Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Makhluk hidup
di muka bumi ini tak dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Air merupakan kebutuhan utama
bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada
air. Namun demikian, air dapat menjadi malapetaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi
yang benar, baik kualitas maupun kuantitasnya. Air yang relatif bersih sangat didambakan
oleh manusia, baik untuk keperluan hidup sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk
kebersihan sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertaniandan lain sebagainya. Sampai saat
ini, penyediaan air bersih untuk masyarakat diindonesiamasih dihadapkan pada beberpa
permasalahan yang cukup kompleks dansampai saat ini belum dapat diatasi sepenuhnya.
Salah satu masalah yangmasih dihadapi sampai saat ini yakni masih rendahnya tingkat
pelayanan air bersih untuk masyarakat.
1. Pencemaran Air
2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan
manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi
suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami
udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung
dan lokal, regional, maupun global. Udara merupakan faktor yang penting dalam
kehidupan, namun dengan meningkatnya pembangunan fisik kota, kualitas udara telah
mengalami perubahan. Udara yang dulunya segar kini kering dan kotor. Hal ini bila
tidak segera ditanggulangi, perubahan tersebut dapat membahayakan kesehatan
manusia, kehidupan hewan serta tumbuhan. Pencemaran udara diartikan sebagai
adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan
susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya. Kehadiran bahan atau zat asing di
dalam udara dalam jumlah tertentu serta berada di udara dalam waktu yang cukup
lama, akan dapat mengganggu kehidupan manusia. Bila keadaan seperti itu terjadi
maka udara dikatakan telah tercemar.
3. Pencemaran Tanah
c. Tidak minum air dari sungai, danau, atau sumur, tanpa dimasak dahulu
a. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau
pemukiman penduduk.
b. Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah kemacetan lalu lintas dan
tanjakan. Karena itu, pengaturan lalu lintas, rambu- rambu, dan tindakan tegas
terhadap pelanggaran berkendaraan dapat membantu mengatasi kemacetan lalu
lintas dan mengurangi polusi udara.
e. Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi
meskipun secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan
adanya kewenangan tambahan bagi polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi di
samping memeriksa surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang lain.
c. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang
dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.