LINGKUNGAN
A. Topik
PENCEMARAN LINGKUNGAN
B. Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami pencemaran lingkungan yang terjadi di sekitar Pasar Sentral
Gorontalo serta mencari upaya pemecahannya dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
G.Pembahasan
Berdasarkan uraian di atas maka kami menyimpulkan data statistik dari 3 respondent masyarakat
yang ada di lokasi pasar sentral yaitu:
1) Mas Tarup, dapat di lihatmas tarup mendapat skor 80.Hal ini memberikan gambaran bahwa mas
tarup ini belum memiliki kesadaran tentang lingkungan sekitar daganganya. Selain faktor
kesadaran faktor lainnya yang mempengaruhi yaitu tidak adanya pilihan lain. Sehingga dia tetap
bertahan untuk berjuaan di lokasi tersebut, meskipun tempat tersebut tidak nyaman baginya.
2) Ibu Malla, respondent yang ke dua ini mendapatkat skor 95. Skor yang diberikan ini sesuai
dengan jawaban-jawaban yang diberikan ketika proses wawancara. Dimana dia mengatakan
bahwa semakin bau maka semakin laris pula dagangannya. Karna Ibu Malla ini tidak menyadari
keadaan di lingkungan sekitarnya. Ini biasa dilihat dari faktor kesadaran yang belum dimiliki
oleh Ibu Malla.
3) Ibu Mina, Respondent yang ketiga ini mendapatkan skor 85. Skor yang diberikan ini sesuai
jawaban yang diberikan ketika proses wawancara. Dimana dia selalau mencium bau busuk yang
berasal dari selokan dan bau pesing atau kencing yang tidak juah dari tempat penjualannya.Hal
ini dapat mengambarkan bahwa betapa tidak adanya kesadaran dari diri sendiri dan juga
dipengaruhi tingkat pendidikan yang rendah.
H. Kesimpulan
Dari seluruh uraian di atas, jadi dapat disimpulkan bahwa di Pasar Sentral Gorontalo,telah terjadi
pencemaran yang diakibatkan karena tidak adanya kesadaran antara penjual dan pembeli, serta
tingkat pendidikan yang rendah.Hal ini di akibatkan oleh aktivitas para penjual, pembeli, dan
penyedia jasa angkutan. Dimana mereka dengan sengaja membuang sampah disembarangan
tempat, yang mengakibatkan pencemaran, yaitu :
1) Pencemaran air yang diakibatkan sampah bertumpukan di saluran air sehinga menimbulkan bau
busuk.
2) Pencemaran Udara yaitu diakibatkan oleh asap kenderaan bermotor, dan juga bau dari sampah
yang berada ditumpukan sampah ataupun di saluran air yang ada disekitaran pasar sentaral.
3) Pencemaran tanah yaitu diakibatkan sampah yang bertebaran dan menumpukya sampah di
sekitar lokasi pasar sentral.
I. Daftar pustaka
http:///c:/users/user/videos/lingkungan2.html (diakses tanggal 5 juni 2012)
http:///C:/Users/USER/Pictures/pencemaran-lingkunga.html
(di akses tanggal 4 juni 2012
Hutan adalah suatu wilayah yang memiliki banyak tumbuh-tumbuhan lebat yang berisi antara
lain pohon, semak, paku-pakuan, rumput, jamur dan lain sebagainya serta menempati daerah
yang cukup luas. Negara Kita Indonesia memiliki kawasan hutan yang sangat luas dan beraneka
ragam jenisnya dengan tingkat kerusakan yang cukup tinggi akibat pembakaran hutan,
penebangan liar, dan lain sebagainya.Hutan hujan tropis adalah hutan dengan pohon-pohon yang
tinggi, iklim yang hangat, dan curah hujan yang tinggi. Hutan hujan dapat ditemukan di Afrika,
Asia, Australia, serta Amerika Tengah dan Selatan. Hutan hujan terbesar di dunia adalah hutan
hujan Amazon.
1. Hutan hujan dapat ditemukan di Afrika, Asia, Australia, serta Amerika Tengah dan Selatan.
Hutan hujan terbesar di dunia adalah hutan hujan Amazon.
3. Kanopi: hutan hujan memiliki kanopi, yaitu lapisan-lapisan cabang pohon beserta daunnya
yang terbentuk oleh rapatnya pohon-pohon hutan hujan
4. Hutan hujan tropis menyokong keberagaman terbesar dari organisme hidup di bumi.
Walaupun hanya melingkupi kurang dari 2% dari permukaan bumi, hutan hujan menaungi lebih
dari 50% tanaman dan hewan di bumi. Berikut beberapa contoh kekayaan hutan hujan:
hutan hujan memiliki 170.000 dari 250.000 spesies yang dikenal di bumi
5. Iklim: hutan hujan terletak di daerah tropis, karenanya mereka menerima banyak sinar
matahari. Sinar matahari ini diubah menjadi energi oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis.
Karena banyak sinar matahari, maka banyak pula energi yang terdapat di hutan hujan. Energi ini
tersimpan di vegetasi tumbuhan yang kemudian dikonsumsi oleh hewan.
2. Manfaat/Fungsi Klimatologis
- Hutan dapat mengatur iklim
- Hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen bagi kehidupan.
3. Manfaat/Fungsi Hidrolis
- Dapat menampung air hujan di dalam tanah
- Mencegah intrusi air laut yang asin
- Menjadi pengatur tata air tanah
4. Manfaat/Fungsi Ekologis
- Mencegah erosi dan banjir
- Menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah
- sebagai wilayah untuk melestarikan kenaekaragaman hayati.
Hutan hujan tropis adalah hutan dengan pohon-pohon yang tinggi, iklim yang hangat, dan curah
hujan yang tinggi
4. Hutan hujan tropis menyokong keberagaman terbesar dari organisme hidup di bumi.
5. Iklim: hutan hujan terletak di daerah tropis, karenanya mereka menerima banyak sinar
matahari.
2. Manfaat/Fungsi Klimatologis.
laporan hasil observasi tumbuhan pepaya
pepaya gunung
?
Pepaya
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Ordo: Brassicales
Famili: Caricaceae
Genus: Carica
Spesies: C. papaya
Nama binomial
Carica papaya
L.
Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan
bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis
untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam
bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari
nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda
"gedang".
Kegunaan
Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak sebagai
sayuran. Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan
pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (setelah
dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang
diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah)
mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah
konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang.
Untuk memproduksi papain, bahan baku yang perlu dipersiapakan adalah getah pepaya. Sementara
bahan penolongnya berupa air dan sulfit. Air digunakan sebagai pengencer getah pepaya, sedangkan
sulfit digunakan sebagai pelarut bahan kimia.
Pengambilan getah buah dilakukan pada buah yang sudah berumur 2.5-3 bulan. Buah yang sedang
dalam masa penyadapan harus tetap tergantung pada batang pokoknya. Penyadapan dilakukan sampai
tujuh kali dengan interval penyadapan empat hari, maka waktu yang diperlukan untuk penyadapan
adalah sekitar 28 hari. Waktu yang tepat untuk menyadap adalah pagi hari sebelum matahari terbit atau
sore hari sebelum matahari terbenam.Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan
dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.
Pemerian
Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga setinggi 5-10 m
dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada batang pohon bagian atas. Daunnya menyirip
lima dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian tengah. Bentuknya dapat bercangap ataupun
tidak. Pepaya kultivar biasanya bercangap dalam.
Pepaya adalah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin:
tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai "pepaya gantung",
yang walaupun jantan kadang-kadang dapat menghasilkan buah pula secara "partenogenesis". Buah ini
mandul (tidak menghasilkan biji subur), dan dijadikan bahan obat tradisional. Bunga pepaya memiliki
mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan pada
tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk.
Bentuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah ketika muda
hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat bila berasal dari
tanaman betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci lebih disukai
dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya lebih besar. Daging buah
berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya. Bagian
tengah buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan
berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali
diambil dari bagian tengah buah.
Kelamin jantan pepaya ditentukan oleh suatu kromosom Y-primitif, yang 10% dari keseluruhan
panjangnya tidak mengalami rekombinasi. [2] Suatu penanda genetik RAPD juga telah ditemukan untuk
membedakan pepaya berkelamin betina dari pepaya jantan atau banci