Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Judul Penelitian
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Media Pembelajaran Berbasis
Komputer di Kelas VIIIA MTs USB Filial MTsN Batam Tahun Pelajaran 2014-2015
B. Bidang Kajian
Pembelajaran IPA di MTs
C. Latar Belakang Masalah
Menumbuhkan motivasi belajar peserta didik merupakan salah satu kompetensi yang harus
dimiliki guru pada saat menjalankan tugasnya yaitu mendidik, mengajar, melatih dan membimbing.
Kemampuan memotivasi murid inilah yang menjadikan guru sebagai faktor utama dalam
mewujudkan keberhasilan pendidikan berkualitas di Indonesia. Guru harus menggunakan berbagai
macam cara untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didiknya.
Lalu bagaimana caranya agar pembelajaran menyenangkan, tidak membosankan dan peserta
didik termotivasi untuk belajar?
Fakta yang ditemui di kelas pada saat proses pembelajaran adalah siswa pasif, pada saat diajukan
pertanyaan hanya satu dua orang saja yang mau menjawab, dan hanya orang-orang tertentu saja yang
mau menjawab pertanyaan. Sebagian besar siswa tidak memperhatikan pada saat guru menjelaskan.
Sesekali siswa mengobrol atau tertawa-tawa kecil. Ada juga siswa yang mengantuk bahkan tertidur.
Kondisi seperti ini menyebabkan proses belajar mengajar berjalan tidak efektif, tidak menrik dan
monoton. hal demikian kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal antara lain, guru yang masih
mendominasi proses pembelajaran, media pembelajaran yang kurang variatif dan tidak menarik,
metode pembelajaran yang kurang tepat sehingga tidak melibatkan seluruh siswa dan sebagainya.
Guru yang professional akan selalu berfikir untuk terus menerus mengadakan perbaikan pada
pengelolaan kelasnya. Guru harus berani mencoba beberapa solusi untuk memperbaiki proses
pembelajaran tersebut. Apakah dengan mengganti metode pembelajaran yang melibatkan seluruh
siswa atau menggunakan media-media pembelajaran yang menarik dan bervariasi.
Memasuki abad ke-21 ini teknologi computer sangat dibutuhkan untuk perbaikan dan
peningkatan kualitas pembelajaran. Pemanfaatan teknologi computer dapat meningkatkan kualitas
sumber daya manusia yaitu dengan cara membuka lebar pintu-pintu

ilmu pengetahuan dan

pendidikan yang bermutu. Pembelajaran berbasis computer (CBI), pembelajaran berbasis web (elearning), pembelajaran berbantukan computer (CAI) dan pembelajaran berbasis audio visual
merupakan aplikasi teknologi computer yang diterapkan dalam pembelajaran. Kegiatan pembelajaran
merupakan kegiatan pokok dalam proses pembelajaran. Pencapaian tujuan pendidikan tergantung dari

bagaimana proses pembelajaran dikemas dan dirancang dengan tepat dan professional (Rusman,
2012)
Dengan demikian penulis terinspirasi untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dalam upaya
memperbaiki proses pembelajaran dengan judul Peningkatan Motivasi Peserta Didik Pada Pelajaran
IPA Melalui Media Pembelajaran Berbasis Komputer Di Kelas VIIIA MTs USB Filial MTsN Batam
Tahun Pelajaran 2014-2015
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan masalah dari penelitian ini
adalah : Bagaimana

meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui media pembelajaran

berbasis komputansi di kelas VIIIA MTs USB Filial MTsN Batam Tahun Pelajaran 2014-2015?
E. Hipotesis Tindakan
Sesuai dengan rumusan masalah, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah : media
pembelajaran berbasis komputer diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
F. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah : ingin
meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui media pembelajaran berbasis komputansi di
kelas VIIIA MTs USB Filial MTsN Batam Tahun Pelajaran 2014-2015
G. Manfaat
Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap hasil dari penelitian ini berguna untuk :
1. Bagi siswa, meningkatkan motivasi belajar siswa MTs USB Filial MTsN Batam dan memberi
nuansa baru pada pembelajaran IPA yang terkesan monoton menjadi lebih menarik dan mudah
untuk dipelajari melalui pembelajaran berbasis komputer.
2. Bagi guru, menambah pengetahuan dan pengalaman penulis tentang penggunaan media
pembelajaran berbasis komputer dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran IPA
3. Bagi madrasah, masukan kepada Madrasah dan Instansi terkait untuk terus meningkatkan sarana
dan prasarana TIK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di MTs USB Filial MTsN Batam

H. Kajian Pustaka
A. Media Pembelajaran Berbasis Komputer
a. Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin medius yang berarti tengah, perantara atau pengantar, Arsyad
(2013 : 2). Menurut Scramm, 1977 dalam Rusman : 159 menyebutkan bahwa media adalah teknologi
pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Apabila media ini
bermaksud untuk menyampaikan pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau
pembelajaran maka media ini disebut media pembelajaran. Pendapat Gagne dalam Rusman (2012 :
160) mengatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen penting dalam lingkungan siswa
yang dapat memberikan rangsangan untuk belajar. Saat ini media pembelajaran bukan hanya
berfungsi sebagai alat bantu untuk mempermudah konsep dan mempertinggi daya serap siswa tapi
juga harus dapat memotivasi belajar, membangkitkan kreatifitas dan berfikir tingkat tinggi.
b. Fungsi Media pembelajaran
Dari uraian diatas maka fungsi media pembelajaran (Rusman : 2012) adalah sebagai berikut
:
1) Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran
2) Sebagai komponen dari sub system pembelajaran
3) Sebagai pengarah dalam pembelajaran
4) Sebagai pembangkit motivasi siswa
5) Meningkatkan hasil dan dan proses pembelajaran
6) Mengurangi terjadinya verbalisme (hanya dapat mengatakan tanpa memahami bentuk,
wujud dan karakteristik objek)
7) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indera.
c. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis Komputer
Istilah computer diambil dari bahasa latin computare yang berarti menghitung. Menurut
Hamacher yang dikutip oleh Wahono (2003) dalam Rusman (2012:177), komputer adalah mesin
penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian
memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan dimemorinya dan menghasilkan output
berupa informasi.
Menurut Robert Heinich, Molenda dan James D. Russel dalam Rusman (2012 : 153),
komputer dapat menyampaikan pembelajaran secara individual dan langsung kepada siswa
dengan cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan ke dalam sistem komputer,
inilah yang disebut dengan pembelajaran berbasis komputer (computer based instruction/CBI).
Menurut Akhmad Sudrajat (2010), media pembelajaran berbasis komputer adalah media
pembelajaran yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan
merekayasa teks, grafik, gambar dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi dalam satu
kesatuan

d. Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Komputer (CBI)


Menurut Darmawan (2007:192) dalam dalam Rusman (2013 : 187) CBI dapat mengatasi
masalah-masalah sebagai berikut :
1. Terbatasnya waktu bagi siswa untuk konsultasi
2. Jumlah siswa yang banyak
3. Bantuan secara langsung dari guru tidak tersedia
4. Jumlah siswa yang bersifat plagiat
5. Minimnya kegiatan praktek
6. Menjembatani keterbatasan guru yang tidak bias dating tepat waktu
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa CBI dapat menyelesaikan masalah
pembelajaran di sekolah.
Beberapa bentuk penggunaan komputer media yang dapat digunakan dalam
pembelajaran meliputi:
1. Multimedia Presentasi.
Dalam artikel Akhmad Sudrajat (2010) yang diadaptasi dan disarikan dari Materi
Diklat Calon Pengawas Sekolah/Pengawas Sekolah (2008) menjelaskan bahwa multimedia
presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis, dapat digunakan
dalam pembelajaran klasikal dengan group belajar yang cukup banyak di atas 50 orang.
Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia proyektor yang memiliki
jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua unsur
media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu kesatuan penyajian.
Program ini dapat mengakomodasi siswa yang memiliki tipe visual, auditif maupun kinestetik.
Dalam proses pembelajaran, presentasi merupakan salah satu metode pernbelajaran.
Penggunaannya yang menempati frekuensi paling tinggi dibandingkan dengan metode lainnya.
Perkembangan terakhir pada bidang presentasi dengan alat bantu komputer telah
menyebabkan perubahan tuntutan penyelenggaraan pembelajaran. Di antaranya tuntutan
terhadap peningkatan kemampuan dan keterampilan para guru dalam mengolah bahan-bahan
pembelajaran ke dalam media presentasi yang berbasis komputer.

2. CD Multimedia Interaktif
CD interaktif dapat digunakan pada pembelajaran di sekolah sebab cukup efektif
meningkatkan hasil belajar siswa terutama komputer. Sifat media ini selain interaktif juga

bersifat multi media terdapat unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi sound, animasi,
video, teks dan grafis.
3. Video Pembelajaran.
Video bersifat interaktif-tutorial membimbing siswa untuk memahami sebuah materi
melalui visualisasi. Siswa juga dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktek sesuai yang
diajarkan dalam video. Penggunaan CD interaktif sangat cocok untuk mengajarkan suatu
proses. Misalnya cara penyerbukan pada tumbukan, teknik okulasi, pembelahan sel, proses
respirasi dan lain-lain.
4. Internet
Internet, singkatan dari interconection and networking, adalah jaringan informasi
global, yaitu,the largest global network of computers, that enables people throughout the
world to connect with each other. Internet diluncurkan pertama kali oleh J.C.R. Licklider dari
MIT (Massachusetts Institute Technology) pada bulan Agustus 1962.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk
belajar secara mandiri. Para siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan,
museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah,
biografi, rekaman, laporan, data statistic
B. Motivasi Belajar
Pengertian Motivasi Belajar secara sederhana adalah sesuatu yang menggerakkan orang baik
secara fisik atau mental untuk belajar. Sesuai dengan asal katanya yaitu motif yang berarti sesuatu
yang memberikan dorongan atau tenaga untuk melakukan sesuatu (Oemar Hamalik, 2008: 146).
Lebih lanjut, Agus Suprijono (2011: 162) menjelaskan bahwa dari tiga faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar yaitu latar belakang keluarga, kondisi sekolah dan motivasi. Faktor terakhir
merupakan faktor yang paling utama . dari beberapa penelitian ada korelasi signifikan antara motivasi
dan hasil belajar.
Motivasi adalah sutau dorongan yang timbul karena adanya rangsangan dari dalam maupun
dari luar sehingga sesorang melakukan sesuatu untuk mengadakan perubahan tingkah laku atau
kegiatan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya.
Uno (2003) menjelaskan lebih jauh bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Motivasi belajar dapat
timbul karena factor intrinsik yang berupa hasrat dan keinginan berhasil, kebutuhan belajar dan

mencapai cita-cita dan factor ekstrinsik yang berupa penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif,
kegiatan belajar yang menarik.
Selanjutnya Sardiman (2014:75) menjelaskan siswa yang memiliki motivasi kuat, akan
mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi sangat diperlukan dalam
proses belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai daya penggerak di
dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan yang memberikan arah kepada kegiatan belajar dan sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan
eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya,
Hamzah B. Uno (2014: 31).
Belajar sangat memerlukan motivasi. Motivation is an

essential condition of learning

(Sardiman. 2014: 84). Dengan menggunakan motivator yang tepat kegiatan belajar akan berjalan
dengan efektif. Dengan menimbulkan motivasi dalam intrinsic siswa akan semakin mempermudah
seorang guru untuk menyampaikan ilmu dan nilai (transfer knowledge and value) kepada siswa atau
anak didik. Motivasi sangat diperlukan untuk mencapai suatu tujuan. Terdapat beberapa bentuk dan
cara untuk menumbuhkan motivasi yang dikemukakan oleh Sardiman. (2014: 91-95) dalam kegiaan
belajar sekolah, antara lain: a) Memberi angka, b) memberi hadiah, c) saingan/kompetisi d) egoinvolvement, menumbuhkan perasaan pentingnya suatu tuntutan sehingga bekerja keras dengan
mempertaruhkan harga diri; e) memberi ulangan, f) mengetahui hasil, g) pujian, h) hukuman, i) hasrat
untuk belajar, j) minat k) tujuan pembelajaran.
Dari sekian banyak cara dan teknik motivasi yang telah dijelaskan, beberapa diantaranya dapat
digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar melalui kegiatan pembelajaran yang menarik yaitu
dengan menggunakan media pembelajaran berbasis computer.
C. Mata Pelajaran IPA
1. Pengertian
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara
sistematis, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangan
IPA selanjutnya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta saja, tetapi juga munculnya
metode ilmiah (scientific methods) yang terwujud melalui suatu rangkaian kerja ilmiah (working
scientifically), nilai dan sikap ilmiah (scientific attitudes). Sejalan dengan pengertian tersebut, IPA
merupakan suatu rangkaian konsep yang saling berkaitan dengan bagan-bagan konsep yang telah
berkembang sebagai suatu hasil eksperimen dan observasi, dan selanjutnya akan bermanfaat untuk
eksperimentasi dan observasi lebih lanjut.

Merujuk pada pengertian IPA di atas, maka hakikat IPA meliputi empat unsur, yaitu: (1)
produk: berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum; (2) proses: yaitu prosedur pemecahan masalah
melalui metode ilmiah; metode ilmiah meliputi pengamatan, penyusunan hipotesis, perancangan
eksperimen, percobaan atau penyelidikan, pengujian hipotesis melalui eksperimentasi; evaluasi,
pengukuran, dan penarikan kesimpulan; (3) aplikasi: merupakan penerapan metode atau kerja ilmiah
dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari; (4) sikap: yang terwujud melalui rasa ingin tahu tentang
obyek, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah
baru namun dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar. Oleh karena itu IPA bersifat open ended
karena selalu berkembang mengikuti pola perubahan dinamika dalam masyarakat.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,
konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan
IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam
sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan seharihari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan
IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui
pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara
bijaksana untuk menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan. Di tingkat SMP/MTs diharapkan
ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) secara
terpadu yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui
penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya
sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SMP/MTs menekankan
pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan
keterampilan proses dan sikap ilmiah.
2. Tujuan
Mata pelajaran IPA SMP bertujuan untuk:
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya

Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan
berdiskusi
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan alat dan bahan untuk menjaga kesehatan diri
dan lingkungan; memilih makanan dan minuman yang menyehatkan dan tidak merusak tubuh; serta
menggunakan energi secara hemat dan aman serta tidak merusak lingkungan sekitarnya.
Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan; memberi apresiasi pada orang
yang menjual makanan sehat tanpa campuran zat aditif yang berbahaya; serta memberikan dukungan
kepada orang yang menjaga kelestarian lingkungan.
3. Ruang Lingkup Materi
Ruang Lingkup mata pelajaran IPA di SMP menekankan pada pengamatan fenomena alam dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, isu-isu fenomena alam terkait dengan kompetensi
produktif dengan perluasan pada konsep abstrak yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
Meliputi objek IPA, klasifikasi makhluk hidup, organisasi kehidupan, energi dalam
kehidupan, interaksi makhluk hiup dengan lingkungannya, pencemaran lingkungan,
pemanasan global, sistem gerak pada manusia, struktur tumbuhan, sistem pencernaan, sistem
ekskresi, sistem reproduksi, hereditas, dan perkembangan penduduk.
2. Benda/zat/Bahan dan Sifatnya
Meliputi karakteristik zat, sifat bahan, bahan kimia, atom, ion,dan molekul.
3. Energi dan Perubahannya
Meliputi energi dalam kehidupan, suhu, pemuaian, dan kalor, gerak lurus, gaya dan Hukum
Newton, pesawat sederhana, tekanan zat cair, getaran, gelombang dan bunyi, cahaya dan alat
optik, listrik statis dan dinamis, kemagnetan dan induksi elektromagnetik.
4. Bumi dan Alam Semesta
Meliputi struktur bumi, tata surya, gerak edar bumi dan bulan,
I. Metode Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA MTs USB Filial MTsN Batam Tahun
Ajaran 2014-2015
2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan yaitu pada bulan September-Oktober 2014

3. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di MTs USB Filial MTsN Batam Jl. Brigjen Katamso No. 10
Sagulung Batam
4. Prosedur penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus sebagai berikut :
1) Siklus 1
Pada siklus ini difokuskan dalam peningkatan motivasi belajar siswa melalui media
pembelajaran berbasis komputer . Indikator keberhasilan pada siklus ini diukur melalui
angket motivasi model ACRS (ACRS (Attention, Confidence, Relevance dan Satisfaction)
yang dihitung secara kuantitatif. Setelah dianalisis, dilakukan refleksi, kemudian dirumuskan
hal-hal yang perlu diperbaiki.
2) Siklus 2
Pada siklus ini difokuskan pada perbaikan media pembelajaran berbasis komputer yang lebih
variatif. Indikator keberhasilan pada siklus ini diukur lagi melalui angket motivasi model
ACRS (ACRS (Attention, Confidence, Relevance dan Satisfaction) yang dihitung secara
kuantitatif.
Prosedur penelitiaan ini dapat dilihat seperti dalam skema berikut :

5. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut :
No

Jenis Kegiatan

Persiapan
Menyusun Konsep Pelaksanaan
Menyusun Instrumen
2
Pelaksanaan
Melakukan tindakan siklus I
Menyusun hasil refleksi siklus I
Melakukan tindakan siklus II
3
Penyusunan laporan
Seminar laporan hasil PTK
J. Daftar Pustaka

Waktu Ke4
5
6

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Press.


Kinchelo, Joe L. 2014. Guru Sebagai Peneliti. Jogjakarta : IRCiSoD
Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung : Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kencana.


Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Press.
Sugiyono. 2014. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Uno, Hamzah B. 2014. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai