Anda di halaman 1dari 14

Introduction

• https://app.box.com/v/adaums
• https://www.schoology.com/
• Kehadiran > 75% wajib, nilai 10%
• Tugas, bobot 25%
• Mid test, bobot 30%
• Ujian Akhir (wajib), bobot 35%
1. Memahami tentang keberlanjutan (Sustainability)
2. Ekologi Industri
3. Membuat desain keberlanjutan
4. Tantangan dalam desain keberlanjutan
5. Proses desain dan kerja tim
6. Mengatur lingkup dan tujuan
7. Batasan-batasan dalam keberlanjutan
8. Keberlanjutan planet
9. Keberlanjutan pada level sosial
10. Keberlanjutan pada level bisnis atau usaha
11. Keberlanjutan pada level rekayasa
• Engineering for Sustainability, a practical guide for sustainable
design. By Gerald Jonker and Jan Harmsen. University of
Groningen, The Netherlands. Elsevier, 2012.
• An Introduction to sustainable development in the engineering
curriculum. By Roger Penlington and Simon Steiner. The higher
education academy. 2010
1. Apakah yang dimaksud dengan desain keberlanjutan dalam
bidang keteknikan? Jelaskan sesuai dengan pendapat
saudara.
2. Berilah beberapa contoh bentuk pencemaran akibat
perkembangan teknologi dan berikan ide penyelesaiannya.
3. Bagaimana peran insinyur dalam desain keberlanjutan
(engineering sustainability)?
• Peranan engineer / insinyur, pada abad ke 21 diharapkan
para insinyur menjadi pusat dalam melakukan keberlanjutan
(sustainability)
• Para insinyur bekerja dimana-mana dalam masyarakat industri
untuk membuat produk, maupun di bidang energi. Sehingga
insinyur merupakan profesi yang bertanggung jawab terhadap
teknoogi, jasa konstruksi, perencanaan produk dan produksi
dan pada pelayanan industri.
• Era globalisasi menjadikan komunikasi lebih mudah dan segala
situasi menjadi lebih transparan sehingga memaksa perusahaan
untuk terlibat dalam perencanaan keberlanjutan.
• Gambar di bawah menunjukkan bahwa insinyur menjadi pusat
dalam putaran bisnis, sosial dan planet.
• Dalam rangka mendiskripsikan tentang desain keberlanjutan
(sustainable design) maka dimulai dengan mengurai tentang
keberlanjutan itu.
• Terjadi banyak perbedaan interpretasi dalam mengartikan
keberlanjutan.
• Aspek terpenting pada keberlanjutan adalah membutuhkan
pemahaman tentang saling ketergantungan, baik dalam hal
produksi, sosial masyarakat dan kebutuhan lingkungan.
• Di dunia barat, definisi keberlanjutan diinterpretasikan sebagai
suatu kesejahteraan wilayah, dan berkaitan erat dengan
lingkungan, seperti berkurangnya sumber daya, daur ulang,
penanganan limbah, dan pelestarian keanekaragaman hayati.
• Namun dalam skala global, makna pengembangan
keberlanjutan sedikit berbeda dan cenderung lebih luas.
• Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang
memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan
generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
• Konsep 'kebutuhan', khususnya kebutuhan pokok
kaum miskin di dunia, menjadi prioritas utama
yang harus diberikan;
• Konsep tentang keterbatasan teknologi dan
kemampuan lingkungan untuk memenuhi
kebutuhan sekarang dan masa depan.
• Brundtland (2002) mendefinisikan desain keberlanjutan dengan
“triple P” yaitu people, planet dan profit. Sebagaimana pada
gambar sebelumnya, dimana insinyur sebagai pusat dari
industri, masyarakat dan planet.
• Kritikan yang mendasar pada Brundtland tentang definisi
tersebut adalah terlalu antroposentris, dan mengabaikan
pandangan ekologi. Dan lebih baik menambahkan prinsip
kehati-hatian.
• Prinsip kehati-hatian lebih memperhatikan lingkungan hidup,
terutama berkaitan dengan limbah dan pembuangan zat ke
lingkungan yang dapat mengakibatkan dampak buruk.
• Pengertian yang cocok dari desain berkelanjutan
adalah dibutuhkan aspek sosial, budaya, dan ekonomi
(antroposentris pandangan Brundtland) dan prinsip
pencegahan yang berhubungan dengan lingkungan.
Contohnya adalah "Keberlanjutan pada akhirnya
adalah sarana melakukan kegiatan ekonomi yang
ramah lingkungan untuk hasil yang diinginkan secara
sosial“
• Aktivitas manusia seharusnya tidak membahayakan
dinamika global, ketersediaan sumber daya, dan
ketahanan ekosistem dengan cara yang dapat
menyebabkan masalah dengan populasi saat ini atau
generasi mendatang.
• Desain berkelanjutan (Sustainable Design)
dapat dideskripsikan sebagai: Tanpa
mengorbankan kriteria perencanaan seperti
biaya, desain dan kualitas, dampak lingkungan
dari hasil perencanaan siklus produksi, harus
menjadi pertimbangan, termasuk dampak sosial
dan kesejahteraan ekonomi, seperti etika dan
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai