B3
DIRUMAHSAKITBHAYANGKARA
SURABAYA
Muhammad Dhani
NRP. 33.09.201.009
Dosen Pembimbing:
g
Prof. Dr Yulinah T.MAPP.Sc
NIP. 195307061984032004
Latar belakangg
KESEMBUHAN
KESEMBUHAN
PASIEN
LIMBAHPADAT
MEDIS
RUMAH SAKIT
RUMAHSAKIT
SUMBER
LIMBAH
PENGELOLAAN
LIMBAHPADAT
NON MEDIS
NONMEDIS
Perumusan masalah
1. Bagaimanasumberdan timbulan limbahpadatjenis
B3di Rumah Sakit Bhayangkara.
y g
2. Bagaimana kondisi eksisting limbahpadatjenisB3
di Rumah Sakit Bhayangkara.
diRumah
Bhayangkara
3. Bagaimanakondisiidealpengelolaanlimbahpadat
jenis B3 di Rumah Sakit Bhayangkara.
jenisB3di
Bhayangkara
4. Bagaimanastrategipengelolaanlimbahpadatjenis
B3di
d Rumah
h Sakit
k Bhayangkara.
h
k
Tujuan :
Tujuan:
Menentukansumberdantimbulanlimbah
p
padatjenisB3diRumahSakitBhayangkara.
j
y g
Mengevaluasikondisipengelolaanlimbah
padat jenis B3 di Rumah Sakit Bhayangkara
padatjenisB3diRumahSakitBhayangkara.
Menentukankondisiidealpengelolaanlimbah
padatjenisB3 RumahSakitBhayangkara.
Menetapkanstrategipengelolaanlimbah
Menetapkan strategi pengelolaan limbah
padatjenisB3 RumahSakitBhayangkara.
Lingkup penelitian :
Lingkuppenelitian:
PenelitiandilakukandiRumahSakit
y g
Surabaya.
y
Bhayangkara
Penelitianmencakup3aspekyaitu:aspek
teknis kelembagaan dan hukum
teknis,kelembagaandanhukum.
Pengukurantimbulan(sampling)dilakukan
padabulanmei
PenelitiandilakukanbulanJanuari
Penelitian dilakukan bulan Januari Juli2011.
Juli 2011
Alurpikirpenelitian
IDE
PERUMUSANMASALAH
STUDILITERATUR
PENGAMBILANDATA
ANALISIS TEKNIS,KELEMBAGAANDANHUKUM
ANALISADANPEMBAHASAN
KESIMPULANDANSARAN
dannonmedisyangdihasilkan
2. Pewadahan yangdigunakan tidak sesuai dengan
ketentuan p
pada aturan yyangberlaku
g
sekarang.
g
3. Caraperlakuan terhadap limbah padat medis
Rumah Sakit belum sesuai dengan peraturan yang
yang
berlaku.
Gambaranpengelolaaneksisting
limbah padat Jenis B3 RS Bha angkara
limbahpadatJenisB3RSBhayangkara
Surabaya
y
Limbah
b h padat
d medis
d
(Kepmenkes 1204/2004)
(Kepmenkes1204/2004)
berkembang
b
k b
masih
ih sering
i tercampur dengan
d
sampah
h
domestik dan masuk bersamasama kedalam Tempat
Pembuangan Akhir (TPA)
Data sekunder
Datasekunder
FasilitasyangtersediadiRumahSakit
Kondisi pengelolaan limbah padat jenis B3
KondisipengelolaanlimbahpadatjenisB3
yangsudahdilaksanakan
StrukturOrganisasi
S k O
i i
DenahRumahSakit
SpesifikasiAlatPengolahan
Peraturanperundanganttgpengelolaan
limbahB3diRumahSakit
Analisisdata
Analisis aspek teknis : membandingkan antara kondisi eksisting
dengan standar
d
d dan
d pedoman
d
yang ada,
d agar bisa
b
d dk
dijadikan
pijakan dalam menentukan kebijakan dan strategi dalam
pengelolaan limbah padat jenis B3.
B3
Analisis aspek kelembagaan : jumlah dan kualitas personil, tata
kerja, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi lembaga pengelola
limbah padat B3.
Analisis aspek
p
hukum : menginventarisasi
g
produk hukum
p
berupa peraturan perundangundang yang berlaku tentang
pengelolaan limbah padat jenis B3 di Rumah Sakit,
mengidentifikasi kesesuaian peraturan Rumah Sakit terhadap
perundangan yang berlaku, mengidentifikasi sistem reward and
punishment RS ketaatan peraturan yang berlaku.
berlaku
PersentaseKomposisilimbahpadatB3yang
dihasilkanseluruhruangan
8,20
31 39
31,39
14,72
Limbahinfeksiusjenislogamtajam
(jarum,silet,dll)
Limbahinfeksiusjenisbendatajam
(syringe/spet)
Limbahinfeksiusbukanbendatajam
(kapas,sarungtangan,dll)
41,34
Limbahfarmasibersifattoksik(ampul,vial,dll)
Pembahasanaspek
p teknis:
KetidaksesuaianeksistingteknispengelolaanlimbahpadatB3diantaranya
adalah:
Pembahasanaspek teknis:
Pedoman standar yang digunakan berdasarkan Peraturan Perundangan
diantaranya adalah :
Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 1999 : Tentang pengolahan limbah B3
Peraturan Pemerintah No 85 Tahun 1999 : Tentang perubahan PP No 18
tahun 1999
Keputusan Menteri Kesehatan RI 1204 / MENKES /SK /X /2004 : Tentang
persyaratan kesehatan lingkungan Rumah Sakit.
Keputusan Kepala Bapedal No 1 tahun 1995 : Tentang tata cara dan
persyaratan penyimpanan dan pengumpulan teknis limbah B3
Keputusan Kepala Bapedal No 3 tahun 1995 : Tentang tata persyaratan
tekhnis p
pengolahan
g
limbah B3
Keputusan Kepala Bapedal No 5 tahun 1995 : Tentang tata cara pemberian
label dan simbol limbah B3
Pembahasanaspek
p hukum :
Upaya pembinaan yang dilakukan diantaranya adalah :
Secara lisan memberikan pengarahan ke setiap ruangan
penghasil limbah untuk melakukan pemisahan limbah padat
B3.
Pemberian sarana dan prasarana pengelola limbah padat
jenis B3 (medis) diseluruh ruangan penghasil limbah.
Pengadaan lomba ruangan terbersih setiap bulannya.
Upaya
p y
pengawasan
p
g
((monitoring)
g)
yyang
g
dilakukan
diantaranya adalah :
Inspeksi khusus terkait dengan kebersihan di setiap ruangan
dilakukan sewaktuwaktu tanpa ada jadwal dan
pemberitahuan.
Tidak terdapat pelaporan dari hasil evaluasi pengawasan
setiap ruangan.
AnalisisSWOT:
Analisis SWOT dilakukan agar didapatkan strategi yang paling memungkinkan
untuk diimplementasikan , dengan beberapa faktorfaktor acuan
diantaranya :
Strength(S) Kekuatan
Adanyapemisahanyangdigunakandalamsistempewadahanlimbah
padatyangdihasilkandirumahsakitdapatmempermudahpengelolaan
limbahpadatjenisB3dirumahsakit.
Telahadalembagapengelolalimbahdirumahsakit.Sehinggakegiatan
Telah ada lembaga pengelola limbah di rumah sakit. Sehingga kegiatan
pelaksanaanpengelolaanlimbahpadatB3dapatberjalan.
KetersediaanlahanyangcukupuntukupayapengelolaanlimbahpadatB3
d
denganmelakukanpengadaaninsenerator.
l k k
d
i
t
Weaknesses(W) Kelemahan
ProsespengumpulanlimbahpadatB3yangmasihtercampur,sehingga
Proses pengumpulan limbah padat B3 yang masih tercampur, sehingga
menjadihambatandalampengelolaanlimbahpadatB3dirumahsakit.
Tidakadanyapembagiantugas(tanggungjawab)tekaitpengelolaanlimbah
secara kesel r han ang dihasilkan r mah sakit
secarakeseluruhanyangdihasilkanrumahsakit.
Kurangnyapendidikandanpelatihankaryawan terhadappengelolaan
limbah padatB3.
AnalisisSWOT:
Opportunities(O) Peluang
Sudahadaperaturanperundangundangantingkatpusatyang
Sudah ada peraturan perundang undangan tingkat pusat yang
dapatdijadikanacuandalampengelolaanlimbahpadatB3.
AdanyakegiatanpembinaandariDinasKesehatanKota
Adanya kegiatan pembinaan dari Dinas Kesehatan Kota
Surabayaterkaitdengankegiatanpengelolaanlimbahpadat
B3(medis).
Threats(T) Ancaman
Pemberiansanksi(punishment)dariDinasKesehatanatas
(p
)
kelalaiandaripengelolaanlimbahpadatB3yangbelum
memenuhiperaturanperundangan.
AnalisisSWOT:
Tabel Skor Strength (S) dan Weaknesses (W)
AnalisisSWOT:
Tabel Skor Strength (S) dan Weaknesses (W)
AnalisisSWOT:
Tabel Skor Opportunities and threats
PosisiKuadranSWOT
ii
d
Penyusunanstrategi
y
g
Penyusunan strategi dilakukan dengan membuat matriks SWOT
dengan menggunakan strategi agresif memanfaatkan
kekuatan yang dimiliki dengan memaksimalkan peluang yang
ada (KekuatanPeluang) berdasarkan posisi kuadran SWOT
seperti terlihat pada pada tabel .
Kesimpulan:
Saran
Terima Kasih
TerimaKasih