Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS LINGKUNGAN HIDUP


Jl. Kawaluyaan Indah Raya No. 6 Soekarno-Hatta Telp. 022–87353565 Fax. 022–87353363
website : www.dlh.jabarprov.go.id | email : dlh@jabarprov.go.id
Bandung 40286

BERITA ACARA
NOMOR: 20/BAP-PERTEK.AL/DLH/XI/2022

PEMBAHASAN TEKNIS PENILAIAN SUBSTANSI PERSETUJUAN TEKNIS


PEMANFAATAN AIR LIMBAH UNTUK APLIKASI KE TANAH DAN APLIKASI KE
FORMAT TERTENTU PT. DEWY TEXTILE FACTORY

Pada hari ini Rabu tanggal Dua Puluh Tiga bulan November tahun Dua Ribu Dua Puluh
Dua (23-11-2022) pukul 11.00 WIB di Bandung Provinsi Jawa Barat, kami yang
bertandatangan di bawah ini:

Nama : Resmiani, ST., MT.


Instansi : Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat
NIP : 19710322 199803 2 003
Jabatan : Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

secara bersama-sama telah melakukan pembahasan penilaian substansi Persetujuan


Teknis Pemanfaatan Air Limbah untuk Aplikasi ke Tanah a.n. PT. Dewy Textile Factory,
yang dihadiri oleh:
1. Wawan Hermawan (Wakil dari Direktorat Pengendalian Pencemaran Air
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)
2. Hery Herawan (Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda, DLH
Provinsi Jawa Barat);
3. Puteri Siti Salmiati (Penelaah Dampak Lingkungan, DLH Provinsi Jawa Barat);
4. Lela Rochmah Komalasari (Analis Lingkungan Hidup, DLH Provinsi Jawa Barat);
5. Ridwan Subrata (Tenaga Ahli);
6. Sui Sen (Wakil dari PT. Dewy Textile Factory);
7. Meita Cesiriawati Febrian (Wakil dari Konsultan).

Pembahasan penilaian substansi Persetujuan Teknis Pemanfaatan Air Limbah untuk


Aplikasi ke Tanah PT. Dewy Textile Factory menyepakati beberapa hal sebagai berikut:
1. Memastikan dan mengkonsultasikan terkait kewajiban pemasangan SPARING
untuk pemanfaatan air limbah;
2. Melengkapi Penapisan Mandiri untuk Aplikasi ke Formasi tertentu;
3. Menambahkan referensi untuk dosis penyiraman (l/m2) dan debit air limbah yang
akan dimanfaatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan RTH;
4. Melengkapi data tinggi muka air tanah dan mengkaji kembali luas pond yang
digunakan untuk pemanfaatan;
5. Memperbaiki neraca air sesuai dengan adanya perubahan kapasitas produksi dan
perubahan kapasitas IPAL (IPAL dibarukan);
6. Memisahkan BAB bahasan terkait pemanfaatan air limbah untuk Penyiraman dan
Peresapan;
7. Melengkapi kebutuhan air baku untuk kegiatan utama dan penunjang termasuk
bahan baku dan bahan penolong;
8. Mencantumkan alur, kapasitas, dan efisiensi penyisihan per parameter pada IPAL
Produksi dan IPAL Domestik;
9. Melengkapi titik penaatan untuk IPAL Produksi dan IPAL Domestik sesuai dengan
rencana masing-masing pemanfaatan (penyiraman dan peresapan) sesuai dengan
target capaian baku mutu Kelas III untuk peresapan (memasukan semua parameter
di karakteristik air limbah untuk pemenuhan BM) dan Kelas IV untuk penyiraman
salahsatunya BM Residual Klorin: 1 mg/L;
10. Melengkapi titik koordinat untuk lokasi peresapan (pond resapan), penyiraman
(RTH) dan sumur pantau (upstream dan downstream);
11. Menambahkan neraca massa dan efisiensi setiap unit proses untuk IPAL Produksi
(COD, BOD, TSS dan color) dan IPAL Domestik;
12. Melengkapi perhitungan design per unit proses misal bak aerasi dan bak
sedimentasi);
13. Melengkapi perhitungan kebutuhan aerator;
14. Melakukan recycle lebih banyak untuk dikembalikan ke produksi;
15. Memperbaiki BM air limbah disesuaikan dengan debit air limbah yang dihasilkan;
16. Sebaiknya melakukan upgrade teknologi yang digunakan pada IPAL, dengan
menambahkan proses anaerobik untuk air limbah yang berwarna;
17. Mengkonsistensikan debit air yang akan dimanfaatkan dan diresapkan;
18. Sebaiknya menggunakan zat pencelupan yang biodegradable;
19. Memperbaiki dan mengkonsistenkan debit air limbah domestik yang dihasilkan oleh
karyawan. Menyebutkan asumsi produksi air limbah domestik /orang/hari;
20. Mencantumkan lumpur yang dihasilkan dari proses IPAL;
21. Mencantumkan bahan kimia yang dipakai disetiap unit proses produksi pada blok
diagram;
22. Meng-update data produksi 3 bulan terakhir pada tahun 2022 dan menambahkan
tabel air limbah produksi per produk;
23. Melengkapi perhitungan dan/atau mengkoreksi penguapan air dari boiler;
24. Memperbaiki jumlah make up water ke hydrant;
25. Melampirkan salinan izin dan dokumen legalitas pada dokumen;
26. Mengkonsistensikan data pada dokumen formulir KA dengan standar teknis yang
diajukan;
27. Menambahkan keterangan jenis limbah yang dihasilkan dari setiap proses produksi;
28. Memisahkan tabel penggunaan air bersih, pemanfaatan (penyiraman dan
peresapan);
29. Mengkonsistensikan dan mengidentifikasi sumber air limbah dengan penggunaan
air bersih;
30. Mengkonsistensikan data pada tabel dan neraca air terkait sumber dan penggunaan
recycle;
31. Menambahkan informasi terkait evaluasi terkait IPAL eksisting;
32. Memastikan kembali luasan RTH;
33. Memastikan SOP yang dilampirkan sudah melingkupi pengelolaan limbah pada
tahap pengembangan;
34. Memperbaiki Layout untuk lokasi masing-masing unit proses penghasil limbah dan
layout saluran limbah, saluran hydrant dan lokasi pemanfaatan;
35. Melengkapi usia tanam pohon;
36. Menambahkan parameter kunci dan parameter harian yang dipantau untuk
pemantauan mutu air limba
37. Memperbaiki rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan untuk penyerapan
ke permukaan tanah dengan memanfaatkan pond;

Tindak lanjut perbaikan dokumen standar teknis sesuai berita acara ini disampaikan ke
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak
ditandatangani berita acara ini melalui email pertekairlimbahppau@gmail.com.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Mengetahui/Menandatangani,

No. Nama Peserta Instansi Tanda Tangan


1 Resmiani DLH Provinsi Jawa Barat

2 Wawan Hermawan Direktorat Pengendalian


Pencemaran Air,
Kementrian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
3 Hery Herawan DLH Provinsi Jawa Barat

4 Puteri Siti Salmiati DLH Provinsi Jawa Barat

5 Lela Rochmah DLH Provinsi Jawa Barat


Komalasari

6 Ridwan Subrata Tenaga Ahli

7 Sui Sen PT. Dewy Textile Factory

8 Meita Cesiriawati Konsultan


Febrian

Anda mungkin juga menyukai