PERTEMUAN 6
PRODUK BERSIH
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Produksi bersih (Cleaner
Production). Setelah menyelesaikan materi pertemuan satu ini mahasiswa mampu
menjelaskan mengenai Setelah menyelesaikan materi pertemuan satu ini
mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Pengertian, Standarisasi ISO, eco-
label, energy star, Audit lingkungan, audit energi.
B. URAIAN MATERI
1. Produksi Bersih
Produksi bersih adalah strategi pengelolaan lingkungan yang berifat
prefentive dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus pada proses
produksi dan daur hidup produk dengan tujuan mengurangi resiko terhadap
manusia dan lingkungan (UNEP, 2003).
b. Melakukan perubahan pada pola produksi dan konsumsi sesuai dengan daur
hidup produk.
c. Menerapkan pola manajemen meliputi pola pikir, sikap dan tingkah laku di
tingkat industri maupun pemerintah.
Energi Terbarukan 33
Universitas Pamulang S-1 Teknik Kimia
Produksi bersih juga dapat dijelaskan secara ringkas sebagai metode reduce,
reuse, dan recycle.
a. Polution Prevention
Recycle (Pendaur-ulangan)
Reduce
Repair
Waste Minimization
Eco-efficiency
Energi Terbarukan 34
Universitas Pamulang S-1 Teknik Kimia
Energi Terbarukan 35
Universitas Pamulang S-1 Teknik Kimia
Penerapan ISO seri 14000 dalam perdagangan global adalah salah satu
bentuk konkrit dari implementasi konsep pembangunan berkelanjutan.
Simatupang (1995) menggarisbawahi terbitnya ISO seri 14000 pertengahan
1996 merupakan babak baru dalam standarisasi perdagangan dunia setelah
diterapkan ISO seri 9000 yang dianggap cukup handal dalam bidang Sistem
Manajemen Kualitas (QMS). Dengan demikian, standar ISO seri 14000 dapat
digunakan sebagai sarana meningkatkan daya saing dalam menembus pasar
internasional dan sekaligus dijadikan faktor penggiat dalam mengembangkan
upaya pengelolaan lingkungan.
Energi Terbarukan 36
Universitas Pamulang S-1 Teknik Kimia
operasional; kesiapan dan reaksi pada keadaan darurat; dan (5) pemeriksaan
dan tindakan perbaikan; monitoring dan pengukuran; tanpa konfirmasi dan
tindakan korektif dan pencegahan; pencatatan; audit sistem pengelolaan
lingkungan.
Dalam menjalankan tugasnya ISO/TC 207 dibagi dalam enam sub komite
(SC) dan satu kelompok kerja (WG) yaitu :
Energi Terbarukan 37
Universitas Pamulang S-1 Teknik Kimia
Pada akhir tahun 1996 panitia teknik TC 207 telah menerbitkan lima standar yaitu
Sejak tahun 1997 telah diterbitkan dan akan diterbitkan beberapa standar
yaitu :
Energi Terbarukan 38
Universitas Pamulang S-1 Teknik Kimia
Standar ISO seri 14000 terbagi dalam dua bidang yang terpisah yaitu
evaluasi organisasi dan evaluasi produk. Evaluasi organisasi terbagi dari 3 sub
sistem yaitu sub sistem manajemen lingkungan, audit lingkungan dan evaluasi
kinerja lingkungan. Evaluasi produk terdiri dari sub sistem aspek fingkungan
pada standar produk, label lingkungan dan asesmen daur hidup (Hadiwiardjo,
1997). Gambar 1. di bawah dapat memperjelas uraian di atas. Pada dasamya
ISO 14000 adalah standar manajemen lingkungan yang sifatnya sukarela tetapi
konsumen menuntut produsen untuk melaksanakan program sertifikasi tersebut.
Pelaksanaan program sertifikasi ISO 14000 dapat dikatakan sebagai tindakan
proaktif dari produsen yang dapat mengangkat citra perusahaan dan
memperoleh kepercayaan dari konsumen. Dengan demikian maka pelaksanaan
Sistem Manajemen Lingkungan (SML) berdasarkan Standar ISO Seri 14000
bukan merupakan beban tetapi justru merupakan kebutuhan bagi produsen
(Kuhre, 1996). Tujuan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001
Tujuan secara menyeluruh dari penerapan sistem manajemen lingkungan (SML)
ISO 14001 sebagai standar internasional yaitu untuk mendukung perlindungan
lingkungan dan pencegahan pencemaran yang seimbang dengan kebutuhan
sosial ekonomi. Manajemen lingkungan mencakup suatu rentang isu yang
lengkap meliputi hal-hal yang berkaitan dengan strategi dan kompetisi. Peragaan
penerapan yang berhasil dari ISO 14001 dapat digunakan perusahaan untuk
menjamin pihak yang berkepentingan bahwa SML yang sesuai tersedia. Tujuan
utama dari sertifikasi ISO 14001 adalah untuk menjaga kelangsungan hidup
tumbuhan dan binatang dalam kondisi terbaik yang paling mememungkinkan.
Pengelolaan lingkungan dalam sertifikasi ISO mungkin hanya merupakan satu
langkah kecil, namun demikian proses ini akan berkembang dan meningkat
Energi Terbarukan 39
Universitas Pamulang S-1 Teknik Kimia
Adapun manfaat utama dari program sertifikasi ISO 14000 antara lain
(Kuhre. 1995) : 1 Dapat mengidentifikasi. memperkirakan daan mengatasi
resiko lingkungan yang mungkin timbul. 2 Dapat menekan biaya produksi
dapat mengurangi kecelakaan kerja dapat memelihara hubungan baik
dengan masyarakat. Pemerintah dan pihak-pihak yang peduli terhadap
lingkungan. 3 Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen
pihak manajemen lingkungan. 4 Dapat mengangkat citra memperbesar
pangsa pasar. 5 Menunjukkan ketaatan perusahaan dengan lingkungan 6
Mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank. 7 Dapat
meningkatkan motivasi para pekerja
Energi Terbarukan 40
Universitas Pamulang S-1 Teknik Kimia
Prinsip 5 . Kaji Ulang Manajemen Organisasi harus mengkaji ulang dan terus-
menerus memperbaiki Standard Manajemen Lingkungan dengan maksud
untuk menyempurnakan kinerja lingkungan yang telah dicapai. Standard
Manajemen Lingkungan adalah kerangka kerja organisasi yang harus terus
disempurnakan dan secara periodik dikaji ulang agar secara efektif dapat
mengarahkan kegiatan pengelolaan lingkungan sebagai respon terhadap
perubahan faktor internal dan eksternal organisasi.
C. DAFTAR PUSTAKA
4. https://dinorimantho.blogspot.com/2014/07/sistem-manajemen-lingkungan.html
5. http://saulpurwoyo.tripod.com/id6.html
Energi Terbarukan 41