Anda di halaman 1dari 9

Nama : Mikkail Gabriel Perangin Angin

NPM : 201844500208

Kelas : S8D

Ringkasan

1. Ekologi Biologi
Ekologi didefinisikan sebagai ilmu tentang hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya (Kristanto, 2004).
Tujuan utama ekologi industri, yaitu :
a. Penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan
b. Menjamin mutu/ kualitas hidup masyarakat sekitarnya
c. Memelihara kelangsungan hidup ekologi sistem alami

Prinsip Ekologi Industri

a. Menggunakan close loop melalui penggunaan kembali


b. Memaksimalkan efisiensi penggunaan material dan energi
c. Meminimalkan timbulnya limbah
d. Mendefinisikan semua limbah sebagai produk potensial dan
mencari pasar untuk produk tersebut

Contoh Agroindustri (Eco Industrial Park ) di Indonesia


Keuntungan EIP bagi Industri

a. Penurunan ongkos produksi melalui efisiensi material dan energi


b. menghasilkan produk-produk kompetitif
c. Berbagi pelayanan umum : pengelolaan limbah, sistem informasi
lingkungan, tim penanggulangan bencana, dll
d. Meningkatkan nilai properti
e. Berbagi jasa konsultasi dan akses informasi

Keuntungan EIP Bagi Lingkungan

a. Mengurangi sumber polusi dan limbah


b. Mengurangi beban lingkungan melalui pendekatan yang lebih
inovatif menuju produksi bersih
c. Keputusan mengenai lokasi EIP, infrastruktur dan target rekruitmen
tergantung pada batasan kapasitas pendukung local dan
karakteristik ekologi dari lokasi yang potensial

2. EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN


Ekologi adalah dasar pokok ilmu lingkungan. Inti permasalahan
lingkungan hidup pada hakekatnya adalah ekologi yakni hubungan
makluk hidup, khususnya manusia dengan lingkunganya. Populasi
adalah golongan-golongan individu dari suatu jenis organisme.
Komunitas adalah semua populasi yang menduduki suatu daerah
tertentu. Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Istilah
“ekologi” pertama kali diusulkan oleh ahli Biologi Bangsa Jerman
bernama Erns Haeckel tahun 1869
Komponen bagian dari ekosistem
a. senyawa-senyawa anorganik (C,N,CO2,H2O)
b. Senyawa-senyawa organik (protein, lemak, karbohidrat)
c. Iklim (temperatur, kelembaban dll)
d. Produsen
e. Makro konsumen
f. Mikro konsumen (bakteri, jamur)

Macam-macam ekosistem
a. Ekosistem alamiah (natural ecosistem). Terdapat heteroginitas yang
tinggi dari organisme hidup di sana sehingga mampu
mempertahankan proses kehidupan di dalamnya dengan sendirinya.
Contoh; hutan, danau, laut
b. Ekosistem buatan (artificial ecosistem). Mempunyai ciri kurang
heterogenitas, sehingga bersifat labil dan untuk membuat ekosistem
tersebut tetap stabil perlu diberikan bantuan energi dari luar dan juga
perlu dilakukan perawatan terhadap ekosistem tersebut.
Contoh; kolam ikan, sawah tambak, aquarium
Beberapa masalah lingkungan hidup:
a. Banjir
b. Kekeringan
c. Tanah longsor
d. Erosi
e. Pemanasan global
f. Penebangan dan Kebakaran hutan
g. Lahan kritis
h. Pencemaran (air, udara, tanah)

Masalah Lingkungan Hidup Timbul pada dasarnya karena:


a. Dinamika penduduk
b. Pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya yang kurang bijaksana
c. Kurang terkendalinya pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi
maju
d. Dampak negatif yang muncul dari kemajuan ekonomi
e. Benturan tata ruang.

Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan


fungsi lingkungan hidup, yang meliputi:
a. Pemanfaatan
b. Penataan
c. Pemeliharaan
d. Pengendalian
e. Pengawasan
f. Pemulihan
g. Pengembangan.

3. Pengelolaan Lingkungan di Perusahaan dengan ISO 14000


Sistem Manajemen Lingkungan Merupakan suatu proses manajemen
yang menekankan upaya peningkatan efisiensi perusahaan dengan
meminimalisasi keluaran limbah melalui proses produksi atau teknologi
bersih lingkungan (dikenal dengan manajemen ekoefisiensi).
Sistem Manajemen Lingkungan. Minimalisasi limbah terdiri dari 3R
(Reduce, Recycle dan Reuse) dan waste hierarchy yang kegiatannya :
a. Mencegah timbulnya limbah dan pencemaran melalui substitusi
bahan baku, perubahan proses atau penggunaan teknologi alternatif
b. Mendaur ulang limbah yang tidak dapat dicegah keberadaannya
c. Mengelola limbah yang tidak dapat dicegah/ didaur ulang
d. Mengamankan limbah yang telah diolah secara legal

ISO 14000 series merupakan seperangkat standar internasional


bidang manajemen lingkungan yang dimaksudkan untuk membantu
organisasi di seluruh dunia dalam meningkatkan efektivitas kegiatan
pengelolaan lingkungan.
ISO 14000 SERIES
Beberapa serial ISO 14000 diantaranya :
a. Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001)
b. Audit Lingkungan (ISO 14010 – 14015)
c. Eco labelling (ISO 14020 – 14024)
d. Analisis Daur Hidup (ISO 14041 – 14044)
e. Aspek Lingkungan dan Standar Produk (ISO 14060)
Sistem Manajemen Lingkungan (SML) / Eco Management System
(EMS) menurut draft ISO 14000 adalah bahwa EMS merupakan bagian
dari sistem manajemen secara keseluruhan yang termasuk didalamnya
struktur organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung jawab, praktek,
prosedur, proses dan sumber daya untuk pengembangan pelaksanaan,
pencapaian, kajian ulang dan menjaga kebijaksanaan lingkungan.

Manfaat Penerapan Standar ISO 14000


a. Meningkatkan citra organisasi
b. Meningkatkan kinerja lingkungan organisasi
c. Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang
undangan pengelolaan lingkungan
d. Mengurangi resiko usaha
e. Meningkatkan efisiensi kegiatan

Proses Sertifikasi ISO 14001


Sertifikasi atau registrasi ISO 14001 adalah suatu pengakuan berbentuk
sertifikat dari pihak ketiga (lembaga sertifikasi) atas kesesuaian
penerapan sistem manajemen lingkungan organisasi (perusahaan)
terhadap standar ISO 14001.
6 Prosedur Wajib yang Dipersyaratkan ISO 14000 :
a. Prosedur pengendalian dokumen
b. Prosedur pengendalian rekaman mutu
c. Prosedur pengendalian produk tidak sesuai
d. Prosedur tindakan perbaikan
e. Prosedur tindakan pencegahan
f. Prosedur audit internal

4. Air dalam Ekosistem Industri


Air adalah substansi yang paling penting dalam kehidupan manusia.
Penggunaan air pada industri
a. Air untuk proses
b. Air pendingin, beberapa faktor yang menyebabkan air digunakan
sebagai media pendingin, yaitu :
 Air merupakan materi yang dapat diperoleh dalam jumlah yang
besar
 Mudah dalam pengaturan dan pengolahannya
 Dapat menyerap sejumlah panas per satuan volume
c. Air umpan boiler
d. Air sanitasi, digunakan untuk keperluan kantor dan rumh tangga
perusahaan, seperti air minum, laboratorium, dll

Konsep konservasi air : mengurangi permintaan air dari suplai luar


dengan melakukan efisiensi penggunaannya melalui penggunaan
kembali (reuse) Harus mempertimbangkan kemungkinan dibutuhkannya
suatu unit pengolahan air terlebih dahulu sebelum digunakan untuk
kebutuhan yang lain.

Permasalahan sumber daya air akibat pertumbuhan industri

a. Besarnya jumlah kebutuhan air yang diserap oleh kelompok


chemical processing industries
b. Pencemaran sumber daya air oleh buangan industri (waste water
effluent) yang tanpa mempergunakan recycling technology
c. Banyak bercokolnya industri di sepanjang Daerah Aliran Sungai
(DAS), hanya mengejar kepentingan ekonomi dan mengganggu
tersedianya sumber air baku PDAM.

5. Perkembangan Teknologi dan Dampaknya


Dalam perkembangan teknologi, pembahasannya tidak dapat dilepaskan
dari riset dan penelitian serta pengembangannya.
Beberapa contoh perkembangan teknologi diantaranya
a. Perkembangan teknologi mesin indutri
b. Perkembangan teknologi industry imesin cetak
c. Perkembangan teknologi industry desain grafis
d. Perkembangan teknologi industry mobil
Dampak Perkembangan teknologi
Dampak perkembangan teknologi, seperti dua sisi mata uang yaitu
positif dan negatif
Dampak Positif, diantaranya :
a. Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi
b. Mempercepat proses pembangunan di segala bidang
c. Peningkatan efisiensi proses atau produksi
d. Mempersingkat distribusi produk dan informasi, dll

Dampak Negatif, diantaranya :

a. Teknologi nuklir, apabila dimanfaatkan untuk tujuan yang salah


dapat mengakibatkan kehancuran
b. Posisi manusia yang mulai digantikan oleh mesin atau robot
c. Memungkinkan terjadinya kebocoran data

6. Teknologi dan Sustainability


Teknologi adalah metode atau cara yang digunakan untuk
mempermudah kehidupan manusia. Teknologi yang berkembang sudah
sangat pesat, contohnya nano teknologi dan bioteknologi.
Sustainability berasal dari kata sustain yang berarti berlanjut dan
ability
Berarti kemampuan. Dalam istilah ekologi, sustainability berarti
keberlanjutan. Keberlanjutan merupakan tantangan dalam aspek sosial
maupun lingkungan (sosio-ekologis).
7. Life Cycle Assessment
LCA adalah metodologi standar ISO yang umum diterapkan untuk
menilai kategori dampak lingkungan pada siklus hidup produk dari
penggunaan dan pengolahan bahan (Perez Gil et al., 2013). LCA sering
digunakan dalam industri sebagai alat untuk mengukur dampak dari opsi
produksi yang dijalankan. Salah satunya LCA digunakan untuk
menentukan dampak lingkungan dari produksi pertanian (Tuomisto et
al., 2012; Nemecek et al., 2011; Jonell et al., 2015).
Manfaat metode LCA adalah mengembangkan evaluasi sistematis dari
konsekuensi lingkungan terkait dengan proses suatu produk (Tukker, A.,
2000), menganalisis trade-off lingkungan terkait dengan satu atau lebih
produk atau proses untuk membantu mendapatkan masukan terhadap
tindakan yang direncanakan (Vink et al., 2003), mengukur siklus
kehidupan atau proses yang berkontribusi utama menghasilkan dampak
lingkungan ke udara, air, dan tanah (Miettinen & Hamalainen, 1997
Fernando et al., 2015), menilai dampak manusia dan ekologis dari
konsumsi material dan pelepasan lingkungan dalam komunitas lokal,
wilayah, dan dunia (Frankl & Rubik, 1999), membandingkan dan
mengidentifikasi dampak kesehatan serta ekologis antara dua atau lebih
produk atau proses tertentu dan area lingkungan spesifik yang menjadi
perhatian. Informasi LCA dapat digunakan dengan faktor-faktor lain,
seperti data biaya dalam mempertimbangkan pemilihan suatu produk
atau proses (Daddi et al., 2017).
8. Peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan republik indonesia
nomor 20 tahun 2021 tentang perubahan atas peraturan menteri
lingkungan hidup dan kehutanan nomor
p.28/menlhk/setjen/set.1/12/2020 tentang penggunaan dana alokasi
khusus fisik penugasan bidang lingkungan hidup dan kehutanan tahun
anggaran 2021.
Mengingat :
a. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
b. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916)
c. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4575)
d. Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2020 tentang Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 209)
e. Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis
Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun Anggaran 2021 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 309)
f. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 15
Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 756)
g. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.28/MENLHK/SETJEN/SET.1/12/2020 tentang Penggunaan Dana
Alokasi Khusus Fisik Penugasan Bidang Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Tahun Anggaran 2021 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1671)
MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN
HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR
P.28/MENLHK/SETJEN/SET.1/12/2020 TENTANG
PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK
PENUGASAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2021.

Anda mungkin juga menyukai