RANGKUMAN
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Sistem Lingkungan Industri
Dosen Pengampu : H.Akbar Tanjung,S.Mn,M.M
Disusun oleh :
Muhamad fithro
Kelas R21B
UNIVERSITAS AL-KHAIRIYAH
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
2023
PRODUK BERSIH
>Meningkatkan efisiensi
>Mengurangi biaya pengolahan limbah
>Konservasi bahan baku dan energi
>Memenuhi permintaan pasar
>Memperbaiki kualitas lingkungan
>Memenuhi peraturan lingkungan
>Memperbaiki lingkungan kerja
>Meningkatkan Persepsi masyarakat
SISTEM ALIRAN
Flow system atau sistem aliran sangat penting dalam perencanaan tata
letak pabrik, karena dapat melihat pergerakan aliran dari produk,
material, energi, informasi dan orang. Ada tiga katagori sistem aliran
mulai dari tahapan supplai, manufaktur sampai ke distribusi, yakni:
1. Material Management System (Sistem Manajemen Material)
2. Material Flow System (Sistem Aliran Material)
3. Physical Distribution System (Sistem Distribusi Fisik)
Sistem manajemen material, sistem aliaran material dan sistem
distribusi fisik ini adalah satuan kombinasi dari keseluruhan sistem
aliran. Hal ini berdasarakan dari sistem logistik (logistics system).
Teknik Konvensional
Ada beberapa teknik konvensional yang umum dipakai untuk proses
perencanaan aliran bahan, sebagai berikut :
• Operation Process Chart
• Flow Process Chart
• Multi Product & Activity Proccess Chart
• Flow Diagram
Pengertian Energi
Energi dapat diartikan sebagai kemampuan melakukan kerja atau usaha
untuk melakukan kerja atau usaha (baik fisik maupun mental) selalu
membutuhkan energi energi tidak dapat dilihat, akan tetapi yang
terlihat adalah akibat atau hasil dai perubahan energi
Contoh:
1. Ketika kita memindahkan atau mendorong barang
2. Ketika kita menyalakan TV, kipas angin, dsb
Hukum Termodinamika
Hukum termodinamika ialah hukum alam tentang energi. Hukum
termodunamika terbagi menjadi 2, yaitu:
- Hukum termodinamika I (hukum konservasi energi) artnya jumlah
energi tidak dapat berkurang atau bertambah
- Hukum temodinamika II, menyatakan bahwa tidak ada energi yg
seluruhnya dapat dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan dgn
kata lain tidak mungkin ada energi
Dampak Produksi dan Konsumsi Energi terhadap
Lingkungan
• Setiap produksi dan konsumsi energi mempunyai potensi
untuk mengakibatkan perubahan pada lingkungan
• Ex : emisi karbon dioksida (CO2) dan eksplorasi minyak di
lepas pantai
• Penggunaan batu bara, meningkatkan emisi oksida sulfur dan
nitrogen yang sebagian besar berubah menjadi asam di
atmosfer
• Jangka panjang harus mengarah ke pengembangan produksi
hemat energi dan bahan bakar
PRINSIP DASAR MEWUJUDKAN TEORI EKOLOGI
PADA SISTEM INDUSTRI
1. Menciptakan ekosistem industri
2. Menyeimbangkan antara material input dan output produksi
terhadap kemampuan ekosistem alami. Keseimbangan tersebut
harus dilakukan dengan cara memahami tipologi lingkungan
3. Dematerialisasi material produk output industri
4. Memperbaiki lintasan proses-proses industri dan penggunaan
material, melakukan penyederhanaan proses industri, serta
meningkatkan efisiensi di segala bidang
5. Menggunakan pola-pola sistemik dalam menggunakan energi
serta meminimumkan dampak negatif yang timbul sehingga dapat
berdampak pada lingkungan
6. Membuat kebijakan jangka panjang dan perspektif
pengembangan sistem industri untuk mengintegrasikan kebijakan
ekonomi dan ekologi
Pengertian Limbah
Limbah adalah sisa dari suatu usaha dan/atau kegiatan (UU No. 32
Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup)
Limbah dihasilkan dari suatu proses transformasi dari bahan menjadi
produk
Dalam proses dan transformasi yang terjadi terdapat perubahan
karakteristik dan sifat dari bahan yang berpotensi merusak/mencemari
lingkungan
Macam limbah:
- cair
- padat
- gas
Pengolahan dan Pengelolaan
Pengolahan :Lebih mengutamakan cara untuk menghilangkan dan
atau mengurangi dampak yang terjadi pada limbah yang apabila
tidak dilakukan maka akan berdampak negatif pada lingkungan
(hanya bagian akhir dari suatu proses kegiatan upaya kuratif).
Pengelolaan :Merupakan seluruh rangkaian proses yg dilakukan
untuk mengkaji aspek kemanfaatan benda/barang dari sisa suatu
kegiatan sampai betul-betul pada akhirnya harus menjadi limbah
karena tidak mungkin dimanfaatkan kembali (upaya dari awal
sampai akhir dengan pendekatan preventif).
Limbah di Perkotaan
Limbah di perkotaan bersumber dari:
a) Rumah tangga/domestik
b) Industri
c) Layanan kesehatan/RS-Puskesmas
d) Transportasi
Prinsip sanitary landfill adalah prinsip pembuangan sampah ketempat
rendah dan ditutup dengan tanah dan merupakan cara pembuangan
sampah yg tepat sehingga digunakan di negara maju
Teknik Operasional Persampahan, terdiri atas kegiatan :
1. Pewadahan (storage)
2. Pengumpulan (collection)
3. Pemindahan (transfer)
4. Pengangkutan (transportation)
5. Pengolahan/pemrosesan (treatment/processing)
6. Daur ulang (reuse, recovery, recycling)
7. Penyingkiran (disposal)
Limbah B3
Limbah B3 : Sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung
bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan atau
konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau
merusakkan lingkungan hidup dan/atau membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia
serta mahluk hidup lain
Identifikasi Limbah B3
Berdasarkan Sumber :
1. Tidak spesifik
2. Spesifik
3. Bahan kimia kadaluarsa
4. Tumpahan
5. Bekas kemasan
6. Buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi
Berdasarkan Karakteristik
1. Mudah meledak
2. Mudah terbakar
3. Bersifat reaktif
4. Beracun
5. Infeksius
6. Korosif
7. Bersifat toksik