PROSES
PRODUKSI
REFINER
AGITATOR
MEKANISME KERJA PROSES
PULPING
PULPING
1. Dilakukan penimbangan bahan baku berupa Pulp 500 kg atau 5% dari
total adonan bubur pulp, selanjutnya sebelum mesin dihidupkan, pastikan
bahwa pulper telah terisi air, 30% dari total kapasitas air (kapasitas total air
9500 L, air ini telah terukur pada dosing tank dengan menggunakan flow
meter) di masukkan secara bertahap kedalam vertikal pulper hingga
komposisi mencapai 10 m³
4. Proses refining sendiri membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit untuk total
keseluruhan proses refining di seluruh chest
PULPING
MEKANISME KERJA PROSES
PULPING
Bahan Baku:
- Pulp : 500 kg
- Air : 9500 liter
Alat dan Utilitas :
- Vertical Pulper (12 m3, steel, with motor 90 kW)
- Chest Tank : 4 unit, capacity 50 m3, terisi 30 m3 concrete dilapisi
keramik.
- Refiner : Double disc 20 inch, 250 kW. Pemasangan refiner pada
chest tank 2, chest tank 3.
- Agitator untuk pulp stock : Propeller, 17,5 kW 4unit
- Timbangan pulp : 3 ton, 3 load cell
- Pompa pulp : 5 Unit @ 17,5 kW Open Impeller Type, 175m3/jam.
PULPING
PERAWATAN
(MAINTENANCE)
SLURRY
(10 m³)
MOTOR
CHEST
FORMING
MIXER POMPA
SLURRY
MIXING
MEKANISME KERJA PROSES
MIXING
1. Dilakukan penimbangan atau penakaran bahan baku (bubur pulp,
CaCO3 , semen dan air) sebelum di kirim ke mixer
Pada bin weigher (timbangan) untuk pulp adalah 2.4 Ton slurry pulp (120kg
pulp, 2280 liter air). Untuk Semen ±750kg dan CaCO3 ±630 kg.
(Untuk Trial komposisi yang digunakan adalah : 1/2 dari takaran)
Cara Penimbangan :
- Bubur Pulp : Masukan bubur pulp ke dosing tank untuk bubur pulp sesuai
dengan formula/komposisi yang telah ditentukan (oleh kepala produksi)
- CaCO3 : Masukan CaCO3 ke dosing tank untuk CaCO3 dan semen sesuai
dengan formula/komposisi yang telah ditentukan (oleh kepala produksi)
- Semen : Masukan semen ke dosing tank untuk CaCO3 dan semen sesuai
dengan formula/komposisi yang telah ditentukan (oleh kepala produksi)
* Proses dari Silo semen, CaCO3 ke weigher dengan menggunakan screw
conveyor, yang selanjutnya setelah tertimbang, proses dari timbangan ke
mixer adalah dengan menggunakan valve, memanfaatkan gravitasi
8. Slurry hasil dari proses mixing di pompa menuju storage tank sebelum
ke proses forming. Kapasitas dari storage tank ini adalah 20 m3
9. Operator perlu memastikan selama proses mixing dust collector
bekerja sehingga mengurangi efek lose dari semen yang berterbangan
saat dilakukan pencampuran semen kedalam adonan, selanjutnya sisa
semen tersebut dibawa ke SILO II (CaCO3) karena jika dikembalikan ke
SILO I (semen) akan mempengaruhi kualitas semen itu sendiri
10. Pelaksana proses Mixing berjumlah 2 orang (Operator Mixer I, II)
untuk masing2 line per-shift. Operator dan pelaksana di mixing ini wajib
menggunakan masker
- Masukan bubur pulp ke dosing tank, bubur pulp sesuai
dengan formula/komposisi yang telah ditentukan (oleh
kepala produksi), selanjutnya bubur pulp dimasukan ke
mixer tank. (1,5 menit)
- Masukan Air dari back tank ke mixing tank sesuai dengan
komposisi (kapasitas air yang masuk ke mixing dilihat
dengan flowmeter) (1,5 menit)
- Nyalakan agitator mixer
- Masukan CaCO3 dari dosing tank untuk (CaCO3 dan
semen) sesuai dengan formula/komposisi yang telah
ditentukan (oleh kepala produksi) ke mixer tank. (2 menit)
- Masukan semen dari dosing tank untuk CaCO3 dan
semen sesuai dengan formula/komposisi yang telah
ditentukan (oleh kepala produksi) ke mixer tank setelah
menunggu pencampuran antara bubur pulp,air dan
CaCO3 selama 3 menit.
- Transfer Slurry ke Slurry Storage Tank (20m3)
MIXING
PERALATAN
Bahan Baku:
- Air
- Bubur pulp 8 %
- Filler 42 %
- Semen 50 %
3. Slurry ditransfer dari pre mixer ke dalam VAT no. 1,2,3,4. Didalam
VAT terdapat cylinder mould yang berputar yang berfungsi
menyaring air dari solid contain (lubang saringan 40-60 mesh) untuk
dilakukan proses produksi
7. Pada proses roll green sheet di drum roll ini perlu diawasi
secara manual oleh 1 orang operator forming drum yang
berfungsi memastikan green sheet ter-roll secara sempurna
(bekerjasama dengan operator premixing)
8. Pada proses forming ini dalam satu batch atau satu adonan
mampu menghasilkan 88 lembar green sheet dengan ukuran 4
mm, dan waktu yang dibutuhkan antara 15-25 menit
Bahan Baku:
- Slurry (Campuran Semen, CaCO3, Pulp, dan Air)
Alat dan Utilitas :
1. Mesin utama (4 VAT)
- Mesin hatcheck (forming roll dia 1610 mm)
- Penggerak utama (75 kW)
- Kotak vakum (1 lot)
- Pompa vakum water ring (4 unit @ 37,5 kW)
- Pompa air (2 unit @ 37,5 kW)
- Thickness gauge (2 unit laser)
2. Belt Conveyor (3 unit @ 6 m)
- Conveyor Transisi (blank catcher)
3. Broke Pulper (3 m³, 17,5 kW)
PERAWATAN
FORMING
(MAINTENANCE)
STACKER
Namun saat penggatian lori mold kosong dengan yang sudah penuh
dibutuhkan waktu 6 detik agar tidak terjadi penumpukan produk saat
penggantian lori, maka kecepatan yang dibutuhkan untuk
mengganti setiap cycle adalah maksimal,
21.6 – 6 =15.6 detik.
Sementara untuk estimasi total waktu pada proses ini adalah 15- 20
menit
Satu pallet berisi 100 lembar produk dengan mold sebanyak 101
lembar (200 produk).
1800 mm
STROKE
650 mm
MEKANISME KERJA PROSES
PRESSING
PRESSING
Tumpukan produk yang dihasilkan mesin stacking diangkat dan
dipindahkan ke dalam mesin pres (menggunakan lifter) untuk
mendapatkan tingkat kepadatan tertentu. Proses pemindahan
menggunakan roller conveyor dengan kecepatan 6m/menit
Kemampuan press mesin press hingga 5000 Ton. Dan waktu pressing
yang diinginkan rata-rata sekitar 30 menit (makin tebal ukuran produk
semakin lama waktu yang dibutuhkan)
Sekali proses pressing sebanyak terdiri dari 200 lembar produk yang
terdiri dari 2palet yang masing-masing berisi 100 lembar produk
Kesesuaian jumlah produk yang akan di press harus menyisakan 1/3 dari
total stroke (stroke yang diinginkan adalah 500-600 mm)
Persentase air pada produk saat selesai dilakukan proses pressing adalah
25%
Bahan Baku:
- Papan Semen
- Mold
DESTACKING
DEFINISI
SPACER
15 cm
MEKANISME KERJA PROSES
DESTACKING
DESTACKING
Hasil dari mesin press lalu dimasukkan ke mesin destacking
untuk dilakukan pembongkaran kembali papan produk dari
pelat cetakan (mold)
- Spacer
CURING
DEFINISI
Steam
Boiler
Lori
T
Pintu
120
80
50
30
8 – 12 jam t
MEKANISME KERJA PROSES
CURING
CURING
Hasil produk pada proses destacking dimasukan kedalam
autoclave menggunakan lori untuk dilakukan proses curing
dengan saturated steam yang dihasilkan dari boiler
Bahan Baku:
- Papan semen
T
Temperature 90° -100°
8 t
Working Time
MEKANISME KERJA PROSES
DRYING
DRYING
Setelah proses curing, lembaran produk yang masih basah
dikeringkan dengan mesin drying.
Bahan Baku:
- Papan semen
MESIN
PAPAN
POTONG
SEMEN
CONVEYOR
MEKANISME KERJA PROSES
CUTTING
CUTTING
Setelah proses drying selesai, produk dibawa ke mesin cutting
untuk dilakukan pemotongan sesuai dengan ukuran yang
diinginkan, hal ini juga untuk merapikan sisi papan, dan juga
rezising apabila ada papan yang cacat.
Bahan Baku:
- Papan semen