Oleh:
Zulfa Nadhia Ariusta (170523627108)
Off – R1
Tahun 2009 di Indonesia dibentuk lembaga Green Building Council Indonesia (GBCI)
sebagai lembaga non pemerintah yang mengeluarkan kriteria bangunan hijau yaitu GREENSHIP.
Masing-masing aspek/ kriteria memiliki muatan nilai tertentu dan akan diolah untuk menentukan
penilaian suatu bangunan dalam upayanya menerapkan bangunan ramah lingkungan. Sesuai dalam
GREENSHIP, terdapat 6 kriteria yang ditinjau dalam bangunan hijau diantaranya :
Bangunan ramah lingkungan juga diatur dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup No. 8 Tahun 2010 tentang kriteria dan sertifikasi bangunan ramah lingkungan (Bab II pasal
4), bangunan dapat dikategorikan sebagai bangunan ramah lingkungan apabila memenuhi kriteria
antara lain:
Dalam penerapan konsep Bangunan ramah lingkungan atau bangunan hijau terdapat
tantangan yang secara tidak langsung dapat menghambat perwujudan konsep ini, diantaranya dari
segi keuangan, kurangnya pengetahuan masyarakat karena masih baru, serta tantangan lainnya
yang berasal dari para pelaku konstruksi (landman, 1999). Beberapa tantangan bangunan hijau
diantaranya :
Karuniastuti, Nurhenu. 2015. Bangunan Ramah Lingkungan. Forum Teknologi Vol 05 No. 1.
Jakarta.
Anggunmulia, Rezky. 2015. Kriteria Bangunan Hijau dan Tantangannya pada Proyek Konstruksi
di Surabaya. Universitas Kristen Petra. Surabaya.
Nugroho, Agung Cahyo. 2011. Sertifikasi Arsitektur/ Bangunan Hijau: Menuju bangunan yang
Ramah Lingkungan. Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung. Bandar Lampung.
Green Building Council Indonesia. 2013. GREENSHIP untuk Bnagunan Baru Versi 1.2. Jakarta
Selatan.