiferensiasi, integrasi
TIK di lingkungan belajar, refleksi, dan praktik baik. Pengetahuan dan pemahaman Anda dalam
Kegiatan belajar 1 dan 2, dapat menjadi bekal untuk menentukan penggunaan alat TIK yang tepat
dalam pembelajaran yang Anda kelola. Selamat mencoba berbagai eksperimen, serta
perbanyaklah untuk berbagi dengan peserta pembaTIK dan guru-guru di seluruh Indonesia
melalui media sosial.
SALAM MERDEKA BELAJAR

Mari menguatkan ekosistem digital


pendidikan dengan berkarya dan berbagi
untuk wujudkan Merdeka Belajar.
Tim Penyusun
Saleh Sarifudin

TERIMA KASIH
Putu Sri Utami Dewi

Ardhi Nurwijaya

Anda mungkin juga menyukai