Anda di halaman 1dari 10

‫‪Edisi : 031/MT PDM Bantul/2024‬‬ ‫‪15 Maret 2024 M / 5 Ramadhan 1445 H‬‬

‫‪Aktivitas Keluarga Muslim‬‬


‫‪Khutbah Pertama‬‬

‫ادوآ‬‫ُْ ْ َْ ََْ ُ‬ ‫ْ‬ ‫َّ ْ َ ْ َ َ َّ ْ َ َ ْ ُ ُ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬


‫ﻜﻴﻨﺔ ِﻲﻓ ﻗﻠﻮ ِب الﻤﺆ ِﻣ ِﻨ� لِ�د‬ ‫اﺬﻟي اﻧﺰل الﺴ ِ‬ ‫ﷲ ِ‬ ‫اﺤﻟﻤﺪ ِ ِ‬
‫ْ َ ً َّ َ ْ َ ْ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َّ ُ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ َ‬
‫ﺮﺷ�ﻚ ﻪﻟ ُ‬ ‫ِا�ﻤﺎﻧﺎ ﻣﻊ ِا�ﻤﺎﻧِ ِﻬﻢ‪ .‬أﺷﻬﺪ أن ﻻ � ِاﻻ اﷲ وﺣﺪه ﻻ ِ‬
‫َ ّ َ َ ّْ ََ ْ ََ‬ ‫َ ْ َ ُ َ َّ ُ َ َّ ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ‬
‫ﺎرك ﻰﻠﻋ‬ ‫وأﺷﻬﺪ أن �ﻤﺪا �ﺒﺪه ورﺳﻮﻪﻟ‪ .‬ا� ﺻ ِﻞ وﺳ ِﻠﻢ و� ِ‬
‫ﺤﺒﻪ َو َﻣ ْﻦ َّو َاﻻ ُه‪َ ،‬و َﻣ ْﻦ ﺗَﺒ َﻌ ُﻬﻢْ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ ََ‬ ‫ْ‬ ‫ُ َ َّ ْ َ‬
‫ِ‬ ‫آﻪﻟ وﺻ ِ ِ‬ ‫ﷲ‪ ،‬وﻰﻠﻋ ِ ِ‬ ‫�ﻤ ِﺪ ﺑ ِﻦ �ﺒ ِﺪ ا ِ‬
‫َ َ ْ ْ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ ُ َّ َ َّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ﷲ‬
‫ﺎن ِإﻰﻟ ﻳﻮمِ اﻟ ِﻘﻴﺎﻣ ِﺔ‪ ،‬وﻻ ﺣﻮل وﻻ ﻗﻮة ِإﻻ ﺑِﺎ ِ‬ ‫ﺑِ ِﺈﺣﺴ ٍ‬
‫�ﻢْ‬ ‫َ َ َ َ َ َّ ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ ْ ْ ُ ْ َ َ َّ َ َ ْ‬ ‫ََ َ َ‬
‫ﷲ وﻃﺎﻋ ِﺘ ِﻪ ﻟﻌﻠ‬ ‫ﷲ‪ ،‬او ِﺻﻴ�ﻢ واﻳﺎي ﺑِﺘﻘﻮى ا ِ‬ ‫�ﻴﺎ ِﻋﺒﺎد ا ِ‬
‫ﺎ� ِﻣﻦَ‬ ‫ْ ُ ْ ٰ ْ َ ْ َ ُ ْ ُ ّٰ‬ ‫ُ ْ ُ ْ َ َ َ ّٰ ُ َ َ ٰ‬
‫�ﻔ ِﻠﺤﻮن‪ .‬ﻗﺎل ا� �ﻌﺎﻰﻟ ِﻰﻓ اﻟﻘﺮا ِن اﻟﻌ ِﻈﻴ ِﻢ‪ .‬اﻋﻮذ ﺑِ ِ‬
‫ّٰ َّ ْ ٰ َّ ْ َ ٰٓ َ ُّ َ َّ َ َ َ ُ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬
‫ا� الﺮﻤﺣ ِﻦ الﺮ ِﺣﻴ ِﻢ‪ .‬ي��ها ٱ�ِين ءامنوا‬ ‫ﺎن الﺮ ِﺟﻴ ِﻢ‪ِ � .‬‬ ‫الﺸﻴﻄ ِ‬
‫ار ُة َعلَ ۡيهاَ‬‫ج َ‬ ‫ُ ۡ َ ٗ َ ُ ُ َ َّ ُ َ ۡ‬
‫�ِ َ‬ ‫ُ ْٓ َ ُ َ ُ ۡ ََ ۡ‬
‫قوا أنفس�م وأهلِي�م نار� وقودها ٱ�اس وٱ‬

‫‪1‬‬
َ ُ َ ۡ َ َ ۡ ُ َ َ َ ٓ َ َ َّ َ ُ ۡ َ َّ ٞ َ
َ‫ون ما‬ ٞ َ ٌ َ ٰٓ َ َ
‫مل�ِكة غِ�ظ ِشداد � �عصون ٱ� ما أمرهم و�فعل‬
َ َُ ُۡ
‫يؤمرون‬
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Alhamdulillah, Dia-lah Allah Sang Penguasa
alam semesta. Yang memenangkan siapa yang
dikehendaki-Nya dan menghancurkan siapapun
yang diingingkan-Nya. Shalawat dan salam
semoga senantiasa tercurah pada junjungan
alam Rasulullah , keluarga, sahabat, dan
umatnya hingga akhir zaman.
Bertakwalah kepada Allah , sebenar-
benarnya takwa. Melaksanakan perintah-
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya tanpa
menunda-nunda. Ingatlah, takwa adalah
karakter Muslim sejati yang nanti akan dibawa
mati. Menentukan derajat kita di hadapan ilahi
rabbi.
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,
Takwa kita tidak hanya diwujudkan untuk
pribadi saja. Takwa harus terwujud dalam
kehidupan keluarga. Semua aktivitas dalam
keluarga didasarkan sebagai ibadah kepada

2
Allah . Keluarga yang dihiasi dengan suasana
ketakwaan tercipta suasana nyaman dan
tenteram serta diridhai Allah .
Keluarga merupakan tempat sosialisasi dan
penanaman nilai-nilai yang paling intensif dan
menentukan. Nilai-nilai Islami yang
ditumbuhkan dalam keluarga menjadi prioritas
dalam setiap aktivitas. Sebagai contoh nilai
ketauhidan dalam mendidik anak harus
dibiasakan sejak dini agar tumbuh generasi
beriman terhindar dari segala bentuk
kesyirikan.
Atas dasar nilai-nilai syariat Islam ini maka
kehidupan keluarga yang sakinah mawadah
warahmah dapat terwujud. Keluarga sakinah
tidak akan terbentuk begitu saja tanpa ikhtiar.
Semua memerlukan usaha yang serius dan
konsisten. Aktivitas keluarga muslim tercermin
dalam kehidupan sehari-hari yang senantiasa
menjunjung nilai-nilai Islami. Islam menuntun
kita membangun aktivitas kehidupan keluarga
muslim yang ideal dengan cara sebagai berikut:

3
Pertama, perhatian dan kesungguhan
dalam mendidik anak adalah prioritas. Keluarga
harus menjadi ruang pendidikan yang pertama
dan utama. Suasana keluarga yang setiap tutur
kata dan sikap serta perilaku anggota keluarga
dalam rangka mendidik anak yang bersendikan
nilai-nilai syariat Islam. Melalui pendidikan
keluarga yang baik akan mengindarkan anak-
anak dan keluarga dari gelombang kesyirikan
dan kemaksiatan yang saat ini semakin berat.
Kemajuan teknologi dan media menjadi
bumerang apabila tidak disikapi melalui
pendidikan keluarga yang Islami.
Berbagai informasi baik maupun buruk
tanpa dapat dibendung memasuki semua lini
kehidupan termasuk keluarga. Pendidikan
keluarga adalah saru-satunya solusi
membentengi anak-anak dan keluarga dari
pengaruh negatif tersebut. Karena sudah
menjadi kewajiban setiap muslim menjaga diri
dan keluarganya dari siksa api neraka. Allah
berfirman dalam surat at-Tahrim ayat 6.

4
َ ُ َُ ٗ َ ۡ ُ ۡ َ َ ۡ ُ َ ُ َ ْ ٓ ُ ْ ُ َ َ َ َّ َ ُّ َ ٰٓ َ
‫ي��ها ٱ�ِين ءامنوا قوا أنفس�م وأهلِي�م نار� وقودها‬
َ ُ ۡ َ َّ ٞ َ ٞ َ ٌ َ ٰٓ َ َ َ ۡ َ َ ُ َ َ ۡ َ ُ َّ
َ�َّ ‫ون ٱ‬ ‫ٱ�اس وٱ� ِجارة عليها مل�ِكة غِ�ظ ِشداد � �عص‬
َ ُ َ ُۡ َ َ َُ ََۡ ۡ ُ َ ََ َٓ
‫ما أمرهم و�فعلون ما يؤمرون‬
“Wahai orang-orang yang beriman!
Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia
dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada
Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.” (QS. At-Tahrim : 6)
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,
Kedua, Keluarga muslim dituntut
keteladanan dalam mempraktekkan kehidupan
yang Islami yang tertanamnya nilai-nilai
ihsan/kebaikan dalam bergaul dengan ma'ruf.
Nilai-nilai tersebut didasarkan atas akidah atau
tauhid yang benar. Keteladanan saat ini sudah
menjadi barang langka. Keteladanan orang tua
merupakan kunci keberhasilan pendidikan
anak. Mewujudkan lingkungan yang diliputi
kebaikan-kebaikan harus diberi contoh secara

5
konsisten oleh setiap anggota keluarga.
Kebaikan atau ihsan tersebut tentu harus
didasarkan atas akidah yang lurus. Allah 
berfirman dalam surat an-Nisa 4 ayat 19

ٰ َ ‫� ُ�وا ْ بِهِۦ َش ۡي ًئاۖ َو� ِٱ ۡل َ� ٰ ِ َ�يۡن إ ِ ۡح‬


ٗ‫�نا‬ ۡ ُ َ َ َ َّ ْ ُ ُ ۡ َ
ِ ِ � �‫۞وٱ�بدوا ٱ� و‬
َ ۡ َ َ ۡ ُۡ َ ۡ َ َ َ ۡ َ َ ََۡ َ َ ۡ ُۡ َ
ِ ‫ار‬ � ‫ٱ‬‫و‬ ٰ
� ‫ر‬‫ق‬ ‫ل‬ ‫ٱ‬ ‫ِي‬ ‫ذ‬ ِ ‫ار‬ � ‫ٱ‬‫و‬ �ِ
ِ ‫ك‬ ٰ
� ‫م‬ ‫ل‬ ‫ٱ‬‫و‬ ٰ
� ٰ � � ‫ٱ‬‫و‬ ٰ
� ‫ر‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫ٱ‬ ‫ي‬ ‫ذ‬
ِ ِ � ‫و‬
ۡ‫كت‬ َ ََ ََ َّ ۡ َ َ ۡ َّ َ ُ ُ ۡ
‫يل وما مل‬ ِ ِ ‫ب وٱب ِن ٱلسب‬ ِ ��‫ب ب ِٱ‬ ِ ‫ح‬ِ ‫ب وٱلصا‬ ِ ‫ٱ �ن‬
ً‫خورا‬ ُ َ ٗ َ ۡ ُ َ َ َ ُّ ُ َ َ َّ َّ ۡ ُ ُ ٰ َ ۡ َ
‫�ي�ن�مۗ إِن ٱ� � �ِب من �ن �تا� ف‬
“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.
Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua,
karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman
sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu
miliki. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang
sombong dan membanggakan diri.” (QS. An-Nisa:
19)
Ketiga, membiasakan bermusyawarah
dalam menyelesaikan segala urusan.
Bermusyawarah dalam keluarga atas berbagai
urusan akan menumbuhkan kepercayaan dan

6
saling terbuka. Keluarga yang sakinah tentu
harus didasarkan sikap saling terbuka dan
percaya. Allah  berfirman dalam surat al-
Baqarah ayat 233.
َ‫اور فَ َ� ُج َناح‬ َ َ ۡ ّ
ُ ‫اض مِن ُه َما َو�ش‬ َ َ ً َ َ َ َ ۡ َ
َ
ٖ ‫…فإِن أرادا ف ِصا� عن تر‬
ٖ
َ ۡ ََ
… ۗ‫علي ِهما‬
“…Apabila keduanya ingin menyapih dengan
persetujuan dan permusyawaratan antara
keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya…“
(QS. An-Nisa : 19)
Keempat, berbuat adil dan memelihara hak
dan kewajiban. Adil dalam memutuskan sesuatu
dalam keluarga merupakan perintah Allah .
Keadilan akan membuahkan ketenangan dan
kepercayaan. Sikap saling percaya inilah yang
akan membuahkan ketenangan dan
ketenteraman dalam keluarga. Ayah bertindak
adil sebagai kepala keluarga. Ibu memberikan
pengasuhan dengan adil kepada anak dan
suaminya. Serta anak-anak adil dalam
menjalankan kewajibannya sebagai anggota
keluarga. Semua saling menyadari atas hak dan

7
kewajibannya. Allah  berfirman dalam surat
an-Nisa ayat 135.
َ
ۡ‫ِ َّ�ِ َولَو‬ َ‫ِ� بٱ ۡل ِق ۡس ِط ُش َه َدآء‬َ ‫ام ُنوا ْ ُكونُوا ْ قَ َّٰوم‬ َ �َّ ‫۞يَٰٓ� ُّ� َها ٱ‬
َ ‫ِين َء‬
ِ
َ َ َۡ ۡ َ ۡ َ َٰ ۡ َ ۡ ُ ُ َ ٰٓ َ َ
… ۚ�ِ�‫س�م أوِ ٱل� ِ�ي ِن وٱ�قر‬ ِ ‫� أنف‬
“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah
kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena
Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau
terhadap ibu bapak dari kaum kerabatmu… (QS.
An-Nisa : 135)
Kelima, kepedulian sosial dengan tetangga
sekitar dalam kehidupan sosial. Hidup
berkeluarga tidak hanya menciptakan kesolehan
pribadi. Kesolehan sosial harus terwujud
dengan aktiftas keluarga muslim. Kebaikan dan
kepedulian sosial kepada tetangga dan orang
lain menjadi prasayarat keimanan seseorang.
Rasulullah  bersabda,
َ َ ْ َ َ َُ َ ْ ْ ُْ َ ْ َ َ ُ ُْ َ َ ْ َ
‫ وﻣﻦ ﺎﻛن‬،‫اﻵﺧ ِﺮ ﻓﻠﻴﻜ ِﺮم ﺟﺎره‬
ِ ِ‫ﷲ واﻴﻟﻮم‬ ِ ‫ﻣﻦ ﺎﻛن ﻳﺆ ِﻣﻦ ﺑِﺎ‬
ُ َْ َ ْ ْ ُْ َ ْ َ‫ﻳُ ْﺆﻣ ُﻦ ﺑﺎﷲ َواﻴﻟ‬
‫اﻵﺧ ِﺮ ﻓﻠﻴﻜ ِﺮم ﺿﻴﻔﻪ‬
ِ ِ‫م‬‫ﻮ‬ ِ ِ ِ
“Siapa pun yang beriman kepada Allah dan
hari akhir, hendaklah ia memuliakan

8
tetangganya, dan siapa pun yang beriman
kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia
memuliakan tamunya” (HR. Muslim)
Keenam, pelaksanaan shalat dalam
keluarga harus menjadi prioritas utama. Shalat
adalah tiang agama. Keluarga muslim harus
menjadikan pelaksanaan shalat bukan sesuatu
yang remeh. Shalat harus dijadikan prioritas
setiap muslim. Keluarga harus menjadi sarana
utama membiasakan pelaksanaan shalat dan
penanaman nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya.
َ ْ ‫� ْﻢ َول َﺴﺎﺋﺮ ال ْ ُﻤ ْﺴﻠﻤ‬
ْ‫� ﻣﻦ‬ ُ ََ ْ َ ُ ْ َ ْ ََ ْ َ
ْ ‫أﻗﻮل ﻗﻮ‬ُ ْ ُ َ
ِ ِِ ِِ ِ ‫� ﻫﺬا وأﺳﺘﻐ ِﻔﺮ اﷲ ِﻲﻟ وﻟ‬ ِ
َّ ‫ﺎﺳﺘَ ْﻐ ِﻔ ُﺮ ْو ُه إﻧَّ ُﻪ ُﻫ َﻮ اﻟْ َﻐ ُﻔ ْﻮ ُر‬
ُ.‫الﺮ ِﺣﻴْﻢ‬ ْ َ‫ ﻓ‬،‫ﻞﻛ َذﻧْﺐ‬ ُّ
ِ ٍ ِ
Khutbah Kedua
َ ْ َ ْ ْ َ َ َ ُ َ ُ ْ ُّ َ َ ْ َ َ ُ ْ َ ْ َ
.‫ﷲ ﻰﻠﻋ ِإﺣﺴﺎﻧِ ِﻪ والﺸﻜﺮ ﻪﻟ ﻰﻠﻋ ﺗﻮ ِ�ﻴ ِﻘ ِﻪ واِﻣ ِﺘﻨﺎﻧِ ِﻪ‬ ِ ‫اﺤﻟﻤﺪ‬
ً‫أن ُ�َ َّﻤﺪا‬َّ ُ َ ْ َ َ ُ َ َ ْ َ َ ُ َ ْ َ ُ َّ َ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ
‫ﺮﺷ�ﻚ ﻪﻟ وأﺷﻬﺪ‬ ِ ‫وأﺷﻬﺪ أن ﻻ ِاﻪﻟ ِإﻻ اﷲ وﺣﺪه ﻻ‬
ْ‫ﺤﺎﺑﻪ َو َﺳﻠِّﻢ‬ َ ‫ﻰﻠﻋ اَﻪﻟ َوأَ ْﺻ‬
َ َ َّ َ ُ َ َ ِّ َ َّ ُ َّ ُ ُ ْ ُ َ َ ُ ُ ْ َ
‫ الﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻰﻠﻋ �ﻤ ٍﺪ ِو‬.‫�ﺒﺪه ورﺳﻮﻪﻟ‬
ِِ ِِ
ً.‫ﺜ�ا‬ْ ‫� َ ْﺴﻠﻴْ ًﻤﺎ ﻛ‬
ِ ِ

9
‫ﺎي ﺑﺘَ ْﻘ َﻮى اﷲ‪ ،‬إ َّن اﷲَ‬ ‫� ْﻢ َو�ﻳَّ َ‬ ‫ُْ ْ ُ‬ ‫َ َّ َ ْ ُ َ َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ ِ‬ ‫ﷲ‪ ،‬أو ِﺻﻴ‬ ‫أﻣﺎ �ﻌﺪ؛ ِﻋﺒﺎد ا ِ‬
‫آﻣﻨُ ْﻮا َﺻﻠُّ ْﻮا َﻋﻠَﻴﻪْ‬ ‫ﻲﺒ ﻳَﺎ أ ُّ� َﻬﺎ َّاﺬﻟ ْ� َﻦ َ‬ ‫ِّ‬ ‫َّ‬ ‫َ َ َ َ َ ُ ُ َ ُّ ْ َ َ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ومﻼﺋِ�ﺘﻪ ﻳﺼﻠﻮن ﻰﻠﻋ اﻨﻟ ِ‬
‫ﻰﻠﻋ آل ُ�َ َّﻤﺪ َﻛﻤﺎَ‬ ‫َّ ُ َّ َ ّ َ َ ُ َ َّ َ َ َ‬ ‫ً‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ ِّ ُ ْ َ‬
‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫وﺳﻠﻤﻮا �ﺴ ِﻠﻴﻤﺎ‪ .‬الﻠﻬﻢ ﺻ ِﻞ ﻰﻠﻋ �ﻤ ٍﺪ و‬
‫ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َ ُ َ َّ َ َ َ‬ ‫َ َّ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ‬
‫ﺎرك ﻰﻠﻋ �ﻤ ٍﺪ وﻰﻠﻋ‬ ‫آل ِإﺑﺮا ِﻫﻴﻢ‪ .‬و� ِ‬ ‫ﺻﻠﻴﺖ ﻰﻠﻋ ِإﺑﺮا ِﻫﻴﻢ وﻰﻠﻋ ِ‬
‫ْ َ ْ َ َّ َ َ ْ ٌ‬ ‫ُ َ َّ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ‬
‫ﻤﺣﻴﺪ‬ ‫آل ِإﺑﺮا ِﻫﻴﻢ ‪ِ ،‬إﻧﻚ ِ‬ ‫آل �ﻤ ٍﺪ ﻛﻤﺎ ﺑﺎر�ﺖ ﻰﻠﻋ ِإﺑﺮا ِﻫﻴﻢ وﻰﻠﻋ ِ‬ ‫ِ‬
‫� َوال ْ ُﻤ ْﺆﻣﻨَﺎت َوال ْ ُﻤ ْﺴﻠﻤ ْ�َ‬ ‫اﻏﻔ ْﺮ لﻠْ ُﻤ ْﺆﻣﻨ ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ�ﻴْ ٌﺪ ‪.‬اَلﻠَّﻬﻢُ‬
‫َّ‬
‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِِ‬ ‫ِ‬
‫ﺐ ُ�ﻴْﺐُ‬ ‫ﻚ َﺳﻤﻴْ ٌﻊ ﻗَﺮ�ْ ٌ‬ ‫َّ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َْ ُْ ْ َْ َْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ َِ‬ ‫ات ِإﻧ‬ ‫ﺎت اﻷﺣﻴﺎ ِء ِﻣﻨﻬﻢ واﻷمﻮ ِ‬ ‫والﻤﺴ ِﻠﻤ ِ‬
‫الﺮﺸكَ‬ ‫� َوأذ َّل ِّ ْ‬ ‫لﻤ ْﺴﻠﻤ ْ َ‬ ‫ﻼ َم َوا ْ ُ‬ ‫َّ ُ َّ َ َّ ْ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬
‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ﻹﺳ‬ ‫ِ‬ ‫ا‬ ‫ﺰ‬ ‫ﻋ‬ ‫ِ‬ ‫أ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻬ‬ ‫الﻠ‬ ‫‪،‬‬ ‫‪.‬‬ ‫ات‬‫ِ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻋ‬ ‫اﺪﻟ‬
‫اﺪﻟ ْ�ﻦَ‬ ‫ﺮﺼ ِّ‬ ‫ﺮﺼ َﻣ ْﻦ ﻧَ َ َ‬ ‫لﻤ َﻮ ِّﺣﺪ ْ� َﻦ َواﻧْ ُ ْ‬ ‫ﺎد َك ا ْ ُ‬ ‫َْ ُ ْ َْ َ ْ ُ ْ َ َ‬
‫ِ‬ ‫ﺮﺸ ِ�� واﻧﺮﺼ ِﻋﺒ‬ ‫والﻤ ِ‬
‫َ ْ ُ ْ َ ْ َ َ َ ْ ُ ْ ْ َ َ َ ِّ ْ َ ْ َ َ ِّ ْ َ ْ‬
‫واﺧﺬل ﻣﻦ ﺧﺬل الﻤﺴ ِﻠ ِﻤ� و دمﺮ أﻋﺪاء اﺪﻟﻳ ِﻦ واﻋ ِﻞ‬
‫ﻼ َء َوا ْ َلﻮ َ�ﺎءَ‬ ‫ُ َّ ْ َ ْ َ َّ ْ َ َ‬
‫ﻠﻛﻤﺎﺗِﻚ ِإﻰﻟ ﻳﻮمِ اﺪﻟﻳ ِﻦ‪ .‬الﻠﻬﻢ اد�ﻊ �ﻨﺎ اﺒﻟ‬ ‫ْ‬ ‫ِّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ َ‬
‫ِ‬
‫ﺤ َﻦ َﻣﺎ َﻇ َﻬ َﺮ ِﻣﻨْ َﻬﺎ َو َﻣﺎ َ� َﻄﻦَ‬ ‫ﺤ َﻦ َو ُﺳ ْﻮ َء اْﻟﻔﺘْﻨَﺔ َواْلﻤ َ‬ ‫ﻻز َل َوا ْلﻤ َ‬ ‫َ َّ َ‬
‫ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫والﺰ ِ‬
‫َّ ً‬ ‫َ‬ ‫َّ ً َ َ ْ ُ ْ َ ْ ُ ْ ْ‬ ‫َّ‬ ‫َ ْ ََ َ ُْ ْ‬
‫ان الﻤﺴ ِﻠ ِﻤ� ﻋﺂﻣﺔ‬ ‫�ﻧﺎ ِاﻧﺪوﻧِي ِﺴﻴﺎ ﺧﺂﺻﺔ وﺳﺎﺋِ ِﺮ اﺒﻟ� ِ‬ ‫�ﻦ ﺑ ِ‬
‫اإن ل َ ْﻢ َ� ْﻐﻔ ْﺮ َﻨﻟَﺎ َوﺗَ ْﺮ َﻤﺣْﻨﺎَ‬ ‫َ َ َّ ْ َ َ ْ َ َ َّ َ َ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ ْ‬
‫ِ‬ ‫ﻳﺎ رب اﻟﻌﺎل ِﻤ�‪ .‬ر�ﻨﺎ ﻇﻠﻤﻨﺎ ا�ﻔﺴﻨﺎ و‬
‫ﻵﺧﺮ ِةَ‬ ‫ُّ ْ َ َ َ َ ً َ ْ‬ ‫َ َ ُ ْ َ َّ َ ْ َ ْ َ َ َّ َ َ‬
‫ﺎﺮﺳ�ﻦ‪ .‬ر�ﻨﺎ آﺗِﻨﺎ ِﻰﻓ اﺪﻟ�ﻴﺎ ﺣﺴﻨﺔ و ِ� ا ِ‬ ‫ﻨﻟﻜﻮ�ﻦ ِﻣﻦ اﺨﻟ ِ ِ‬
‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ًَ َ َ َ َ‬
‫ﺎر‪.‬‬‫ﺣﺴﻨﺔ و ِﻗﻨﺎ ﻋﺬاب اﻨﻟ ِ‬
‫‪Oleh : Ustadz Ma’ruf Yuniarno, M.S.I‬‬
‫‪Group WhatsApp : https://chat.whatsapp.com/KrFqIvqKoG1IavXCnETift‬‬

‫‪10‬‬

Anda mungkin juga menyukai