Karya
Analisis Sisa Tulis
Klor Ilmiah
Kaporit (Ca(OCL)2)
pada Air Kolam Renang di Wilayah
Semarang Timur
RENANG SANITASI
Latar
IPTEK Belakan KAPORIT
g
SISA KLOR
DAMPAK SISA KLOR
Rumusan Masalah
Apakah kualitas air kolam renang di wilayah
Semarang Timur memenuhi syarat Permenkes
No.416/MENKES/ Per/IX/1990, ditinjau dari sisa klor ?
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Ruang Lingkup Penelitian
Bidang Analisa Makanan dan
Minuman
Manfaat Penelitian
1. Bagi Tenaga Analis Kesehatan
2. Bagi Akademi
3. Bagi Penulis
4. Bagi Masyarakat
Kerangka Teori
Kualitas Air
Kolam Renang
Kualitas Kimia
1. Alumunium Kualitas
Kualitas Fisika
2. Kesadahan Mikrobiologi
1. Bau (CaCO3) 1. Koliform Total
2. Benda Terapung 3. Oksigen 2. Jumlah Kuman
3. Kejernihan terabsorbsi (O2)
4. pH
5. Sisa Klor
6. Tembaga sebagai pH
Cu Suhu
Cuaca
Dosis Klorin
Pengguna Kolam
Sisa Klor
Renang
Kerangka Konsep
Kualitas Air
Sisa Klor
Kolam Renang
Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan
laboratorium diolah secara deskriptif
menggunakan SPSS 17.0 dalam bentuk
diagram batang untuk mengetahui nilai
terendah, nilai tertinggi, standar deviasi
serta rata-rata, kemudian dibandingkan
dengan kadar sisa klor menurut Permenkes
RI No : No.416/MENKES/ Per/IX/1990.
Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini dilakukan di Balai Laboratorium
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Semarang,
pada tanggal 24 27 Februari 2016. Sampel
pada penelitian ini merupakan 4 dari 5 air
kolam renang di wilayah Semarang Timur yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
A : kolam renang Taman Sari
B : kolam renang Pandanaran Hills
C : kolam renang Manunggal Jati
D : kolam renang Semawis
Data Hasil Pengukuran Suhu
A B C D
Data Hasil Pengukuran Suhu
Keterangan :
A : Kolam Renang Taman Sari
B : Kolam Renang Pandanaran Hills
C : Kolam Renang Manunggal Jati
D : Kolam Renang Semawis
Data Hasil Pengukuran pH
A B C D E F
Keterangan :
A : Kolam Renang Taman Sari D : Kolam Renang Semawis
B : Kolam Renang Pandanaran Hills E : Nilai batas minimum
C : Kolam Renang Manunggal Jati F : Nilai batas maksimum
pH pada air kolam renang sebaiknya bersifat
netral, tidak bersifat asam maupun basa. Disini
pH berpengaruh terhadap efektifitas klorin
sebagai desinfektan karena kadar pH air yang
naik atau turun akan menentukan jumlah HOCl
dan OCl- dalam air yang berperan dalam
membunuh kuman. Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan kadar pH pada air kolam renang di
wilayah Semarang Timur berkisar 6,68 7,14 dan
tergolong memenuhi syarat berdasarkan
Hasil Pengukuran Kadar Sisa Klor
Berdasarkan observasi berupa wawancara kepada pengelola
kolam renang, 4 air kolam renang di wilayah Semarang Timur
Bahan
Bahan Kaporit 90%
Desinfekt
Desinfekt A : 0,3
an
an kg/100m3
B : 0,4
kg/100m3
Dosis Klor
Dosis Klor C : 1 kg/100m3
D : 0,25
kg/100m 3
A : 192m3
Volume
Volume B : 183,6m3
Kolam C: 2500m3
Kolam
D :187,5 m3
Terdapat informasi yang memungkinkan berpengaruh
terhadap sisa klor air kolam renang :
Sisa Klor
Waktu Penggantian Air
Sumber Air yang digunakan
Waktu pengunjung Ramai
Waktu penambahan Klor
Cara Penambahan Klor
Waktu Pengambilan Sampel
Data Kadar Sisa Klor
6.12
0.5
A B C D E
C : Kolam Renang
Keterangan : Manunggal Jati
A : Kolam Renang Taman Sari D : Kolam Renang
B : Kolam Renang Pandanaran Hills Semawis
E : Nilai batas maksimum
Dosis Klorinasi
Penggunaan kaporit yang berlebih dapat menyebabkan
banyaknya sisa klor yang dihasilkan.
Menurut WHO (2006), kadar sisa klor yang tepat dapat
dihitung dengan rumus berikut :
Sumber
Sumber Air Air
SISA KLOR
WaktuPergantian
Waktu
Pergantian
Air
Air
Monitoring
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa
Nama Sisa Klor
Suhu (oC) pH
Kolam (mg/L)
A 29,9 6,84 10