Anda di halaman 1dari 5

Nama : Cahyaning Carinda Ayu

Absen/Kelas : 05/MKN 1-14


NPM : 4121220059

LATIHAN SOAL UAS PKN STAN 2023

1. Tuliskan Ayat dalil disyariatkannya menikah, dan tuliskan pendapat dan analisis anda
pada pernyataan berikut!
Jawab : Dalil tentang syariat menikah
ُ ‫ّٰلل م ْن َف ْضل ْۗه َو ه‬
‫اّٰلل َو ِاس ٌع َع ِل ْي ٌم‬ ُ ‫الصلح ْ نَ ْ َ ُ ْ َ َ ۤ ُ ْ ْۗ ْ َّ ُ ْ ُ ْ ُ َ ۤ َ ُ ْ ُ ه‬ّٰ َ ْ ُ ْ ََ ْ ُ ْ َ َ
ِ ِ ‫ي ِمن ِعب ِادكم وِاما ِٕىكم ِان يكونوا فق َراء يغ ِن ِهم ا‬ ِ ِ ‫وان ِكحوا اْلي ىاٰم ِمنكم و‬
Artinya : Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan
juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan
perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka
dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui. (QS An-
Nur ayat 32)

ً َ َ ُ َ َّ َ ُ ْ ْ َ َ ُٰ ْ ۤ ِّ ُ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ ‫َ ْ ْ ُ ْ َ َّ ُ ْ ُ ْ ن ْ َ ى ى‬
‫اب لك ْم ِّم َن الن َسا ِء َمث نىن َوثلث َو ُرىب َع ۚ ف ِان ِخفت ْم اَّل ت ْع ِدل ْوا ف َو ِاحدة‬ ‫وِان ِخفتم اَّل تق ِسطوا ِف اليتٰم فان ِكحوا ما ط‬
ْۗ ُ َ َّ َ ‫َ َ ْ ىى‬ ُُ َ ْ َ َ َ
‫ا ْو َما َملكت ا ْي َمانك ْم ْۗ ذ ى ِلك اد نن اَّل ت ُع ْول ْوا‬
Artinya : Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak)
perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain)
yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu
berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yang kamu
miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim. (QS An-Nisa ayat 3)

a. Perbedaan pernikahan sirri dan pernikahan resmi

Pada dasarnya, singkatnya perbedaan antara pernikahan sirri dan pernikahan resmi
yaitu pada pencatatan secara hukumnya. Pada pernikahan secara sirri, hanya
dilakukan ijab qabul tanpa mendaftarkan pernikahannya secara hukum di Kantor
Urusan Agama (KUA). Jadi, pernikahan sirri dipandang sah secara agama tapi tidak
resmi secara hukum/pernikahannya tidak diakui oleh negara. Sedangkan
pernikahan resmi adalah pernikahan yang sah secara agama (ijab qabul) dan juga
sudah didaftarkan di KUA/resmi di mata hukum dan negara. Perbedaan tersebut
juga akan berdampak jika terjadi kasus perceraian. Perceraian pasangan yang
menikah sirri, tidak bisa mendapat pengadilan dalam hukum, berbeda dengan
pernikahan resmi yang bisa dibawa sampai ke ranah hukum.

b. Hukum menikah adalah sunnah namun bisa menjadi haram dengan alasan
tertentu

Ada dua hal utama yang membuat seseorang menjadi haram untuk menikah.
Pertama, tidak mampu memberi nafkah. Kedua, tidak mampu melakukan
hubungan seksual. Kecuali bila dia telah berterus terang sebelumnya dan calon
istrinya itu mengetahui dan menerima keadaannya. Selain dua hal di atas, masih

Page 1 of 5
ada lagi sebab-sebab tertentu yang mengharamkan untuk menikah. Misalnya
wanita muslimah yang menikah dengan laki-laki yang berlainan agama atau atheis.
Termasuk juga kalau dia ingin menikah dengan wanita yang telah bersuami, atau
malah ingin menikahi wanita yang merupakan mahromnya, entah itu karena
keturunan atau sesusuan.

c. Pernikahan perempuan yang hamil diluar nikah (berikan Analisa anda terkait
hukum dan orang yang menjadi wali nikah)

Pernikahan perempuan yang hamil diluar nikah hukumnya tetap sah meskipun hal
tersebut adalah hal yang salah/tabu. Menurut pendapat Imam Syafi’I,
perkawinan akibat hamil di luar nikah adalah sah hukumnya. Perkawinan
boleh dilangsungkan ketika seorang wanita dalam keadaan hamil. Baik
perkawinan itu dilakukan dengan laki-laki yang menghamilinya atau dengan
laki-laki yang bukan menghamilinya. Hal ini sebagaimana yang tercantum di
dalam kitab Al-Muhazzab karya Abu Ishaq Asy-Syairazi juz II halaman 43. Wali
nikahnya tetap ayah kandungnya jika masih ada (seperti pernikahan biasa).

Namun, jika konteksnya adalah pernikahan anak hasil perzinaan/hasil hamil


diluar nikah, empat madzhab yakni Hanafi, Malikiy, Syafi’i, dan Hambali telah
sepakat bahwa anak hasil zina tidak memiliki nasab dengan ayah biologisnya dan
keluarga ayahnya. Artinya, anak tersebut tidak memiliki ayah secara hukum,
meskipun pihak laki-laki mengaku bahwa dia itu anaknya. Karena tidak memiliki
hubungan nasab, maka ayah biologis dari anak yang dilahirkan di luar nikah tidak
bisa menjadi wali nikah untuk anaknya tersebut. Begitu pula dengan pihak keluarga
ayahnya. Sehingga, wali dari anak di luar nikah beralih kepada wali hakim. Hal ini
disandarkan pada hadits berikut: "Sultan (hakim) adalah wali bagi orang yang tidak
mempunyai wali." (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah). Wali hakim yang
dimaksud dapat diwakilkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama ataupun penghulu
dan petugas pencatat nikah. Dengan demikian, wali anak di luar nikah apabila dia
perempuan dan akan menikah, dapat diwakili dengan wali hakim.

2. Tuliskan ayat tentang toleransi, dan tuliskan pendapat dan analisis anda pada
pernyataan berikut!
ُ ‫ىى َ ُّ َ َّ ُ َّ َ َ ْ ى ُ ْ ِّ ْ َ َ َّ ُ ْ ٰى َ َ َ ْ ى ُ ْ ُ ُ ْ ً َّ َ َ ۤ َ َ َ َ ُ ْ َّ َ ْ َ َ ُ ْ ْ َ ه َ ْ ى‬
َ ‫ىك ْم ْۗا َّن ه‬
‫اّٰلل َع ِل ْي ٌم‬ ِ ‫اّٰلل اتق‬ ِ ‫يايها الناس ِانا خلقنكم من ذك ٍر وانن وجعلنكم شعوبا وقبا ِٕىل ِلتعارفوا ۚ ِان اكرمكم ِعند‬
َ
‫خ ِب ْ ٌي‬
Artinya : Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara
kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha
Mengetahui, Mahateliti (QS. Al Hujurat 13)

ُ َْ َ ُْ ٌ ََ َ ُ َ َ ُ ُ َْ َ َ ُ َ ُ َ َ َ َْ َ ُ
‫( َوَّل أنت ْم‬4) ‫( َوَّل أنا َع ِابد َما َع َبدت ْم‬3) ‫( َوَّل أنت ْم َع ِابدون َما أ ْع ُبد‬2) ‫( َّل أ ْع ُبد َما ت ْع ُبدون‬1)‫ق ْل َيا أ ُّي َها الك ِاف ُرون‬
َ َ ُُْ َُْ َُُْ َ َ ُ َ
6()‫ين‬
ِ ‫( لكم ِدينكم و ِ يل ِد‬5) ‫ع ِابدون ما أعبد‬
Page 2 of 5
Artinya: Katakanlah, "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa
yang kalian sembah. Dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan
aku tidak pernah men]adi penyembah apa yang kalian sembah, dan kalian tidak
pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untuk kalianlah agama
kalian, dan untukkulah agamaku.” )QS Al-Kafirun ayat 1-6)

a. Toleransi bagi bangsa Indonesia menjadi penting ditengah keberagaman di


masyarakat (berikan Analisa anda)

Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia adalah negara yang beragam.
Keberagamannya mulai dari budaya, suku, ras, agama, dll. Supaya kita tetap bisa
menjaga keutuhan dan kedaulatan negeri ini, masing-masing dari kita harus
menjunjung tinggi yang namanya toleransi. Dengan pendekatan psikologi sosial,
Yayah Khisbiyah menjelaskan, toleransi adalah kemampuan untuk menahankan
hal-hal yang tidak kita setujui atau tidak kita sukai, dalam rangka membangun
hubungan sosial yang lebih baik. Toleransi mensyaratkan adanya penerimaan dan
penghargaan terhadap pandangan, keyakinan, nilai, serta praktik orang atau
kelompok lain yang berbeda dengan kita. Saling menghargai, menghormati, dan
menerima perbedaan yang ada akan membuat negeri yang majemuk ini bisa terus
bersatu dan utuh. Salah satu contohnya adalah toleransi antar umat beragama.
Seperti yang ada pada QS. Al-Kafirun di atas, kita tidak bisa memaksa orang lain
yang berbeda keyakinan untuk mengikuti keyakinan kita, begitu juga sebaliknya.

b. Masyarakat yang intoleran dikhawatirkan akan mengarah pada radikalisme


(berikan Analisa anda terkait penyebab dan bahaya/dampak radikalisme)

Intoleransi adalah ketidakmampuan atau ketidakmauan untuk bertoleran, muncul


karena kita tidak bisa atau tidak mau menerima dan menghargai perbedaan.
Intoleransi bisa terjadi pada tataran hubungan interpersonal, seperti hubungan
antara kakak dan adik, orangtua dan anak, suami dan istri, antarteman, atau
antarkelompok, misalnya suku, agama, bangsa, dan ideologi.

Masyarakat yang tidak bisa menerima perbedaan, misalnya perbedaan


agama/keyakinan, akan menganggap bahwa keyakinan yang lain semua salah dan
hanya keyakinan dia yang paling benar. Orang tersebut akan fanatik atas agama
yang mereka peluk, dan berujung pada tindakan radikal. Ia adalah paham yang
menghendaki adanya perubahan dan perombakan besar untuk mencapai
kemajuan. Radikalisme merupakan respon terhadap kondisi yang sedang
berlangsung yang muncul dalam bentuk evaluasi, penolakan, atau bahkan
perlawanan terhadap ide, asumsi, kelembagaan, atau nilai

3. Tuliskan ayat yang menjadi dasar diwajibkan zakat, dan tuliskan pendapat dan
analisis anda pada pernyataan berikut!
ُ ‫وت َك َس َك ٌن َّل ُه ْ ْۗم َو ه‬
‫اّٰلل َس ِم ْي ٌع َع ِل ْي ٌم‬
َ ٰ َ َّ ْۗ ْ ْ َ َ ِّ َ َ َ ْ ْ ِّ َ ُ َ ْ ُ ُ ِّ َ ُ ً َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ ُ
‫خذ ِمن امو ِال ِهم صدقة تطهرهم وتزكي ِهم ِبها وصل علي ِهم ِان صل‬

Page 3 of 5
Artinya : Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan
mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS.
At-Taubah ayat 103)

a. Perbedaan ulama pada hukum pajak dan dasar/dalil hukumnya


Pendapat Pertama : menyatakan pajak tidak boleh sama sekali dibebankan kepada
kaum muslimin, karena kaum muslimin sudah dibebani kewajiban zakat. Dan ini
sesuai dengan hadist yang diriwayatkan dari Fatimah binti Qais, bahwa dia
mendengar Rasulullah saw bersabda “Tidak ada kewajiban dalam harta kecuali
zakat.” (HR Ibnu Majah, no 1779, di dalamnya ada rawi : Abu Hamzah (Maimun),
menurut Ahmad bin Hanbal dia adalah dho’if hadist, dan menurut Imam Bukhari :
dia tidak cerdas). Apalagi banyak dalil yang mengecam para pengambil pajak yang
dhalim dan semena-mena, salah satunya adalah Hadist Uqbah bin ‘Amir, berkata
saya mendengar Rasulullah saw bersabda : “Tidak akan masuk surga orang yang
mengambil pajak (secara zhalim).“ ( HR Abu Daud, no : 2548, hadist ini dishohihkan
oleh Imam al Hakim). Dari dalil tersebut, banyak para ulama yang menyamakan
pajak yang dibebankan kepada kaum muslim secara dhalim sebagai perbuatan
dosa besar, seperti yang dinyatakan Imam Ibnu Hazmi di dalam Maratib al Ijma’
hlm : 141.

Pendapat Kedua : menyatakan kebolehan mengambil pajak dari kaum Muslimin,


jika memang negara sangat membutuhkan dana, dan untuk menerapkan
kebijaksanaan inipun harus terpenuhi dahulu beberapa syarat. Diantara ulama
yang membolehkan pemerintahan Islam mengambil pajak dari kaum muslimin
adalah Imam Ghozali, Imam Syatibi dan Imam Ibnu Hazm. Dan ini sesuai dengan
hadist yang diriwayatkan dari Fatimah binti Qais juga, bahwa dia mendengar
Rasulullah saw bersabda “Sesungguhnya pada harta ada kewajiban/hak (untuk
dikeluarkan) selain zakat ” )HR Tirmidzi, no: 595 dan Darimi, no : 1581, di dalamnya
ada rawi : Abu Hamzah ) Maimun (, menurut Ahmad bin Hanbal dia adalah dho’if
hadist, dan menurut Imam Bukhari : dia tidak cerdas )

b. Zakat Profesi dan nisab dan besaran zakat yang harus dibayarkan
Zakat profesi atau zakat penghasilan adalah bagian dari zakat mal yang wajib
dikeluarkan atas harta yang berasal dari pendapatan/penghasilan rutin dari
pekerjaan yang tidak melanggar syariah. Merujuk pada Fatwa MUI, penghasilan
yang dimaksud ialah setiap pendapatan seperti gaji, honorarium, upah, jasa, dan
lain-lainnya yang diperoleh dengan cara halal.

Dalam SK BAZNAS Nomor 01 Tahun 2023 Tentang Nisab Zakat Pendapatan dan
Jasa, bahwa nishab zakat pendapatan / penghasilan pada tahun 2023 adalah senilai
85 gram emas atau setara dengan Rp 81.945.667,- (Delapan puluh satu juta
Sembilan ratus empat puluh lima ribu enam ratus enam puluh tujuh rupiah) per
tahun atau Rp 6.828.806,- (Enam juta delapan ratus dua puluh delapan ribu
Page 4 of 5
delapan ratus enam rupiah) per bulan.

Dalam praktiknya, zakat penghasilan dapat ditunaikan setiap bulan dengan nilai
nishab perbulannya adalah setara dengan nilai seperduabelas dari 85 gram emas
(seperti nilai yang tertera di atas) dengan kadar 2,5%. Jadi apabila penghasilan
setiap bulan telah melebihi nilai nishab bulanan, maka wajib dikeluarkan zakatnya
sebesar 2,5% dari penghasilannya tersebut. Jadi, nishab zakat profesi 85 gram
emas dan kadar/besaran zakat profesi 2,5%.

Page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai