Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL POMPA AIR TENAGA SURYA

UNTUK PENGAIRAN PERTANIAN

Disusun Oleh:
Agus Juanda 180150039
Dirma Syah Fitra 180150021
Dupli 180150035
Ervina Hasan 180150033
M.Dermawan 180150027

TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2020
DAFTAR ISI
RINGKASAN......................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................................4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................................5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN..................................................................................................6
3.1. Penelitian perencanaan ini dilaksanakan melalui 4 tahap:...................................................6
BAB 4 ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN..........................................................................7
4.1. Biaya Kegiatan..........................................................................................................................7
4.2. Jadwal Kegiatan.......................................................................................................................7
RINGKASAN

Sebagai salah satu negara yang mempunyai dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan,
Indonesia termasuk dalam negara yang mempunyai energi yang berlimpah, terutama pada
energi matahari atau yang biasa disebut dengan solar energy. Energi matahari untuk saat ini
menjadi pilihan energi terbarukan yang sangat melimpah jumlahnya mengingat bahwa
penggunaan bahan bakar fosil untuk memenuhi kebutuhan listrik pada sebagian besar
penduduk Indonesia merupakan energi yang jumlahnya terbatas dan tidak dapat diperbaharui
serta bisa dikatakan sangat mahal dan merusak lingkungan. Maka dari itu, penggunaan ke
arah energi terbarukan adalah salah satu solusi untuk mengatasi kerusakan lingkungan akibat
penggunaan bahan bakar fosil. Sebagai salah satu universitas yang mendukung
kemandirianenergi bagi masyarakat melalui pemanfaatan potensial energi terbarukan, maka
berbagai inovasi kecil haruslah mulai dilakukan.
Air adalah salah satu kebutuhan dasar manusia, baik untuk keperluan hidup sehari – hari
(Minum & Masak), keperluan sanitasi (MCK), dan untuk kebutuhan yang menunjang proses
produksi (Irigasi dan lain-lain). Ketersediaan air yang memenuhi syarat untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat terutama pada sektor pertanian sering menjadi masalah, terutama pada
daerah yang sumber air permukaannya sangat terbatas, atau air bawah tanahnya sangat dalam,
atau juga jauhnya sumber air dari tempat perkebunan yang dimiliki oleh petani. Meskipun
teknologi dan peralatan pompanisasi untuk memperoleh air telah tersedia dan mudah
diperoleh, pada daerah-daerah tertentu, ketersediaan tenaga penggerak pompanisasi sering
menjadi hambatan, karena sulitnya suplai bahan bakar Minyak (BBM) ataupun karena
ketiadaan jaringan listrik PLN. Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya dapat mengatasi
hambatan tersebut diatas. Di wilayah tropis, cahaya matahari dapat diperoleh secara cuma-
Cuma sepanjang tahun, dimana saja, ditempat terpencil sekalipun. Pemanfaatan PLTS untuk
menggerakkan pompa sangatlah ideal. Ketersediaan tenaga surya dan kebutuhan air dapat
saling melengkapi (complement). Pada saat kemarau dimana matahari sangat terik, kebutuhan
air juga sangat tinggi, pada saat itu Pompa Air Tenaga Surya dapat memompa air lebih
banyak . Dan sebaliknya pada saat musim penghujan.
BAB 1 PENDAHULUAN

Sekarang ini sebagian besar sumber energi terutama yang digunakan oleh manusia di bumi
kebanyakan masih berfokus pada energi fosil yang banyak menghasilkan gas-gas rumah kaca
seperti CO2 dan telah memberikan kontribusi besar terhadap pemanasan global. Bahan bakar
fosil itu sendiri adalah bahan bakar yang terbentuk dari proses alam seperti dekomposisi
anaerobik dari sisa-sisa organisme termasuk fitoplankton dan zooplankton yang mengendap
ke bagian bawah laut (atau danau) dalam jumlah besar, selama jutaan tahun. Bahan bakar
fosil merupakan sumber daya tak terbarukan karena proses pembentukannya memerlukan
waktu jutaan tahun, sedangkan cadangan di alam habis jauh lebih cepat daripada proses
pembentukannya. Produksi dan penggunaan bahan bakar fosil menimbulkan keprihatinan
lingkungan sehingga diperlukan sebuah gerakan global menuju generasi energi terbarukan
yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan energi yang semakin hari semakin
meningkat.
Indonesia merupakan negara yang mempunyai 2 musim yaitu musim panas dan musim hujan.
Terkait dengan energi surya, sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai potensi energi
surya yang cukup besar, mengingat bahwa matahari bersinar rata-rata lebih dari 10 jam per
hari. Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan jika
dieksplotasi dengan tepat, energi ini berpotensi mampu menyediakan kebutuhan konsumsi
energi dunia saat ini dalam waktu yang lebih lama. Matahari dapat digunakan secara
langsung untuk memproduksi listrik atau untuk memanaskan bahkan untuk mendinginkan.
Potensi masa depan energi surya hanya dibatasi oleh keinginan kita untuk menangkap
kesempatan. Maka dari itu, kondisi lingkungan Indonesia yang diberi panas matahari hampir
setiap hari sangatlan relevan jika dimanfaatkan untuk beralih menggunakan energi
terbarukan. Selain itu sebagai kampus yang menuju world class university, kalangan
akademisi harus memulai dan memberi percontohan kepada masyarakat terkait penggunaan
jenis energi yang lebih baik terutama demi keselamatan lingkungan. Kondisi sosial ekonomi
masyarakat Indonesia juga harus diperhatikan, dikarenakan masyarakat Indonesia tidak bisa
bergantung secara terus menerus menggunakan energi berbahan bakar fosil yang lama
kelamaan akan sulit didapatkan karena tidak dapat diperbaharui dan ketika jumlahnya sedikit
sedangkan permintaan meningkat sebanding dengan meningkatnya jumlah penduduk
Indonesia dari waktu ke waktu maka harga energi berbahan bakar fosil tentunya akan
semakin mahal. Pompa air tenaga surya dibuat untuk mengurangi penggunaan listrik dari
bahan bakar fosil, yaitu dengan memanfaatkan energi matahari sebagai sumbernya.
Pompa air tenaga surya ini mempunyai manfaat jangka panjang, antara lain dengan jumlah
energi matahari yang sangat melimpah, maka kita tidak khawatir kehabisan energi, dan para
petani tidak perlu lagi menyewa alat pompa air diesel untuk mengairi lahan mereka apalagi
saat musim kemarau dengan adanya pompa air tenaga surya lahan pertanian akan selalu di
aliri air karena adanya alat pompa air tenaga surya.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pertanian di Indonesia merupakan salah satu sektor kunci penting untuk perekonomian
Indonesia. Pada tahun 2012 sektor ini menyediakan lapangan kerja untuk sekitar 49 juta
penduduk indonesia yang mewakili 41 persen dari total angkatan kerja di negara ini. Saat ini
sekitar 30 persen lahan di indonesia di gunakan untuk pertanian.
Umumnya, sektor pertanian di indonesia terdiri dari dua jenis yaitu perkebunan besar baik
milik negara maupun swasta dan yang kedua yaitu produksi petani kecil kebanyakan rumah
tangga yang melakukan pertanian tradisional. Perkebunan besar cendrung fokus pada produk
komoditas ekspor seperti minyak sawit dan karet, sementara petani skala kecil fokus pada
komoditas hortikultura untuk memasok konsumsi makanan masyarakat seperti beras, kedelai,
jagung, buah-buahan dan sayuran.
Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis hal ini sangat baik untuk industri pertanian
di indonesia karna mengalami hujan lebat dan sinar matahari hampir di sepanjang waktu yang
merupakan elemen penting untuk pertanian, tetapi timbul persoalan bagi para petani apabila
cuaca iklim yang tidak menentu mengakibatkan para petani bisa berpotensi gagal panen,
kekeringan merupakan faktor penting dalam terjadinya gagal panen karena kekeringan akan
menghentikan suplay air yang di butuhkan tanaman untuk melakukan pertumbuhan dan
pembuahan, kekeringan tidak hanya terjadi di musim kemarau saja melainkan kekeringan
juga bisa jadi karena faktor irigasi yang rusak.
Dengan adanya kondisi tersebut, maka kami sebagai mahasiswa teknik elektro universitas
malikusaleh ingin berkontribusi untuk rakyat dengan menciptakan sebuah alat “Pompa Air
Tenaga Surya Untuk Pengairan Pertanian” yang kiranya alat ini akan bisa sangat membantu
para petani yang ada di indonesia dengan meminimalisirkan resiko gagal panen para petani di
indonesia.
Pompa air ini sangat ramah lingkungan dan sangat menghemat biaya di karnakan energi
penggeraknya di hasilkan dari tenaga surya. Dan alat ini sudah dapat di pastikan dapat di
gunakan oleh para petani yang melakukan pertaniannya di plosok daerah yang tidak
mendapatkan distibusi listrik karna penggerak alat berbasis energi surya yang artinya alat ini
bisa di gunakan di manapun asal di tempat yang terkena sinar matahari.
Dengan adanya alat ini dapat di pastikan bahwa akan ada banyak para petani yang merasa
amat terbantu dalam mengembangkan usaha pertaniannya, yang akan berdampak pada
pertumbuhan ekonomi di indonesia para petani semakin makmur dan hidup dengan damai.
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1.Penelitian perencanaan ini dilaksanakan melalui 4 tahap:
1. Perencanaan alat dan komponen pada panel surya.
a. Persiapan Bahan
b. Persiapan Alat
c. Perancangan Design
2. Pelaksanaan.
a. Perakitan Alat
b. Evaluasi
3. Pengujian Alat.
a. Pengujian fungsional alat, antara lain menguji besarnya arus yang keluar dari panel
yang telah dibuat dan menguji kelayakan alat.
b. Pengujian Kualitas alat, yaitu pengujian terhadap batas maksimal alat dapat
digunakan.
4. Tahap Analisis.
a. Analisis Data
b. Penulisan Laporan
c. Presentasi
BAB 4 ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Biaya Kegiatan
Tabel 4.1 Biaya Kegiatan
No Jenis Pengeluaran Anggaran Biaya
1. Bahan Habis Terpakai:
-Solar Cell 100Wp 1.250.000
-Solar Cell Charger Control 75.000
-Inverter 500 Watt 255.000
-Pompa Air Listrik 125 Watt 450.000
-Akumulator/Batere 70Ah 500.000

2. Perjalanan -
3. Lain-Lan 100.000
Jumlah 2.555.000

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan
Oktober November Desember
1. Tahap Perencanaan
- Koordinasi Tim
- Penyerahan Judul Proyek kepada
Dosen
- Perencanaan Desain
- Penyediaan Alat dan Bahan
- Penyediaan Alat dan Bahan
2. Tahap Tindakan
- Perakitan Alat
- Evaluasi
3. Tahap Pengujian
- Pengujian Fungsional
- Pengujian Kualitas
- Evaluasi
4. Tahap Analisis
- Analisis Data
- Penulisan Laporan
- Presentasi
DAFTAR PUSTAKA
Ristekdikti. 2015. Pedoman Program Krestifitas Mahasiswa 2015. Jakarta : Kemenristek.
http://www.indoenergi.com/2012/04/keunggulan-dan-kelemahan-panelsurya.html
http://enternusantara.org/siapa-kami/
http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-
global/EnergiBersih/Energi_matahari/
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
1. Biodata Ketua
Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dupli
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Elektro
4 NIM 180150035
5 Tempat tanggal lahir Lhokseumawe, 30 Maret 2000
6 Email dupli.180150035@mhs.unimal.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 0852-7018-3724

2. Anggota
No Nama Lengkap NIM
1 Agus Juanda 180150039
2 Dirma Syah Fitra 180150021
3 Ervina Hasan 180150033
4 M. Dermawan 180150027

3. Dosen Pembimbing
Nama Lengkap Mata Kuliah
Taufiq S.T., M.T. Manajemen Proyek dan
Keselamatan Kerja

Anda mungkin juga menyukai