Anda di halaman 1dari 3

KONSEP PEMBEBANAN

Pembebanan pada struktur bangunan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam
perencanaan sebuah gedung. Kesalahan dalam perencanaan beban atau penerapan beban pada
perhitungan akan mengakibatkan kesalahan yang fatal pada hasil desain bangunan tersebut.
Untuk itu sangat penting bagi kita untuk merencanakan pembebanan pada struktur bangunan
dengan sangat teliti agar bangunan yang didesain tersebut nantinya akan aman pada saat
dibangun dan digunakan.
Definisi utama beban adalah : sekelompok gaya yang akan bekerja pada suatu luasan struktur.
Setiap struktur yang akan direncanakan sebenarnya telah ditentukan oleh kode kode
pembebanan yang telah ditetapkan berupa Standar Nasional Indonesia (SNI).
Dalam melakukan analisis desain suatu struktur bangunan, perlu adanya
gambaran yang jelas mengenai perilaku dan besar beban yang bekerja pada
struktur. Hal penting yang mendasar adalah pemisahan antara beban-beban
yang bersifat statis dan dinamis.
1. Beban Statis
Beban statis adalah beban yang memiliki perubahan intensitas beban terhadap
waktu berjalan lambat atau konstan. Jenis-jenis beban statis menurut Peraturan
Pembebanan Indonesia untuk Rumah dan Gedung 1983 adalah sebagai berikut:
Beban mati (Dead Load, muatan tetap)
Beban mati adalah semua beban yang berasal dari berat Bangunan itu sendiri,
termasuk segala unsur tambahan tetap yang merupakan satu kesatuan
dengannya. Yang dapat digolongkan dalam beban mati adalah seluruh unsur
pendukung bangunan seperti lantai, dinding, rangka struktur, atap, langit-langit,
sampai elemen utilitas.
Beban Hidup (Live Load, muatan tidak tetap)
Beban hidup adalah semua beban tidak tetap yang dapat memengaruhi berat
bangunan dan atau unsur bangunan, kecuali beban angin, beban gempa dan
pengaruh-pengaruh khusus yang diakibatkan oleh selisih suhu, pemasangan
(erection), penurunan pondasi, susut, dan pengaruh-pengaruh khusus lainnya.
Sifat dari beban hidup adalah mobile (dapat berpindah), contohnya adalah :
perabotan, perlengkapan, kendaraan dan manusia.
2. Beban Dinamik
Beban dinamik adalah beban dengan variasi perubahan intensitas beban
terhadap waktu yang cepat. Beban dinamis ini terdiri dari beban angin dan
beban gempa.

Beban Angin

Aksi angin merupakan permasalahan besar yang perlu diperhatikan dalam


sebuah bangunan, terutama pada bangunan tinggi. Aksi angin pada
bangunan bersifat dinamis dan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor
lingkungan, seperti : kekasaran dan bentuk permukaan bangunan, bentuk
masa bangunan, ketebalan/ketipisan bangunan, serta perletakan dan
karakteristik bangunan dilingkungan sekitarnya. Kecepatan angin
biasanya bertambah sesuai dengan bertambah tingginya suatu bangunan

Beban Gempa
Gempa bumi adalah fenomena getaran yang dikaitkan dengan kejutan
pada kerak bumi. Beban kejut ini dapat disebabkan oleh banyak hal,
tetapi salah satu faktor utamanya adalah benturan/pergesekan kerak
bumi yang menimbulkan energy dalam bentuk gelombang yang
dipancarkan ke seluruh bagian sekitarnya. Lokasi gesekan ini disebut fault
zone. Kejutan tersebut akan menjalar dalam bentuk gelombang.
Gelombang ini menyebabkan permukaan bumi dan bangunan di atasnya
bergetar. Pada saat bangunan bergetar timbul gaya-gaya pada struktur
bangunan karena adanya kecenderungan dari massa bangunan untuk
mempertahankan dirinya dari gerakan. Gaya yang timbul disebut gaya
inersia, besar gaya tersebut bergantung pada banyak faktor yaitu:
1. Massa bangunan
2. Pendistribusian massa bangunan
3. Kekakuan struktur
4. Jenis tanah
5. Mekanisme redaman dari struktur
6. Perilaku dan besar alami getaran itu sendiri
7. Wilayah kegempaan
8. Periode getar alami

Beban karena pengaruh khusus


Beban karena pengaruh khusus adalah beban-beban yang bekerja pada bangunan, baik itu beban
tetap maupun beban yang bersifat sementara karena pengaruh hal-hal tertentu. Seperti : beban
karena pengaruh cuaca (salju, hujan, es), beban akibat penggunaan sistim konstruksi tertentu,
beban akibat tekanan air dan tanah, beban ledakan, dan lain sebagainya.
Sumber :
http://kampuzsipil.blogspot.com/2011/11/pembebanan-pada-strukturbangunan.html
http://eprints.undip.ac.id/34659/6/1743_CHAPTER_III.pdf

http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=13&ved=0CG0QFjAM&url=http%3A%2F
%2Fdosen.narotama.ac.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2013%2F01%2FSISTERPEMBEBANAN-STRUKTURRANGKA1.doc&ei=kArrVMj1JYvbuQSKmYJI&usg=AFQjCNHF8OfKnSZB6y7Songqwtxhr
fPXuA&bvm=bv.86475890,d.c2E

Anda mungkin juga menyukai