LINGKUNGAN DI DUNIA
PENERBANGAN
AKMAL
NIM : 14010105
T.PENERBANGAN C
SMT : IV
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menjelaskan
PENGGUNAAN TEKNELOGI RAMAH LINGKUNGAN DI DUNIA
PENERBANGAN
1. Biogas adalah gas mudah terbakar (flammable) yang dihasilkan dari proses
fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob (bakteri yang
hidup dalam kondisi kedap udara). Pada umumnya semua jenis bahan
organik bisa diproses untuk menghasilkan biogas, namun demikian hanya
bahan organik (padat, cair) homogen seperti kotoran dan urine (air kencing)
hewan ternak yang cocok untuk sistem biogas sederhana. Disamping itu juga
sangat mungkin menyatukan saluran pembuangan di kamar mandi atau WC
ke dalam sistem Biogas. Di daerah yang banyak industri pemrosesan
makanan antara lain tahu, tempe, ikan pindang atau brem bisa menyatukan
saluran limbahnya kedalam system Biogas, sehingga limbah industri tersebut
tidak mencemari lingkungan di sekitarnya. Hal ini memungkinkan karena
limbah industri tersebut di atas berasal dari bahan organik yang homogen.
Jenis bahan organik yang diproses sangat mempengaruhi produktifitas sistem
biogas disamping parameter-parameter lain seperti temperatur digester, pH,
tekanan dan kelembaban udara. Salah satu cara menentukan bahan organik
yang sesuai untuk menjadi bahan masukan sistem Biogas adalah dengan
mengetahui perbandingan Karbon (C) dan Nitrogen (N) atau disebut rasio
C/N.
2. Biopori atau yang biasa disebut dengan Teknologi Lubang Resapan Biopori
merupakan metode alternatif untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah,
selain dengan sumur resapan. Pemanfaatan Biopori ini akan membuat
keseimbangan alam terjaga, sampah organik yang sering menimbulkan bau
tak sedap dapat tertangani, disamping itu juga dapat menyimpan air untuk
musim kemarau. Selain itu kelebihan dari Biopori ini adalah memperkaya
kandungan air hujan, karena setelah diresapkan kedalam tanah lewat Biopori
yang mengandung lumpur dan bakteri, air akan melarutkan dan mengandung
mineral mineral yang diperlukan oleh kehidupan. Adapun tujuan Lubang
Resapan Biopori (LRB) ini adalah agar air masuk sebanyak mungkin kedalam
tanah.Kelebihan LRB lainnya adalah selain sederhana, alat ini sangat mudah
digunakan oleh kaum perempuan.
Selain itu 10 manfaat dari LRB ini antara lain adalah memelihara cacing
tanah; mencegah terjadinya keamblesan (subsidence) dan keretakan tanah;
proses pelapukan kayu, ranting, daun atau lainnya. Saat bahan-bahan itu
melebur, terjadi pembusukan yang membuatnya hancur bersama alam. Tak
ada sampah atau limbah. Bila ditelaah lebih detail, proses tersebut dimotori
oleh mikroorganisme. Mikroorganisma yang terdiri atas sejumlah mikroba
membantu proses pelapukan sehingga sampah alam itu terurai, kembali
menjadi tanah berupa humus. Hasil kerja mikroorganisma yang sempurna tak
menghasilkan polusi tersebut memberi inspirasi pada para ilmuwan kita untuk
memanfaatkannya dalam sektor industri. Industri kertas dan pulp terkenal
dengan limbahnya yang sulit diatasi. Limbah ini berasal dari bahan kimia
seperti soda api, sulfit dan garam sulfida dalam proses penghilangan
kandungan lignin. Bahan kimia inilah yang dianggap sebagai sumber
pencemaran lingkungan.
Proses penggunaan sulfur mencemari udara dan sudah dilarang di sejumlah
negara maju seperti Jerman. Pengolahan pulp yang ideal adalah biopulping,
yakni mengolah pulp dengan menggunakan bantuan mikroba. Manfaat
biopulping yang menonjol adalah penghematan energi dan pengurangan
pemakaian bahan kimia. Proses pembuatan bubur kayu alias pulp dan kertas
biasa dilakukan dengan memasak serpihan kayu, jerami atau ampas tebu.
Semuanya menggunakan bahan kimia. Tujuan proses ini untuk memisahkan
komponen lignin. Dalam biopulping, bahan-bahan kimia tadi digantikan oleh
sejenis mikroba yang bias mengeluarkan enzim dan mendegradasi lignin.
Mikroba ini adalah golongan jamur atau fungi pelapuk kayu yang banyak
dijumpai di alam bebas. Bahan pemutih kertas yang selama ini menggunakan
bahan kimia seperti klorit dan hidrogen peroksida dapat digantikan dengan
enzim-enzim yang dikeluarkan oleh fungi pelapuk. Beberapa enzim yang
sangat dikenal untuk menguraikan lignin adalah manganeseperoksidase,
laccase dan lignin peroksidase.
2.5 Solusi Teknologi Ramah Lingkungan untuk Masalah
Transportasi
Pesawat terbang adalah salah satu moda transportasi yang sangat cocok
digunakan untuk bepergian jarak jauh. Meskipun sangat berguna dan telah
banyak digunakan di dunia, pesawat terbang masih tetap merupakan salah
satu moda transportasi yang kurang ramah lingkungan.
Hal tersebut karena konsumsi bahan bakar pesawat yang terbilang sangat
boros, hingga berperan sebagai salah satu penyumbang terbesar dalam
percepatan pengurangan cadangan bahan bakar dunia.
Menanggapi hal tersebut, Boeing dan NASA menjalin sebuah kerja sama
untuk mengembangkan pesawat yang lebih ramah lingkungan. Beberapa
teknik pengurangan konsumsi bahan bakar pun telah ditemukan oleh
keduanya, salah satunya adalah dengan cara memasang 31 mesin jet mini di
bagian sayapnya.
Teknik yang dinamakan Flow Control Enhanced Vertical Tail Flight Experiment
tersebut bekerja dengan cara memanipulasi aliran udara di bagian sayap,
sehingga dapat membantu pesawat menjadi lebih stabil ketika lepas landas
atau mendarat. Selain itu, teknik tersebut juga dapat mengurangi panjang
sayap, sehingga beban pesawat dapat berkurang dan konsumsi bahan bakar
dapat,ditekan.
Teknik lainnya yang digagas NASA dan Boeing adalah dengan memasang
lapisan khusus pada seluruh bodi pesawat. Lapisan tersebut diklaim dapat
menambah daya angkat pada pesawat, sehingga lagi-lagi konsumsi bahan
bakar,pesawat,dapat,ditekan.
Jika keduanya diaplikasikan, sebuah pesawat akan dapat menghemat bahan
bakarnya hingga 6 persen lebih hemat. Meskipun terlihat sedikit, jumlah
tersebut cukup banyak untuk konsumsi sebuah pesawat. NASA mengatakan,
teknik tersebut telah diuji di laboratorium mereka, dan kini mereka tengah
mempersiapkan uji coba dengan pesawat yang sesungguhnya. (Ubergizmo)
NASA/The Boeing Company Konsep pesawat jet masa depan dari The Boeing
Company dan NASA.
Kriteria yang ditetapkan NASA adalah nantinya setiap pesawat harus bisa
mencapai 85 persen kecepatan suara, mampu menempuh jarak 7.000 mil
atau sekitar , dan mengangkut barang atau penumpang seberat 22-45 ton.
Pesawat baru itu nantinya juga harus dapat beroperasi dengan aman dalam
sistem manajemen lalu lintas udara yang lebih modern.
kebisingan mesin pesawat jet. Teknologi itu diberi nama Chevron dan sudah
dipakai pada pesawat komersial Boeing 787 generasi baru dan Boeing 747-8.
Chevron tampak seperti pola gigi gergaji pada tepi bagian belakang mesin
pesawat jet. Meski terlihat sederhana, Chevron mampu mengurangi
kebisingan mesin yang bersumber dari percampuran udara panas buangan
mesin dan udara dingin yang dihisap kipas mesin. Bentuk gigi gergaji yang
tajam itulah yang memperhalus percampuran dan mengurangi turbulensi yang
menyebabkan suara bising.
Teknologi baru ini membuat penumpang pesawat merasa lebih nyaman ketika
beristirahat selama perjalanan. Penduduk yang tinggal di sekitar bandar udara
juga akan merasakan lingkungan yang lebih tenang saat Chevron digunakan
di lebih banyak pesawat
KESIMPULAN
Menurut rencana, layanan ini akan diberikan penuh dan semoga
setelah mereka, maskapai penerbangan Indonesia juga
mengikutinya.
DAFTAR REFERENSI
http://rockypanjaitan.blogspot.co.id/2011/01/nasa-ciptakan-jetramah-lingkungan.html
https://www.google.co.id/search?
q=teknologi+ramah+lingkungan+pada+pesawat&espv=2&biw=10
24&bih
http://teknologi.metrotvnews.com/read/2015/04/06/381873/boeingdan-nasa-akan-uji-pesawat-yang-lebih-ramah-lingku