KOLABORATIF DARING
Ditujukan untuk memenuhi salah satu mata pelajaran siskomdig
Disusun oleh :
Arbaim
Dirly
Anatasya
Muh.abil
Erwin
Esra fembriana maneak
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga
penulis dapat menyusun makalah tentang "media pemebelajaran kolaboratif
daring" dengan sebaik-baiknya.
Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,
memfasilitasi, memberi masukan, dan mendukung penulisan makalah ini sehingga
selesai tepat pada waktunya. Semoga dibalas oleh Allah SWT dengan ganjaran
yang berlimpah.
Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak menutup
kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik
dan saran yang konstruktif dari pembaca sekalian.
Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat menambah referensi keilmuan teman-
teman sekalian.
2
DAFTAR ISI
SAMPUL...................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR................................................................................ 2
DAFTAR ISI.............................................................................................. 3
PEMBAHASAN........................................................................................ 4
PENUTUP.................................................................................................. 11
3
PEMBAHASAN
Dalam rangka mendukung kelas maya dimanfaatkanlah berbagai perangkat lunak/aplikasi/sistem
yang pada umumnya berbasis web. Secara umum dikenal dua jenis aplikasi yaitu aplikasi
Learning Management System (LMS) dan Learning Content Management System (LCMS).
Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya, seiring meluasnya pemanfaatan Social Network
(SN) khususnya Facebook, muncullah aplikasi Social Learning Network (SLN) sebagai salah
satu alternatif bentuk kelas maya.
4
A. Pengertian Kelas Maya
Kelas Maya (Virtual Class) adalah lingkungan belajar yang diadakan tanpa tatap muka
secara langsung antara pengajar dengan siswa.Dimana pengajar menyediakan bahan ajar dalam
konten digital yang bisa diakses, disimpan, dan dibagikan melalui internet yang bisa diakses
kapan saja dan dimana saja.Kelas maya menyediakan fasilitas untuk pengajar untuk mengunggah
bahan ajar sehingga bisa diunduh langsung oleh siswa yang tergabung di dalam kelas
tersebut.Perbedaan kelas maya dengan kelas biaya terletak pada keterbatasan komunikasi, karena
tidak terjadi tatap muka secara langsung. Di dalam virtual class, kemajuan proses belajar bisa
dipantau oleh guru, siswa, bahkan orang tua siswa.Virtual Class bisa digunakan untuk
menunjang kelas langsung (tatap muka) dan digunakan untuk pembelajaran jarak jauh murid
dengan guru.
Perangkat lunak pendukung kelas maya pada umumnya berbasis web, berikut ini penjelasannya.
LMS open source, seperti ATutor, Dokeos, dotLRN, Fresstyle Learning, ILIAS, LON-CAPA,
Moodle, OpenACS, OpenUSS, Sakai, Spaghetti Learning
5
2. Learning Content Management System (LCMS)
LCMS bekerja untuk membuat, memperbarui, mempublikasikan atau mengelola isi dari
suatu sistem yang terorganisir di internet. LCMS merupakan pengembangan lebih lanjut dari
LMS.Selain itu, LCMS juga digunakan untuk mengawasi, menyediakan, merincikan, dan
melakukan publikasi dokumen yang spesifik, misalnya artikel, panduan, dan brosur
penjualan.LCMS bisa berisi file komputer yang berupa audio, video, gambar, dokumen
elektronik dan isi website. Contoh LCMS diantaranya claroline, e-doceo solutions.
6
3. Social Learning Network (SLN)
SLN merupakan perkembangan lebih lanjut setelah LMS dan LCMS. SLN digunakan
untuk pembelajaran yang lebih laus daripada kelompok belajar karena menggunakan jejaring
sosial.Karena skala sosial yang lebih besar maka kemungkinan juga bisa menyebabkan
perubahan sikap dan perilaku pada peserta, walaupun tidak semua peserta. Contoh aplikasi SLN
yang populer adalah Edmodo.
Menciptakan pembelajaran yang bisa berlangsung kapan saja dan dimana saja dengan
menghemat waktu dan biaya.
Meningkatkan keterampilan penggunaan teknologi IT siswa sehingga siswa lebih kreatif,
sekaligus bisa menambah minat siswa untuk belajar.
Lebih memaksimalkan kemampuan pribadi masing-masing walaupun diluar kelas tatap
muka/kelas langsung.
akan memberikan manfaat kelas maya secara ringkas saja, berikut ini beberapa manfaat yang
bisa didapat:
7
Konektivitas, selama kamu terhubung ke internet, maka tidak akan sulit untuk mendapat
informasi
Fleksibilitas, belajar dimana saja kapan saja
Interaksi, evaluasi belajar dilaksanakan seketika dan mandiri
Kolaborasi, bisa mendukung pembelajaran kolaborasi di luar ruang kelas.
Kesempatan pengembangan, konten digital terus dikembangkan sehingga bisa
memperkaya pembelajaran dalam kelas konvensional.
Bisa dibilang juga, e-learning/kelas maya dapat berfungsi sebagai berikut:
Penambahan/pengayaan pembelajaran (supplement)
Pengganti sebagian pembelajaran (complement)
Pengganti seluruh pembelajaran (replacement)
Virtual Class mempunyai fitur-fitur yang menarik dan tentunya memudahkan kita dalam proses
pembelajaran. Fitur tersebut seperti:
Terdapat beberapa keuntungan dalam pembelajaran melalui kelas maya (virtual class), seperti:
8
Kekurangan Kelas Maya
Dibalik kelebihannya yang banyak, terdapat juga beberapa kekurangan. Kekurangan kelas maya
diantaranya:
Siswa dan guru harus mempunyai koneksi internet karena kelas maya berbasis web. Tapi
terkadang siswa lebih asik bermain internet dibandingkan belajar materi yang
disampaikan.
Proses belajar yang individual(sendiri), sehingga bisa mengurangi pembelajaran sosial
antar siswa.
Apabila siswa tidak hati-hati dan terjadi kesalahan materi maka akan berdampak pada
pengetahuan yang didapat siswa tersebut.
Untuk anak SD penggunaan internet yang kurang proporsional bisa mengakibatkan
penurunan kemampuan bersifat manual seperti menulis, menghitung, dan menggambar.
Membutuhkan spesifikasi hardware, software, sekaligus jaringan internet yang memadai.
Setidaknya harus ada 5 komponen dibawah ini untuk mendukung kelas maya agar bisa berjalan
dengan baik. Komponen tersebut yaitu:
Konten untuk pembelajaran, berhubung pembelajaran dilakukan tanpa tatap muka, jadi
guru harus memberikan materi (konten) untuk siswanya.
Perangkat keras (hardware), berupa komputer, laptop, tablet, maupun smartphone.
Perangkat lunak (software), seperti LMS, LCMS, dan SLN yang sudah kita jelaskan
diatas.
Strategi komunikasi, menyangkut bagaimana siswa mengikuti pembelajaran,
mengerjakan tugas, dan mengikuti ujian.
Jaringan internet, kelas maya tidak bisa berjalan tanpa internet. Jadi ketersediaan
internet adalah wajib.
9
F.Contoh Kelas Maya
Salah satu contoh penerapan kelas maya yang paling populer yaitu Edmodo. Edmodo merupakan
salah satu jenis Sosial Learning Network (SLN) yang beredar di www.
Co
ntoh Kelas Maya (Edmodo) dengan akun saya
Beberapa fitur di edmodo yang terkenal dan sangat mudah digunakan antara lain:
Kelas maya dengan system Closed Group Collaboration, hanya yang mempunyai kode
grup yang bisa mengikuti kelas.
Komunikasi menggunakan model media sosial.
Manajemen konten pembelajaran
Evaluasi pembelajaran.
Bisa diawasi juga oleh orang tua siswa.
10
PENUTUP
KESIMPULAN
E-Teknologi didefinisikan sebagai internet dan teknologi yang terkait, seperti digital dan
web based televisi (Eysenbach, 2000). Sebagai teknologi informasi terus tumbuh dan konsumen
semakin meningkat dalam menggunakan teknologi. Hal ini jelas bahwa penggunaan teknologi e-
menyajikan berbagai manfaat., namun kelemahan dari teknologi tersebut juga tidak diabaikan.
11