Anda di halaman 1dari 10

Membangun Keluarga Harmonis

Dalam Pandangan Islam

By Dr. Khusnul Khotimah,M.Ag


Problematik dalam Keluarga

• Pada masa Jahiliyah Pra Islam belum diatur tatanan keluarga


/pernikahan ( Al-Istibda, Ar-Rahth, ar-Rayah)
• Maraknya Peceraian Pada Tahun sampai Tahun 2020 sebanyak 976
Kasus. ( Meninggalkan pasangan= 723 kasus, perzinahan= 220 kasus,
mabuk = 14 kasus, Judi= 19 Kasus). Purwokerto Barat = 42 Kasus
• KemenPPPA, hingga Oktober 2022 sudah ada 18.261 kasus KDRT di
seluruh Indonesia, sebanyak 79,5% atau 16.745 korban adalah
perempuan.
• MENGAPA INI TERJADI????????????
Keluarga
Keluarga adalah komunitas terkecil yang dihuni oleh manusia terdiri dari
Suami Istri dan anak-anak yang secara sah diikat dalam suatu agama
dan perkawinan yang sah.
Perkawinan yang sah dilakukan oleh laki-laki dan perempuan dalam
membangun keluarga yang sakinan mawaddah warahmah sebagaimana
dalam pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 yang menyatakan
bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara laki-laki dan
perempuan dengan tujuan membentuk keluarga yang Bahagia dan
keal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dasar Hukum

‫ك‬َ ِ‫ق لَ ُك ْم ِّم ْن اَ ْنفُ ِس ُك ْم اَ ْز َواجًا لِّتَ ْس ُكنُ ْٓوا اِلَ ْيهَا َو َج َع َل بَ ْينَ ُك ْم َّم َو َّدةً َّو َرحْ َمةً ۗاِ َّن فِ ْي ٰذل‬ َ َ‫َو ِم ْن ٰا ٰيتِ ٖ ٓه اَ ْن خَ ل‬
َ‫ت لِّقَوْ ٍم يَّتَفَ َّكرُوْ ن‬ٍ ‫اَل ٰ ٰي‬
Artinya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya
diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
Pernikahan: Perjanjian sacral, jika dipisahkan di dunia dengan
kematian akan disatukan Kembali diakhirat.
Sakinah: Ketenangan batin
Mawaddah: Cinta Plus (cinta tanpa syarat)
Rahmah: mengupayakan kebaikan setelah metidak berdayaan,
menutupi kekurangan
Keluarga Harmonis
Suami istri punya hak dan kewajiban yang seimbang bukan sama
Prinsip kesejaran dan kemitraan, masing-masing punya
keistimewaan
‫ال َنصِ يبٌ ِّممَّا ۡٱك َت َسبُو ۖ ْا َو)لِل ِّن َسآ ِء َنصِ يبٌ ِّممَّا‬ ِ ‫ض لِّلرِّ َج‬ۚ ٍ ‫ض ُكمۡ َعلَ ٰى َب ۡع‬ َ ‫ض َل ٱهَّلل ُ ِبهِۦ َب ۡع‬ َّ ‫َواَل َت َت َم َّن ۡو ْا َما َف‬
‫ان ِب ُك ِّل َش ۡي ٍء َعل ِٗيما‬َ ‫ِإنَّ ٱهَّلل َ َك‬ َّٓۚ‫ضلِهِۦ‬ ۡ
ۡ ‫ٱك َت َس ۡب ۚ َن َو ۡسَئ لُ ْو ْا ٱهَّلل َ مِن َف‬ 
Artinya Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan
Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain.
(Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka
usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka
usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S. Ani-Nisa: 32)
• Kewajiban lebih diutamakan dari pada hak
• Kewajiban Bersama suami istri mendidik dan
membimbing anak ( Pendidikan agama,
• Komunikasi Interpersonal
• Nafkah ( suami istri)
• Kepemimpinan (suami istri)
• Saling Memaafkan
• Tidak mudah marah
Saling menjaga kehormatan Keluarga:
…….‫اس َّل))ه َُّن‬
ٌ ‫اسلَّ ) ُك ْم) َواَ) ْن ُت ْم) لِ ) َب‬
ٌ ‫……هُنلِ ) َب‬.
َّ
Mereka (istrimu) adalah pakaian untukmu, dan kamu (suami) pun
pakaian untuk mereka (Q.S albaqarah: 187)

Libas/pakaian : mencintai, menyayangi, melayani, melindungi,


menyenangkan, dan membahagiakan antara satu dengan yang
lain, menutupi kekurangan pasangannya
Kata Renungan
by Dorothy Law Nolte
Jika anak dibesarkan dengan Celaan, maka ia belajar Memaki.
Jika anak dibesarkan dengan Permusuhan, maka ia belajar Berkelahi.
Jika anak dibesarkan dengan Ketakutan, maka ia belajar Gelisah.
Jika anak dibesarkan dengan Rasa Iba, maka ia belajar MenyesaliDiri.

Jika anak dibesarkan dengan Olok-Olok, maka ia belajar Rendah Diri.


Jika anak dibesarkan dengan Iri Hati, maka ia belajar Kedengkian.
Jika anak dibesarkan dengan Dorongan, maka ia belajar Percaya Diri.

Jika anak dibesarkan dengan Toleransi, maka ia belajar Menahan Diri.


Jika anak dibesarkan dengan Pujian, maka ia belajar Menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan Penerimaan, maka ia belajar Mencintai.

Jika anak dibesarkan dengan Dukungan, maka ia belajar Menyenangi Diri.


Jika anak dibesarkan dengan Pengakuan, maka ia belajar Mengenali Tujuan.
Jika anak dibesarkan dengan Berbagi, maka ia belajar Kedermawanan.

Jika anak dibesarkan dengan Rasa Kejujuran dan Keterbukaan, maka ia belajar Kebenaran dan Keadilan.
Jika anak dibesarkan dengan Rasa Aman, maka ia belajar Menaruh Kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dengan Persahabatan, maka ia belajar Menemukan Cinta dalam Hidup.
Jika anak dibesarkan dengan Ketentraman, maka ia belajar Berdamai dengan Pikiran.
Kata Mutiara
Sejauh apapun kapan berlayar, pasti akan berlabuh di dermaga
Sejauh apapun bepergian, keluarga adalah tempat Kembalinya

Bukan rumah megah berhiaskan lukisan indah


Bukan Harta melimpah dengan perabot serba Lewah
Namun keluarga yang di dalamnya berlandaskan Sakinah
Penghuninya dipenuhi dengan wawaddah warahmah
Burung Nuri Burung Irian,
sampai di sini cukup sekian

Anda mungkin juga menyukai