Anda di halaman 1dari 24

‫ِبْس ِم ٱلَّلِه ٱلَّرْح َٰم ِن ٱلَّرِح يِم‬

Materi Fiqih
KETENTUAN MAWARIS

DALAM ISLAM
Oleh
SAMARAN, S.Ag
KOMPETENSI DASAR &
TUJUAN PEMBELAJARAN
KD. Menganalisis dan mengevaluasi ketentuan
waris dalam Islam ( KI-3 )
4.9 Mempraktikkan pelaksanaan pembagian waris
dalam Islam ( KI-4 )
Tujuan Pembelajaran :
1. Mengetahui ketentuan waris dalam Islam
2. Mempraktikkan pembagian warisan dalam
Islam
PETA KONSEP

1. DALIL NAQLI
2. PENGERTIAN WARIS, MAWARIS & FARAID
3. KETENTUAN WARIS DALAM ISLAM
4. PERHITUNGAN PEMBAGIAN WARISAN
5. HIKMAH WARIS DALAM ISLAM
DALIL NAQLI

Berikut ini beberapa ayat dalam Al Qur’an yang


berkaitan dengan waris :
 Q.S. AN NISA AYAT 7
 Q.S. AN NISA AYAT 11
 Q.S. AN NISA AYAT 176
SURAH AN NISA AYAT 7

‫ِّن‬ ‫ِل‬ ‫ٱ‬ ‫ْل‬‫ٱ‬


‫ِّللِّرَج اِل َنِص يٌۭب ِّم َّم ا َتَر َك َٰو َدِل اِن َو َأْلْقَر ُبوَن َو ل َس ٓاِء َنِص يٌۭب ِّم َّم ا‬
‫ٱ‬ ‫ٱ‬
‫َتَر َك ْلَٰو َدِل اِن َو َأْلْقَر ُبوَن ِم َّم ا َقَّل ِم ْنُه َأْو َكَرُث ۚ َنِص يًۭبا َّم ْفُر وًۭض ا‬
Artinya :
Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak
dan kerabatnya, dan bagi wanita ada hak bagian (pula) dari
harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau
banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan.
‫‪Q.S AN NISA AYAT 11‬‬

‫ِن‬ ‫ُك‬ ‫ٱ‬ ‫ْمُك‬ ‫ٱ‬


‫ُيوِص يُمُك ُهَّلل ٓىِف َأْو َٰل ِد ۖ ِلَّذل َكِر ِم ْثُل َح ِّظ ُأْلنَثَيِنْي ۚ َف ن َّن َس ٓاًۭء َفْو َق‬
‫ِه‬ ‫ِإ‬ ‫ٱ‬ ‫ُل‬ ‫ٱ‬
‫ْثَنَتِنْي َفَلُهَّن ُث َثا َم ا َتَر َك ۖ َو ن اَك َنْت َٰو ِح َد ًۭة َفَلَها لِّنْص ُف ۚ َو َأِلَبَو ْي ِلِّلُك‬
‫ِإ‬ ‫ٱ‬
‫َٰو ِح ٍۢد ِّم ُهْنَم ا لُّس ُد ُس ِم َّم ا َتَر َك ن اَك َن ُهَلۥ َو ٌۭدَل ۚ َف ن َّلْم َيُكن ُهَّلۥ َو ٌۭدَل‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫َو َو ِرَثُه ٓۥ َأَبَو اُه َفُأِل ِّم ِه ٱلُّثُلُث ۚ َف ن اَك َن ُهَل ٓۥ ْخ َو ٌۭة َفُأِل ِّم ِه لُّس ُد ُس ۚ ِم ۢن َبْع ِد‬
‫ٱ‬
‫َل‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫َو ِص َّيٍۢة ُيوىِص َهِبٓا َأْو َد ْيٍن ۗ َء اَبٓاُؤ ْمُك َو َأْبَنٓاُؤ ْمُك اَل َتْد ُر وَن َأُهُّيْم َأْقَر ُب ْمُك َنْف ًۭع اۚ ‬
‫ٱ‬ ‫ِهَّلل‬‫ٱ‬
‫َفِريَض ًۭة ِّم َن ۗ َّن َهَّلل اَك َن َع ًميا َح ِكًۭمي‬
‫ِل‬
‫ِإ‬
ARTI AYAT
Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak
anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian dua
orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari
dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak
perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk
dua orang ibu-bapak, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang
ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang
(saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu
mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam.
(Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia
buat atau (dan) sesudah dibayar utangnya. (Tentang) orang tuamu dan
anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih
dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
‫‪Q.S. An Nisa ayat 176‬‬

‫َل‬ ‫ٱ‬ ‫ِةَل‬ ‫ْل‬‫ٱ‬ ‫ِت‬ ‫ٱ‬


‫َيْس َتْفُتوَنَك ُقِل ُهَّلل ُيْف يْمُك ىِف َٰلَك ۚ ِن ْم ُر ٌؤ ۟ا َه َكَل ْيَس ُهَلۥ‬
‫ِإ‬
‫َو ٌۭدَل َو ُهَل ٓۥ ُأْخٌۭت َفَلَها ِنْص ُف َم ا َتَر َك ۚ َو ُه َو َيِرَهُثٓا ن َّلْم َيُكن َّلَها‬
‫ِإ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬
‫َو ٌۭدَل ۚ َف ن اَك َنَتا ْثَنَتِنْي َفَلُهَم ا لُّثُلَثاِن ِم َّم ا َتَر َك ۚ َو ن اَك ُنٓو۟ا ْخ َو ًۭة‬
‫ِإٱ َلْمُك ِإ‬ ‫ٱ‬ ‫ِإ‬
‫ِّرَج ااًۭل َو ِنَس ٓاًۭء َفِلَّذل َكِر ِم ْثُل َح ِّظ ُأْلنَثَيِنْي ۗ ُيَبُنِّي ُهَّلل َأن‬
‫ِل‬ ‫ٍء‬ ‫ٱ‬ ‫۟ا‬ ‫ُّل‬
‫ٌۢمي‬ ‫َع‬ ‫ْىَش‬ ‫ِّلُك‬ ‫ِب‬ ‫ُهَّلل‬ ‫َتِض َو‬
‫ۗ ‬ ‫و‬
Arti ayat
Artinya :
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah:
"Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika
seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan
mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang
perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan
saudaranya yang laki laki mempusakai (seluruh harta saudara
perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara
perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari
harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka
(ahli waris itu terdiri dari) saudara saudara laki dan perempuan,
maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua
orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini)
kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu.
PENGERTIAN
Arti Mawaris, Waris & Faraid
 Mawaris adalah hal-hal yang berhubungan
dengan waris dan warisan.
 Waris adalahorang yang berhak menerima
harta pusaka.
 Faraid adalah ilmu pengetahuan yang
menguraikan cara membagi harta
peninggalan seseorang kepada ahli waris
yang berhak menerimanya.
KETENTUAN WARIS

 Sebab Mendapat Harta Warisan


- Hubungan Kekeluargaan
- Hubungan Perkawinan
- Hubungan Seagama
- Wala (memerdekakan hamba sahaya)
 Sebab Tidak Mendapat Harta Warisan
- Membunuh pewaris (pemilik Harta warisan)
- Murtad (keluar dari Islam)
- Beda Agama
- Hamba Sahaya (Budak)
AHLI WARIS 01
 Dari segi jenis kelamin, ahli waris terbagi dua yaitu ahli waris laki-
laki & ahli waris wanita.
 Ahli waris laki-laki sebanyak 15 orang. Dari 15 orang ini, yang
berhak menerima harta warisan ada 3 orang yaitu Ayah(Bapak),
Suami dan Anak laki-laki
 Ahli waris wanita sebanyak 10 orang, dari 10 orang ini, yang
berhak mennerima warisan hanya 5 orang yaitu : Ibu, Isteri, Anak
perempuan, cucu perempuan, saudara perempuan seibu
sebapak.
 Apabila seluruh ahli waris yang berjumlah 25 orang itu ada semua,
maka yang berhak menerima harta warisan hanya 5 orang yaitu
Anak laki-laki, Anak Perempuan, Ibu, Bapak, Suami/Isteri
AHLI WARIS 02

Dari segi ketentuan perolehan bagian harta


warisan, ahli waris di bagi dalam dua golongan
yaitu :
1. Zawil Furud (ahli waris yang mendapat
bagian tertentu)
2. Ashabah yaitu ahli waris yang mendapat
bagian tidak tentu (sisa dari zawil furud)
AHLI WARIS ZAWIL FURUD
 Ahli waris zawil furud adalah ahli waris yang perolehan
bagian harta warisannya sudah ditentukan oleh syara (Al
—Qur’an & Hadis) yaitu sebesar ½, 1/3, 1/6, ¼, 1/8, dan
2/3
1. Anak Perempuan tunggal = ½
2. Dua orang anak perempuan atau lebih= 2/3
3. Ibu/bapak bila tidak mempunyai cucu = 1/3
4. Ibu/bapak bila mempunyai cucu = 1/6
5. Isteri bila tidak mempunyai anak = ¼
6. Isteri bila mempunyai anak = 1/8
7. Suami bila tidak mempunyai anak = ½
8. Suami bila mempunyai anak = 1/4
AHLI WARIS ASHABAH 01

Ahli Waris Ashabah terbagi dalam 3 golongan yaitu :


1. Ashabah Binafsihi yaitu ashabah secara otomatis
(anak laki-laki, cucu laki-laki, suadara laki-laki, dst.)
2. Ashabah Bighairihi yaitu ashabah karena ditarik
oleh ashabah binafsihi (anak perempuan karena ada
anak laki-laki, saudara perempuan karena ada
saudara laki-laki )
3. Ashabah Ma’a gairihi yaitu ahli waris menjadi
ashabah karena bersam ahli waris yang lain (saudara
perempuan sekandung karena bersama dengan anak
perempuan).
AHLI WARIS ASHABAH 02

Ketika anak perempuan bersama dengan anak


laki-laki, maka anak perempuan akan menjadi
ashabah bighairihi karena mengikuti
kedudukan anak laki-laki sebagai ashabah
binafsihi (otomatis). Jadi perbandingan bagian
warisannya adalah 2 : 1 yaitu dua bagian anak
laki-laki dan satu bagian anak perempuan
(Q.S. An Nisa ayat 11)
AHLI WARIS (HIJAB)

Ahli waris yang terhalang karena adanya ahli


waris lain yang lebih dekat atau yang llebih
berhak di sebut Hijab. Pada dasarnya hijab
terbagi dalam dua macam yaitu :
1. Hijab Nuqsan yaitu hijab yang dapat
mengurangi bagian dari harta warisan
2. Hijab Hirman yaitu hijab yang menyebabkan
ahli waris kehilangan haknya atas warisan
karena adanya ahli waris yang lebih dekat atau
yang lebih berhak.
PERHITUNGAN WARISAN 01

Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum


melakukan perhitungan harta warisan :
1. Menentukan ahli waris laki-laki dan wanita
2. Menentukan zawil furud dan ashabah.
3. Menentukan ahli waris yang berkurang atau
terhalang oleh ahli waris hijab nuqsan.
4. Menentukan ahli waris yang tidak berhak
menerima karena terhalang hijab hirman.
5. Menentukan ahli waris apakah zawil furud saja,
atau ashabah saja atau zawil furud & ashabah.
PERHITUNGAN WARISAN 02

Contoh :
Seorang meninggal dunia, meninggalkan ahli
waris yaitu suami, ibu, seorang anak laki-laki ,
dua orang anak perempuan, bapak, kakek, nenek
dan paman. Harta pusaka yang dibagikan sebesar
Rp. 60.000.000,-
1. Tentukanlah ahli waris yang tidak mendapat
bagian dan yang mendapat bagian !
2. Hitunglah berapa bagian masing-masing ahli
waris tersebut !
PERHITUNGAN WARISAN 03

Jawab :
1. Ahli waris yang tidak mendapat bagian adalah
kakek, nenek dan paman
2. Ahli waris yang mendapat warisan adalah
- Suami mendapat ¼ karena ada anak
- Ibu mendapat 1/8 karena ada cucu
- Bapak mendapat 1/6 kkarena ada cucu
- Anak laki-laki mendapat ashabah
- Dua anak perempuan adalah ashabah
bighairihi
PERHITUNGAN WARISAN 04

Maka bagian zawil furud adalah :


1. Suami : ¼ x Rp. 60.000.000,- = Rp. 15.000.000,-
2. Ibu : 1/6xRp. 60.000.000,- = Rp. 10.000.000,-
3. Bapak : 1/6xRp. 60.000.000,- = Rp. 10.000.000,-₊
Jumlah Rp. 35.000.000,-
Sisa harta warisan untuk ashabah sebesar :
Rp. 60.000.000 – Rp. 35.000.000 = Rp. 25.000.000,-
Maka bagian untuk ashabah adalah :
4. Satu anak laki-laki 2/4 x Rp.25.000.000 = 12.500.000
5. Dua orang anak perempuan 2/4 x Rp.25.000.000 = 12.500.000
HIKMAH WARIS

1. Memperkuat keyakinan bahwa Allah Maha


Adil
2. Dapat menghilangkan sifat-sifat tercela
seperti keserakahan pada ahlli waris
3. Menghindarkan perpecahan antar keluarga
4. Memelihara harta peninggalan dengan baik
sehingga menjadi amal jariah
5. Dapat menegakkan nilai-nilai kemanusiaan,
kebersamaan dan demokrasi.
TUGAS...!!!

Seorang meninggal dunia, meninggalkan ahli


waris yaitu istri, ibu, seorang anak laki-laki ,
satu orang anak perempuan, dua cucu laki-laki,
bapak, kakek, nenek, dua saudara perempuan
dan paman. Harta pusaka yang ditinggalkan
Sebesar Rp. 100.000.000,- utang jenazah Rp.
4.000.000,-
1. Tentukanlah ahli waris yang tidak mendapat bagian
dan yang mendapat bagian !
2. Hitunglah berapa bagian masing-masing ahli waris
tersebut !
TERIMAKASIH

Doa Kafaratul Majelis :

‫َالَّلُهَّم َو َحِبْم ِد َك َاْش َهُد َااَّل ِاَهل ِااَّل‬ ‫ُس ْب َح اَنَك‬


‫َاْس َتْغِفُر َك َو َاُتْو ُب ِاَلْي َك‬ ‫َاْنَت‬
ARTINYA :
Maha suci Engkau, Ya Allah dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi
Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, Aku mohon ampun
kepada
Mu, Aku Bertaubat kepada-Mu
WASSALAMU ‘ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Anda mungkin juga menyukai