Anda di halaman 1dari 7

HADHANAH DAN

NAFKAH
Kelompok 12;
1) DINI AYU LESTARI 1121029
2) FIFI ARYANTI 1121077
3) EMILIA RIZQINA 1121115
HADHANAH DAN NAFKAH
◦ Hadhanah yaitu merawat dan mendidik sesorang yang belum mumayyiz atau yang kehilangan
kecerdasannya, karena mereka tidak bisa memenuhi keperluannya sendiri.
◦ Nafkah merupakan kewajiban suami terhadap istrinya, dalam bentuk materi, sandang, pangan, dan
papan. Selain itu, nafkah juga berupa suatu pemberian yang diberikan oleh seseorang kepada orang-
orang yang berhak menerimanya. Seperti suami kepada istri, bapak kepada anak, dan kerabat dari
miliknya sebagai keperluan pokok kepada mereka.
Hukum memenuhi hadhanah dan nafkah
◦ A. dasar hukum hadhanah
ۤ
‫ارةُ َعلَ ْيهَا َم ٰل ِٕى َكةٌ ِغاَل ظٌ ِش َدا ٌد اَّل يَ ْعص ُْو َن هّٰللا َ َمٓا اَ َم َرهُ ْم َويَ ْف َعلُ ْو َن َما يُْؤ َمر ُْو َن‬
َ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْوا قُ ْٓوا اَ ْنفُ َس ُك ْم َواَ ْهلِ ْي ُك ْم نَارًا َّوقُ ْو ُدهَا النَّاسُ َو ْال ِح َج‬

Artinya : Hai orang orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksaan api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu- batu, sedang penjaganya malaikat-malaikat yang kasar lagi keras,
mereka tiada mendurhakai Allah tentang apa-apa yang disuruh-Nya dan mereka memperbuat apa-apa
diperintahkan kepadanya”.(QS. at-Tahrim: 6) .
Dasar hukum Nafkah
◦ B. dasar hukum nafkah
◦ QS Albaqarah ayat 233
ۚ ‫ف نَ ْفسٌ اِاَّل ُو ْس َعهَا‬ ِ ۗ ‫َّضا َعةَ ۗ َو َعلَى ْال َم ْولُ ْو ِد لَهٗ ِر ْزقُه َُّن َو ِك ْس َوتُه َُّن بِ ْال َم ْعر ُْو‬
ُ َّ‫ف اَل تُ َكل‬ َ ‫ضع َْن اَ ْواَل َدهُ َّن َح ْولَ ْي ِن َكا ِملَي ِْن لِ َم ْن اَ َرا َد اَ ْن يُّتِ َّم الر‬ ِ ْ‫ت يُر‬ ُ ‫َو ْال َوالِ ٰد‬
َ ِ‫ث ِم ْث ُل ٰذل‬ ۤ َ ُ‫اَل ت‬
َ َ‫اض ِّم ْنهُ َما َوتَ َشا ُو ٍر فَاَل ُجن‬
‫اح َعلَ ْي ِه َما ۗ َواِ ْن اَ َر ْدتُّ ْم اَ ْن‬ ٍ ‫صااًل َع ْن تَ َر‬ َ ِ‫ك ۚ فَاِ ْن اَ َرا َدا ف‬ ِ ‫ار‬ِ ‫ضا َّر َوالِ َدةٌ ۢبِ َولَ ِدهَا َواَل َم ْولُ ْو ٌد لَّهٗ بِ َولَ ِد ٖه َو َعلَى ْال َو‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ َ‫ف َواتَّقُوا َ َوا ْعلَ ُم ْٓوا اَ َّن َ بِ َما تَ ْع َملُ ْو َن ب‬
‫ص ْي ٌر‬ ِ ۗ ‫ضع ُْٓوا اَ ْواَل َد ُك ْم فَاَل ُجنَا َح َعلَ ْي ُك ْم اِ َذا َسلَّ ْمتُ ْم َّمٓا ٰاتَ ْيتُ ْم بِ ْال َم ْعر ُْو‬ِ ْ‫تَ ْستَر‬

Artinya : “Dan kewajiban ayah memberi makan dan Pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf.
seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Berdasarkan ayat di atas
dapat diketahui bahwa kewajiban nafkah hanya diberikan kepada yang berhak, yairu dengan
memberi sesuai kebutuhan bukan menentukan jumlah nafkah yang harus diberikan karena
dikhawatirkan terjadi nya pemborosan penggunaan dalam keadaan tertentu
Selanjutnya………..
◦ B. Hadis
◦ H.R Ahmad, Abu Daud, Nasai’I, Ibnu Majah
Dari hadis diatas menerangkan tentang kewajiban suami terhadap istrinya untuk memberikan jaminan berupa;
1. Memberi nafkah baik berupa sandang, pangan ,papan.
2. Tidak menyakiti istri seperti, tidak memukul wajah istrinya.
3. Memberi nafkah batin misalnya,
B tidak meninggalkan.

c. Ijma’
Para fuqaha sepakah bahwa nafkah untuk istri hukunmnya wajib atas diri suaminya jika memang sudah balik, kecuali jika
istri melakukan nusyuz.

D. Dalam hukum positif dan KHI


Kewajiban nafkah juga tercantum dalam hukum positif Indonesia yang diatur dalam UU no 1 tahun 1974 yang
merupakan hukum terapan di pengadilan agama yang hanya mengatur secara umum hak dan kewajiban suami istri
Kadar pemenuhan hadanah dan nafkah
◦ hadhanah ialah menjaga dan mengasuh anak laki-laki maupun perempuan yang belum tamyiz dengan memenuhi
kebutuhannya, memberikan perlindungan, serta mendidik jasmani, rohani, dan akalnya agar mampu menghadapi
hidup dan memikul tanggung jawab sendiri
◦ Konsensus dari kewajiban hadhanah bagi kedua orang tua, juga kewajiban radha’ah yang hanya bisa dilakukan oleh
perempuan, maka orang tua terutama bapak mempunyai kewajiban untuk memberi nafkah kepada anak dan istrinya

◦Kadar nafkah yang wajib diberikan oleh suami kepada isterinya tidak di tetapkan, kadarnya bergantung pada
kemampuan suaminya, Syara’ telah menjadikan faktor yang dipertimbangkan adalah kondisi suami, senang atau
susah. Pada intinya suami ditekankan agar mengerahkan segala kemampuan terbaiknya dalam usaha memenuhi
nafkah keluarganya. kadar nafkah yang paling baik diberikan oleh suami kepada isteri sebagaimana yang dijelaskan
dalam Al-Qur’an, yaitu harus melihat kedudukan sosial dan tingkat kemampuan suami isteri. Jadi tidak berlebih-lebihan
sehingga memberatkan suami dan juga tidak telalu sedikit, akan tetapi sesuai dengan kemampuan suami
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai