Anda di halaman 1dari 2

1

12.
Mata Kuliah

Penanganan Limbah Ind.Pangan


Latihan
SELAMAT BEKERJA !
Pilihan Ganda 50 (Lima Puluh) soal
1.
Pada proses netralisasi limbah cair bersifat
asam maka digunakan penambahan jenis
basa, yaitu:
A.
Penambahan air kapur,
B.
Penambahan kostik soda,
C.
Penambahan soda abu, dan
D.
Penambahan air kapu, soda abu
dan kostik soda.
2.
Pada perlakuan sekunder terdiri atas
beberapa tahap, yaitu:
A.
Proses limbah cair dalam
bioreaktor,
B.
Proses lumpur aktif,
C.
Proses submerged, dan
D.
Kombinasi A, B, dan C.
3.
Metode penghilangan senyawa organik
dalam limbah cair dilakukan dengan
metode:
A.
Biodegradasi senyawa organik
dalam limbah cair,
B.
Penghilangan
kontaminan
dengan udara,
C.
Adsorpsi kontaminan dengan
karbon aktif, dan
D.
Kombinasi A, B, dan C.
4.
Proses biologi limbah cair terdiri atas
proses
A.
Proses aerobik,
B.
Proses anaerobik,
C.
Trickling
filter,
Rotary
Biological Contact, dan
D.
Proses
aerobik,
anaerobik,
trickling filter, rotary biological
contact stabilisasi kolam, dan
nitrifikasi.
5.
Pada Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 1982 dinyatakan bahwa
penghasil pencemar boleh ditindak oleh
aparat negara jika
A. Ada laporan dari masyaralat tentang
pencemaran lingkungaan,
B. Polisi tidak boleh bertindak jika
tidak
ada
laporan
dari
masyarakat,
C. Memegang prinsip the End of Pipe,
dan
D. Kombinasi A, B, dan C.
6.
AMDAL Terpadu, AMDAL Kawasan dan
AMDAL Regional dituangkan dalam
peraturan:
A. Peraturan Pemerintah Nomor 29
Tahun 1986,
B. Peraturan Pemerintah Nomor 51
Tahun 1993,
C. Surat
Keputusan
Menteri
Perindustrian
No.
138/M/SK/10/1986, dan
D. Surat
Keputusan
Menteri
Perindustrian
No
152/M/SK/6/1964.
7.
Penyajian Evaluasi Lingkungaan (PEL)
digunakan untuk menyusun:
A. Pihak yang berkepentingan bagi
kegiatan yang sudah ada,
B. Persiapan studi SEL,
C. Menyusun
Rencana
Kelolaan
Lingkungan,
Rencana
Pemantauan Lingkungan, dan
D. Kombinasi A, B, dan C.
8.
Rencana kegiatan industri jika mempunyai
dampak penting maka perlu dibuat
kerangka acuan AMDAL kemudian dibuat
AMDAL, RKL dan RPL. Tenggang waktu
yang diperlukan penyusunan kerangka
acuan AMDAL ialah:
A. 12 hari,
B. 30 hari,
C. 45 hari, dan
D. 60 hari.
9.
Lengkapilah fungsi-fungsi perlakuan
limbah cair berikut:
A.
Perlakuan primer limbah cair
ialah untuk -----------------B.
Perlakuan sekunder limbah cair
ialah untuk---------------C.
Klarifikasi primer limbah cair
ialah untuk ----------------D.
Klarifikasi akhir limbah cair
ialah untuk-------------------10.
Lengkapilah istilah-istilah pada limbah
cair sebagai berikut:
A.
Perlakuan
khlorinasi
ialah
untuk-----------------------------B.
Perlakuan tertiair limbah cair
ialah untuk ------------------C.
Koagulasi limbah cair ialah
untuk ---------------------------D.
Filtrasi limbah cair ialah untuk
------------------------------11.
Limbah pestisida terkhlorinasi terdiri atas:
A.
Limbah endrin,
B.
Limbah lindane,
C.
Limbah DDT, dan
D.
Limbah endrin, lindane, DDT,
dieldrin, dan metoksikhlor.
E.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

Limbah Poly Chloro Biphenyl (PCB)


memberikan dampak negatif terhadap
kesehatan manusia, yaitu;
muntahmuntah, abdominal pain, kehilangan berat
badan, penyakit kuning. Limbah ini
berasal dari pabrik :
A.
Pabrik elektronik, TV, Komputer,
Kalkulator, Radio,
B.
Pabrik asetaldehida,
C.
Pabrik senjata, dan
D.
Pabrik PCB.
Ciri-ciri limbah B-3 ialah:
A.
Mudah meledak,
B.
Mudah terbakar,
C.
Sangat beracun, dan
D.
Mudah meledak, korosif, mudah
terbakar, reaktif.
Minyak bumi dan gas alam yang
digunakan dalam dunia industri untuk
proses produksi mengeluarkan polutan
emisi ke udara. Jenis polutan yang
diemisikan ke udara adalah :
A.
Logam berat Pb dan Hg,
B.
Debu hdrokarbon,
C.
Partikulat, dan
D.
Gas NOx, gas SOx, CO, CO2,
H2S, NH3, debu hidrokarbon, Hg,
Pb dan partikulat.
Pencemar sulfur organik dalam bahan
bakar
batu
bara
sebagai
akibat
pembakaran batu bara untuk pembangkit
tenaga listrik berwujud:
A.
Merkaptan,
B.
Sulfida,
C.
Disulfida, dan
D.
R-S-H; R-S-R; R-S-S-R.
Sumber pencemar gas CO2 di udara
dihasilkan oleh jenis industri, yaitu:
A.
Industri fermentasi,
B.
Industri besi dan baja,
C.
Oksidasi radiokarbon, dan
D.
Industri fermentasi, besi dan
baja, dan oksidasi radiokarbon.
Analisis kimia sumber pencemar gas NO2
di udara dilakukan dengan metode analisis
kimia instrumental, yaitu:
A.
Metode Saltzaman,
B.
Alat Spektrofotometer,
C.
Atomic
Absorption
Spectrophotometer, dan
D.
Kombinasi A, B, dan C.
Analisis sumber pencemar H2S diudara
dilakukan dengan menggunakan metode
kertas saring. Bahan kimia yang
digunakan untuk analisis ini ialah:
A.
Pb-asetat,
B.
Pb-nitrat,
C.
Asam asetat, dan
D.
Etilalkohol.
Pemurnian air (water purification) dan
pelunakan air (water softener) adalah dua
istilah yang sangat berbeda pengertiannya.
Yang dimaksud dengan pemurnian air
ialah:
A.
Memindahkan senyawa organik
terlarut dalam air,
B.
Memindahkan mikroba patogen
penyebab penyakit,
C.
Memindahkan senyawa organik
tersuspensi dalam, dan
D.
Mematikan mikroba patogen dan
memindahkan senyawa organik .
Tujuan perlakuan air ialah untuk:
A.
Mengerti perbedaan bahan baku
air standard dan air murni,
B.
Menguji berbagai perlakuan
proses fisika, kimia dan biologi,
C.
Memperoleh
air
aesthetik
diterima konsumen, dan
D.
Kombinasi A, B, dan C.
Pada perlakuanh biologi dicapai penurunan
nilai BOD sampai:
A. 90 %,
B. 95 %,
C. 98 %, dan
D. Gabungan B dan C.
Prinsip Polluter Pays Principle berarti:
A. Penghasil bahan pencemar harus
menbayar semua biaya yang
dikeluarkan untuk memproses
limbah yang dihasilkan,
B. Pengawasan sumber limbah diawasi
sejak awal dihasilkan limbah,
C. Pengolahan
dan
penimbunan
limbah sedekat mungkin dengan
pabrik, dan
D. Memperhatikan
konsep
pembangunan berkelanjutan.
Penetapan nilai Chemical Oxygen
Demand (COD) dapat dilakukan dengan
metoda:
A. Winkler,
B. Titrasi volumetri,
C. Titrasi gravimetri, dan
D. Kombinasi B dan C.
Bau air tawar menjadi tak sedap
disebabkan oleh gas terlarut. Jenis gas
terlarut ini ialah:
A.
Gas karbondioksida,
B.
Gas nitrogen,
C.
Gas H2S, dan
D.
Gas CO2, N2 dan H2S.
Penyakit Minamata disebabkan
orang mengkonsumsi ikan yang tercemar
oleh logam berat jenis:
A.
Logam berat merkuri,

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

B.
Logam berat arsen,
C.
Logam berat timbal, dan
D.
Logam berat tembaga.
Air tawar digunakan dalam dunia industri,
yaitu:
A.
Air untuk minum dan masak,
B.
Air untuk proses umum,
C.
Air untuk pendingin, dan
D.
Kombinasi A, B, dan C.
Indikator pencemaran limbah cair
ditunjukkan oleh:
A.
Bau telor busuk,
B.
Bau ikan amis,
C.
Bau tanah, dan
D.
Bau fosfor, telor busuk, bau amis
ikan.
Senyawa yang menyebabkan bau tak
sedap dalam limbah cair terdiri atas
senyawa kimia:
A.
Ammonia,
B.
Karbonbisulfit,
C.
Etil merkaptan, dan
D.
Ammonia, karbonbisulfit, etil
merkaptan, skatole, hidrogen
sulfida, sulfur dioksida, dan
khlorin.
Indikator pencemaran limbah cair secara
kuantitatif ditunjukkan oleh parameter:
A.
Nilai BOD,
B.
Nilai COD,
C.
Nilai TOC, dan
D.
Nilai BOD, COD, TOC, pH,
Oksigen Terlarut.
Pada perlakuan limbah cair dengan nilai
BOD lebih besar dari 4000 mg/L maka
Instalasi Pengolahan Limbah Cair (IPAL)
perlu dilengkapi dengan unit proses:
A.
Proses aerobik,
B.
Proses anaerobik,
C.
Proses trickling filter, dan
D.
Proses lumpur aktif.
Pengertian nilai BOD adalah
A.
Biological Oxygen Demand,
B. Jumlah oksigen dalam limbah cair
yang
digunakan
untuk
mengoksidasi senyawa organik
dalam limbah cair pada suhu
20oC selama waktu inkubasi 5
hari,
C.
Oksidasi
biologi
untuk
mengurangi senyawa organik
dalam limbah cair, dan
D.
Konversi mikroba.
Perlakuan limbah cair dari dunia industri
terdiri atas beberapa perlakuan, yaitu:
A.
Pra-perlakuan,
B.
Perlakuan primer,
C.
Perlakuan sekunder, dan
D.
Pra-perlakuan, perlakuan primer,
perlakuan sekunder, dan
perlakuan tertiair.
Proses
penyaringan
(screening),
ekualisasi, flotasi, dan netralisasi limbah
cair termasuk jenis perlakuan:
A.
Pra-perlakuan,
B.
Perlakuan primer,
C.
Perlakuan sekunder, dan
D.
Pra-perlakuan, perlakuan primer,
perlakuan sekunder, dan
perlakuan tertiair.
Proses
penyaringan
(screening),
ekualisasi, flotasi, dan limbah cair
termasuk jenis perlakuan:
A.
Proses fisik,
B.
Proses kimia,
C.
Proses biologi, dan
D.
Proses mikorbiologi.
Proses netralisasi limbah asam dengan
basa dan proses pengendapan dengan cara
menambah bahan koagulan disebut proses
A.
Proses fisika,
B.
Proses kimia,
C.
Proses biologi, dan
D.
Proses mikrobiologi.
Pencemar ranting kayu, botol plastik, dan
sampah organik dalam limbah cair
sebaiknya disaring dengan menggunakan
jenis saringan:
A.
Saringan bar,
B.
Saringan kasar,
C.
Saringan halus, dan
D.
Saringan mikroscreen.
Fungsi saringan pasir dan kerikil
digunakan untuk:
A.
Mencegah rusaknya pompa
limbah cair,
B.
Menghilangkan senyawa koloid,
C.
Menampung limbah padat, dan
D.
Menampung ranting kayu.
Limbah cair terontaminasi oleh minyak
pelumas kendaraan, oli bekas, minyak
makan maka untuk menghilangkan
kontaminan ini digunakan metode
pemisahan cara:
A.
Metode fluidisasi,
B.
Metode flotasi,
C.
Metode ekstraksi, dan
D.
Metode leaching
Pemisahan kontaminan minyak pelumas,
minyak makan dan oli bekas dalam limbah
cair dilakukan dengan metode flotasi.
Jenis metode flotasi ialah:
A.
Metode flotasi dengan prinsip
gravitasi,
B.
Metode flotasi dengan prinsip
vacuum ,

C.
D.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

Metode flotasi elektro, dan


Metode flotasi prinsip fluidisasi,
vacuum, gravitasi.
Sasaran proses ekualisasi limbah cair
ialah:
A.
Tercapainya
keseragaman
konsentrasi yang berasal dari
berbagai sumber limbah,
B.
Tercapainya
pembebanan
mendadak
pada
proses
selanjutnya,
C.
Tercapainya
fluktuasi aliran
limbah
cair
pada
proses
selanjutnya, dan
D.
Kobinasi A, B, dan C.
Tujuan aerasi pada proses ekualisasi
limbah cair ialah untuk:
A.
Menghilangkan bau tak sedap
limbah cair,
B.
Menghilangkan kontaminan besi
dalam limbah cair,
C.
Mencegah terjadinya endapan
pada dasar tangki, dan
D.
Menghilangkan bau tak sedap
dan menghilangkan logam berat
besi dalam limbah cair.
Penyebab bau tak sedap dalam limbah cair
ialah adanya senyawa :
A.
Senyawa fenol,
B.
Senyawa ammonia,
C.
Senyawa H2S, dan
D.
Senyawa fenol dari industri
petroleum, ammonia, dan
hidrogen sulfida.
Proses sedimentasi limbah cair ialah:
A.
Memisahkan zat padat terlarut
dalam limbah cair,
B.
Memisahkan zat padat terlarut
dengan prinsip gravitasi,
C.
Memisahkan zat padat terlarut
dalam limbah cair dengan prinsip
gravitasi dan filtrasi, dan
D.
Kombinasi A, B, dan C.
Klarifikasi primer dalam perlakuan limbah
cair ialah:
A.
Memisahkan zat padat terlarut
dalam limbah cair,
B.
Memisahkan
zat
padat
tersuspensi dalam limbah cair,
C.
Memisahkan zat padat terlarut
dalam limbah cair dengan prinsip
gravitasi dan filtrasi, dan
D.
Kombinasi A, B, dan C.
Prosedur pelaksanaan penyusunan AMDAL
dibuat berdasarkan,
A. Peraturan Pemerintah Nomor 51
Tahun 1993,
B. Peraturan Pemerintah Nomor 29
Tahun 1986,
C. Surat
Keputusan
Menteri
Perindustrian
No.
138/M/SK/10/1986,
D. Surat
Keputusan
Menteri
Perindustrian
No
152/M/SK/6/19964.
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
(BAPEDAL) bertugas;
A.
Membantu Presiden
Republik Indonesia tentang
Pencemaran Lingkungan Hidup,
B.
Membuat pedoman penetapan
baku mutu lingkungan,
C.
Membantu
mengendalikan
pencemaran air, dan
D.
Membantu menyusun baku mutu
limbah cair.
Dalam rangka kerja sama ASEAN Free
Trade Area (AFTA) maka semua dunia
industri harus memiliki dan menerapkan
ISO seri:
A.
ISO seri 14000,
B.
ISO seri 14001,
C.
ISO seri 14011 dan ISO
14012,dan
D.
ISO seri 14040 dan 14041.
Komponen ISO 14000 terdiri atas:
A.
Evaluasi organisasi,
B.
Evaluasi produk,
C.
Evaluasi proses, dan
D.
Evaluasi organisasi, produk dan
proses.
Proses sedimentasi limbah cair dilakukan
dengan metode:
A.
Metode penambahan bahan
koagulan pada filtrasi pasir cara
cepat,
B.
Metode penambahan koagulan
pada pelunakan air kapur-soda,
C.
Metode
sedimentasi
penghilangan unsur besi dan
mangan, dan
D.
Kombinasi A, B, dan C.
Pada proses netralisasi limbah cair bersifat
basa maka digunakan penambahan jenis
asam, yaitu:
A.
Penambahan asam khlorida,
B.
Penambahan asam sulfat,
C.
Penambahan gas karbondioksida,
dan
D.
Prioritas pertama penambahan
gas karbondioksida, prioritas
kedua ialah asam sulfat, dan
prioritas ketiga ialah asam
khlorida

Anda mungkin juga menyukai