Anda di halaman 1dari 14

Akhlaq

Terpuji dan Tercela


Akhlaq
Secara bahasa kata akhlaq berasal dari bahasa Arab, yakni khuluq jamaknya
adalah akhlaq yang artinya perangai, kebiasaan, watak, tabiat, moral, etika.
“keadaan jiwa seseorang yag mendorngnya untuk berbuat atau melakukan
perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimangan terlebih dulu (spontan)”
Ibn Al Jauzi (w. 597) menjelaskan bahwa al-khuluq adalah etika
yang dipilih seseorang. Dinamakan khuluq karena etika bagaikan
khalaqah (karakter) pada dirinya. Dengan demikian, khuluq adalah
etika yang menjadi pilihan dan diusahakan seseorang. Adapun etika
yang sudah menjadi tabiat bawaannya dinamakan al khaym
Muhammad Penyempurna Akhlaq
 ‫ِق‬ ‫ِامَّن َ بُ ِعثْ ُت اِل ُتَ ِّم َم َماَك ِر َم ْا َال ْخاَل‬
Aku diutus untuk menyempurnakan Akhlakaq yang
mulia
‫َأ مْك َ ُل الْ ُمْؤ ِم ِننْي َ ِايْ َمااًن َأ ْح َسهُن ُ ْم ُخلُ ًقا‬
Orang Mukmin yang paling sempurna imannya
adalah yang paling baik akhlaqnya. (HR. Ahmad)
٧٠
‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬
‫يَٰ َٓأهُّي َا ذَّل ِ َين َءا َمنُو ْا ت َّ ُقو ْا هَّلل َ َو ُقولُو ْا قَ ۡواٗل َس ِد ٗيدا‬
 70. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
katakanlah perkataan yang benar (Al Ahzab: 70)
 Innama Bu’Istu liutamima Makarimal Akhlak (Aku diutus untuk
menyempurkanakan akhlak)

‫ُخلُ ٍق َع ِظ ٍمي‬
‫َو ن ََّك لَ َع ٰىَل‬
Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.
(Surat Al Qalam ayat 4)
‫ِإ‬
ۖ ٞ ‫مۡث‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬
‫يَٰ َٓأهُّي َا ذَّل ِ َين َءا َمنُو ْا ۡجتَ ِن ُبو ْا َك ِث ٗريا ِ ّم َن َّلظ ِّن َّن ب َ ۡع َض َّلظ ِّن َو اَل‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫جَت َ َّس ُسو ْا َواَل ي َ ۡغ َتب ب َّ ۡعضُ مُك ب َ ۡعضً اۚ َأحُي ِ ُّب َأ َح ُدمُك ۡ َأن ي َ ۡألُك َ لَ ۡح َم َأ ِخي ِه َم ۡي ٗتا‬
ٞ ٞ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬
١٢ ‫فَ َك ِر ۡه ُت ُمو ُ ۚه َو ت َّ ُقو ْا هَّلل َۚ َّن هَّلل َ تَ َّواب َّرحمي‬
ِ
 12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
‫ِإ‬
(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-
cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah
seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang
َ ‫ض َولَ ْن تَ ْبلُ َغ ْال ِجبَا‬
‫ل‬ َ ‫ق اَأْل ْر‬
َ ‫ك لَ ْن تَ ْخر‬
ِ َ َّ‫ۖ ِإن‬ ‫ض َم َر ًحا‬
ِ ْ
‫ر‬ ‫َأْل‬ ِ ‫َواَل تَ ْم‬
‫ش فِي ا‬
‫طُواًل‬
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena
sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu
tidak akan sampai setinggi gunung. (Surat Al Isra ayat 37)

‫صلِحُوا بَ ْي َن َأ َخ َو ْي ُك ْم ۚ َواتَّقُوا هَّللا َ لَ َعلَّ ُك ْم‬


ْ ‫ون ِإ ْخ َوةٌ فََأ‬
َ ُ‫ِإنَّ َما ْال ُمْؤ ِمن‬
َ ‫تُ ْر َح ُم‬
‫ون‬
"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah
(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat: 10)
Bentuk-bentuk Akhlak
1. Akhlak Kepada Allah
2. Akhlak kepada diri sendiri
3. Akhlak kepada Sesama:
a. Kepada Nabi/Rasul
b. Kepada Orang Tua
c. Kepada Keluarga
d. Kepada Guru
e. Kepada Masyarakat
4 Akhlak kepada lingkungan
Faktor Pembentuk Akhlak
1. Genetik
2. Makanan-minuman
3. Keluarga
4. Masyarakat
5. Pendidikan
6. Idiologi
7. Lingkungan Kerja
Urgensi (pentingnya) akhlak:
1. Membedakan manusia dari bintang
2. Untuk mendiognosa penyakit jiwa/hati
3. Untuk keseimbangan dalam hidup
4. Pertimbangan dalamm menerima berbagai pandangan
moral/akhlak
5. Kejatuhan suatu bangsa/umat karena akhlak mereka
6. Sebagai kontrol, evaluator dalam menjalan tugas seagai
khalifah
7. Kedudukan sebagai Cermian dari akidah dan ibadah
Macam-Macam Akhlak
1. Akhlak al-Karimah (keutamaan)
Kebijaksanaan
Keberaiaan
Pengendalian diri
Adil

2. Akhlak al- Mazmumah


Bodoh (terlalu kurang), Lancang/ceroboh (terlalu berlebih)
Pengecut (terlalu kurang), Nekad (terlalu berlebih)
Apatis (terlalu kurang), Rakus/loba/tamak (terlalu berlebih)
Teraniaya (terlalu kurang), atau menganiaya (terlalu berlebih)
Pangkal Akhlak Buruk
 Amarah, takut mati dan kesedihan: lacur, kikir, Sombog, Bermegah-
megah dgn yg bukan miliknya, mudah cekcok, egois, banyak canda-
gurau, pembohong, menindas, zalim, pengecut, cemooh/merendahkan
orang lain, khianat, curang, dengki, adudomba, semaunya (melanggar
aturan), merusak, takabur, hubuddunia, berlebih-lebihan, mubazir, dan
pendendam, buas, rakus, tidak pernah merasa puas
Akhlaq Mahmudah
 Setia (al-amanah)
 Pemaaf (al-’awf)
 Benar (al-shiddiq)
 Menepati Janji (al-wafa’)
 Adil (al-’adl)
 Memelihara kesucian (al-ifafah)
 Malu (al-haya’)
 Berani (al-syaja’ah)
 Kuat (al-quwwah)
Akhlaq Mazmumah
 Egois (al-ananiah)
 Lacur (al-baghy)
 Kikir (al-bukhl)
 Dusta (al-buhtan)
 Minum Khamar (al-khamr)
 Khianat (al-khiyanat)
 Aniaya (al-zhulm)
 Pengecut (al-jubn)
 Sombong (al-istikbar)
Pembinaan akhlak
Mengeatahui mana akhlak mahmudah dan mazmumah
Menyadari baruk dan bahayanya akhlak mazmumah dan nikmatnya
akhlak mahmudah
Berusaha meninggalkan kebiasaan yang buruk
Berusaha memakaikan akhlah yang baik
Berteman dengan orang-orang yang baik
Mencari lingkungan yang baik dan meninggalkan lingkunga yang buruk

Anda mungkin juga menyukai