Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

(WEB EDUKASI DAN E-LEARNING)


*adhiyatmika.gnomio.com*
A. JUDUL LAPORAN

Pembuatan dan Pengelolaan Situs Pembelajaran Berbasis Internet (e-


Learning)Menggunakan LMS Moodle.

B. TUJUAN

1. Untuk memahami konsep pembuatan konten e-learning


2. Mengetahui cara pembuatan serta pengelolaan situs pembelajaran berbasis internet (e-
learning) dengan menggunakan LMS moodle.
3. Menerapkan pembelajaran berbasis internet.

C. KONSEP DASAR

1. Model e-Learning
a. Pengertian e-Learning
Istilah eLearning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak
pakar yang menguraikan tentang definisi eLearning dari berbagai sudut pandang. Salah
satu definisi yang dikutip oleh Romi (2007) yang cukup dapat diterima banyak pihak
misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan:
eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkantersampaikannya
bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranetatau media jaringan
komputer lain.
LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary, 2001]
menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa:
eLearning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik
untukmendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan
komputer,maupunkomputer standalone.

b. Komponen eLearning
Secara garis besar, apabila kita menyebut tentang eLearning, ada tiga komponen
utama yang menyusun eLearning tersebut (Romi, 2007).
eLearning System
Sistem perangkat lunak yang memvirtualisasi proses belajar mengajar
konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi,
system penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan
dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering
disebut dengan Learning Management System (LMS).
eLearning Content (Isi)
Konten dan bahan ajar yang ada pada eLearning system (learning
managementsystem).Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimediabased
Content(konten berbentuk multimedia interaktif) atau Textbased Content (konten
berbentukteks seperti pada buku pelajaran biasa)
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
eLearning Infrastructure (Peralatan)
Infrastruktur eLearning dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer
dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila
kita memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference.
c. ELearning dan Metodologi Pembelajaran
Bagaimana elearning diimplementasikan?, apakah sistem eLearning yang
akandiselenggarakan tersebut benarbenar sebuah trully electronic learning?. Melihat
kenyataan dilapangan, walaupun teknologi informasi telah maju dengan sangat pesatnya,
ternyata pendidikan yang mengimplementasikan ITBased Education secara murni masih
sulit ditemukan, karena masih banyaka faktor kendala yang lain, terutama dari sisi sumber
daya manusia dan sarana atau infrastruktur pendukung.Namun dalam perkembangannya
masih dijumpai kendala dan hambatan untukmengaplikasikan sistem elearning ini, antara
lain (Soekartawi, 2003):
1. Masih kurangnya kemampuan menggunakan Internet sebagai sumber pembelajaran.
2. Biaya yang diperlukan masih relativ mahal untuk tahaptahap awal; (c)
Belummemadainya perhatian dari berbagai pihak terhadap pembelajaran melalui Internet
dan
3. Belum memadainya infrastruktur pendukung untuk daerahdaerah tertentu Selain kendala
dan hambatan tersebut di atas, kelemahan lain yang dimiliki oleh sistem elearning ini yaitu
hilangnya nuansa pendidikan yang terjadi antara pendidik dengan peserta didik, karena
yang menjadi unsur utama dalam elearning adalah pembelajaran. Maka kemudian dalam
impelementasinya, banyak model elearning yang dikembangkan dan diadopsi ke dalam
pendidikan konvensional atau sebaliknya model konvensional diadopsi ke dalam model
elearning.

2. What Is Learning Management System


Dalam proses penyelenggaraan eLearning, maka dibutuhkan sebuah Learning
Management System (LMS), yang berfungsi untuk mengatur tata laksana penyelenggaraan
pembelajaran di dalam model eLearning. Sering juga LMS dikenal sebagai CMS (Course
Management System), umunya CMS dibangun berbasi web, yang akan berjalan pada
sebuah web server dan dapat diakses oleh pesertanyamelalui web browser (web client).
Server biasanya ditempatkan di universitas atau lembaga lainnya, yang dapat diakses
darimanapun oleh pesertanya, dengan memanfaatkan koneksi
internet. Pada umumnya, secara dasar CMS memberikan sebuah tool bagi instruktur,
educator atau
pendidik untuk membuat website pendidikan dan mengatur akses kontrol, sehingga
hanya peserta yang terdaftar yang dapat mengakses dan melihatnya. Selain
menyediakan pengontrolan, CMS juga menyediakan barbagai tools yang menjadikan
pembelajaran lebih efektif dan efisien, seperti menyediakan layanan untuk mempermudah
upload dan share material pengejaran, diskusi onlie, chatting, pnyelenggaraan kuis, survey,
laporan (report) dan sebagainya.
Jason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsifungsi yang harus
terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain :
a) Uploading and sharing materials
Umumnya LMS/CMS menyediakan layanan untuk mempemudah proses publikasi
konten. Dengan menggunakan editor HTML, kemudian mengirim dokumen melalui FTP
server, sehingga dengan demikian mempermudah instruktur untuk menempatkan
materi ajarnya sesuai dengan silabus yang mereka buat. Kebanyak instruktur
mengupload silabus perkuliahan, catatan materi, penilaian dan artikelartikel siswa
kapanpun dan dimanapun mereka berada.
b) Forums and chats
Forum online dan chatting menyediakan layanan komunikasi dua arah antara
isntruktur dengan pesertanya, baika dilakukan secara sinkron (chat) maupun asinkron
(froum, email). Sehingga dengan fasilitas ini, memungkinkan bagi siswa untuk
menulis tanggapannya, dan mendiskusikannya dengan temantemannya yang lain.
c) Quizzes and surveys
Kuis dan survey secara online dapat digunakan untuk memberikan grade secara instan bagi
peserta kursus. Hal ini merupakan tool yang sangat bai digunakan untukmendapatkan
respon (feedback) langsung dari siswa yang sesuai dengan kemapuan dan daya serap yang
mereka miliki. Proses ini dapat juga dilakukan dengan membangun sebuah bak soal, yang
kemudian semua soal tersebut dapat di generate secara acak untuk muncul dalam kuis.
d) Gathering and reviewing assignments
Proses pemberian nilai dan skoring kepada siswa dapat juga dilakukan secara onlinedengan
bantuan LMS/ CMS ini.
e) Recording grades
Fungsi lain dari LMS/ CMS adalah melakukan perekaman data grade siswa secaraotomatis,
sesuai konfigurasi dan pengaturan yang dilakuak oleh instruktur dari awalperkuliahan
dilaksanakan.
3. What And Why Moodle
Moodle adalah suatu course content management (CMS), yang diperkenalkan
pertama kali oleh Martin Dougiamas, seorang computer scientist dan educator, yang
menghabiskan sebagian waktunya untuk mengembangkan sebuah learning management
system di salah satu perguruan tinggi di kota Perth, Australia.Nama Moodle memberikan
suatu inspirasi bagi pengembangan elearning. Dari official Moodle documentation,
Moodle dijelaskan sebagai berikut :
The word Moodle was originally an acronym for Modular ObjectOriented Dynamic
Learning Environment, which is mostly useful to programmers and education theorists. It's
also a verb that describes the process of lazily meandering through something, doing things
as it occurs to you to do them, an enjoyable tinkering that often leads to insight and
creativity. As such it applies
both to the way Moodle was developed, and to the way a student or teacher might approach
studying or teaching an online course. Anyone who uses Moodle is a Moodler.
(www.moodle.org)
Moodel merupakan sebuah CMS berbasis open source yang saat ini digunakan
olehuniversitas, lembaga pendidikan, K12 School, bisnis dan instruktur individual yang
ingin menggunakan teknologi web untuk pengelolaan kursusnya (Cole, 2005). Moodle saat
ini dipakai oleh lebih dari 200o organisasi pendidikan diseluruh dunia untuk mengirimkan
online courses dan sebagai perangkat tambahan (supplement) bagi traditional facetoface
courses.
Lebih jauh, William Rice menjelaskan tentang Moodle sebagai berikut : Moodle is a free
learning management system that enables you to create powerful, flexible, and engaging
online learning experiences. I use the phrase "online learning experiences" instead of
"online courses" deliberately. The phrase "online course" often connotes a sequential series
of web pages, some
images, maybe a few animations, and a quiz put online. There might be some email or
bulletin board communication between the teacher and students. However, online learning
can be much more engaging than that (Rice, 2006). Moodle tersedia secara gratis di web
pada alamat (http://www.moodle.org), sehingga siapa saja dapat mendownload dan
menginstalnya. Telah diterjemahkan ke dalam lebih 100 bahasa di dunia termasuk bahasa
Indonesia, sehingga semakin mempermudah kita dalammengembangkan aplikasi
elearning.

Ada beberapa alasan kuat, sehingga menjadikan Moodle sebagai salah satu LMS/
CMS yang populer digunakan oleh banyak institusi pendidikan, antara lain :
1) Free dan Open Source
Moodle bernaung dibawah bendera open source, sehingga dengan demikian semuaorang
dapat memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan dari institusi
yangmenggunakannya. Moodle disistribusikan secara gratis, sehingga tidak membutuhkan
sedikitpun dana untuk membeli aplikasinya, kecuali dana yang dibutuhkan untuk
membayar bandwidth yang terpakai untuk mendownload 17 MB master Moodle.
2) Ukuran kecil, kemampuan maksimal
Dengan ukuran yang kecil (sekitar 17 MB untuk versi Moodle 1.9), namun mampu
mengola aktifitas kegiatan akademik dan pembelajaran hingga seukuran sebuah universitas
dengan jumlah
mahasiswa sekitar 50.000 orang.
3) Dilandasi oleh educational Philosophy
Moodle tidak dibangun oleh seorang computer scientist murni, tetapi berdasarkan kepada
pengalaman dan latar belakang pendidikan dalam bidang ilmu pendidikan. Sehingga
Moodle mampu mengakomodir hampir semua kebutuhan pendidikan konvensional yang
ditransfer dalam wujud online learning.
4) Mempunyai Komunitas yang besar dan saling berbagi.
Komunitas pengguna Moodle tergabung dalam suatu organisasi yang bernaung
dibawah bendera www.moodle.org.

D. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
PC atau Laptop
2. Bahan
Moodle
Xampp (jika ingin menggunakan server yang berdiri sendiri)
Mozilla Firefox/Google Chrome/Internet Explorer/yang lainnya.
File bahan ajar atau bahan ujian

E.LANGKAH KERAJ
Langka pertama buka website www.mdl2.com kemudian masukkan nama dan email.kemudian
create.

Setelah selesai melakukan proses maka akan muncul keterangan Your site is being
created. You will receive an email with login info. Thank you!, artinya bahwa site
berhasil dibuat dan info mengenai login bisa dicek pada email yang telah
dimasukkan.setelah itu buka email yang digunakan tadi.
Pada gambar berikut ini telah terlihat informasi tentang moodle site dan informasi login
yaitu username dan paswordnya.
Klik URL e-learning yang ada pada email tersebut. URL itulah yang akan membawa kita
menuju e-learning moodle yang sudah siap digunakan. URL yang di dapatkan berupa nama
seperti yang ada di dibawa yaitu adhiyatmika.gnomio.com
Masukkan username dan password sesuai dengan informasi login yang masuk di email,
kemudian Log In.

Hasilnya akan seperti berikut ini. Pada pojok kanan atas terdapat keterangan You are
logged in as Admin User (Log out) bahwa anda login sebagai admin.
Setelah itu aktifan mode edit untuk mengubah tampilan,untuk mengubah bahasa menjadi bahasa
yg anda inginkan seperti bahasa Indonesia pilih administrasi situs kemudian pilih language/bahasa
kemudian pilih bahasa Indonesia lalu klik install language pack

Kemudian untuk mengubah tema pilih administrasi situskeudian pilih tampilan lalu pilih tema
.setelah itu pilih change tema,akan muncul gambar seperti dibawa .pilih tema sesuai dengan yg
anda inginkan.
Inilah tampilan tema yang telah diganti tadi.

Setelah itu untuk mengubah profil klik administrasi situs kemudian pilih ubah profil.

Atur sesuai kebutuhan


Klik foto pengguna untuk memasukkan foto pada profil

Masukkan foto yang anda inginkan pilih file.atau bias langsung diseret dari folder foto pada pc
anda.kemudian pilih perubahan profil

Inilah tampilan profil yang telah diubah tadi


Kemudian untuk menambahkan KURSUS klik tambah kursus baru seperti gambar dibawa ini

Kemudian masukkan nama kursus yang anda inginkan

Setelah itu tentukan format kuis yang ingin anda masukkan seperti pada gambar dibawa ini
Kemudian klik sistem operasiuntuk membuka jadwal kuis

Inilah tampilan jadwal kuis yang akan diisi materi dan pertanyaan muntuk mengisi file/materi pilih
tambahkan sumber daya

Kemudian pilih FILE ,kemudian klik tambah


Kemudian masukkan nama materi seperti gambar dibawah ini

Setelah itu masukkan file yang ingin anda masukkan lalu klik simpan perubahan

Untuk menambah kan kuis pilih atau klik tambahkan sumber daya
Kemudian pilih kuis kemudian klik tambah

Setelah itu masukka nama kuis seperti gambar dibawah ini dan masukkan tanggal dan waktu waktu
kuis kapan dimulai

Kemudian pilih/klik pada kuis untuk memasukkan pertanyaan


Setelah itu klik edit kuis

Kemudian pili/klik Add a question

Kemudian pilih jenis pertanyaan seperti pada gambar dibawa ini


Setelah itu masukkanpertanyaan pada kolok question teks

Kemudian masukka jawaban dari pertanyaan yang anda buat tadi.

Kemudian untuk mebuat soal pilihan ganda pilih/klik kuis


Kemudian pilih edit quiz

Kemudian pilih Add a question

Kemudian pilih multiple choicelalu klik tambah


Kemudian masukka nama kuis dan pertanyaan yanga anda inginkan

Kemudia masukkan pilihan pada pertanyaan tadi yang anda masukkan .untuk pilihan A.masukkan
pada choice 1,dan jika apabila choice 1 jawaban dari pertanyaan beri nilai 100%.begitupun dengan
choice selanjutnya

Kemudian klik simpan perubahan


Untuk membuat soal Benar/salah klik kuis

Kemudian pilih edit quiz

Kemudian add question


Kemudian pilih klik TRUE/FALSE

Kemudian masukka pertanyaan sperti gambar dibawah

Setelah pilih jawaban ,pilih True jika pertanyaan benar,dan pilih FALSE jiak jawaban
salah
1. Sebelum menggunakan moodle serta membangun sebuah e-learning hal pertama yang
harus dilakukan adalah menginstal moodle terlebih dahulu ke dalam pc/laptop. Selanjutnya
menginstalkan xampp jika ingin menggunakan server yang berdiri sendiri (local host).
2. Jika belum mempunyai installer moodle atau pun xampp, gunakan cara yang lebih mudah
yaitu dengan langsung membuka situs moodle www.mdl2.com.
3. Ketika akan membuat e-learning maka tidak boleh menggunakan huruf kapital pada nama
situs karna akan berdampak gagal dalam pembuatan e-learning dan harus mengulang
kembali dengan mengisi nama situs serta e-mail.
4. Setelah e-learning berhasil dibuat adapun bagian penting yang harus dipahami dalam
kursus yaitu blok administration yang terdiri dari beberapa menu, di antaranya:
Turn editing on digunakan untuk membuka pengaturan kursus.
Settings digunakan untuk mengubah tampilan kursus / melakukan setting.
Assign roles digunakan untuk mengatur role pada kursus.
Groups digunakan untuk mengatur group / kelompok dalam kursus
Backup digunakan untuk menyalin / backup kursus.
Restore digunakan untuk mengembalikan isi kursus kembali ke data yang lama yang telah di
salin / backup.
Import digunakan untuk transfer data dari kursus lain.
Reset digunakan untuk mereser / menghapus semua user, aktivitas dan semua resource.
Reports menampilkan semua aktivitas dalam kursus.
Questions digunakan untuk menghubungkan dengan bank soal yang juga dapat digunakan
untuk membuat ujian / kuis.
Scales dapat digunakan untuk membuat penilaian sendiri dalam menu ini seperti Good,
Average dan sebagainya.
Files digunakan untuk menyalin file ke dalam kursus atau untuk melihat semua file dalam
kusus.
Grades digunakan untuk menampilkan daftar nilai test dan tugas yang sudah dikerjakan oleh
user / siswa

F.KESIMPULAN

1. ELearning adalah sistem pendidikan/pembelajaran yang menggunakan aplikasi elektronik


untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dengan media Internet, jaringan
komputer,maupun komputer standalone.
2. Ada 3 (tiga) komponen utama yang menyusun e-Learning yaitu :
e-Learning system
e-Learning content (isi)
e-Learning insfrastructure (peralatan)
3. Moodle (Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment ) adalah software
Learning Management System (LMS) atau sering disebut Elearning yang opensource, dapat
diperoleh secara gratis. Moodle adalah sistem yang sangat lengkap dengan fitur-fitur yang
banyak. Moodle sangat efektif untuk digunakan sebagai sarana pembelajaran di sekolah-
sekolah dan universitas. Dengan moodle, guru dapat memberikan materi berupa teks, web,
animasi, multimedia, ebook, presentasi, diskusi, ujian, dan belajar online.

Anda mungkin juga menyukai