Pengantar
Sebuah keluarga yang harmonis dan bahagia adalah impian dan dambaan semua orang.
Bahkan sebelum menikah pun pasti sudah punya rencana dan bayangan ingin
membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis dengan pasangannya kelak.
Namun rintangan dan hambatan seringkali menjadikan impian dan dambaan tersebut
pudar dan lenyap, yang terjadi justru kondisi keluarga yang disharmonis. Berikut kami
kutipkan apa yang disampaikan dari Suara merdeka 16 September 2020:
“Realita yang ada pada keluarga di Indonesia berdasakan Badan Peradilan Agama
Mahkamah Agung, angka perceraian di Indonesia, khususnya beragama Islam, pada 2019
tembus 480.618 kasus dan hingga Agustus 2020 jumlahnya sudah 306.688 kasus.
Selama lima tahun terakhir rata-rata perceraian 250 ribu kasus. Jika rata-rata jumlah
pernikahan dalam setahun dua juta kasus, maka 25 persen terjadi perceraian.”
Data diatas menunjukkan prosentase angka perceraian, tidak termasuk data keluarga
yang berada diambang perceraian atau disharmonis, mereka masih bersetatus keluarga,
namun realitasnya mereka hidup masing-masing. Hal diatas menggambarkan kondisi
keluarga yang terjadi secara umum di negeri ini, yang juga mencakup kondisi keluarga di
sekitar kita, atau bahkan di keluarga kita. (naudzubillahi min dzalik)
Sementara membangun kehidupan keluarga yang kokoh bagi seorang muslim adalah
bagian dari melaksanakan ajaran Islam.(QS.66:6):
Arti: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat
yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Bagi muslim keluarga itu harus dipersiapkan, dibangun dan dirawat, agar menjadi batu
bata yang kokoh menuju masyarakat dan negara yang kokoh pula.
Demikian juga pentingnya keluarga harmonis, karena keluarga adalah tempat yang
pertama dan utama untuk tumbuh dan kembang generasi
Pengertian Keluarga
Perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 1, ialah ikatan lahir
batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai isteri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia kekal berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa.
Berdasar Undang-Undang 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga, Bab I pasal 1 ayat 6 pengertian Keluarga adalah unit terkecil
dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri; atau suami, istri dan anaknya; atau ayah
dan anaknya (duda), atau ibu dan anaknya (janda).
Dalam buku Membumikan Harapan Rumah Tangga Islami, Abu Al-Hamd Rabi
disebutkan, Keluarga dalam Islam merupakan aturan Allah, petunjuk rosulullah dan
perilaku yang manusiawi. Kehidupan dibawah naungan keluarga Islami dipandang
sebagai ibadah yang kompreshensif, petunjuk yang diteladani, dan tarbiyah yang
berkesinambungan.
Ketetapan itu sudah berlaku sejak Allah menakdirkan bahwa perkembangan manusia
pertama kali melalui keluarga nabi Adam dan Siti hawa. Sebagai mana Allah sampaikan
dalam surat Ar-Rum ayat 21
َو ِمنْ َءا ٰ َي ِت ِهۦٓ أَنْ َخ َل َق َل ُكم مِّنْ أَنفُسِ ُك ْم أَ ْز ٰ َوجً ا لِّ َتسْ ُك ُن ٓو ۟ا إِ َل ْي َها َو َج َع َل َب ْي َن ُكم م ََّو َّد ًة َو َرحْ َم ًة ۚ إِنَّ فِى
ٍ ٰ َذل َِك َل َءا ٰ َي
َ ت لِّ َق ْو ٍم َي َت َف َّكر
ُون
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-
Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
ك َق ِديرً ا َ َوه َُو ٱلَّذِى َخ َل َق م َِن ْٱل َمٓا ِء َب َشرً ا َف َج َع َلهُۥ َن َسبًا َوصِ هْرً ا ۗ َو َك
َ ان َر ُّب
Arti: Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia itu
(punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.
Keluarga Harmonis
Berikut kami kutipkan beberapa pengertian dari keluarga harmonis:
Keluarga yang harmonis dan berkualitas yaitu keluarga yang rukun berbahagia, tertib,
disiplin, saling menghargai, penuh pemaaf, tolong menolong dalam kebajikan, memiliki
etos kerja yang baik, bertetangga dengan saling menghormati, taat mengerjakan ibadah,
berbakti pada yang lebih tua, mencintai ilmu pengetahuan dan memanfaatkan waktu luang
dengan hal yang positif dan mampu memenuhi dasar keluarga (Hasan Basri, Merawat
Cinta Kasih. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996).
Gunarsah berpendapat bahwa keluarga bahagia adalah apabila seluruh anggota keluarga
merasa bahagia yang ditandai oleh berkurangnya rasa ketegangan, kekecewaan, dan
puas terhadap seluruh keadaan dan keberadaan dirinya (eksistensi dan aktualisasi diri)
yang meliputi aspek fisik, mental, emosi, dan sosial. Sebaliknya keluarga yang tidak
bahagia adalah apabila dalam keluarganya ada salah satu atau beberapa anggota
keluarga yang diliputi oleh ketegangan, kekecewaan, dan tidak pernah merasa puas
dengan keadaan dan keberadaan dirinya terganggu atau terhambat (Singgih D. Gunarsa.
dan Yulia Singgih D. Gunarsa. Psikologi Praktis Anak Remaja dan Keluarga.
(Jakarta: Gunung Mulia. 1991).
Menurut Gangsar W. dalam artikelnya Ciri- ciri Keluarga Harmonis tahun 2009 Keluarga
Harmonis adalah sebuah keluarga yang di dalam hidup kesehariannya berjalan selaras
dan seimbang satu dengan lainnya. Selaras artinya masing-masing anggota keluarga
memiliki keterikatan hubungan. Seimbang berarti masing-masing anggota keluarga bukan
hanya sekedar menerima, tetapi juga memberi. Hubungan yang memiliki ikatan batin, dan
perilaku saling memberi menerima ini akan membuahkan sebuah situasi keluarga yang
memberi rasa bahagia. Bahagia dan kepuasan batin tentunya, karena kebutuhan dasar
manusia akan rasa kasing sayang dan hubungan persaudaraan dapat diperoleh.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan, ada beberapa indikator keluarga yang
harmoni, yaitu :
- Adanya ikatan batin yang kuat antar anggota keluarga
- Adanya saling memberi dan menerima
- Adanya kenyamanan ( sakinah), saling mencintai ( mawaddah) dan kasihsayang
( rahmah)
‰ ا‰ ًظ‰ ي‰ِ ل‰ َغ‰ ا‰ ًق‰ ا‰ َث‰ ي‰ ِم‰ ْم‰ ُك‰ ْن‰ ِم‰ َن‰ذ‰ْ َخ‰ َ‰ أ‰ َو‰ض
‰ٍ ‰ع‰ْ ‰ َب‰ى‰ٰ ‰َ ل‰ِ إ‰ ْم‰ ُك‰ض َ ‰َ ْف‰ أ‰د‰ْ ‰َ ق‰ َو‰ ُه‰ َن‰ و‰ ُذ‰خ‰ُ ‰ْ أ‰ َت‰ف
ُ ‰ع‰ْ ‰ َب‰ى‰ٰ ‰ض َ ‰ ْي‰ َك‰َو
Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul
(bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah
mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.
Rasa cinta suami istri adalah rasa yang terhormat dan mulia, karena rasa ini dititiskan oleh
Allah pada diri hamba-hamba yang dikehendaki-Nya ( QS. Ar-Rum:21)
Rasa cinta ini ditumbuhkan oleh Allah SWT, hanya dalam ikatan pernikahan, bukan
melalui selainnya ( pergaulan bebas dan semacamnya). Untuk semakin meningkatkan
cinta ini, maka harus ditingkatkan pendekatan kepada sang pemilik cinta yang
sesungguhnya, yaitu Allah SWT
Penutup
Keluarga harmonis bukan kelurga tanpa masalah atau konflik, tapi keluarga yang bisa
menghadapi dan mengatasi konflik secara bersama.
Keluarga bisa harmonis, suami-isteri dapat rukun jika masing-masing mensyukuri apa
yang ada pada pasangannya. Adanya perbedaan merupakan hal yang biasa, karena
suami-isteri pada dasarnya adalah dua orang yang berbeda. dibesarkan oleh keluarga
yang berbeda, latar belakang lingkungan social yang berbeda. Bahkan bisa jadi dari strata
social ekonomi yang berbeda. untuk itu diperlukan saling pengertian kedua belah pihak
agar dapat memahami, menerima, dan menyesuaikan diri.
Untuk mewujudkan keluarga harmonis sangat diperlukan ilmu dan pemahaman yang
memadai dari suami dan istri, karenanya penting kita terus belajar dan belajar untuk
meningkatkan ilmu dan pengetahuan kita tentanga hal ini. Lebih baik lagi ketika persiapan
mewujudkan rumah tangga harmonis ini dimulai lebih dini, sejak masa pra-nikah.
Sehingga lebih banyak bekal yang dipersiapkan, termasuk persiapan secara psikis
terhadap hal-hal yang mungkin terjadi dalam keluarga.
CONTAC PERSON
KETUA
DINA LESTARI,S.Pd / 081369223165
Departemen kajian perempuan, ank dan keluarga (DEKAPAK)
TUTI RACHMAWATI,S.Pd / 082373200128
MATERI WEBINAR
PERINGATAN HARI IBU KERJASAMA PD.SALIMAH
DAN TAPIS LAMPUNG BERJAYA
TEMA
MEWUJUDKAN KELUARGA HARMONIS
AHAD 20 DESEMBER 2020
Pengantar
Sebuah keluarga yang harmonis dan bahagia adalah impian dan dambaan semua
orang. Bahkan sebelum menikah pun pasti sudah punya rencana dan bayangan
ingin membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis dengan
pasangannya kelak, namun rintangan dan hambatan seringkali menjadikan impian
dan dambaan tersebut pudar dan lenyap, yang terjadi justru kondisi keluarga yang
disharmonis. Berikut kami kutipkan apa yang disampaikan dari Suara merdeka 16
September 2020:
ُ ُك ْم َوأَهْ لِي ُك ْم نَارً ا َوقُو ُدهَا ٱل َّناس‰‰‰و ۟ا أَنفُ َس‰‰‰ ۟ ِين َءا َم ُن
ٓ ُوا ق‰‰‰ َ ٰ َٓيأَيُّهَا ٱلَّذ
َ هَّلل ٌ ٌ ٰٓ
مَر ُه ْم
َ أ مَٓا َ َ ٱ ون ‰ ص
ُ ْعيَ اَّل ٌ
د ا د
َ ‰ ش
ِ ظ اَل ِغ ِكَة ئ َ
ل َ ََو ْٱلحِج
ارةُ َع َليْهَا َم
ُونَ ون َما ي ُْؤ َمر َ َُو َي ْف َعل
Arti: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.
Bagi muslim keluarga itu harus dipersiapkan, dibangun dan dirawat, agar menjadi
batu bata yang kokoh menuju masyarakat dan negara yang kokoh pula.
Demikian juga pentingnya keluarga harmonis, karena keluarga adalah tempat yang
pertama dan utama untuk tumbuh dan kembang generasi
Pengertian Keluarga
ُك ُن ٓو ۟ا إِ َليْهَا َو َجعَ َل‰ ا لِّ َت ْس‰ًَو ِمنْ َءا ٰ َي ِت ِهۦٓ أَنْ َخ َل َق َل ُكم مِّنْ أَنفُسِ ُك ْم أَ ْز ٰ َوج
َ ت لِّ َق ْو ٍم َي َت َف َّكر
ُون ٍ ك َل َءا ٰ َي َ َِب ْي َن ُكم م ََّو َّد ًة َو َرحْ َم ًة ۚ إِنَّ فِى ٰ َذل
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-
isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
ُّك
َ كَان َرب ِ بًا َو‰َوه َُو ٱلَّذِى َخ َل َق م َِن ْٱل َمٓا ِء َب َشرً ا َف َج َع َلهُۥ َن َس
َ هْرً ا ۗ َو‰ص
َق ِديرً ا
Arti: Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia
itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.
Keluarga Harmonis
Berikut kami kutipkan beberapa pengertian dari keluarga harmonis:
Keluarga yang harmonis dan berkualitas yaitu keluarga yang rukun berbahagia,
tertib, disiplin, saling menghargai, penuh pemaaf, tolong menolong dalam
kebajikan, memiliki etos kerja yang baik, bertetangga dengan saling menghormati,
taat mengerjakan ibadah, berbakti pada yang lebih tua, mencintai ilmu
pengetahuan dan memanfaatkan waktu luang dengan hal yang positif dan mampu
memenuhi dasar keluarga (Hasan Basri, Merawat Cinta Kasih. (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 1996
Menurut Gangsar W. dalam artikelnya Ciri- ciri Keluarga Harmonis tahun 2009
Keluarga Harmonis adalah sebuah keluarga yang di dalam hidup kesehariannya
berjalan selaras dan seimbang satu dengan lainnya. Selaras artinya masing-
masing anggota keluarga memiliki keterikatan hubungan. Seimbang berarti
masing-masing anggota keluarga bukan hanya sekedar menerima, tetapi juga
memberi. Hubungan yang memiliki ikatan batin, dan perilaku saling memberi
menerima ini akan membuahkan sebuah situasi keluarga yang memberi rasa
bahagia. Bahagia dan kepuasan batin tentunya, karena kebutuhan dasar manusia
akan rasa kasing sayang dan hubungan persaudaraan dapat diperoleh.
Rasa cinta suami istri adalah rasa yang terhormat dan mulia, karena rasa ini
dititiskan oleh Allah pada diri hamba-hamba yang dikehendaki-Nya ( QS. Ar-
Rum:21)
Rasa cinta ini ditumbuhkan oleh Allah SWT, hanya dalam ikatan pernikahan,
bukan melalui selainnya ( pergaulan bebas dan semacamnya). Untuk semakin
meningkatkan cinta ini, maka harus ditingkatkan pendekatan kepada sang pemilik
cinta yang sesungguhnya, yaitu Allah SWT
Penutup
Keluarga harmonis bukan kelurga tanpa masalah atau konflik, tapi keluarga yang
bisa menghadapi dan mengatasi konflik secara bersama.
KETUA
DINA LESTARI,S.Pd / 081369223165
Departemen kajian perempuan, ank dan keluarga (DEKAPAK)
TUTI RACHMAWATI,S.Pd / 082373200128