Anda di halaman 1dari 7

B VI I

BA Aquí es do
presentació
nde comie
nza la
n

K
PAJA
Sejarah Pajak
Pajak di indonesia sudah ada sejak zaman kerajaan, namun dengan sistem pungutan yang
berbeda. baca juga: kendaraan yang menunggak pajak akan ditempel stiker dikutip dari situ
resmi pajak, pada zaman kerajaan hingga hingga penjajahan pungutan bersifat memaksa.
pada zaman kerajaan pungutannya adalah upeti kepada raja sebagai persembahan yang
dianggap sebagai wakil tuhan. ada timbal balik dengan rakyat yang membayar pungutan.
rakyat mendapat jaminan dan ketertiban dari raja, bahkan pada zaman itu beberapa kerajaan
juga melakukan sistem pembebasan pajak, terutama pada tanah perdikan. memasuki era
kolonial hindia belanda, pajak mulai dikenakan di indonesia. pajak yang diterapkan itu,
seperti pajak rumah, pajak usaha, sewa tanah maupun pajak kepada pedagang. adanya sistem
itu membuat masyarakat merasa berat dan terbebani. apalagi tidak ada kejelasan dan banyak
penyelewengan oleh pemerintah kolonial waktu itu. pada masa kemerdekaan, pajak
dimasukan ke dalam uud 1945 pasal 23 pada sidang bpupki. pasal itu berbunyi segala pajak
untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang. meski sudah dituangkan dalam uu, tapi
pemerintah belum dapat mengeluarkan uu khusus yang mengatur tentang pajak. karena
terjadi agresi militer belanda dan membuat pemerintahan indonesia harus memindahkan ibu
kota jakarta ke yogyakarta.
Pengertian Pajak
Menurut UUD 1945 pasal 23 ayat (2), pajak adalah iuran yang harus di bayar
oleh wajib pajak (masyarakat) kepada negara (pemerintah).

Menurut Dr. Soeparman Soemahamidjaja, Pajak adalah iuran wajib, berupa uang
atau barang, yang di- pungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma hukum
guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektip dalam mencapai
kesejahteraan umum
Ciri-ciri pajak
Pajak merupakan iuran yang
Pajak digunakan untuk
01 bersifat wajib sehingga
dipaksakan.
04 kepentingan umum 11

Pemungutan pajak dilakukan


02 berdasarkan undang-undang

Wajib pajak tidak


03 mendapatkan balas jasa
secara langsung
Perbedaan pajak dengan pungutan resmi
lainnya
No Faktor yang mebedakan Pajak Retribusi

1 Keputusan Keputusan atau undang- Keputusan dari


undang dari pemerintah pemerintah
pusat daerah
2 ketetapan Pajak diatur dengan Retribusi
UUD ditetapkan
dengan peraturan
daerah

3 Pihak pemungut Pemerintah pusat Pemerintah


daerah
4 Sifat pungutan wajib Tidak wajib
Perbedaan pajak dengan pungutan resmi
lainnya
No Faktor yang mebedakan Pajak Retribusi

5 Imbalan/Jasa Tidak mendapat Mendapat


imbalan/jasa secara imbalan jasa
langsung secara langsung
6 Perlakuan aturan Aturan pajak berlaku Aturan retribusi
untuk seluruh warga untuk daerah
Indonesia bersangkutan

7 Psumber pendapatn Pemerintah pusat Pemerintah


daerah
Manfaat Pajak

1. Belanja pegawai meliputi ASN, Polisi, TNI. 6. Membayar utang negara


2. Pembangunan sarana umum seperti jembatan, 7. Menyediakan fasilitas bantuan beras,
jalan raya, sekolah, rumah sakit, terminal, kesehatan, pendidikan gratis bagi
bandara, irigasi pertanian, pasar. masyarakat kurang mampu.
3. Sumber pembiayaan alat keamanan negara 8. Menciptakan proyek lapangan kerja serta
dengan tujuan menciptakan rasa aman bagi pembinaan dan penyediaan modal bagi
masyarakat. Usaha Kecil dan Menengah.
4. Memberi subsidi seperti subsidi pupuk, bahan
bakar, dan subsidi listrik

Anda mungkin juga menyukai