Anda di halaman 1dari 3

Keluarga Sakinah: Arti, Tujuan dan Ciri-cirinya Menurut Islam

Jakarta - Kata Sakinah berasal dari kata sakana yang berarti diam, atau tenang
setelah terguncang dan sibuk. Demikian Dr. Hj. Riadi Jannah Siregar, M.A
menjelaskan arti kata sakinah dalam buku berjudul, Pernikahan Sakinah Mencegah
Perceraian.
Sementara menurut Al-Jurjani, salah seorang ahli bahasa, sakinah adalah adanya
ketentraman dalam hati pada saat datangnya sesuatu yang tidak terduga. Dari dua
arti di atas disebutkan bahwa maksud dari keluarga Sakinah adalah keluarga yang
tenang, tentram, penuh kebahagiaan, dan sejahtera baik secara lahir atau batin,
serta tidak gentar ketika menghadapi ujian yang ada dalam rumah tangga.

Hal ini juga tercantum dalam firman Allah QS Ar-Rum ayat 21:

‫َو ِمْن َء اَٰي ِتِهٓۦ َأْن َخ َلَق َلُك م ِّمْن َأنُفِس ُك ْم َأْز َٰو ًج ا ِّلَت ْس ُكُن ٓو ۟ا ِإَلْي َه ا َو َج َع َل َب ْي َن ُك م َّمَو َّد ًة َو َر ْح َم ًة ۚ ِإَّن ِفى َٰذ ِلَك َلَء اَٰي ٍت ِّلَقْو ٍم َي َتَفَّك ُروَن‬

Artinya: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu


istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."

Tujuan Terbentuknya Keluarga Sakinah


Berdasarkan buku Modernisasi Hukum Keluarga Islam dalam Menggagas Keluarga
Sakinah oleh Asman, S.Ag. Upaya untuk menggagas keluarga sakinah dalam
hukum Islam tercantum pada pasal 77 dan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1
tahun 1974, pasal 30-34.

Quraish Shihab juga menjelaskan bahwa setiap suami istri, seharusnya mempunyai
prinsip dalam rumah tangganya. Prinsip itulah yang bisa mempertahankan keutuhan
keluarga, salah satunya adalah prinsip saling setia dan membahagiakan.

Dijelaskan juga dalam buku tersebut, bahwa tujuan membangun rumah tangga
adalah bagaimana membina rumah tangga yang damai dan harmonis tanpa adanya
paksaan. Hal ini bisa ditiru dari bagaimana Rasulullah SAW membangun rumah
tangga yang harmonis, beliau memberikan contoh yang baik dalam keluarganya.
Mengutip Fuadi, untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, perlu adanya ikhtiar,
konsisten, dan adanya kesinambungan antara suami dan istri.

Adapun berdasarkan buku Dr. Hj. Riadi, salah satu tujuan dari keluarga sakinah,
adalah diharapkan agar setiap anggota dapat merasakan tentram, damai, Bahagia,
dan juga sejahtera lahir dan batin. Sejahtera yang dimaksud adalah terbebas dari
kemiskinan harta ataupun tekanan jasmani. Adapun sejahtera batin maksudnya
adalah terbebas dari kemiskinan iman serta mampu mengimplementasikan nilai
kehidupan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.

Kriteria dan Ciri Keluarga Sakinah


Untuk membangun keluarga yang sakinah dalam buku karya Asman, M.Ag, ada
beberapa kriteria yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu:

1. Memiliki niat yang dalam membina rumah tangga yang baik

2. Memegang prinsip pernikahan

3. Menjalankan hak dan kewajiban dari setiap pasangan

4. Selalu mengingatkan untuk beribadah kepada Allah

5. Menjadikan tempat tinggal yang nyaman, tentram, dan harmonis

Adapun ciri dari keluarga sakinah, menurut buku Dr. Hj. Riadi, adalah seperti yang
tercantum dalam QS Ar-Rum ayat 21. Dalam ayat tersebut tersirat penjelasan
mengenai tanda keluarga Sakinah, yaitu diantaranya taat beragama, memiliki akhlak
yang baik dan terpuji, serta harmonis dalam kehidupan keluarga dan juga dalam
kehidupan bermasyarakat.

Bagaimana Membangun Keluarga yang Sakinah?


Melansir buku Dr. Hj. Riadi juga, berikut ini adalah beberapa strategi yang dilakukan
untuk membangun keluarga sakinah, yaitu:

1. Menanamkan nilai-nilai akidah dalam keluarga, agar senantiasa taat dalam


memahami agama.

2. Memberikan contoh tentang akhlak yang terpuji, khususnya dari orang tua ke
anak-anak mereka. Bagi keluarga sakinah, akhlak terpuji ini merupakan dasar
penting untuk menjadi contoh bagi keluarga yang lain.

3. Memberikan kesadaran mengenai kedudukan, hak, dan kewajiban, bagi suami


dan istri. Hal ini agar pasangan suami istri mampu melaksanakan tugas dan
kewajibannya dengan baik dan adil.

4. Menanamkan keharmonisan dalam hubungan suami istri, agar mereka senantiasa


hidup rukun dan mesra.

5. Menanamkan pola hidup hemat dan sederhana, dengan membuat perencanaan


penggunaan uang yang teratur.

Syarat Keluarga Sakinah


Menurut Murwani Yekti Prihati SAg MSI dalam bukunya yang berjudul Mencapai
Keluarga Sakinah, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi agar tercipta
keluarga sakinah, berikut pemaparannya.

* Diawali dengan pernikahan yang Islami


* Dalam keluarga ada mawaddah dan rahmah
* Hubungan antara suami istri harus atas berdasarkan saling membutuhkan
* Rasulullah juga bersabda tentang empat faktor yang menjadi sumber kebahagiaan
keluarga, yaitu suami istri yang setia, saleh dan salehah, anak-anak yang berbakti
kepada orang tuanya, serta lingkungan sosial yang sehat dan rezeki yang dekat.

Anda mungkin juga menyukai