Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas untuk
segera dicari pemecahannya adalah kualitas pendidikan, khususnya kualitas
pembelajaran. Dari berbagai kondisi dan potensi yang ada, upaya yang dapat
dilakukan berkenaan dengan peningkatan kualitas di perguruan tinggi adalah
mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa dan
memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang berkelanjutan1 )(Dirjen
Dikti, 2004:12 13).
Pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik dapat dilakukan
dengan membangun sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik
memiliki kemampuan untuk belajar lebih lama, bervariasi, dan tidak sekedar
mempelajari bidang keahlian yang dimilikinya. Peserta didik harus mampu
memiliki kompetensi utama dan kompetensi softskill yang berguna bagi masa
depannya. Sedangkan kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang berkelanjutan
dapat dilakukan melalui program pendidikan berkelanjutan (continuiting
education program), baik untuk pendidikan bergelar maupun non gelar dengan
model pembelajaran yang fleksibel, seperti pendidikan jarak jauh, pendidikan
paruh waktu, dan pengumpulan kredit.
Seiring dengan perkembangan teknologi berikut
infrastruktur penunjangnya, upaya peningkatan mutu pendidikan di atas antara
lain dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi dalam suatu sistem yang
dikenal dengan e learning. Terdapat beberapa variasi e learning dan satu
diantarananya Learning Management System (LMS) . Learning Management
System (LMS) merupakan suatu sistem yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk
belajar lebih luas, lebih banyak dan juga bervariasi.
Melalui fasilitas yang disediakan oleh sistem tersebut, peserta didik
dapat belajar kapan dan dimana saja (any time any where) tanpa terbatas oleh
ruang dan waktu. Bahan yang dapat mereka pelajari juga lebih bervariasi, tidak
hanya dalam bentuk sajian kata (text), tetapi dapat lebih kaya dengan variasi
visual, audio, dan gerak yang lebih dikenal dengan Multimedia.

1|Page
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa dan bagaimana Learning Management System (LMS)?
2. Bagaimana Karakteristik dan manfaat Learning Management System
(LMS)?
3. Apa jenis-jenis Learning Management System (LMS)?
4. Bagaimana Kelebihan dan Kekurangan Learning Management
System (LMS)?

1.3 Tujuan Makalah


Adapun Tujuan Pembahasan dalam Makalah ini adalah :
1. Membahas tentang pengertian Learning Management System (LMS)
2. Mengetahui dan membahas karakteristik dan manfaat Learning
Management System (LMS).
3. Membahas jenis dan macam-macam Learning Management System
(LMS).
4. Membahas kelebihan dan kekurangan Learning Management System
(LMS).

1.4 Manfaat Pembahasan


Setelah membahasa makalah tentang Learning Management System(LMS)
ini diharapakan mahasiswa terbuka cakrawala berfikir dan tindakan dalam
mendesain dan mengembangkan system pembelajaran berbasis web, dan
kedepannya mampu menggunakan salah satu model berbasis web dalam
pelaksanaan pembelajaran.

2|Page
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Learning Management System (LMS)


Menurut Ryan K.Ellis dalam buku A Field Guide to Learning
Management System (2009 :1), “ Learning Managemet System, the basic
description is a software application that automates the administration,
tracking, and reporting of training events”1. Ryan K.Ellis menjelaskan bahwa
LMS adalah sebuah perangkat lunak atau software untuk keperluan
administrasi, dokumentasi, pencarian materi, laporan sebuah
kegiatan,pemberian materi-materi pelatihan kegiatan belajar mengajar secara
online yang terhubung ke internet.
LMS digunakan untuk membuat materi pembelajaran online
berbasiskan web dan mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya.
LMS ini sering disebut juga dengan platform e-learning atau learning content
management system (LCMS). Intinya LMS adalah aplikasi yang mengotomasi
dan memvirtualisasi proses belajar mengajar secara elektronik.
Selama dekade terakhir atau lebih, perangkat lunak yang kuat untuk
mengelola database yang kompleks telah digabungkan dengan kerangka
digital untuk mengelola kurikulum, materi pelatihan, dan alat evaluasi.
Teknologi ini dikenal sebagai Learning Management System (LMS).2
Hampir miliar-dolar industri, produk LMS dan perangkat lunak
memungkinkan organisasi untuk mengembangkan kursus elektronik cerdas
(eleaning); dan mengirimkannya dengan jangkauan yang tak tertandingi dan
fleksibilitas. Ini memberikan pengguna berkemampuan untuk mengelola
penggunaannya terus dari waktu ke waktu. LMS menawarkan keseimbangan
yang luar biasa antara fungsi dan kemudahan penggunaan. Ini menyediakan
antarmuka pengguna yang mudah, sederhana namun modern.

1
Ryan K.Ellis dalam buku A Field Guide to Learning Management System (2009 :1)
2
https://www.mindflash.com/learning-management-systems/what-is-lms

3|Page
LMS telah menjadi alat yang ampuh bagi perusahaanyang
mengkhususkan diri dalam staf dan pelatihan, sekolah ekstensi konsultasi, dan
setiap organisasi yang mencari untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik
pada pendidikan berkelanjutan dari tenaga kerjanya. Dampaknya telah
dirasakan sebagian besar di luar lembaga pendidikan tradisional, meskipun
kekuatan teknologi dan pasar yang sama secara dramatis mengubah kelas hari
ini juga.

Learning Management System (biasa disingkat LMS) adalah aplikasi


perangkat lunak untuk kegiatan ‘’online’’, program pembelajaran elektronik (e-
learning program), dan isi pelatihan. 3
Sebuah LMS yang kuat harus bisa melakukan hal berikut:
• menggunakan layanan ‘’self-service’’ dan ‘’self-guided’’
• mengumpulkan dan menyampaikan konten pembelajaran dengan
cepat
• mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan pada platform berbasis ‘’web
scalable’’
• mendukung portabilitas dan standar
• personalisasi isi dan memungkinkan penggunaan kembali
pengetahuan.

LMS merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan dan


pendidikan, perangkat lunaknya untuk mendistribusikan program melalui
internet dengan fitur untuk kolaborasi secara ‘’online’’. Dalam pelatihan
korporasi, LMS biasanya digunakan untuk mengotomatisasi pencatatan dan
pendaftaran karyawan. Dimensi untuk belajar sistem manajemen meliputi
‘’Students self-service’’ (misalnya, registrasi mandiri yang dipimpin
instruktur pelatihan), pelatihan alur kerja (misalnya, pemberitahuan
pengguna, persetujuan manajer, daftar tunggu manajemen), penyediaan
pembelajaran ‘’online’’ (misalnya, pelatihan berbasis komputer, membaca &
memahami), penilaian ‘’online’’, manajemen pendidikan profesional
berkelanjutan (CPE), pembelajaran kolaboratif (misalnya, berbagi aplikasi,
diskusi), dan pelatihan manajemen sumber daya (misalnya, instruktur,
3
http://id.wikipedia.org/wiki/Learning_Management_System

4|Page
fasilitas, peralatan). LMS juga digunakan oleh regulasi industri (misalnya jasa
keuangan dan biopharma) untuk pelatihan kepatuhan. Mereka juga digunakan
oleh institusi pendidikan untuk meningkatkan dan mendukung program
pengajaran di kelas dan menawarkan kursus untuk populasi yang lebih besar
yaitu seluruh dunia.
Beberapa penyedia LMS termasuk "sistem manajemen kinerja" meliputi
penilaian karyawan, manajemen kompetensi, analisis keterampilan,
perencanaan suksesi, dan penilaian ‘’multi-rater’’ (misalnya, review 360
derajat). Teknik modern sekarang menggunakan pembelajaran berbasis
kompetensi untuk menemukan kesenjangan belajar dan panduan materi
seleksi pelatihan.

2.2 Karakteristik Learning Mangement System


Kegiatan pengembangan pembelajaran Learning Management System
(LMS) ini ditujukan untuk menghasilkan suatu sistem pembelajaran yang
berbasis web yang dapat digunakan untuk mempelajari substansi keseluruhan
tentang Media Pembelajaran secara mandiri, bervariasi, terbuka dan tidak
dibatasi oleh ruang dan waktu. Adapun tujuan khusus dari kegiatan ini adalah :
1. Mengembangkan Learning Management System (LMS) yang bertitik
tolak dari Content Management System pada tahap 1 (tahun 2007)
untuk substansi bidang kajian Media Pembelajaran.
2. Mengembangkan bahan penyerta LMS dalam bentuk Multimedia
Interaktif untuk substansi bidang kajian Media Pembelajaran.
3. Mengembangkan modul penunjang LMS dalam bentuk printed
material untuk substansi bidang kajian Media Pembelajaran.
4. Mengembangkan pedoman penggunaan LMS (LMS user manual) yang
dapat membantu pengguna (user) khususnya dosen dan mahasiswa
dalam optimalisasi penggunaan LMS beserta perangkat pendukungnya
(modul dan CD interaktif).
Pada kegiatan ini, program yang telah dibuat dalam bentuk LMS (Learning
Management System) dengan karakteristik sebagai berikut:

5|Page
1. Content
Berisi materi Media yang lebih variatif dengan format Multimedia
(teks, gambar, video, animasi dan suara). File yang disajikan tidak hanya
doc. Dan, pdf. Juga yang lainnya ; mov/avi/mpg, mp3, gif/jpg, dll.
2. Aktivitas
Aktivitas dosen/guru dan mahasiwa/siswa semakin luas.
Dosen/guru dapat meng load data kapan saja, begitu juga
mahasiswa/siswa. Aktivitas pembelajaran dapat terjadi secara langsung
(syncronus). Aktivitas belajar mahasiswa/siswa melalui LMS ini akan
tercatat (record) dalam data base, sebagi input bagi dosen/guru untuk
assessment.
3. Updating
Updating data dapat dilakukan oleh dosen/guru dan
mahasiswa/siswa kapan saja dimana saja (any where and any time).
4. Komunikasi
Komunikasi yang terjadi antara dosen/guru dan mahasiswa/siswa
bersifat multi arah (multi way). Komunikasi yang interatif akan terjadi,
melalui disscussion forum, chatting, video conferencing, online quiz, dan
lain lain.

Indikator keberhasilan program pengembangan LMS ini adalah


adanya suatu sistem pembelajaran LMS yang telah diisi dengan content yang
dikembanagkan menjadi lebih komplek dan lengkap sebagai suatu
pembelajaran khusus sebagai Media Pembelajaran secara online. Sistem ini
tidak hanya berguna sebagai sumber belajar tetapi juga bermanfaat bagi
komunikasi interaktif antara dosen/guru dan mahasiswa/siswa dalam
implementasi perkuliahan atau pembelajaran media.

2.3 Jenis-Jenis atau macam Learning Mangement System (LMS)


Sebelum membahas tentang jenis atau macam Learning management
System yang dikembangkan saat ini, LMS memiliki beberapa fitur yang dapat

6|Page
di setting sesuai kebutuhan pengguna, namun secara umum LMS ini memiliki
fitur-fitur sebagai berikut :
A. Administrasi, yaitu informasi tentang unit-unit terkait dalam proses
belajar mengajar :
1. Tujuan dan sasaran
2. Silabus
3. Metode pengajaran
4. Jadwal kuliah
5. Tugas
6. Jadwal ujian
7. Daftar referensi atau bahan bacaan
8. Profil dan kontak pengajar
9. Pelacakan/tracking dan monitoring
B. Penyampaian materi dan kemudahan akses ke sumber referensi :
• Diktat dan catatan kuliah
• Bahan presentasi
• Contoh ujian yang lalu
• FAQ (Frequently Asked Questions)
• Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas
• Situs-situs bermanfaaat
• Artikel-artikel dalam jurnal online
C. Penilaian
D. Ujian online dan pengumpulan feedback
E. Komunikasi :
• Forum diskusi online
• Mailing list diskusi
• Chat
Sebagian besar LMS berbasis web, dibangun dengan menggunakan berbagai
platform pengembangan, seperti Java/J2EE , Microsoft.NET atau PHP.
Mereka biasanya mempekerjakan penggunaan database seperti MySQL ,

7|Page
Microsoft SQL Server atau Oracle sebagai ‘’back-end’’. Meskipun sebagian
besar sistem secara komersial dikembangkan dan memiliki lisensi perangkat
lunak komersial ada beberapa sistem yang memiliki lisensi ‘’open source’’ .

Beberapa Jenis atau macam LMS yang berlisensi open source adalah sebagai
berikut:
a) Moodle
MOODLE (singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning
Environment) adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk
kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip
social constructionist pedagogy. MOODLE merupakan salah satu aplikasi
dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan
teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik
atau elearning. Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk
sumber terbuka (open source) di bawah lisensi GNU.4 Moodle dapat
diinstal di komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan
PHP dan mendukung database SQL.
b) Dokeos
Dokeos adalah jenis dari sekian banyak LMS yang berkembang. Dokeos
adalah elearning tools untuk aplikasi berbasis web. Dokeos ini free alias
gratis dan dokeos adalah software yang direlease oleh GNU GPL dan
pengembangannya didukung oleh dunia internasional. Sistem operasinya
bersertifikasi yang bisa digunakan sebagai konten dari sistem managemen
untuk pendidikan. Contennya meliputi distribusi bahan pelajaran , kalender
, progres pembelajaran, percakapan melalui text/audio maupun video,
latihan dan test, serta menyimpan catatan.
c) Olat
Olat adalah singkatan dari Pembelajaran Online Dan Pelatihan. Ini adalah
sebuah aplikasi web - yang disebut Sistem Manajemen Pembelajaran yang
mendukung setiap jenis pembelajaran online, pengajaran, dan les dengan
beberapa pendidikan. Olat adalah perangkat lunak bebas dan open source.
Pengembangannya dimulai pada tahun 1999 di Universitas Zürich dan

4
https://idcloudhost.com/panduan-moodle-definisi-kelebihan-serta-cara-menggunakannya/

8|Page
TERAKHIR memenangkan hadiah medida-Prix pada tahun 2000 Dengan
versi 3.0, sistem ini dibangun kembali dan sekarang tersedia sebagai
aplikasi komponen-berorientasi dikembangkan dalam bahasa
pemrograman Java. Olat memiliki dukungan untuk berbagai standar e-
learning seperti IMS (IMS Content Packaging, SCORM. Dengan versi 4.0,
banyak add-ons telah diperkenalkan ke sistem, yang membuatnya sangat
mudah untuk memperluas fungsionalitas LMS. Dengan versi 5.0, fitur baru
seperti Wiki, Calendar, AJAX Modus Beta IMS QTI) dan fulltext Cari
telah dilaksanakan. Versi 6.0 terdiri layout baru dan ditingkatkan
berdasarkan evaluasi kegunaan. Sebuah versi berikutnya menyediakan
skalabilitas penuh, berarti Olat dapat dijalankan pada sekelompok server.
Olat 7.0 menambahkan banyak fitur baru, seorang penyihir kursus
ditambah penerapan standar penting seperti REST API, IMS Dasar LTI
dan IMS QTI 2.1. Pada musim gugur 2011 beberapa kontributor
komunitas inti meninggalkan komunitas OLATHE karena perbedaan
strategis dan memulai cabang alternative.
d) aTutor aTutor adalah sebuah LMS yang dirancang dengan kemampuan
akses cepat dan kemudahan adaptasi. Admin dapat menginstall (juga
mengupdate) aTutor, mengatur tema baru, dan dengan mudah
mengembangkan semua fungsinya dengan modul fitur dengan mudah dan
cepat. Siswa dapat dengan cepat menambahkan, mengemas, dan
mendistribusi ulang konten instruksi berbasis Web, dengan mudah
mengimpor konten paket kemasan baru dan menggabungkan kursus
secara online. Siswa belajar dalam lingkungan pembelajaran adaptif.
e) Sakai
Sakai dipergunakan untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran,
kolaborasi kelompok ad hoc, dan mendukung untuk kolaborasi riset dan
portofolio. Sakai bersifat di buat dan dipelihara oleh the sakai community.
Model pembangunan sakai disebut community source karena banyak
develover membangun sakai merupakan community dari organisasi –
organisasi yang mengadopsi dan mempergunakan sakai.

9|Page
Secara umum jenis atau macam Learning management System yang banyak
beredar srecara open source diantaranya adalah:5
• ATutor (http://www.atutor.ca)
• Dokeos (http://www.dokeos.com)
• dotLRN (http://dotlrn.org)
• Freestyle Learning (http://www.freestyle-learning.de)
• ILIAS (http://www.ilias.uni-koeln.de)
• LON-CAPA (http://www.lon-capa.org)
• Moodle (http://moodle.org)
• OpenACS (http://openacs.org)
• OpenUSS (http://openuss.sourceforge.net/openuss)
• Sakai (http://www.sakaiproject.org)
• Spaghetti Learning (http://www.spaghettilearning.com/)
(http://romisatriawahono.net/2008/01/24/memilih-sistem-e-learning-
berbasisopen-source/)

Dari beberapa jenis atau macam LMS tersebut berikut akan disajikan
pengenalan tentang penggunaan Moodle ;
Membangun sebuah situs pembelajaran (e-Learning) dengan
menggunakan Learning Management System (LMS) Moodle sebenarnya
dapat dibuat dengan mudah baik dalam versi offline berbasis LAN/intranet
(menggunakan server local/localhost), maupun dalam versi online
menggunakan hosting/server gratisan yang disediakan oleh Moodle melalui
situs www.mdl2.com Moodle adalah salah satu Learning Management
System (LMS) yang paling populer saat ini.
Hampir setiap sekolah atau perguruan tinggi, yang memanfaatkan
eLearning sebagai Media pembelajaran/perkuliahan, menggunakan sistem
Moodle ini. Kelebihan yang ditawarkan oleh Moodle, seperti mengatur dan
mengelola hak akses user (siswa/guru), membuat dan mengelola Courses
(mata pelajaran), mengatur dan mengelola Bahan ajar (resource),
mengatur dan mengelola Aktivitas (Activity), mengatur dan mengelola Nilai

5
https://romisatriawahono.net/2008/01/24/memilih-sistem-e-learning-berbasis-open-source/

10 | P a g e
(Grades), menampilkan nilai (score) dan transkrip, sampai membuat
sertifikat ketuntasan untuk siswa, membuat semua sekolah, bahkan guru
berlomba-lomba membangun sistem ini di sekolahnya, baik yang langsung
terhubung ke Jaringan Internet, maupun yang berbasis Intranet (LAN).
Meski begitu, banyak pula sekolah/guru yang belum dan ingin mencicipi
sistem ini menjadi terkendala, yang kebanyakan disebabkan oleh kerumitan
dalam hal instalasinya. Untuk membuat e-Learning menggunakan Moddle
berbasis LAN/intranet (offline), terlebih dahulu kita akan melakukan
instalasi beberapa software yang diperlukan. Selengkapnya dapat diikuti
langkah-langkahnya dalam tutorial singkat berikut:
Sebelum membuat e-learning tersebut, kita butuh softwarenya. Jadi,
silahkan siapkan :
1. Moodle
2. XAMPP
Jika sudah punya software diatas. Pertama-tama install terlebih
dahulu XAMPP. Menginstall aplikasi XAMPP tentu saja tidak sulit, sama
dengan cara menginstall program-program Windows yang lain pada umumnya.
Hanya perlu mendownload installer XAMPP nya lalu klik ganda, next, next,
dan selesai.

Cara Instal XAMPP di Windows


1. Download aplikasi XAMPP xampp-win32-1.8.1-VC9-installer.exe.
2. Dobel klik file xampp yang baru saja Anda download, selanjutnya akan muncul
jendela “installer language” seperti di bawah ini:

3. Selanjutnya pilih bahasa. Pilih yang Bahasa Inggris (English). Klik OK.
4. Kadang pada proses ini muncul pesan error. Jika ada, abaikan saja dan lanjutkan
dengan klik OK dan YES.

11 | P a g e
5. Berikutnya akan muncul jendela yang isinya meminta Anda menutup semua
aplikasi yang sedang berjalan. Jika semua aplikasi sudah ditutup, maka klik
tombol Next.

6. Selanjutnya Anda akan diminta untuk memilih aplikasi yang mau diinstal.
Centang saja semua pilihan dan klik tombol Next.

12 | P a g e
7. Kemudian Anda akan diminta untuk menentukan lokasi folder penyimpanan
filefile dan folder XAMPP. Secara default akan diarahkan ke lokasi c:\xampp.
Namun jika Anda ingin menyimpannya di folder lain bisa klik browse dan
tentukan secara manual folder yang ingin digunakan. Jika sudah selesai,
lanjutkan dan klik tombol Install.

8. Tunggu beberapa menit hingga proses intalasi selesai. Jika sudah muncul
jendela seperti di bawah ini, klik tombol Finish untuk menyelesaikannya.

13 | P a g e
9. Berikutnya, akan muncul jendela dialog seperti gambar di bawah ini yang
menanyakan Anda apakah mau langsung menjalankan aplikasi XAMPP atau
tidak. Jika ya, maka klik YES. 6

Cara Menjalankan Aplikasi XAMPP


1. Bukalah aplikasi XAMPP, bisa melalui Start Menu atau Desktop, dan klik icon
XAMPP. Atau, jika Anda membukanya begitu proses instalasi selesai maka klik
Yes seperti yang terlihat pada gambar di atas.
2. Setelah terbuka, silahkan klik tombol Start pada kolom Action sehingga
tombol tersebut berubah menjadi Stop. Dengan mengklik tombol tersebut,
artinya itulah aplikasi yang dijalankan. Biasanya jika saya menggunakan
XAMPP, yang saya start hanyalah aplikasi Apache dan MySQL, karena saya
tidak memerlukan aplikasi seperti Filezilla, dan lain-lain.

6
https://webhostmu.com/cara-instal-xampp/

14 | P a g e
3. Sekarang bukalah browser kesukaan Anda, dan coba
ketikkanhttp://localhost/xampp di address bar. Jika muncul tampilan seperti
gambar di bawah ini, instalasi telah berhasil.

15 | P a g e
Sekarang komputer sudah berfungsi seperti server dan bisa menjalankan
aplikasi-aplikasi berbasis web.

Selanjutnya lakukan instalasi moodle, Moodle dapat di download langsung


di situsnya : https://moodle.org, atau dari file moodle-latest-24.zip yang telah
diberikan. Extract file tersebut lalu pindahkan folder moodle ke dalam folder
xampp\htdocs\, (disini berada di D:\xampp\htdocs\).
Untuk Instalasi dan penggunaan moodle dapat dilihat pada lembar tutorial
tersendiri atau diberbagai situs yang memuat tentang tutorial moodle.

2.4. Keunggulan dan Kelemahan Learning Management System

16 | P a g e
Keunggulan LMS :
1. menetapkan dan merekodkan latihan untuk kakitangan dengan
LMS.
2. Memudahkan e-pembelajaran dengan platform pembelajaran secara
online.
3. menggabungkan kesemua maklumat latihan ke dalam satu sistem.
4. Mengurangkan kos latihan dengan LMS.
5. Meningkatkan disiplin dalam waktu pembelajaran. Kelemahan
LMS :
1. Ketergantungan terhadap vendor LMS yang digunakan
2. Organisasi harus menyesuaikan proses e-learning berdasarkan LMS
yang digunakan
3. LMS pada umumnya hanya menyangkut perencanaan, penyampaian,
administrasi, dan manajemen kegiatan para pembelajar serta proses
pembelajaran. Pembuatan, publikasi, administrasi, dan manajemen
materi pembelajaran yang digunakan LMS merupakan domain dari
LCMS (Learning Content Management System).

17 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
LMS atau yang lebih dikenal dengan Learning Management System
adalah suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi,
dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan
kegiatan secara online (terhubung ke internet), E-learning dan materi-materi
pelatihan. Dan semua itu dilakukan dengan online.
Melalui pemanfaatan pusat sumber belajar virtual menjadikan sistem
pembelajaran yang interaktif dan mandiri (independent learning).Secara
kuantitatif, program ini menghasikan produk berupa:
a. Sistem Learning Management System (LMS).
b. Dihasilkannya modul-modul cetak (prented material) tentang materi
materi penguasaan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.
c. Dihasilkannya model multimedia interaktif yang berbasis web dan stand
alone tentang materi-materi penguasaan kompetensi pedagogik dan
kompetensi profesional.
Pada kegiatan ini, program yang telah dibuat dalam bentuk LMS (Learning
Management System) dengan karakteristik : Content, Aktivitas, Updating,
Komunikasi. Fitur-fitur yang digunakan dalam Learning management System
(LMS) Administrasi, yaitu informasi tentang unit-unit terkait dalam proses
belajar mengajar ; Penyampaian materi dan kemudahan akses ke sumber
referensi ; Penilaian ;Ujian online dan pengumpulan feedback dan
Komunikasi. Dengan Jenis dan macam aplikasi Learning management Sytem
yang digunakan secara open source seperti : ATutor (http://www.atutor.ca),
Dokeos (http://www.dokeos.com), dotLRN (http://dotlrn.org), Freestyle
Learning
(http://www.freestyle-learning.de), ILIAS (http://www.ilias.uni-koeln.de),
LON-CAPA (http://www.lon-capa.org), Moodle (http://moodle.org),
OpenACS (http://openacs.org), OpenUSS
(http://openuss.sourceforge.net/openuss), Sakai (http://www.sakaiproject.org)

18 | P a g e
Spaghetti Learning (http://www.spaghettilearning.com/)

3.2 Saran
Dalam perkembangan teknologi Informatika Komputer (TIK)
yang semakin berkembang, penggunaan aplikasi-aplikasi komputer
dalam menunjang keberhasilan pembelajaran perlu diupayakan
peningkatannya, sumber daya manusia yang menangani masalah TIK
dalam aplikasi pembelajara perlu ditingkatkan. Tugas kita sebagai
mahasiswa pasca sarjana untuk memotivasi diri dalam meningkatan
kualitas kemampuan diri sebagai desaigner pembelajaran perlu
ditingkatkan.

19 | P a g e
Daftar Pustaka

Alexander,S.: “Teaching and Learning on the Word Wide Web”, Tersedia


http://www.scu.edu.au/Ausweb95/papers/education/alexander.
Cepi Riyana, 2004, Strategi implementasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi dengan menerapkan Konsep Instructional Technology,
Jurnal Edutech, Jurusan Kurtek Bandung.
https://egisandi.wordpress.com/2010/06/23/learning-management-system-lmsopen-
source/, di akses tanggal 27 2015 April pukul 08:00 wib
https://egisandi.wordpress.com/2010/06/23/learning-management-system-lmsopen-
source/, diakses tanggal 26 April 2015pukul 20:26 WIB
http://www.m-edukasi.web.id/2012/11/learning-management-system-
elearning.html, di akses tanggal 26 April 2015 pukul 09:00 wib
http://maheranetwork.blogspot.com/2013/05/bab-ii-landasan-teori-learning.html,
diakses tanggal 26 April 2015 pukul 21:23 wib
http://ridwankamah.blogspot.com/2014/02/cara-instal-xampp-di-windows.html,
diakses tanggal, 27 April 2015 pukul 9:46 wib
http://id.wikipedia.org/wiki/Learning_Management_System, diakses tangal 26
April 2015 pukul 21:35 wib

20 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai