Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL PELATIHAN

ENVIRONMENTAL MONITORING AND MODELLING

Oleh

RUSYDI INDRA
NIM : K012181005

DEPARTEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
1. Latar Belakang
Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang
semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan,
kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam
menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai
dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang
lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi
bersama diantaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara
perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim
global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita
harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu
terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu
sendiri.
Penyelesaian masalah pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan
pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar
dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Di
lingkungan yang terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang
dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle).
Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai,
mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT
(Persistent, Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur
menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala
produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat
berbahaya.
Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat
rumah tangga, atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih
ramah lingkungan. Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan
konservasi, penggunaan energi alternatif, penggunaan alat transportasi
alternatif, dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap
bersih dan sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu
lingkungan, monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk
mengatasi masalah lingkungan. Untuk permasalahan global seperti perubahan
iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama
semua pihak antara satu negara dengan negara lain.
2. Tujuan
a. Untuk meningkatkan kompotensi mahasiswa kesehatan lingkungan
program magister terkait dengan strategi monitoring lingkungan dan
modeling terkait dengan pencemaran udara dan air
b. Sebagai kaji banding terkait perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang ada di Universitas Teknolgi Malaysia – jepang
c. Dapat menjalin hubungan kerja sama ke depan terkait perkembagan ilmu
pengetahuan dan teknolgi antara Universitas Hasanuddin makasssar
Fakultas Kesehatan Jurusan Kesehatan Lingkungan dengan Universitas
Teknologi Malaysia
3. Tempat Pelaksanaan
Adapun tempat Pelaksanaan Training adalah di Universitas Teknolgi
Malaysia – Jepang yang ada di Kuala Lumpur
4. Lama Pelaksanaan
Waktu pelaksaaan Training, berlangsung selama dua (2) hari, Mulai Tanggal
22 Agustus sampai pada tanggal 23 Agustus 2019
5. Penyelengara Pelatihan
Yang menjadi penyelengara dalam pelatihan ini adalah Universitas Teknologi
Malaysia – Jepang
6. Narasumber
 Dr. Wesam Al Madhoun
 Mrs. Nor Aslina Binti Abd Jalil
 Dr. Chow Ming Fai, P.E
7. Materi Pelatihan
Pencemaran Udara
a. Definisi Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah hadirnya zat apa pun di atmosfer dalam jumlah
yang dapat atau berbahaya atau membahayakan kesehatan manusia dan
keberlangsungan kehidupan hewan juga tumbuhan.
Berikut efek kesehatan yang timbul akibat pencemaran udara :
1) Terjadinya iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan
2) Adanya dampak dari sistem pernafasan, seperti inflamasi dan infeksi,
asma,
3) Sakit kepala
4) Penyakit jantung
5) Dampak pada hati dan darah
b. Sumber Pencemaran Udara di Luar dan didalam Ruangan
Sumber dari luar ruangan : aktifitas pembakaran, industri, kendaraan, dsb.
Sumber pencemaran dari dalam ruangan : asap rokok, Karbon monoksida,
asbestos, formaldehid, dsb.
c. Pemantauan dan Pengukuran
Tujuan Pemantauan udara ambien :
1) untuk melindungi manusia dan lingkungan dari kerusakan yang
disebabkan oleh pencemaran udara
2) pengukuran pencemaran udara dapat menggunakan instrument secara
manual dan atau berkelanjutan
3) laporan kualitas udara ambien menyediakan data dan interpretasi
secara teknis dan bersifat umum
4) hasil dan prediksi tingkat pencemaran dilaporkan secara teratur dan
tepat waktu
Manfaat dari pemantauan :
1) pemantauan kualitas udara sangat membantu dalam mengetahui
sumber, level yang berbeda dari pencemaran udara, dampak dari
adanya kontrol kebijakan dan paparan dari berbagai zat/partikel di
udara yang di hirup.
2) Program pemantauan kualitas udara membantu dalam meningkatkan
dan mengembangkan program ini untuk mengurangi dampak dari
pencemaran udara
3) Tujuan dari pemantauan ini bukan hanya untuk mengumpulkan data
tapi juga untuk menyediakan informasi para ilmuwan, pembuat
kebijakan, politisi, untuk membuat keputusan tentang pengelolaan dan
peningkatkan kualitas di lingkungan udara.

Jenis Pemantauan :
1) Pemantauan Emisi
2) Pemantauan ambien
3) Pemantauan endapan
4) Pemantauan visibiltas
5) Pemantauan peningkatan udara
6) Pemantauan kesehatan udara

Indeks polusi udara / Air Pollutan Indks (API), ditentukan berdasarkan


konsentrasi rata-rata dari berbagai jenis polutan, seperti SO2, NO2, CO,
O3, dan PM10.

Konsentrasi normal dari PM10 adalah dengan membandingakn nilai


tertinggi dengan sisa polutan yang ditentukan dalam API.

Pencemaran Air
Air merupakan komponen kunci untuk menentukan kualitas hidup.
Pencemaran air terjadi karena penurunan kualitas air baik secara biologi,
kimia maupun fisika yang berpotensi mengakibatkan bahaya pada kesehatan
masyarakat, hewan, margasatwa dan kesuburan tanaman.
a. Limbah Industri
Banyak negara industri di seluruh dunia melepaskan polutan beracun dan
sangat berbahaya untuk lingkungan. Industri mengeluarkan banyak limbah
bahan kimia secara langsung kedalam badan air.
b. Pencemaran air tanah
Merupakan kondisi dimana tanah sebagai tempat berkumpulnya polutan
menyebabkan air yang berada didalam tanah ikut tercemar. sumber
kontaminasi termasuk tangki penyimpanan yang bocor, limbah berbahaya,
tempat pembuangan sampah yang tidak terkontrol serta sistem septik yang
bersifat illegal dan dibuang ke lingkungan.
c. Sumber pencemaran air tanah (kontaminasi kimia dan mikrobiologi pada
air sumur) :
1) Limbah industri
2) Limpasan permukaan termasuk
3) Kebocoran tanki penyimpanan pompa bensin dibawah tanah
4) Bocornya septik tank ke area resapan
5) Banjir atau hujan lebat
6) Lokasi yang berdekatan dengan septic tank, pertanian ataupun drainase
disekitar.
d. Efek pencemaran air
1) Eutrofikasi; merupakan proses alami dimana air (danau, sungai, dll)
diperkaya dengan nutrisi, seperti nitrogen dan fosfor.
2) Human helath ; tercemarnya air dengan limbah manusia ataupun
hewan dapat menyebabkan typoid, kolera, disentri dan penyakit
lainnya.
3) Ekosistem ; tumpahan minyak dari kapal dapat mengapung di
sekitaran pantai.

Pemantauan Kualitas Air


a. Alasan perlu dilakukan pemantauan :
1) Mengidentifikasi daerah yang standar kualitas airnya tidak terpenuhi
2) Mengidentifikasi sumber banyaknya polusi yang menjadi sumbr
pencemar
3) Proses dan data yang diperoleh dapat dijadikan sebagai alat
pendidikan.
b. Parameter air
1) Parameter Fisika : Solid, turbidity, colour, taste, odour, temperature,
conductivity
2) Parameter Kimia : DO, BOD, COD, pH, kesadahan, florida dan
klorida, logam berat
3) Parameter Biologi : total coliform bacteria, coliform tinja
c. Air Minum
Definisi umum yang digunakan untuk air minum adalah air yang
dimaksudkan untuk di konsumsi oleh manusia dan keperluan rumah
tangga lainnya.
d. Standar yang digunakan pada air minum
1) Standar kualitas air minum EPA
2) Standar kualitas air minum WHO
3) Standar kualitas air minum Kementerian Kesehatan
e. Standar bakteri dalam air
1) Bakteri pathogen dan organisme lain biasanya sulit untuk di deteksi
secara efektif, kalaupun ada, jumlahnya cenderung sangat kecil.
2) Bakteri coliform tidak boleh ada dalam persediaan air.
f. Pemantauan Kualitas Air Minum
Pemantauan kualitas air mengacu pada proses pemeriksaan yang tepat
setiap saat. kontrol yang baik akan meningkatkan kualitas air minum yang
dipasok ke masyarakat.

Gambaran Pemodelan Kualitas Air


a. Pemodelan kualitas air sementara
1) Event modeling
2) Continuous simulation modeling
b. Type umum dari storm sewer models
1) Kuantitas ; model curah hujan & model pipa saluran pembuangan
hydrolik
2) Kualitas ; akumulasi pencemar, model transportasi
c. Modeling Quantity
1) Runoff modeling ; model ini digunakan untuk mengestimasi input air
ke css. Biasanya dipasangkan dengan model saluran pembuangan
hydrolik
2) Model hydrolik ; memprediksi efek dari aliran pipa saluran termasuk
pembuangan.
d. Pentingnya pemodelan air
1) Karakteristik menerima dampak dari air dibawah beban dan kondisi
cso yang berbeda
2) Melihat kontribusi dari latarbelakang dan sumber lainnya.
3) Memprediksi manfaat dari alternative cso
4) Mendemonstrasikan standar capaian wq
e. Proses pemodelan rw secara umum
1) Step 1 - seleksi model : menentukan pemodelan yang dibutuhkan dan
evaluasi beberapa dari pemodelan tersebut
2) Step 2 - pengembangan model : kalibrasi model dan validasi model
3) Step 3 – aplikasi model : perkiraan dan audit
8. Penutup
Tujuan diselenggarakan pelatihan “Enviromental Monitoring and Modelling”
diarahkan untuk membekali mahasiswa dalam melakukan penelitian dalam
menyusun TESIS yang menggunakann metode modelling, dan
mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan.

Anda mungkin juga menyukai