Anda di halaman 1dari 4

BAB II

2.1 Media Pembelajaran


Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang
dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan
pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam
mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan
pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan
isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National
Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi
dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat
mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
2.1.1 Media LMS
Learning Management System (LMS) adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membuat,
mendistribusikan, dan mengatur penyampaian konten pembelajaran.
Sistem ini bisa membantu para guru untuk merencanakan dan membuat silabus, mengelola bahan
pembelajaran, mengelola aktivitas belajar para siswa, mengelola nilai, merekapitulasi absensi para
siswa, menampilkan transkrip nilai, dan mengelola tampilan e-learning. Karena berbasis aplikasi
digital, selain memudahkan para guru dalam merencanakan proses belajar online, LMS juga
memudahkan siswa untuk mengakses konten pembelajaran dari mana saja dan kapan saja.
Fitur-fitur yang tersedia dalam LMS untuk institusi pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Pengelolaan hak akses pengguna (user),
2. Pengelolaan courses,
3. Pengelolaan bahan ajar (resource),
4. Pengelolaan aktifitas,
5. Pengelolaan nilai,
6. Penampilkan nilai,
7. Pengelolaan visualisasi e-learning, sehingga bisa diakses dengan web browser
Sebagian besar LMS berbasis web, dibangun dengan menggunakan berbagai platform pengembangan,
seperti Java/J2EE , Microsoft.NET atau PHP. Mereka biasanya mempekerjakan penggunaan database
seperti MySQL , Microsoft SQL Server atau Oracle sebagai ‘’back-end’’. Meskipun sebagian besar
sistem secara komersial dikembangkan dan memiliki lisensi perangkat lunak komersial ada beberapa
sistem yang memiliki lisensi ‘’open source’’ .
Beberapa LMS yang berlisensi open source adalah sebagai berikut:

 Moodle
 Claroline
 Dokeos
 Docebo
 ATutor
 Chamilo
 OLAT
Kelebihan LMS
Berikut adalah rangkuman mengenai kelebihan pembelajaran yang dimiliki Learning Management
System:

 Biaya untuk menggunakan LMS lebih murah dibandingkan proses pembelajaran tatap muka.
 Mempermudah guru untuk mengumpulkan dan menganalisis data hasil belajar siswa dengan
waktu yang lebih singkat.
 Mempermudah guru untuk mencari dan mengatur materi pembelajaran untuk siswa
 Waktu pembelajaran jadi lebih efisien karena pembelajaran online dapat diakses di mana saja
dan kapan saja.
 Metode pembelajaran LMS yang menggunakan beberapa teknologi informasi berupa gambar,
suara, animasi, video, dan teks membuat materi pembelajaran lebih mudah dipahami dan
tidak membosankan.
 Mendorong siswa untuk melakukan pembelajaran mandiri.
 Konten pembelajaran untuk siswa dapat terdokumentasi dengan baik.
 Memudahkan interaksi antara guru dan murid dengan adanya fitur obrolan dan grup diskusi.
 Alternatif pembelajaran online selama pandemi COVID-19.
Kekurangan LMS
Media belajar online LMS ini juga memiliki kekurangan, antara lain:

 Untuk mengakses LMS dibutuhkan koneksi internet yang stabil dan bagus. Jika tidak, proses
pembelajaran melalui LMS pun akan terhambat.
 Kurang bisa menerapkan interaksi secara real-time antara guru dan siswa. Misalnya, apabila
ada siswa yang bertanya kepada gurunya hari ini, sementara guru tersebut baru online besok,
maka jawaban dari guru tersebut baru bisa diterima siswa pada keesokan harinya.
 Membutuhkan perangkat penunjang, seperti komputer, laptop, dan smartphone untuk bisa
menggunakan LMS
2.1.2 Media Non LMS
Media Non LMS merupakan pembelajaran yang dapat diartikan sebagai bentuk pembelajaran
yang sama sekali tidak dalam kondisi terhubung jaringan internet maupun intranet atau bisa
disebut juga Sistem pembelajaran luring (luar jaringan) artinya pembelajaran dengan memakai
media, seperti televisi, radio, modul belajar mandiri dan lembar kerja, bahan ajar cetak, alat
peraga dan media belajar dari benda di lingkungan sekitar.
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pembelajaran secara luring, yaitu:

 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


secara luring, setiap guru memiliki alamat rumah dari setiap peserta didik agar dapat
terhubung secara langsung dengan orang tua setiap peserta didik, guru juga harus
mempersiapkan materi pembelajaran yang akan diajarkan berupa panduan materi dan
mempersiapkan bahan ajarsebagai alat mempermudah dalam menjelaskan materi.
 Pelaksanaan
Pelaksanaan yang dapat dilakukan seperti setiap guru menyerahkan berupa panduan materi
dan bahan ajar kepada peserta didik untuk dipelajari terlebih dahulu, guru juga harus tetap
melakukan komunikasi dengan baik dengan orang tua peserta didik dengan tujuan untuk
selalu memantau dan mendampingi belajar anak ketika di rumah.
 Penutup
Penutup ini seperti guru menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran yang sudah terlaksana
dengan baik, kemudian guru memberikan apresiasi dan sanjungan kepada peserta didik atas
pencapaian yang terbaik seperti mendapatkan nilai dengan baik yang bertujuan untuk
memotivasi belajar peserta didik.

Dalam pembelajaran secara luring memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya yaitu dalam
proses belajar mengajar tidak membutuhkan jaringan internet maupun internet, tidak membebani
orang tua untuk mnyediakan HP android atau laptop, tanpa harus mengluarkan biaya yang banyak,
peserta didik dapat menyerap materi yang disampaikan guru dengan baik dan mampu memahami
materi pelajaran. Untuk kekurangan dari pembelajaran secara luring yaitu dalam hal penyusunan
materi dan menggandakan materi agar kebutuhan peserta didik terpenuhi, bahan ajaryang digunakan
dalam pembelajaran secara luring yang akan dipelajari siswa sangat terbatas.
Daftar Pustaka

Abror, R. (2020, December). Mengenal Learning Management System. Retrieved from Pahamify:
https://pahamify.com/blog/apa-itu-learning-management-system/

Arifudin, A. (2016, February). Apa itu Learning Management System (LMS)? Retrieved from Rumah
Belajar: https://achmadarifudinsite.wordpress.com/2016/02/03/apa-itu-learning-
management-system-lms/

Guruku, R. (2021, June). Pengertian Media Pembelajaran . Retrieved from ruangguruku:


https://ruangguruku.com/pengertian-media-pembelajaran/

Indahsari. (2020, December ). Langkah - langkah Belajar Secara Luring . Retrieved from Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/indahsarisehun/5fd022a78ede4820995e81e3/langkah-
langkah-belajar-secara-luring-luar-jaringan

Anda mungkin juga menyukai