Anda di halaman 1dari 3

NASKAH PENYULUHAN

Hari/ Tanggal : Selasa, 14 Februari 2023


Materi : Tajwid
Tempat : Madin Al Ulya
Waktu : 18.30 – 19.30 WIB

Keluarga Sakinah dalam Islam:


Pengertian, Karakteristik, dan Upaya
Mewujudkannya
Membangun keluarga yang sakinah merupakan salah satu impian
bagi setiap pasangan suami istri. Mewujudkan keluarga sakinah
dipercaya sebagai salah satu kunci kebahagiaan suatu keluarga.
Dalam ajaran Islam yang telah dijabarkan dalam Al
Quran, salah satu tujuan pernikahan adalah untuk
menciptakan sakinah, mawaddah, dan rahmah. Hal
ini ditegaskan dalam surat Ar Rum ayat 21.
َِ ‫نننننو‬َ ‫نننننَِو َل َنننننن َ ِ َ تٖۤننننننَُ كِ تزِمن‬ ‫نننننِٰهَ تُُك َِّنننننن كِ تزِهَ تَ َوه َلن ِا‬
َ ‫نننننَُِا تََّنننننن كُِك تَوهِهَُِ تٖۤ َ ن‬ ‫نننننزِ ِامن ت‬
‫نننننَِهَ تِٰ َۡمَنننننننَ َُِ كِن ت‬ ‫َو ِمن ت‬
َ ‫نننننِٰهٖۤاِن ق‬
َ‫ٍَِٖۤ ُِِاََ توزِٖۤاََُِ كر توَِٰ و َر تح َم ِة‬ َ ََ ُِ ِِٰۡ‫ِِؕهِِِِٰ ت‬
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia
menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri,
agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia
menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi kaum yang berpikir.”
Berdasarkan ayat tersebut, dapat diketahui bahwa istilah sakinah
digunakan Al Quran untuk menggambarkan kenyamanan keluarga.
Mengutip jurnal Karakteristik Keluarga Sakinah dalam Islam oleh
Siti Chadijah, keluarga sakinah adalah keluarga yang berawal dari
rasa cinta (mawaddah) yang dimiliki oleh suami dan istri,
kemudian berkembang menjadi kasih sayang (rahmah) antara
setiap anggota keluarga sehingga terciptanya ketenangan dan
kedamaian hidup.
Karakteristik Keluarga Sakinah
Mengutip jurnal Peran Majelis Taklim Al-Ummahat dalam
Mewujudkan Keluarga Sakinah di Kelurahan Tuah Karya
Pekanbaru oleh Salman Usaid Al-Humaidi (2016), karakteristik
keluarga sakinah adalah sebagai berikut:

 Adanya ketenangan jiwa yang ditandai dengan ketakwaan kepada


Allah SWT dan mencintai Rasulullah dengan mengamalkan
nasihat-nasihatnya.
 Memiliki semangat untuk mempelajari, memahami, dan
memperdalam ajaran Islam.
 Memiliki hubungan sosial keluarga yang harmonis, hubungan
suami istri yang saling mencintai, menyayangi, terbuka, dan selalu
bermusyawarah jika menghadapi masalah serta saling memaafkan.
 Hubungan orangtua dengan anak yang saling terbuka. Orangtua
harus menunjukkan rasa cinta dan kasih sayangnya, memberikan
perhatian, dan bersikap adil serta mampu membuat suasana
terbuka sehingga anak merasa bebas mengutarakan perasaan dan
permasalahannya. Sementara sang anak berkewajiban
menghormati dan menunjukkan kasih sayangnya dengan selalu
mendoakan orangtuanya.
 Dari segi ekonomi, baik suami maupun istri, memiliki penghasilan
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok.
 Dari segi kesehatan, keadaan rumah dan lingkungan harus bersih
serta sehat. Jika ada anggota keluarga yang sakit segera diberi
pertolongan dengan menggunakan jasa pertolongan puskesmas
atau dokter.

Upaya Mewujudkan Keluarga Sakinah


besar

Salah satu kunci utama dalam membangun keluarga yang sakinah


adalah dengan mewujudkan harmonisasi hubungan antara anggota
keluarga. Adapun upaya yang dapat dilakukan di antaranya:

 Saling Pengertian

Di antara anggota keluarga hendaknya saling memahami dan


mengerti keadaan masing-masing, baik fisik maupun mental serta
berbagai perbedaan yang ada, seperti perbedaan sikap, tingkah
laku, dan perbedaan pandangan hidup.
 Melakukan Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri dalam keluarga berarti setiap anggota keluarga


berusaha saling mengisi kekurangan yang ada pada diri masing-
masing serta mau menerima dan mengakui kelebihan yang ada
pada orang lain dengan tulus dan ikhlas.

 Memupuk Rasa Cinta

Untuk mencapai kebahagiaan, ketentraman, keamanan, dan


kedamaian, setiap anggota keluarga hendaknya senantiasa saling
berupaya memupuk rasa cinta dengan saling menyayangi,
mengasihi, mengormati, dan menghargai.

 Bermusyawarah

Dalam mewujudkan keluarga sakinah, komunikasi adalah salah


satu kunci utamanya. Setiap anggota keluarga hendaknya saling
terbuka, lapang dada, dan jujur terhadap masalah yang dialaminya
untuk dimusyawarahkan bersama-sama.
Sikap musyawarah ini dapat menumbuhkan rasa memiliki dan rasa
tanggung jawab di antara para anggota keluarga dalam
menyelesaikan dan memecahkan masalah-masalah yang timbul.

Anda mungkin juga menyukai