DOSEN PEMBIMBING
Ibu HAFIDAWATI ,S, TP,M. T
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
M.Oji Saputra 2206135678
Rizki Mulyadri 2206124280
Steven Wijaya Tamba 2206111976
Vikri Abdillah 2206111976
I. PENDAHULUAN
Pencemaran dan kerusakan lingkungan di Indonesia telah terjadi di mana-mana. Dari tahun
ke tahun akumulasinya selalu bertambah dan cenderung tidak dapat terkendali, seperti
kerusakan dan kebakaran hutan, banjir pada waktu musim punghujan, dan kekeringan
pada waktu musim kemarau. Hal tersebut mencerminkan semakin rusaknya lingkungan hidup.
Pengelolaan sumberdaya alam yang baik dan bijaksana karena lingkungan tidak hanya
dimanfaatkan saat ini saja, melainkan akan menjadi tempat hunian masyarakat luas selamanya.
Maka peran pemerintah mutlak sangatlah besar dan sudah semestinya pemerintah memiliki
konsep paradigma berpikir yang peduli lingkungan. Tidak hanya itu, regulasi yang tepat akan
menjadi penyelamat korelasi antara manusia dengan lingkungan yang manfaatnya akan kembali
lintas sektor dan wilayah, maka dalam pelaksanaan pembangunan diperlukan perencanaan dan
berkelanjutan yaitu pembangunan ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup yang berimbang
sebagai pilar-pilar yang saling tergantung dan saling memperkuat satu sama lain yang dalam
pelaksanaannya melibatkan berbagai pihak, serta ketegasan dalam penaatan hukum lingkungan.
kemajuan di segala kehidupan manusia, akan tetapi keberadaan teknologi yang ditemukan
[AUTHOR NAME] 2
II. PEMBAHASAN
Berdasarkan UU RI No.7 Tahun 2004 dan Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 907 Tahun
2002, disebutkan beberapa pengertian terkait dengan air, yaitu Sumber Daya Air adalah air
dengan daya air yang ada di dalamnya. Air adalah segala jenis air yang ada di sekitar bumi ini
termasuk yang ada di dalamnya. Sedangkan Air Bersih adalah air yang digunakan untuk
keperluan sehari-hari yang memenuhi syarat tertentu, seperti tidak berbau, tidak mempunyai rasa
dan terlihat jernih. Air Bersih ini dapat terlihat di permukaan tanah, didalam tanah serta di udara.
Dengan kepadatan penduduk yang semakin meningkat, tingkat kesadaran akan kebersihan
lingkungan yang menurun serta tingginya eksploitasi sumber air, hal demikian sangatlah
907/Menkes/SK/VII/2002 tentang syarat dan pengawasan Kwalitas Air, antara lain bebas dari
bahan-bahan anorganik dan organik serta bebas dari zat-zat kimia berbahaya.
Pencemar tanah mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air,
makan sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga merupakan
sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gasgas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang
yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat
menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah.
Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat radioaktif,
logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga, limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk
dan pestisida dari daerah pertanian, limbah deterjen, akhirnya juga dapat menyebabkan
terjadinya pencemaran pada tanah daerah tempat air permukaan ataupun tanah daerah yang
dilalui air permukaan tanah yang tercemar tersebut. Bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair
[AUTHOR NAME] 3
atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air
minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri
yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Kegiatan industri dan transportasi yang merupakan bagian kegiatan pembangunan yang
menjadi sumber pencemaran udara dan paling dominan dewasa disamping sumber lainnya
seperti kebakaran hutan. Hal ini menjadi masalah bagi kehidupan manusia, terutama yang
tinggal kotakota besar yang banyak industri dan padat transportasi bermotor yang kesemuanya
mengeluarkan gas atau partikel yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Pencemaran udara
terjadi akibat dilepaskannya zat pencemar dari berbagai sumber ke udara. Sumbersumber
pencemaran udara dapat bersifat alami ataupun dapat pula antropogenik (aktifitas manusia).
mendefinisikan sumber pencemaran udara sebagai setiap usaha dan atau kegiatan yang
pencemaran udara atas lima, yakni : 1) Sumber bergerak : sumber emisi yang bergerak atau tetap
pada suatu tempat yang berasal dari kendaraan bermotor 2) Sumber bergerak spesifik : serupa
dengan sumber bergerak namun berasal dari kereta api, pesawat terbang, kapal, laut dan
kendaraan berat lainnya. 3) Sumber tidak bergerak : sumber emisi yang tetap pada suatu tempat.
4) Sumber tidak bergerak spesifik : serupa dengan sumber tidak bergerak namun berasal dari
kebakaran hutan dan pembakaran sampah. 5) Sumber gangguan : sumber pencemar yang
menggunakan media udara atau padat untuk penyebarannya, sumber ini berupa dari kebisingan,
[AUTHOR NAME] 4
III. KESIMPULAN
Pengelolaan lingkungan hidup berupa air, tanah dan udara merupakan tindakan yang
Pengelolaan lingkungan hidup dapat dilakukan dengan berbagaia cara, tergantung pendekatan
dan metode apa yang ingin digunakan, tetapi sebaiknya pengelolaan dilakukan untuk
[AUTHOR NAME] 5
DAFTAR PUSTAKA
Christine, M, S. 2012. Penelitian Air Bersih PT Summit Plast Cikarang. Jurnal Teknik Sipil. Vol
8: 76-141.
[AUTHOR NAME] 6