Rekayasa Lingkungan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana cara
memanipulasi lingkungan hidup untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak
lingkungan itu sendiri. Rekayasa Lingkungan melibatkan penggunaan teknologi dan ilmu
pengetahuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan meminimalkan dampak negatif dari
kegiatan manusia pada lingkungan.
Tujuan utama dari Rekayasa Lingkungan adalah untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan
meminimalkan dampak negatif dari kegiatan manusia pada lingkungan.
5. Implementasi solusi
- Peningkatan urbanisasi
Rekayasa Lingkungan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana cara
memanipulasi lingkungan hidup untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak
lingkungan itu sendiri. Tujuan utama dari Rekayasa Lingkungan adalah untuk memperbaiki
kualitas lingkungan dan meminimalkan dampak negatif dari kegiatan manusia pada
lingkungan. Rekayasa Lingkungan melibatkan penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan
untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan meminimalkan dampak negatif dari kegiatan
manusia pada lingkungan. Beberapa teknologi yang digunakan dalam Rekayasa Lingkungan
antara lain teknologi pengolahan air limbah, teknologi pengolahan sampah, teknologi
pengendalian polusi udara, teknologi pengendalian polusi suara, teknologi pengendalian
polusi tanah, dan teknologi pengendalian erosi. Rekayasa Lingkungan menghadapi beberapa
tantangan, seperti keterbatasan sumber daya alam, perubahan iklim global, peningkatan
populasi manusia, peningkatan urbanisasi, dan peningkatan konsumsi energi. Rekayasa
Lingkungan memiliki beberapa manfaat, seperti meningkatkan efisiensi penggunaan sumber
daya alam, meningkatkan kualitas hidup manusia, meningkatkan kesehatan manusia,
meningkatkan keberlanjutan lingkungan hidup, dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi
industri.
Kutipan :
[1] https://id.scribd.com/doc/91632664/artikel-amdal
[2] https://mahasiswa.ung.ac.id/442417041/home/2019/11/11/makalah-amdal-analisa-dampak-
lingkungan-lengkap-nama-siti-humairoh-npm-4118217007008.html
[3] https://environment-indonesia.com/pentingnya-amdal-terhadap-pembangunan/
[4] https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/blj/article/download/3393/2949
[5] https://repositori.kemdikbud.go.id/3329/1/PEMARTABATAN%20BAHASA
%20KEBANGSAAN%20%20%20%20%20561ha.pdf
[6] https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/19/164351469/amdal-definisi-dan-proses-
penyusunannya?page=all