Anda di halaman 1dari 9

PEMBELAJARAN JARAK JAUH (DISTANCE LEARNING)

Lia Amelia 1)

1)Program Studi PAI.STAI Al-Azhar Pekanbaru, Pekanbaru 28124, liaamelia880@gmail.com

A. PENDAHULUAN
Saat sekarang salah satu aspek yang penting dari pendidikan adalah gaya belajar dari
siswa karena suatu keberhasilan mereka tergantung pada cara belajar mereka belajar
dengan baik, saat sekarang cara belajar tidak hanya bisa di dapatkan yang biasanya kita
langsung kesekolah untuk mendapatkan ilmu atau kita menimba ilmu yang mana kita
harus ada dalam suatu kelas, zaman sekarang sudah ada gaya belajar jarak jauh yang bisa
dikatakan dengan (distance learning) yang mana model pembelajaran yang bisa kita
dapatkan dari lewat internet yang mana kita tidak meski repot-repot pergi kesekolah yang
biasanya kita lakukan. Dengan kecanggihan internet zaman sekarang kita bisa belajar
dengan lewat internet yang bisa dilakukan di rumah saja, model pembelajaran ini juga
bisa kita gunakan dengan cara kita berdasarkan pengalaman kita hal ini bisa
mengimbangi dengan cara model belajar jarak jauh yang cukup mudah didapatkan pada
saat sekarang.

Walaupun kita tidak bertatap muka langsung dengan guru yang mengajarnya, tetapi
media pembelajaran dilengkapi dengan penggunaan media yang memungkinkan
terjadinya interaksi antara pengajar dan pembelajar sehingga memungkinkan proses
pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Pembelajaran jarak jauh masih dalam
masa pertumbuhan saat ini. Disebabkan keterbatasan jaringan infrastruktur, pengalaman,
tenaga kerja, kebijakan yang efektif, dan penerimaan dari pengusaha.

Oleh karena itu penulis mengambil judul dari makalah ini yaitu” gaya belajar jarak
jauh” karena pada zaman sekarang masalah pendidikan sangat diutama baik dari tempat

1
pendidikan itu tersebut atau luar dari pendidikan itu tersebut. Karena perkembangan
zaman yang begitu pesat apalagi dalam masalah internet dalam proses belajar mengajar
saja internet menjadi induk utama. Pembelajaran jarak jauh merupakan pembelajaran
yang cukup bisa di terima dikalangan masayarakat saat ini hampir mendekati setara
dengan pembelajaran umum yang semana biasanya. Walaupun pembelajaran ini hanya
menggunakan komputer dan internet sebagai alat untuk menghubungkan antara pengajar
dan yang diajar dalam proses belajar hal ini menjadi sangat mendukung karena dengan
pembelajaran seperti ini bisa membuat belajar lebih nyaman dan bisa dilakukan dimana
saja tanpa ada suatu peraturan sebagaimana yang ada di sekolah-sekolah formal
sebagaimana biasanya. Pembelajaran ini sangat menunjang mutu pendidikan di Indonesia
karena belajar sekarang tidak hanya bisa dilakukan dikelas namun bisa juga dilakukan di
luar kelas dimanapun kita berada. Selain itu pula, dalam pembelajaran jarak jauh dikenal
pula istilah E-Learning.

E-learning merupakan metode penyampaian yang digunakan dalam pembelajaran


jarak jauh, E-learning dapat dipahami sebagai metode penyampaian dengan komputer dan
memanfaatkan teknologi internet serta pemrograman yang memungkinkan para peserta
didik untuk berinteraksi dengan bahan-bahan pelajaran melalui chat room (ruang
komunikasi), ada beberapa program e-learning yang dapat digunakan dalan pembelajaran
jarak jauh. Berikut ini dikemukakan salah satu contoh program yang sering digunakan
yaitu program aplikasi E-learning Barbasis MOODLE.

Hal ini sangat penting untuk mempermudah gaya belajar jarak jauh karena semua
metode cara-cara yang akan digunakan telah tersedia dan prkatis. Agar sistem pendidikan
(pembelajaran) jarak jauh dapat berjalan dengan baik, yakni perhatian, percaya diri
pendidik, pengalaman, mudah menggunakan peralatan, kreatif menggunakan alat, dan
menjalin interaksi dengan peserta didik.

2
B. PEMBAHASAN
Teori Pendukung gaya belajar pendidikan jarak jauh
Di dalam era yang serba modern seperti sekarang ini, memang harus diakui
bahwa perkembangan teknologi sangatlah cepat. Untuk mendapatkan informasi yang kita
butuhkan kita tidak perlu bersusah payah membuang waktu dan tenaga untuk datang ke
tempat sumber informasi tersebut melainkan cukup dengan mengakses internet, baik
didalam rumah maupun ditempat yang menyediakan koneksi internet.
Moore (1973) bahwa pendidikan jarak jauh adalah sekumpulan metoda
pengajaran dimana aktivitas pengajaran dilaksanakan secara terpisah dari aktivitas
belajar.Pemisah kedua kegiatan tersebut dapat berupa jarak fisik, misalnya karena peserta
ajar bertempat tinggal jauh dari lokasi institusi pendidikan.
Pengertian pembelajaran online Menurut Maswan (2014) adalah pembelajaran
yang berasaskan penggunaan internet. Sedangkan Jamaludin dalam Maswan (2014)
menyatakan pembelajaran online adalah satu corak memperolehi ilmu atau pendidikan
menggunakan sistem pendekatan penyampaian pengajaran bagi membolehkan perubahan
kekal dalam diri seseorang individu dari segi mental, pemikiran, konsep, sikap dan
perlakuan melalui pengalamanyang tertentu yang diuruskan melalui suatu sistem daring
(online) yang menguruskanpembelajaran, membekalkan makanisme penghantaran
pengetahuan/maklumat,pemantauan prestasi pelajar, penilaian dan capaian kepada
sumber pengajaran dan pembelajaran yang segera.
Dan teori lain berangkat dari Stewart,Keagen, dan Holmberg dalam Munir (2009:
19-20) yang membicarakan tiga teori utama tentang pembelajaran jarak jauh yaitu teori
otonomi dan belajar mandiri, industrialisasi pendidikan, dan komunikasi.
Pada awal tahun 1983, Moore menemukan hubungan positif antara kemandirian
lapangan dan mahasiswa belajar dalam lingkungan belajar mandiri. Sejak itu, tertarik
pada hubungan antara keberhasilan dalam pendidikan jarak jauh dan pembelajaran gaya
yang lebih umumtelah melebar, seperti yang ditujunkan oleh meta-analisis oleh Allen et
al (2002).
Dalam teori kolb menggambarkan empat gaya belajar dasar yaitu akomodatif,
asimilatif, divergen dan konvergen. Dimasukkan dalam setiap gaya belajar adalah

3
kombinasi dari dua empat model belajar. Kolb dan Fry (1975) juga telah menjelaskan
bahwa lingkungan, lingkungan belajar simbolis, lingkungan belajar persepsi, dan
lingkungan belajar belajar perilaku.
Akhirnya, lingkungan belajar perilaku menekankan aktif menerapkan
pengetahuan atau keterampilan untuk masalah praktis. Untuk sukses dalam lingkungan
ini, kegiatan harus di susun agar peserta didik mendapatkan penghargaan intrinsik dan
nilai-nilai. Guru bertindak sebagai pelatih atau pemandu jika mahasiswa memulai atau
meminta bantuan. Kerja, proyek kelompok kecil interaktif yang menerapkan teori belajar
simbolik lingkungan, belajar perilaku lingkungan untuk pengaturan dunia nyata, dan
umpan balik sebaya adalah contoh utama dari kegiatan mahasiswa dalam lingkungan.
Pengukuran adalah bentuk “seberapa baik sesuatu bekerja, kelayakan, sellability,
penerimaaan klien, biaya, hasil pengujian dan kualitas estetika”(Kolb,1984).
Tony Bates menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan
jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan. Verduin dan Clark (1991:4)
menyatakan bahwa “distance education is education in which teacher and learner are
separate during a majority of instruction”. Lebih lanjut Verduin dan Clark (1991:19)
melengkapi konsep mereka yaitu “distance education is carried out by an organization
that develops educational media to unite teacher and learner and provides appropriate
evaluation of the learning”.
Efektif program pendidikan jarak jauh secara online harus didasarkan pada desain
instruksional keputusan yang akan memiliki dampak pada siswa belajar. Ini mungkin
termasuk keputusan terkait dengan struktur pengiriman saja, komunikasi guru-siswa yang
sesuai tugas dan kegiatan yang kondusif untuk pembelajaran online, dan efektif
menggunakan sumber daya online. Konsisten dengan Maddux et al, (2002) dan thiele,
(2003), kami sarankan bahwa penting untuk kursus desain yang mengakomodasi gaya
belajar siswa.

4
C. Gagasan Penulis
Pendidikan jarak jauh adalah sekumpulan metode pengajaran dimana aktivitas
pengajaran dilakukan secara terpisah dari aktivitas belajar. Pemisah kedua kegiatan
tersebut dapat berupa jarak fisik, misalnya karena peserta ajar bertempat tinggal jauh
dari lokasi institusi pendidikan. Pemisah jarak pula jarak non-fisik yaitu berupa
keadaan yang memaksa seseorang yang tempat tinggalnya dekat dengan lokasi
institusi tetapi tidak bisa mengikuti pembelajaran dari institusi tersebut. Keterpisahan
kegiatan pengajaran dari kegiatan adalah ciri khas dari pendidikan jarak jauh.
Materi pembelajaran dibuat dalam jumlah banyak dengan menggunakan teknologi
yang maju, kemudian di berikan kepada penguna secara luas. Sedangkan Lingkungan
belajar afektif menekankan pengalaman yang nyata sehingga siswa benar-benar
mengalami apa yang mungkin ingin menjadi professional di bidang tertentu.
Lingkungan belajar merupakan simbol adalah satu dimana peserta didik terlibat dalam
mencoba memecahkan masalah yang biasanya ada jawaban yang benar atau solusi
yang terbaik.
Jadi disini tidak hanya orang tertentu yang bisa menggunakan pembelajaran jarak
jauh semua kita bisa mengguanakan pembelajaran jarak jauh tergantung keyakinan
kita tersendiri, pembelajaran jarak jauh ini tidak begitu sulit mahalan lebih mudah
karena kita bisa belajar dimana saja dan kapan, saja hal ini lebih senang dan disukai
oleh kalangan orang-orang yang super sibuk yang tidak sempat untuk melakukan
pendidikan sebagaimana biasanya tetapi ingin juga belajar dan mendapatkan ijazah
seperti sekolah pada umumnya.
Berbeda dengan dengan orang yang suka pada umumnya belajar itu harus ada
guru yang dan teman-teman papan tulis yang nyata berhadapan dengan nya yang bisa
disentuh, tentu pembelajaran jarak jauh tidak disukai oleh orang tersebut karena orang
ini lebih suka keramaian dan lebih tepatnya dia selalu meluangkan waktu untu
pendidikan nya yang lebih nyata. Dalam pembelajran ini sebanarnya ada kelebihan
dan kekurangannya dimana tergantung diri kita masing-masing untuk meyakininya.
Pembelajaran jarak jauh juga bisa untuk melayani kebutuhan masyarakat dan
mengembangkan dan mendorong terjadinya inovasi berbagai proses pembelajaran
dengan berbagai sumber belajar dan Pembelajaran jarak jauh diharapkan dapat

5
mengatasi masalah kesenjangan pemerataan kesempatan, peningkatan mutu, dalam
bidang pendidikan yang disebabkan oleh berbagai hambatan seperti jarak, tempat, dan
waktu.
Pembelajaran jarak jauh juga memberikan kesempatan pendidikan kepada warga
masyarakat yang tidak dapat mengikuti pembelajaran yang biasanya dan
penyelenggaraan sistem pendidikan jarak jauh dapat dilakukan pada setiap jenis dan
jenjang pendidikan seperti pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan
tinggi, pendidikan kedinasan, pendidikan keagamaan, dan pendidikan berkelanjutan.
Dengan adanya pembelajaran jarak jauh ini bisa mengurangi kebodohan dan juga
mengurangi oaring yang kurang dalam internet, walaupun sebagia besar pengguna
pelajaran ini tapi tidak salahnya kita mencoba untuk meningakatkan mutu
pembelajaran yang ada di Indonesia ini yang mana sebgaimana kita ketahui Indonesia
banyak ketinggalan dari Negara lain dalam masalah pendidikan atau dalam masalah
apa pun , dengan adanya hal ini Indonesia bisa sedikit memacu ketinggalan dari
Negara lain.
Jika pembelajaran jarak jauh dilaksanakan secara baik dan benar, maka hasilnya
cukup membanggakan dan tidak kalah dengan hasil pembelajaran konvensional
secara tatap muka. Pembelajaran jarak jauh di Indonesia menunjukkan keberhasilan,
antara lain mampu meningkatkan pemerataan pendidikan, mengurangi angka putus
sekolah, meningkatkan prestasi belajar, meningkatkan rasa percaya diri,
meningkatkan wawasan (outward looking), mengatasi kekurangan tenaga pendidikan,
dan meningkatkan efisiensi. Pada pelaksanaannya ada beberapa faktor penting yang
harus diperhatikan, agar sistem pendidikan (pembelajaran) jarak jauh dapat berjalan
dengan baik, yakni perhatian, percaya diri pendidik, pengalaman, mudah
menggunakan peralatan, kreatif menggunakan alat, dan menjalin interaksi dengan
peserta didik.
Keefektifan belajar jarak jauh terhadap pemahaman belajar peserta didik menjadi
salah satu faktor pertimbangan penerapan belajar jarak jauh untuk pendidikan jangka
panjang. Memang bukan hanya faktor pengajar dan system pembelajarannya saja
yang berpengaruh, tetapi kedua hal tersebut turut mendorong faktor yang lain yaitu
tingkat keingintahuan dan juga kemandirian dari peserta didik.

6
Penentuan efektif atau tidaknya belajar jarak jauh untuk digunakan dalam
pembelajaran sangat tergantung pada peserta didik. Jika pengajar sudah memberikan
yang terbaik untuk proses pembelajaran dan peserta didik tetap saja tidak mempunyai
rasa keingintahuan dan juga kemandirian maka semua itu akan sia-sia dan bisa
dikatakan bahwa belajar jarak jauh tidak efektif untuk pembelajaran.
Penilaian keefektifan belajar jarak jauh tidak bisa dilakukan menyeluruh pada suatu
negara, akan tetapi lebih baik dilakukan pada tingkatan daerah karena SDM yang ada di
daerah yang satu dengan lainnya mungkin akan berbeda. Pada cakupan sebuah negara
yang besar seperti Indonesia, sangat tidak mungkin SDM yang ada akan empunyai
kemampuan yang sama.
Jadi, bisa dikatakan keefektifan belajar jarak jauh terhadap pemahaman belajar
peserta didik sangat bergantung pada individu yang menjadi peserta didik. Belajar jarak
jauh bisa dikatakan efektif jika kebenyakan peserta didik berhasil dengan model
pembelajaran ini. Semuanya dikembalikan lagi kepada pelaksana belajar jarak jauh, baik
pengajar maupun peseta didik. Media menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan
belajar jarak jauh terhadap pemahaman belajar peserta didik pada suatu materi
pembelajaran. Belajar jarak jauh seharusnya tidak hanya diberikan lewat guru tatap
muka langsung dengan pengajar juga sangat diperlukan.
Di dalam pembelajaran jarak jauh itu, pembelajar dapat mengakses alat atau
media yang akan membuat mereka dapat mengulang materi pembelajaran dan
berinteraksi dengan pembelajar lainnya meskipun tempat mereka berbeda-beda dan
berjauhan. Alat atau media itu seperti komputer, untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran karena ada potensi besar dari media tersebut. Melalui media dalam
pembelajaran ini dapat melibatkan pembelajar untuk berperan aktif dan interaktif,
tidak seperti dengan sistem pembelajaran tatap muka yang dibatasi oleh waktu.
Sistem pembelajaran dengan memanfaatkan media ini juga memiliki kemampuan
untuk memantau kegiatan pembelajar, kemudian melakukan peninjauan atas aktivitas
yang dilakukan oleh pembelajar sebagai laporan kepada pengajar untuk mengetahui
bagaimana para pembelajar itu belajar (learning how to learn), sehingga para
pengajar semakin menyadari bagaimana kemampuan para pembelajar di dalam
belajarnya.

7
Perkembangan pembelajaran jarak jauh online dengan sarana internet sangat
diharapkan akan terus berkembang dengan pesat sesuai dengan kecenderungan yang
terjadi pada era globalisasi ini. Apalagi pembelajar yang merupakan potensi pengguna
internet dari tahun ke tahun semakin bertambah, karena internet memungkinkan
pembelajar belajar sendiri dengan bebas tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat.
Perkembangan ini menjadi perhatian dari kalangan dunia pendidikan dan juga dari
kalangan dunia teknologi informasi dan komunikasi.

D. Simpulan

Sistem ini memberikan kebebasan kepada pelajar atau warga belajar untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran secara bebas dan mandiri. Keberhasilan dari
program pendidikan jarak jauh ini sangat tergantung pada pihak-pihak yang saling
membantu, baik itu dari pebelajar sendiri, lembaga pendidikan yang
menyelenggarakan , anggota masyarakat.

Selain itu kita juga harus lebih perduli terhadap perkembangan Sistem belajar
jarak jauh ini meski telah merupakan kegiatan yang sudah sejak lama sudah
dilakukan oleh dinas pendidikan. Sumber daya manusia merupakan merupakan aset
penting untuk ditingkatkan kualitasnya yang pada akhirnya diharapkan sebagai
faktor determinan peningkatan kualitas taraf hidup.

Banyak model pembelajran namun dalam gaya belajar pendidikan jarak jauh
yang untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas yaitu masyarakat yang berbasis
pengetahuan (knowledge based society) dan meyediakan kesempatan belajar di
pendidikan tinggi untuk semua warga negara, model pendidikan tinggi jarak jauh
sebagaimana yang dilakukan Universitas Terbuka perlu terus dikembangkan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Battalio J. (2009). Success in Distance Education: Do Learning


Styles and Multiple Formats Matter. Journal of Distance Education
vol 23: 71–87: Boise State University.

Botor N.J.B. (2013). How Do Distance Learners Like to Learn Shared Learning
Preferences in Distance Education ;University of the Philippines Open
University and University of the Philippine Los Banos; ASEAN
Journal of Open Distance Learning . Vol. 5, No. 1

Fahy.J.P & Ally.M. (2005). Student Learning Style and Asynchronous; Mediated
Conferencing (CMC) Interaction THE AMERICAN JOURNAL OF
DISTANCE EDUCATION, 19(1), 5–22

Imam Farisi. (2012). Konsep Belajar Jrak Jauh dan aplikasinya; Orientasi
Pengelola Program Pengayaan Pembelajaran Bagi Murid SD
Sistem Jarak Jauh ,( FKIP-UT, UPBJJ Surabaya).

Menevis I &Dogruer N (2011). AN INVESTIGATION OF THE LEARNING


STYLES OF PROSPECTIVE EDUCATORS. School of Foreign
Languages & English Preparatory School, Eastern Mediterranean
University. TOJNED : The Online Journal Of New Horizons In
Education

Mick Healey & Alan Jenkins (2000) Kolb's Experiential Learning Theory and Its
Application in Geography in Higher Education, Journal of
Geography, 99:5, 185-195.

Nguyen & Zhang. (2011). College Students Attitudes Toward Learning Process
And Outcome Of Online Instruction And Distance Learning Across
Learning Styles ; Journal of College Teaching & Learning Volume 8,
Number 12

Richmond, A.S & Cummings, R. (2005). Implementing Kolb’s learning style into
on line distance education. International Journal of Technology in
teaching and Learning, I (1), page 45-54

Urtel, M. G. (2008). Assessing academic performance between traditional and


distance education course formats. EducationalTechnology & Society,
11 (1), 322-330

Anda mungkin juga menyukai