Oleh:
NIM: 180523600149
OFFERING 13MB
Di contoh gambar ini, saya membuat peredam suara dari serbuk kayu.
Gambar 1. Tampak Depan Gambar 2. Detail Gambar
1. Serbuk Kayu
2. Tepung Kanji
3. Bubuk Fosfor
4. Lem Kayu (Rajawali)
Prosedur Pekerjaan :
Metode yang digunakan dengan yaitu dengan cara pengepresan.
Pembuatannya yaitu serbuk kayu dimasukkan ke oven 1150 C 30
menit agar serbuk kayu kering. Buat perekat campuran tepung kanji,
fosfor, dan air mendidih dengan komposisi 250 gram kanji, 500 ml air
dan 100 gram bubuk fosfor. Kemudian mencampurkan dan
menumbuk serbuk kayu dengan perekat hingga keduanya tercampur
rata dengan komposisi 250 gram serbuk kayu dan 200 gram perekat.
Buat model yang diinginkan melalui cetakan. Lalu masukkan ke
dalam cetakan hasil tumbukan ke dalam alat pengepres berdiameter
20 cm x 10 cm dengan tebal 5 cm yang didiamkankannya selama 25
menit agar benar-benar padat. Kemudian dikeringkan tanpa terkena
sinar matahari secara langsung untuk menghilangkan kandungan air
selama 3 hari.
BAB III
ANALISIS EKONOMI
= Rp. 166.500
3.1.6 Analisa Break Even Point (BEP)
Break Event Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan
dimana perusahaan didalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan
tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan
atau kerugian sama dengan nol.
= ( Rp200,000.00 + Rp3,600,000.00)
= Rp3.800,000.00
HP = Rp 15,000.00
Bup = Rp 11.100.00
(JuP) = BT/(HP-BuP)
= 974,35 buah
= 975 buah
2) Menghitung titik impas (BEP) jumlah pendapatan
UTANG JANGKA
HARGA TETAP PANJANG
1 Tanah 1 Kredit Investasi
2 Bangunan 2 Utang Lain-lain 41.090.000
3 Mesin&Peralatan 44.890.000 3
4 Inventaris Kantor 4
JML UTANG JANGKA
5 Kendaraan PANJANG 41.090.000
JUMLAH
6 Akumulasi Penyusutan JUMLAH UTANG 41.090.000
JumlahHartaTetap 44.890.000
HARTA TAK
BERWUJUD MODAL
1 Sewa Dibayar Dimuka 1 Modal Awal 24.390.000
2 Perijinan 2 Akumulasi laba/rugi
3 Amortasi (paten, Lisensi) 3 Laba disetor
JumlahHargaTakBerwujud Jumlah Modal 24.390.000
Total Harta (aktiva) Rp 65.480.000 Total Utang (Pasiva) Rp 65.480.000
4.1.3 Pengorganisasian
Suatu perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya
suatu sistem untuk mengendalikannya. Pemisahan tugas dan tanggung
jawab juga merupakan aspek penting dalam suatu perusahan agar
keduanya dapat berjalan dengan baik maka perlu dibangun suatu sistem
organisasional. Struktur organisasinya dijelaskan pada Gambar 5.
Tabel 10. Tugas dan Wewenang Setiap Bagian
OWNER PRODUKSI PEMASARAN
Mengawasi Produksi Memilih Bahan Baku Mempromosikan Hasil
Produksi
Bertindak sebagai Mengawasi Kualitas Bahan Membangun jaringan
Pemilik usaha Baku penjualan
OWNER
PRODUKSI PEMASARAN
4.2.2 Kompensasi
Kompensasi yang akan diterima karyawan atas keja kerasnya dalam
mendukung dan membantu jalannya usaha yaitu dengan pemberian gaji
sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui, selain itu juga memberi
karyawan untuk tidak masuk kerja namun dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
BAB V
PEMASARAN
LOGBOOK
Oleh:
Nama: Elma Muhajjir
NIM: 180523600149
OFFERING 13MB