Anda di halaman 1dari 7

KHUTBAH IDHUL FITRI 1443 H/2022 M

RAMADHAN MADRASAH KEJUJURAN

ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ْ ‫ و‬،‫ اَلل أَ ْكَب َكبِْيا‬،‫ اَلل أَ ْكَب‬،‫اَلل أَ ْكَب‬


‫ ََل الَهَ اهَل هللاه‬،ً‫اْلَ ْم هد هّلِل َكث ْ ًْيا َو هسْب َحا َن هللا به ْكَرةً َوأَصْيال‬ َ ً ْ َْ ‫ه َْ ه َْ ه‬
،‫ ََل إِلَهَ اَِله هللاه َوهللاه أَ ْك ََبه‬،‫اب َو ْح َدهه‬ َ ‫َحَز‬
ْ ‫َعهز هجْن َدهه َوَهَزَم ْاْل‬ َ ‫صَر َعْب َدهه َوأ‬ َ َ‫ص َد َق َو ْع َدهه َون‬ َ ،‫َو ْح َدهه‬
ْ ِ‫هللاه أَ ْك ََبه َوِهّلِل‬
.‫اْلَ ْم هد‬
‫ب اِلَْي ِه َونَعه ْوذه ِِبللِ ِم ْن هشهرْوِر‬ ِِ ِ ِ ِ ِ ْ ‫إِ هن‬
‫اْلَ ْم َد هّلِل َو ْح َدهه ََْن َم هدهه َونَ ْستَعْي نههه َونَ ْستَ ْغفهرهه َونَ ْستَ ْهديْه َونَته ْو ه‬
‫ أَ ْش َه هد‬.‫ضلِلْهه فَلَ ْن ََِت َد لَهه َولِيًّا همْر ِش ًدا‬
ْ ‫ات أ َْع َمالِنَا َم ْن يَ ْه ِدهِ هللاه فَ هه َو الْ هم ْهتَ ِد َوَم ْن يه‬
ِ َ‫أَنْ هف ِسنَا وسيِئ‬
ََ
ِ ‫ك لَهه َوأَ ْش َه هد أَ هن هُمَ هم ًدا َعْب هدهه َوَر هس ْولههه اله ِذ ْي بَله َغ‬ ِ ِ
‫الر َسالَةَ َوأَ هدى‬ َ ْ‫أَ ْن ََل الَهَ اهَل هللاه َو ْح َدهه ََل َش ِري‬
‫صطََفى هُمَ هم ِد بْ ِن َعْب ِد هللاِ َو َعلَى آلِِه‬ ِ
ْ ‫ص ِل َو َسل ْم َعلَى َحبِْيبِنَا الْ هم‬ َ َ‫ اَلله هه هم ف‬.َ‫ص َح ْاْلههمة‬ َ َ‫ْاْل ََمانَةَ َون‬
‫ أَهما بَ ْع َدهه فَيَا عِبَ َاد هللاِ أ ْهو ِصْي هك ْم َونَ ْف ِسي بِتَ ْق َوى‬.‫الديْ ِن‬ ِ ‫وصحبِ ِه وم ِن واهت َدى ِِب ْديِ ِه إِ ََل ي وِم‬
َْ َ َْ َ ََ ْ َ َ
:‫ان ال هرِجْي ِم‬ ِ َ‫اَل ِِف َكتَابِ ِه الْ َك ِرِْْي أَعهوذه ِِبللِ ِمن الشهيط‬
ْ َ ْ َ ‫ال هللاه تَ َع‬َ ‫ فَ َق‬،‫اعتِ ِه فَ َق ْد فَ َاز الْ همته هق ْو َن‬ ِ
َ َ‫هللا َوط‬
﴾‫اّلِلَ َح هق ته َقاتِِه َوََل ََتهوته هن إِهَل َوأَنْته ْم هم ْسلِ همو َن‬‫آمنهوا اته هقوا ه‬ َ َ ‫ين‬ ِ ‫﴿ي أَيُّها اله‬
‫ذ‬ َ َ
Allahu Akbar 3 X Walillahi hamd

Ma’asyiral muslimin yang berbahagia

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberi kesempatan kesekian kalinya kepada
kita untuk menikmati hidangan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri. Jamuan Ramadhan tak
sebatas sahur dan berbuka dengan aneka makanan dan minuman yang lezat. Jamuan
Ramadhan yang paling utama adalah gemblengan dari Allah swt berupa shiyam dan qiyam.
Di siang hari kita menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami isteri, sedang di
malam harinya disunnahkan memperbanyak berdiri, ruku’ dan sujud, serta tilawah al-Qur’an
dan bermunajat.

Inilah Training Center yang terbesar dan spektakuler. Bayangkan, dalam training ini Allah
sendiri bertindak sebagai instrukturnya, sedang semua kaum muslimin di seluruh penjuru
dunia menjadi pesertanya. Tak ada diskriminasi kecuali yang berhalangan. Semua yang
berpuasa wajib mengikuti ketentuan yang sama, yaitu tidak makan, minum, dan berhubungan
suami istri mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

1 Khutbah Idhul Fitri DPP Hidayatullah 1443 H/2022 M


Training atau lebih tepatnya Madrasah Ramadhan ini terbuka untuk umum. Siapa saja yang
mengaku beriman, akan terpanggil memenuhi kewajiban sebagai peserta. Yang kafir, yang
munafiq, yang setengah beriman, yang pura pura beriman, silahkan minggir dulu. Itulah arti
seruan:

‫ب َعلَى اله ِذيْ َن ِم ْن قَ ْبلِ هك ْم لَ َعله هك ْم تَته هق ْو َن‬ ِ


َ ‫ام َك َما هكت‬
ِ ِ ِ‫ه‬
َ ‫ٓايَيُّ َها الذيْ َن آ َمنه ْوا هكت‬
‫ب َعلَْي هك هم الصيَ ه‬
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS. Al Baqarah: 183)

Ayat di atas diawali dengan seruan wahai orang yang beriman. Artinya orang yang tidak
beriman, sekalipun memenuhi semua ketentuan berpuasa, tidak makan dan minum sepanjang
hari, mereka terkena diskualifikasi. Puasanya sia-sia. Mereka tidak mendapat hasil training ini
kecuali lapar dan dahaga saja.

ْ ‫س لَهه ِم ْن ِصيَ ِام ِه إِهَل‬


‫اْلهْوع َوالْ َعطْش‬ ٍِ َ ‫َك ْم ِم ْن‬
َ ‫صائم لَْي‬
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali
rasa lapar dan dahaga” (HR An-Nasa’i).

Mudah-mudahan kita termasuk golongan orang beriman, orang yang diseru menjalankan
ibadah shiyam Ramadhan. Mudah-mudahan kita dapat meraih gelar muttaqin, lulus sebagai
orang-orang yang bertaqwa. Mudah-mudahan kita menjadi juara di sisi Allah SWT.

Allahu Akbar 3 X Walillahil hamd

Kaum Muslimin yang berbahagia

Allah adalah Rabb, pendidik seluruh alam. Dia Maha hidup, tidak tidur, tidak ngantuk, dan
tidak mudah lupa. Dia mendidik dan mentarbiyah kita setiap saat dan waktu. Dia telah
mengajarkan kepada kita tentang berbagai hikmah di semua peristiwa. Sayang hanya
kelompok ulul albab, orang-orang cerdas saja yang mau mengambil pelajaran. Adapun
sebagian besar manusia yang lain, baru mengambil pelajaran ketika diberi peringatan berupa
bencana, musibah dan malapetaka.

Allah berfirman:

ِ ‫ت َِله ِوَل ْاَلَلْب‬ ِ ِ ‫ضو‬


ٍ ٓ‫ف الهي ِل والنهها ِر َ َٓلي‬ ِ ِ
‫اب‬َ َ َ ْ ‫اخت َال‬ ْ َ ِ ‫ِف َخلْ ِق ال هس ٓم ٓوت َو ْاَلَْر‬
ْ ِ ‫ا هن‬
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-
tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (QS. Ali Imran: 190)

Ramadhan adalah salah satu ayat Allah. Orang yang cerdas dapat mengambil pelajaran dari
ibadah puasa tersebut. Puasa merupakan bukti bahwa Allah itu aktif, tidak pasif dalam

2 Khutbah Idhul Fitri DPP Hidayatullah 1443 H/2022 M


mentarbiyah manusia. Bayangkan, selama sebulan penuh Allah mendidik kita dengan puasa.
Puasa atau Ash-Shiyam, oleh para ulama diartikan sebagai Al-Imsak yang artinya menahan diri
dari makan dan minum selama terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari. Sepintas
tarbiyah ini sangat sederhana, tapi dampaknya luas dan luar biasa.

Puasa melatih kaum muslimin untuk berbuat dan berperilaku jujur, peduli, disiplin, sabar,
qana’ah, zuhud, ridha, dan ramah. Sifat sifat di atas merupakan elemen dasar pembentuk
karakter taqwa. Karakter taqwa itulah yang menjadi target utama puasa Ramadhan. La’allakum
tat-taqun.

Khusus mengenai tarbiyah kejujuran, puasa Ramadhan merupakan lahan subur untuk
menumbuhkan dan mengembangkannya. Bibit bibit kejujuran sejak dini dirawat, ditumbuhkan
dan dikembangkan melalui kebiasaan sehari-hari. Kebiasaan membentuk habit, sedang habit
membentuk karakter, sedang karakter membentuk kepribadian.

Mari kita perhatikan, musuh pertama orang yang mulai belajar berpuasa adalah bohong.
Ketika perut sudah mulai melilit lapar atau tenggorokan kering kehausan, tidak ada orang yang
mengintip, sementara makanan sudah terhidang lezat di meja, apa yang akan dilakukan jika
sekiranya boleh berbohong?

Inilah tarbiyah kejujuran itu mulai masuk. Sekalipun waktu Maghrib tinggal 2 menit, kita tak
tergoda untuk mencolek sedikitpun makanan yang terhidang. Meski di ruang sendirian, di
tempat gelap gulita dan tidak ada yang melihat, orang yang berpuasa tidak akan berani
meminum air meski hanya setetes air, karena yakin Allah melihatnya dan itu membatalkan
puasanya. Kita yakin bahwa puasa itu pada hakekatnya adalah menahan diri dan jujur.

Internalisasi nilai nilai kejujuran tidak bisa dilakukan melalui transformasi akademik dan kajian
ilmiah semata. Internalisasi kejujuran itu harus melalui praktik nyata sehari-hari. Harus dirasa
dan dialami. Kejujuran tidak bisa diajarkan melalui seminar dan diskusi.

Mengapa kejujuran menjadi sasaran utama madrasah Ramadhan? Bukan karena nilai-nilai
yang lain tidak perlu, tapi kejujuran disepakati merupakan pangkal semua kebaikan. Rasulullah
bersabda:

‫ص هد هق َويَتَ َحهرى‬ ِ ْ ‫الص ْد َق ي ه ِدي إِ ََل الِْ َِب وإِ هن الِْ هَب ي ه ِدي إِ ََل‬
ِ ‫لص ْد ِق فَإِ هن‬ ِ ‫علَي هكم ِِب‬
ْ َ‫اْلَنهة َوَما يََز هال الهر هج هل ي‬ َْ َ َْ ْ َْ
‫ب يَ ْه ِدي إِ ََل الْ هف هجوِر َوإِ هن الْ هف هج َور‬ ِ
َ ‫ب فَإِ هن الْ َكذ‬
ِ ِ ِ ِ‫الص ْد َق ح هَّت يكْتب عِْن َد ه‬
َ ‫اّلِل صدي ًقا َوإِ هي هك ْم َوالْ َكذ‬ ََ ‫َ ه‬
ِ
‫اّلِلِ َك هذ ًاِب‬
‫ب عِْن َد ه‬ ِ ِ ِ
َ َ‫ب َح هَّت يهكْت‬َ ‫ب َويَتَ َحهرى الْ َكذ‬ ‫يَ ْهدي إِ ََل النها ِر َوَما يََز هال الْ َعْب هد يَكْذ ه‬
Hendaklah kalian berlaku jujur, karena kejujuran menuntun kepada kebaikan, dan kebaikan
menuntun kepada surga. Seseorang senantiasa berlaku jujur dan bermaksud jujur, maka ia akan
ditetapkan di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah dusta, karena dusta membawa
kepada kejahatan, dan kejahatan membawa ke neraka. Seseorang senantiasa berdusta dan
bermaksud dusta maka ia akan ditetapkan di sisi Allah sebagai pendusta. (HR. Bukhari dan
Muslim)

3 Khutbah Idhul Fitri DPP Hidayatullah 1443 H/2022 M


Kejujuran senantiasa menghasilkan dampak yang positif dan keberuntungan yang berlimpah
ruah. Karena kejujuran adalah kebaikan yang akan menuntun kita untuk melakukan berbagai
kebaikan dan kemuliaan. Kejujuran akan menjadi bukti kebaikan perilakunya, kemurnian
tabiatnya, ketinggian mentalitasnya, dan kecerdasan akalnya.

Sebaliknya orang yang suka berdusta, mudah berbohong, dan gampang menipu hidupnya
pasti sengsara. Di dunia tidak bahagia, sedang di akheratnya pasti menderita. Di dunianya hina,
sedang di akherat masuk neraka. Na’udzu billah.

Allahu Akbar 3 X

Sekalipun berat, tetaplah memilih jujur sebagai jalan hidup sebab kejujuran akan membawa
kepada ketenangan. Apalah artinya citra positif, harga diri, status sosial jika dibangun di atas
kedustaan. Apalah artinya ketenaran jika dibangun di atas kepalsuan. Apalah artinya kemuliaan
dan kewibawaan jika dibuat-buat. Semua yang tidak jujur akan mudah hilang dan sirna. Meski
ditutupi dengan narasi-narasi yang menarik dan argumentasi ilmiah.

Orang yang jujur hatinya akan tenang, muthmainnah. Sebaliknya orang yang bohong hatinya
selalu gelisah. Rasulullah saw bersabda:

ِ ِ ِ
َ ‫فَإِ هن الص ْد َق طه َمأْنينَةٌ َوإِ هن الْ َكذ‬
ٌ‫ب ِريبَة‬
Sesungguhnya kejujuran itu mendatangkan ketenangan, sedangkan dusta itu mendatangkan
kebimbangan. (HR. Tirmidzi)

Orang yang berbohong selalu dihantui oleh kebohongannya. Hidupnya tidak tenang dan
merasa dikejar-kejar oleh bayangan kebohongannya sendiri. Mereka takut suatu saat
kebohongannya terbongkar. Sehingga satu kebohongan harus ditutupi dengan 10
kebohongan dan 10 kebohongan harus disiasati dengan 100 kebohongan dan seterusnya.
Mereka takut terungkap kebohongannya sehingga dipermalukan oleh ulah perbuatannya
sendiri.

Untuk itu, jadilah orang yang jujur. Jujur pada diri sendiri dan jujur kepada orang lain. Jujur
kepada anak, kepada orangtua, kepada suami dan isteri. Jujur kepada atasan, jujur kepada
bawahan, juga jujur kepada rakyat kebanyakan. Hindari berdusta, sekalipun dusta itu mudah
dilakukan. Allah wanti-wanti agar kita senantiasa jujur. Allah berfirman:

‫ي‬ ِ ِ ٓ ‫ٓايَيُّها اله ِذين آمنهوا اته هقوا ٓاّلِل وهكونهوا مع‬
َ ْ ‫الصدق‬ ََ ْ ْ َ َ َ َْ َ
Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kalian kepada Allah dan hendaklah kamu bersama
orang-orang yang jujur (benar). (QS. At-Taubah: 119)

Kejujuran dalam Islam tak hanya persoalan akhlaq. Tak hanya soal budi pekerti. Kejujuran itu
persoalan ajaran yang paling asas, yaitu aqidah atau keimanan. Orang yang tidak jujur berarti
mencederai aqidahnya sendiri.

4 Khutbah Idhul Fitri DPP Hidayatullah 1443 H/2022 M


Dalam kitab Al-Muwath-tha’, kumpulan hadits yang dihimpun Imam Malik disebutkan bahwa
para sahabat bertanya kepada Rasulullah saw. Wahai Rasulullah, apakah seorang mukmin bisa
menjadi pengecut? Beliau menjawab, Ya. Lalu beliau ditanya lagi, Apakah seorang Mukmin bisa
menjadi kikir? Beliau menjawab, Ya. Lalu beliau ditanya lagi, Apakah seorang Mukmin bisa
menjadi pendusta? Beliau menjawab, Tidak.

Menurut Rasulullah, bisa jadi seorang mukmin memiliki sedikit sifat yang kurang terpuji,
seperti penakut, kikir, bahkan menjadi pengecut. Tapi satu hal yang tidak boleh ada dalam diri
seorang mukmin adalah sifat pendusta. Mukmin itu tidak boleh bohong. Ini harus dicamkan
baik-baik.

Kejujuran adalah kesesuaian antara ucapan, perbuatan, dan kenyataan. Adalah sebuah
kebohongan yang terang-terangan jika seseorang berkata A, padahal kenyataannya adalah B.
Dia berkata sedang ke selatan, padahal realitasnya sedang menuju ke utara.

Orang yang jujur disebut Ash-Shadiq, sedang lawannya adalah Al-Kadzib. Orang yang jujur
mempunyai kesesuaian antara batin dengan yang dzahir. Antara yang disembunyikan dan
dinampakkan. Antara yang dipikirkan dengan kenyataan. Orang yang jujur mustahil
menyembunyikan niat jahatnya dengan berpura-pura baik secara penampilan. Musang
berbulu domba, istilahnya.

Kita semua harus mewaspadai kebohongan karena kebohongan dapat mengantarkan


pelakunya pada kekufuran, kemunafikan, dan keluar dari Islam secara perlahan. Lagi-lagi,
kebohongan bukan persoalan sederhana. Kebohongan itu masuk dalam persoalan keimanan
dan aqidah. Allah mengingatkan:
ٰۤ
ِ ِۚ ِ ٓ‫اِهَّنا ي ف َِتى الْ َك ِذب اله ِذين ََل ي ؤِمن ون ِِبٓي‬
ٓ َ ‫ت ٓاّلِلِ َواهول ِٕى‬
‫ك هه هم الْكذبه ْو َن‬ ٓ َ ْ ‫َ ْ َ هْ ه‬ َ َْ َ
Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang yang tidak beriman pada
ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong. (QS. An-Nahl: 105)

Melalui khutbah kali ini, saya kembali mengingatkan bahwa kebohongan adalah jembatan
menuju neraka, jalan kerusakan dan keburukan yang bakal meruntuhkan muru’ah dan
kewibawaan kita. Jauhi sejauh-jauhnya kebohongan, karena kebohongan sedikitpun tidak
membawa keuntungan.

Allahu Akbar 3 x

Ma’asyiral mukminin Rahimakumullah

Kita harus yakin seyakin-yakinnya bahwa kebohongan bukan anak tangga menuju kesuksesan
dan kebahagiaan. Bohong bukan jalan pintas untuk menyelesaikan masalah yang rumit. Justru
sebaliknya kebohongan akan menimbulkan masalah baru yang lebih pelik dan rumit.

Jalan terbaik Ketika menghadapi masalah pelik dan jalan buntu adalah tawakkal kepada Allah
dan memperbaiki niat. Jangan-jangan niat kita yang salah. Luruskan niat dan bertawakkal
kepada-Nya. Sekali-lagi, jangan menambah masalah dengan berbohong.

5 Khutbah Idhul Fitri DPP Hidayatullah 1443 H/2022 M


Yang ingin kami ingatkan, kita harus mempunyai komitmen yang kuat agar tidak berbohong.
Jangan sekali-kali meremehkan kebohongan-kebohongan kecil. Bisa jadi kebohongan kecil itu
justru merupakan batu kerikil yang menjatuhkan marwah dan martabat kita. Jangan
menjadikan kebohongan dalam canda dan gurauan kita. Khawatir, perilaku negative itu lama-
kelamaan menjadi habit dan kebiasaan sehari-hari. Belum puas kalau belum berbohong.

Rasulullah saw bersabda:

‫ب‬ ِ ِ ِ ْ ‫ت ِِف وس ِط‬


ٍ ‫اْلن ِهة لِمن تَرَك الْ ِمراء وإِ ْن َكا َن هُِمقًّا وبِب ي‬ ِ َ‫ت ِِف َرب‬ٍ ‫أ َََن َزعِيم بِب ي‬
َ ‫اْلَنهة ل َم ْن تَ َرَك الْ َكذ‬ ََ َْ َ َ َ َ َ ْ َ َْ ‫ض‬ َْ ٌ
‫َوإِ ْن َكا َن َما ِز ًحا‬
Aku yang menjamin sebuah rumah di tepi surga bagi siapa saja yang meninggalkan al-Mira’
(berdebat) sekalipun benar, dan (aku yang menjamin) sebuah rumah di tengah surga untuk
siapa saja yang meninggalkan kedustaan meskipun dia bercanda. (HR. Abu Dawud)

Tugas utama kita, baik sebagai ibu atau bapak, demikian seorang guru adalah memberikan
Pendidikan terbaik, teladan yang mulia serta mendorong anak-anak untuk selalu berbuat jujur.
Kita harus memberi peringatan yang keras tentang konsekuensi-konsekuensi yang akan
terjadi di dunia dan di akherat bagi pelaku kedustaan. Berikan motivasi yang kuat agar anak-
anak kita senantiasa berbuat jujur. Sampaikan bahwa dalam setiap kejujuran Allah telah
menyiapkan pahala yang besar. Al-Qur’an menjelaskan:

ِ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ٓ ‫ال ٓاّلِل ٓه َذا ي وم ي ْن َفع‬


ٌ ‫ي ِص ْدقه هه ْم ۗ ََلهْم َج ٓن‬
‫ت ََْت ِر ْي م ْن ََْتت َها ْاَلَ ْْنٓهر ٓخلديْ َن فْي َها اَبَ ًدا َۗرض َي ٓاّلِله‬ َ ْ ‫الصدق‬ ‫قَ َ ه َ ْ ه َ ه‬
‫ك الْ َف ْوهز الْ َع ِظْي هم‬ ِ
َ ‫ض ْوا َعْنهه ۗ ٓذل‬
‫َعْن هه ْم َوَر ه‬
Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Mereka memperoleh
surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Allah ridha kepada mereka dan mereka ridha kepada-Nya. Itulah kemenangan yang agung.
(QS. Al-Maidah: 119)

Mari kita didik anak-anak kita sejak kecil agar memiliki karakter jujur dan menjauhi kebiasaan
berbohong. Insya Allah mereka akan menjadi generasi yang sholeh, mandiri dan tangguh.

Mari kita bina generasi muda berkepribadian jujur agar kelak saat menjadi pemimpin yang
jujur dan tidak suka berbohong dan mengingkari janji. Masyarakat saat ini sudah muak dengan
pemimpin yang suka berbohong. Janjinya mensejahterakan, kenyataannya menyengsarakan.
Janjinya memajukan, nyatanya malah kebalikannya. Janjinya kemandirian, ujung-ujungnya
malah nambah utang lagi.

Sambil bertawakkal kepada Allah kita berdoa:

6 Khutbah Idhul Fitri DPP Hidayatullah 1443 H/2022 M


‫ات اْْلَحياَِء ِمْن هم واْْلَمو ِ‬
‫ات إِن َ ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ات والْم ْؤِمنِي والْم ْؤِمنَ ِ‬ ‫ِ ِ ِِ‬
‫هك ََسْي ٌع قَ ِريْ ٌ‬
‫ب‬ ‫ه ْ َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫ي َوالْ هم ْسل َم َ ه ْ َ َ ه‬
‫اَلل هه هم ا ْغف ْر للْ هم ْسلم ْ َ‬
‫هُِميب الدهعو ِ‬
‫ات‬ ‫ْ ه ََ‬
‫ص ْو ًحا‪.‬‬ ‫اشعا ولِس ً ِ‬ ‫ِ‬ ‫اَن َك ِامالً وي ِقي نًا ِ‬ ‫ك إِْْيَ ً‬
‫الل هه هم إِ هَن نَ ْسأَله َ‬
‫اَن َذاكًرا َوتَ ْوبَةً نَ ه‬ ‫صادقًا َوقَ ْلبًا َخ ً َ َ‬ ‫ََ ْ َ‬
‫هر هكلِ ِه‬‫ك ِم َن الش ِ‬ ‫ِ‬ ‫اللهه هم إِ هَن نَسأَلهك ِمن ْ ِ ِ ِ ِ ِ‬
‫اْلَِْْي هكل ِه َعاجل ِه َوآجل ِه‪َ ،‬ما َعل ْمنَا ِمْنهه َوَما ََلْ نَ ْعلَ ْم‪َ ،‬ونَعهوذه بِ َ‬ ‫ْ َ َ‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫ِِ ِِ‬
‫ك‪َ ،‬ونَعهوذه‬ ‫ك َعْب هد َك َونَبِيُّ َ‬ ‫ك ِم ْن َخ ِْْي َما َسأَلَ َ‬ ‫َعاجل ِه َوآجل ِه‪َ ،‬ما َعل ْمنَا ِمْنهه َوَما ََلْ أ نَ ْعلَ ْم‪ ،‬الله هه هم إِ هَن نَ ْسأَله َ‬
‫ب إِلَْي َها ِم ْن قَ ْوٍل أ َْو َع َم ٍل‪َ ،‬ونَعهوذه‬ ‫ك ا ْْلَنهةَ َوَما قَهر َ‬‫ك‪ ،‬الله هه هم إِ هَن نَ ْسأَله َ‬ ‫ك ِم ْن َش ِر َما َعا َذ بِِه َعْب هد َك َونَبِيُّ َ‬ ‫بِ َ‬
‫ضْي تَهه لَناَ َخ ْ ًْيا‬ ‫بِك ِمن النها ِر وما قَهرب إِلَي ها ِمن قَوٍل أَو عم ٍل‪ ،‬ونَسأَلهك أَ ْن ََتعل هك هل قَ ٍ‬
‫ضاء قَ َ‬ ‫َ‬ ‫َْ َ‬ ‫ََ َ ْ َ ْ ْ ْ ََ َ ْ َ‬ ‫َ َ‬
‫ت فِْت نَةَ‬ ‫ِ‬
‫ي َوأَ ْن تَ ْغفَر لَناَ َوتَ ْر َحَنَا َوإِذَا أ ََرْد َ‬ ‫ب الْمساكِ ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ه‬ ‫ح‬
‫ه‬ ‫و‬‫َ‬ ‫ات‬‫ات وتَرَك الْمْن َكر ِ‬
‫َ‬ ‫ه‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫اْلَْي ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ل‬ ‫ع‬
‫ْ َ َ‬
‫ْ‬
‫اللهه هم إَِنَ نَسأَلهك فِ‬
‫ه‬
‫قَوٍم فَتَ وفهنَا َغْي م ْفته ٍ‬
‫ون‪.‬‬ ‫ْ َ َْ َ‬
‫ضهرةٍ‪ ،‬وََل فِْت نَ ٍة م ِ‬
‫ضله ٍة‬ ‫ضهراء م ِ‬ ‫ِ‬
‫هو َق إِ ََل ل َقائِ َ‬ ‫ك لَ هذةَ النهظَ ِر إِ ََل َو ْج ِه َ‬‫الله هه هم إَِنَ نَ ْسأَله َ‬
‫ه‬ ‫َ‬ ‫ك ِِف َغ ِْْي َ َ ه‬ ‫ك‪َ ،‬والش ْ‬
‫َجي ِع أ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫هك َج هو ٌاد َك ِرْْيٌ‪.‬‬‫َح َوالنَا‪ ،‬إِن َ‬ ‫هل َعلَْي نَا ِِبلصدق ِِف أَقْ َوالنَا َوأَفْ َعالنَا َو َ ْ ْ‬ ‫الله هه هم تَ َفض ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اب النها ِر‪.‬‬ ‫َربهنَا آتنَا ِِف الدُّنْيَا َح َسنَةً َوِِف اآلخَرةِ َح َسنَةً َوقنَا َع َذ َ‬

‫‪7 Khutbah Idhul Fitri DPP Hidayatullah 1443 H/2022 M‬‬

Anda mungkin juga menyukai