Anda di halaman 1dari 4

A.

Bahan Ajar

Bahan ajar merupakan salah satu faktor penting dalam keefektifan sebuah
pembelajaran terlebih di tingkat perguruan tinggi. Kurangnya bahan ajar tentunya
dapat memengaruhi kualitas pembelajaran atau perkuliahan. Dalam buku Pedoman
Penulisan Buku Pelajaran (Depdiknas 2005:3) disebutkan bahwa “yang termasuk isi
pendidikan pendidik langsung diberikan kepada peserta didik dan diharapkan untuk
dikuasai peserta didik dalam rangka untuk mencapai suatu kompetensi sesuatu dalam
pendidikan di SMA, khususnya pada mata pelajaran fisika, guru yang memberikan
informasi dari bahan ajar yang digunakan kepada peserta didik melalui proses
pembelajaran. Dari informasi yang diberikan guru tersebut diharapkan peserta didik
dapat mengembangkannya di luar pembelajaran.
A. Learning Management System (LMS)
Perkembangan teknologi di bidang informatika saat ini, khususnya
perkembangan World Wide Web sejak 1991 menuntut penyesuaian dari segala
bidangagar dapat memanfaatkannya menjadi lebih baik. Di samping sebagai bentuk
kompetisi antar institusi, penyesuaian ini juga dimanfaatkan untuk membuat sistem
yang lebih efektif dan efisien dari pada sistem yang lama.
Sehingga dipakai istilah electronic setiap bidang yang memanfaatkan dunia internet
sebagai medannya. Sebagai contoh adalah e-commerce, e-bussiness, e- learning, dan
sebagainya.
Dalam dunia pendidikan, dengan karakteristik berbeda berusaha
menyesuaikan dan memanfaatkan perkembangan dunia internet. E-learning yang
merupakan istilah pembelajaran berbasis online, mencoba diterapkan oleh hampir di
setiap institusi pendidikan formal maupun informal, institusi pendidikan negeri
sampai swasta di berbagai negara dunia. Atas kebutuhan inilah, muncul Learning
Management System (LMS) sebagai bentuk dan produk nyata dalam penanganan
aktifitas pembelajaran berbasis online.
Learning Management System memiliki pengertian dasar sebagai aplikasi
perangkat lunak yang secara otomatis dapat menangani administrasi, pelaksanaan,
danpelaporan dari sebuah aktifitas pelatihan.
1. Perangkat Lunak yang Digunakan untuk Membuat Bahan Ajar Learning
Management System (LMS)
a. SEVIMA EdLink
SEVIMA EdLink adalah Learning Management System (LMS) asli
Indonesia, aplikasi yang membantu mahasiswa dan dosen dalam kegiatan
pembelajaran di perkuliahan. Seperti berbagi informasi, materi
perkuliahan, serta memberikan tugas dan evalusi menjadi lebih mudah
hanya lewat HP.
SEVIMA EdLink juga sudah mempunyai versi situs web untuk
memudahkan dosen dalam melakukan aktifitas, mulai dari absensi,
pembelajaran hingga penilaian. Selain bisa digunakan di Android dan
web, SEVIMA EdLink juga sudah tersedia di Apps Store (iOS) untuk
pengguna iPhone.
b. Moodle
Moodle adalah sebuah Aplikasi LMS e-learning berbasis situs
web yang dapat merubah sebuah media pembelajaran offline ke dalam
bentuk online (web based). Aplikasi e-learning Moodle ini
memungkinkan siswa untuk masuk kedalam ruang kelas digital untuk
mengakses materi-materi pembelajaran.
Dengan menggunakan Moodle, pengajar dapat membuat materi
pembelajaran, kuis, jurnal elektronik, dan lain-lain. Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi, sekarang Moodle (Modular Object
Oriented Dynamic Learning Environment) juga dapat digunakan melalui
aplikasi berbasis Android dan iOS.
c. Google Clasroom
Google Classroom (atau dalam bahasa Indonesia yaitu Ruang
Kelas Google) adalah suatu serambi pembelajaran campuran yang
diperuntukkan terhadap setiap ruang lingkup pendidikan yang
dimaksudkan untuk menemukan jalan keluar atas kesulitan dalam
membuat, membagikan dan menggolong-golongkan setiap penugasan
tanpa kertas.
Pembuatan dan pemberian tugas bisa dilakukan
penyelesaiannya melewati Google Drive sambil menggunakan Gmail
untuk membuat pemberitahuan di ruang kelas Google. Para murid dapat
diundang kesebuah ruang kelas dengan beberapa cara yaitu melalui basis
data lembaga, melalui sebuah kode pribadi yang kemudian dapat
ditambahkan di dalam antarmuka murid atau dengan didatangkan secara
sendirian dari Sistem Pengelolaan Keterangan Sekolah (School
Information Management System).
d. Edmodo
Edmodo adalah platform microblogging pribadi yang
dikembangkan untuk guru dan siswa, dengan mengutamakan privasi
siswa. Guru dan siswa dapat berbagi catatan, tautan, dan dokumen. Guru
juga memiliki kemampuan untuk mengirimkan peringatan, acara, dan
tugas untuk siswa dan dapat memutuskan untuk mengirimkan sesuatu
dalam kerangka waktu yang dapat dilihat publik.
Edmodo adalah sebuah platform pembelajaran sosial untuk guru/dosen,
siswa/mahasiswa maupun untuk orang tua/wali yang dikembangkan pada
akhir 2008 oleh Nic Borgan Jeff O’Hara berkembang di lingkungan
sekolah/kampus untuk mencerminkan bahwa dunia yang semakin global
dan terhubung.
Edmodo dirancang untuk membuat siswa/mahasiswa
bersemangat belajar di lingkungan yang lebih akrab. Di dalam Edmodo,
guru/dosen dapat melanjutkan diskusi kelas online, memberikan polling
untuk memeriksa pemahaman siswa/mahasiswa, dan lencana
penghargaan kepada siswa/mahasiswa secara individual berdasarkan
kinerja atau perilaku.
e. Schoology
Schoology adalah solusi sistem manajemen pembelajaran
(LMS) yang dirancang untuk kolaborasi antara semua jenis pelajar dan
instruktur.Solusinya ditujukan untuk pembelajaran K-12 (istilah yang
digunakan dalam pendidikan dan teknologi pendidikan di Amerika
Serikat, yakni seperti TK, dan dari kelas satu sampai kelas dua belas.),
pendidikan tinggidan program pelatihan perusahaan.
Fokus utama solusi LMS Schoology adalah untuk
memungkinkan kolaborasi, dengan pos pemeriksaan yang sering
dilakukan untuk memastikan peserta terlibat dengan materi. Penambahan
terbaru untuk solusinya adalah manajemen penilaian, yang membawa
fiturmanajemen pembelajaran untuk penilaian.
2. Fungsi Learning Management System
(LMS)LMS memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Memusatkan dan mengotomisasi administrasi;
b. Mampu menyediakan layanan dan panduan yang dapat dilakukan
olehuser sendiri, tanpa melibatkan orang lain;
c. Merangkai dan menyajikan konten pembelajaran secara berkala;
d. Menggunakan web-bases platform
sebagaiplatformaplikasinya;
e. Mendukung kemudahan portabilitas dan standarisasi yang lebih baik;
f. Mengatur konten pembelajaran yang sifatnya reuse.
3. Manfaat Pembelajaran Menggunakan Learning Management
System(LMS)
a. Seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara virtual
LMS memang mengenalkan mahasiswa dengan pembelajaran
secara daring. Dengan menggunakan LMS ini mahasiswa dan dosen
akan memanfaatkan platform pembelajaran online yang bisa
dimanfaatkan untuk kuis, ujian, diskusi, hingga mengunggah soal.
b. Lebih mudah bertukar informasi
Seluruh kegiatan yang dilakukan secara daring membuat
mahasiswa dan dosen bisa bertukar materi lebih mudah. Hanya
dengan menggunakan satu platform terbaik saja dosen bisa
membagikan berbagai materi dari berbagai format dengan cepat dan
mudah. Dengandemikian kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan
dengan baik meskipun di masa pandemi seperti ini.
c. Tugas dan kuis lebih mudah didistribusikan
Seluruh kegiatan yang berbasis online membuat tugas dan kuis
lebih mudah didistribusikan. Dengan menggunakan sistem online
saja, mahasiswa bisa mengerjakan tugas, mengerjakan soal ujian
hingga kuis. Yang mana seluruh kegiatan tersebut akan dipantau
penuh dengan dosen. Wah sangat mudah ya.
d. Bisa menganalisis perkembangan mahasiswa
Seluruh kegiatan pembelajaran dengan LMS ini akan lebih
mudah dianalisis langsung oleh dosen. Terutama dalam pengisian
nilai,semuanya sudah tersedia di dalam satu fitur. Jadi, dosen hanya
melakukan ulasan dan pengecekan ulang saja setelah mahasiswa
melakukan ujian dan kuis.
e. Mahasiswa bisa belajar dengan mandiri sebelum kelas dimulai
Dengan menggunakan LMS ini, dosen akan memberikan
seluruh materi di dalam platform yang tersedia. Nah, di sini
mahasiswabisa mengunduh dan mempelajari materi tersebut sebelum
berada di dalam kelas.

Anda mungkin juga menyukai