Anda di halaman 1dari 12

Senyawa Anorganik

Pada awal perkembangan ilmu kimia, kimia organik didefinisikan sebagai


kimia yang datang dari benda hidup. Namun pada saat ini, kimia organik telah
didefinisikan sebagai kimia senyawa karbon. Definisi ini pun tidak terlalu tepat,
karena beberapa senyawa karbon seperti karbon dioksida, natrium karbonat dan
kalium sianida dianggap sebagai senyawa anorganik. Namun demikian, definisi ini
dapat diterima sebab semua senyawa organik mengandung karbon. Karbon adalah
suatu unsur yang dapat terikat dengan atom karbon lain dan terhadap unsur-unsur lain
menurut berbagai macam cara, yang menuju ke berbagai macam senyawa dalam
jumlah yang hampir tidak terhingga banyaknya. Senyawa- senyawa ini
bervariasi dalam kekompleksan dari gas alam dan gas lainnya, sampai ke asam
nukleat yang rumit, yaitu pengemban kode genetik dalam kehidupan
(Fessenden,1982).
Senyawa kimia digolongkan menjadi senyawa anorganik dan
senyawa organik. Awalnya, penggolongan senyawa kimia didasarkan pada asal
sumber dari senyawa tersebut. Senyawa organik bersumber dari makhluk
hidup ataupun sisa-sisa makhluk hidup. Senyawa anorganik berasal dari alam yang di
luar makhluk hidup. Senyawa organik adalah senyawa karbon. Oleh karena itu,
senyawa organik disebut juga dengan senyawa karbon. Pada tahun 1828,Friedrich
Wohler berhasil membantah anggapan bahwa senyawa organic harus berasal
dari makhluk hidup. Wohler berhasil membuat urea Ketika memanaskan
asam sianat. (Michael Purba, 2018).
Senyawa karbon atau senyawa organik merupakan senyawa yang unsur
penyusunnya terdiri dari atom karbon (C), hydrogen (H), nitrogen, sulfur, halogen,
maupun fosfor. Pada abad ke-19, senyawa organik dibuat dari sumber yang tidak ada
hubungannya dengan kehidupan, membuktikan bahwa senyawa ini juga tidak
memiliki hubungan dengan kehidupan. Contohnya, Fredric Wohler (1828), berhasil
membuat urea dengan cara menguapkan garam dari ammonium sulfat yang mana
garam ini merupakan senyawa anorganik lalu berubah menjadi senyawa organik
(Riswiyanto, 2009).Ada dua jenis model analisis, yaitu analisis kuantitatif dan
kualitatif. Analisiskualitatif membahas mengenai identifikasi zat zat. Urusannya
adalah unsur atau senyawa apa yang terdapat dalam suatu sampel atau contoh.
Pada pokoknya tujuan analisis kualitatif adalah memisahkan dan
mengidentifikasi sejumlah unsur (Vogel,1985).

Mengidentifikasi reaksi reaksi khusus senyawa yang mengandung C, H, O


dapat di lakukan dengan metode analisis secara kualitatif. Analisis kualitatif
adalah analisis untuk melakukan identifikasi elemen,spesies, dan atau senyawa
senyawa yang ada di dalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif
berkaitan dengan cara untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu sampel
(Gandjar, I.G. dan Rohman, A.,2007)
Senyawa organik tersusun atas atom karbon dan atom-atom hidrogen,
oksigen, nitrogen, sulfur, halogenj, atau fosfor. Seperti, urea yang merupakan
senyawa organik yang berasal dari urin. (Siswoyo, 2009).
Senyawa organik memiliki jumlah yang sangat banyak jika dibandingkan
dengan senyawa anorganik. Senyawa organik memiliki peranan yang sangat penting
bagi makhluk hidup, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamiin hormon, dan DNA.
Selain itu, senyawa organik memiliki sifat-sifat dan klasifikasi yang khas jika
dibandingkan dengan senyawa anorganik. (Michael Purba, 2018). Senyawa organik
dan senyawa anorganik memiliki beberapa perbedaan, yaitu: (Wardiyah, 2016)
Senyawa organik seperti telah disebutkan, dulunya dianggap
hanyamelibatkan senyawa yang diturunkan dari makhluk hidup. Makhluk
hidupdianggap mempunyai “tenaga gaib” dalam proses sintesis senyawa-
senyawatersebut.Pada tahun 1828, seorang kimiawan Jerman, Frederich
Wohlermemanaskan ammoniumsianat (senyawa anorganik) dan diperoleh senyawa
ureayang merupakan senyawaorganik (Petrucci, 1987).
Bahan organik adalah bagian dari tanah yang merupakan suatu
systemkompleks dan dinamis, yang bersumber dari sisa tanaman dan atau binatang
yangterdapat di dalam tanah yang terus menerus mengalami perubahan bentuk,
karenadipengaruhi oleh faktor biologi, fisika, dan kimia. Bahan organik tanah
dapatdiartikan sebagai semua jenis senyawa organik yang terdapat di dalam
tanah,termasuk serasah, fraksi bahan organik ringan, biomassa mikroorganisme,
bahanorganik terlarut di dalam air, dan bahan organik yang stabil atau
humus(Tompodung, 2009).
berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi, tetapitidak
atau belum semua mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral esensial
dan nonesensial.Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukandalam
proses )isiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan
organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas duagolongan, yaitu
mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro diperlukanuntuk membentuk
komponen organ di dalam tubuh. Mineral mikro yaitu mineralyang diperlukan dalam
jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi
sangat kecil. Mineral nonesensial adalah logam yang perannya dalam tubuh makhluk
hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil.Bila
kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuhmakhluk hidup yang bersangkutan.
0isamping mengakibatkan keracunan, logam juga dapat menyebabkan penyakit
defesiensi (Arifin,2008)
Arifin, Z., 2008, “Beberapa Unsur Mineral Esensial Mikro DalamSistem
Biologi Dan Metode Analisisnya”, Jurnal Litbang Pertanian, 27(3): 99-105

Purba, Michael dan Eti Sarwiyati. 2018. Kimia untuk SMA/MA Kelas X7.
Jakarta,Erlangga

Wardiyah 2016. Bahan Ajar Farmasi Kimia Organik Jakarta: Kementries. Kesehatan
Republik Indonesia

Riswiyanto. (2009). Kimia Organik. Jakarta : Erlangga.

Vogel. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan


Semi Mikro.Jakarta: PT. Kalman Pusaka

Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 419, 425.
Unsur-unsur Alkali Tanah

Pembahasan Logam alkali tanah adalah unsur-unsur yang berada


padagolongan IIA dalam sistem periodik unsur. Unsur-unsur tersebutdiantaranya
adalah Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Logam alkali tanahmemiliki sifat fisik berupa titik
didih dan titik lelehnya dilihat dari ataske bawah pada tabel periodik cenderung
menurun dan logam alkalitanah lebih keras dibandingkan logam alkali. Sedangkan
untuk sifatkimianya, dari atas ke bawah logam alkali tanah memiliki sifat basayang
semakin bertambah. Kelarutan hidroksidanya dalam air juga bertambah dari Ca ke
Ra, dan jika dilihat dari dari atas ke bawah pulamaka jari-jari atomnya akan semakin
besar sehingga energi ionisasi danelektronegativitasnya akan berkurang, sehingga
kereaktifan logamalkali tanah semakin meningkat. (Syamsidar, 2013).

Unsur-unsur golongan II A disebut alkali tanah sebab unsur-unsur tersebut


bersifat basa dan banyak ditemukan dalam mineral tanah,umumnya reaktif
namunkurang reaktif jika dibandingkan dengan logam alkali (Syamsidar,2013).

Golongan alkali tanah terdiri atas Be,Mg,Ca,Sr,Ba,Ra,dan Si yang mirip


dengankonfigurasi gas mulia yang stabil. Karakter ini meningkat dari barium hingga
barium dan khusu untuk berilium dialam lebih cenderung berbentuk
molekulerdisbanding bentuk ionic. Terutama oksidanya berbentuk oksida atmosfir
bukanoksida logam yang bersifat basa (Kasim,2008).

Berbeda dengan logamalkali,garam alkali tanah tidak larut dalam air.


Umumnya garam alkali tanah yanglarut adalah garam garam nitrat dan klorida(dari
anion valiensi tunggal)sedangkan yang sungkar larut adalah garam-garam seperti
karbonat dan fosfat.Beberapa anion menunjukan kecenderungan semakin sungkar
larut dari ataskebawah dalam golongannya. Sedangkan hidroksidanya menunjukan
hal yaitusukar larut(Sugiyarto,2010).

Golongan alkali tanah terdiri atas Be,Mg,Ca,Sr,Ba,Ra,dan Si yang mirip


dengankonfigurasi gas mulia yang stabil. Karakter ini meningkat dari barium hingga
barium dan khusu untuk berilium dialam lebih cenderung berbentuk
molekulerdisbanding bentuk ionic. Terutama oksidanya berbentuk oksida atmosfir
bukanoksida logam yang bersifat basa (Kasim,2008).

Berbeda dengan logamalkali,garam alkali tanah tidak larut dalam air.


Umumnya garam alkali tanah yanglarut adalah garam garam nitrat dan klorida(dari
anion valiensi tunggal)sedangkan yang sungkar larut adalah garam-garam seperti
karbonat dan fosfat.Beberapa anion menunjukan kecenderungan semakin sungkar
larut dari ataskebawah dalam golongannya. Sedangkan hidroksidanya menunjukan
hal yaitusukar larut(Sugiyarto,2010).

Semua unsur golongan IIA tidak bereaksi dengan air kecuali pada suhutinggi.
Kecuali berilium dan magnesium yang berkorosi terus menerus dalamudara sampai
mereka seluruhnya telah berubah menjadi oksida,hidroksida ataukarbonat. Berilium
dan magnesium mudah bereaksi dengan oksigen. Selaputoksida yang kuat miliknya
akan terbentuk,cenderung melindungi loga,yangterletakdisebelah bawahnya dari
serangan lebih lanjut pada suhu kamar jikadipanaskan dengan kertas. Bahkan kedua
logam ini akan terbakar dengan baik.Bila suhu udara tinggi magnesium yang terbakar
dalam udara bukan hanya akan bereaksi dengan oksigen saja tetapi juga dengan
nitrogen serta karbon dioksida(Kennan,1986).

Logam alkali tanah adalah kelompok unsur golongan II pada tabel periodik.
Kelompok ini terdiri dari berilium (Be), magnesium (Mg), Kalsium(Ca), strosium
(Sr), barium (Ba), Radium (Ra). Radium kadang tidak dianggapsebagai alkali tanah
karena bersifat radioaktif yang dimilikinya. Logam yangtermasuk golongan alkali
tanah terdapat disebelah kanan logam-logam alkali padatabel periodik unsur. Baik
logam-logam alkali atau alkali tanah akan bereaksidengan udara bila dipanaskan.
Disebut alkali karena mempunyai sifat alkali atau bas ajika direaksikan dengan air.
Istilah tanah berarti karena oksidanya sukar larutdalam air dan banyak ditemukan
dalam batuan kerak bumi. Istilah alkali tanah biasa digunakan untuk menggambarkan
kelompok unsur golongan II A. logamalkali tanah merupakan reduktor kuat. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai potensialelektroda logam alkali tanah yang rendah (negatif).
Logam- logam alkali tanahagak rapuh, tetapi pada keadaan tertentu logam- logam
alkali tanah dapat ditempadan diubah bentu. Logam alkali tanah adalah konduktor
yang baik, karenamenghantarkan listrik dengan baik (Keenan,1984).

Tingkat kelarutan alkali tanah didalam air dalam satu golongan dari ataske
bawah kelarutannya semakin meningkat. Jadi urutannya Mg<Ca<Sr<Ba<Ra.Hal ini
menunjukan bahwa logam Ca lebih reaktif. Percobaan ini sesuai denganreferensi
(Mersier, 2004). Alkali tanah memiliki beberapa jenis unsur. Beriliumtidak beraksi
dengan air, sedangkan magnesium bereaksi dengan lambat danhanya dapat berlaku
dengan air panas. Logam kalsium, strosium, barium danradium beraksi cepat dan
dapat bereaksi dengan air dingin (Mersier,2004).

Ba 2+ yang larut sekali dilanjutkan Ca 2+ larut dan Mg 2+ sukar larut. Hal


yangmenyebabkan perbedaan ini dapat difaktori oleh suhu ruangan, tempat
percobaan,.Umumnya senyawa alkali tanah sukar larut (mengendap) dengan nilai Q
sp > K sp maka larutan akan mengendap. Berdasarkan literatur seharusnya pada saat
penambahan SO 42- menghasilkan yang paling larut adalah Mg 2+ > Ca 2+ > Ba
2+ ,namun ada perbedaan dengan hasil praktikum ini dapat disebabkan oleh
faktorsuhu ruangan, Dimana jika dilihat dari besar hasil nilai Ksp suatu larutan
makakelarutannya makin besar. Harga Ksp seyawa sulfat alkali tanah semakin keil
dariatas kebawah berarti sukar larut. Berdasarkan literatur pada umumnya senyawa
karbonat alkali tanah sukar larut. Harga Ksp terbesar dimiliki Mg 2+ dalam
ionkarbonat sehingga kelarutan cukup besar, semakin kebawah Ksp makin kecil,
berarti semakin sukar larut. Urutannya seharusnya Mg 2+ > Ca 2+ > Ba
2+ .Perbedaan ini dikarenakan fator temperature (Cotton, 1989).

Unsur golongan IIA disebut sebagai alkali tanah, sebab unsur tersebut bersifat
basa dan banyak ditemukan dalam mineral tanah, umumnya reaktif namun kurang
reaktif jika dibandingkan dengan logam alkali (Syamsidar, 2013). Golongan alkali
tanah terdiri atas Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra, dan Si yang mirip dengan konfigurasi gas
mulia yang stabil. Karakter ini meningkat dari berilium hingga barium, dan khusus
untuk berilium dialam lebih cenderung berbentuk molekuler dibandingkan bentuk
ionik. Terutama oksidanya berbentuk oksida atmosfir bukan oksida logam yang
bersifat basa (Anshori, 2003).

Spektrum nyala pada unsur IA dan IIA memberi warna-warna yang khas pada
nyala api biasa. Dalam pekerjaan laboratorium analitik, uji-uji nyala sering digunakan
untuk mengungkapkan ada tidaknya berbagai unsur Alkali dan Alkali Tanah. Warna
yang berbeda itu disebabkan oleh panjang gelombang yang berbeda. Berarti jarak
orbital dari tiap atom unsur selalu berbeda. Jarak antar orbital ternyata tidak ada yang
sama untuk setiap atom unsur(Keenan,1984).

Pada golongan IIA dalam tabel periodik terdapat unsur – unsur yangdisebut
alkali tanah, unsur – unsur tersebut diantaranya adalah berilium(Be), magnesium
(Mg), kalsium (Ca), strontium (Sr), barium (Ba), danradium (Ra). Oleh karena
letaknya yang terdapat pada golongan IIA, makaterdapat banyak sifat logam pada tiap
unsurnya, maka dari itu disebutsebagai logam alkali tanah. Masing-masing elemen ini
memiliki duaelektron di tingkat energi terluarnya, yang membuat alkali tanah
cukupreaktif sehingga jarang ditemukan sendirian di alam. Tapi kereaktifan unsur –
unsurnya tidak sereaktif logam alkali, serta reaksi kimia alkali tanah biasanya terjadi
lebih lambat. Alkali tanah juga memiliki titik didih danleleh yang tinggi dengan
kerapatan elektronnya yang rendah. Logam alkalitanah juga mudah bereaksi dengan
unsur – unsur maupun senyawa padahalogen dan air. (Charlie, 2019)

Sistem periodik unsur adalah suatu susunan dari unsur-unsur alam yang
berdasar pada urutan nomor atomnya dan kemiripan pada sifat unsur -unsurnya.
Terdapat kata periodik pada sistem periodik unsur dikarenakanterdapat pola
kemiripan pada sifat unsur dalam susunannya. Sistem periodikunsur modern yang
digunakan sekarang ini berlandaskan pada kajian tabelyang telah dipublikasikan oleh
Dmitri Mendeleev pada tahun 1869.Penelitian yang dilakukan oleh Mendeleev adalah
menentukan hubunganantara massa atom dan sifat-sifat kimianya. (Ade, 2017)

Dmitri Mendeleev mengumpulkan informasi sebanyak yang ia bisatentang


unsur berdasarkan kegemarannya yang senang bermain kartu, lalu iatuliskan pada
kartu-kartu tersebut. Kartu - kartu unsur tersebut disusunsedemikian rupa dengan
berdasarkan kenaikan pada massa atom dankemiripan sifat. Kartu unsur yang sifatnya
mirip diletakkan pada kolomyang sama, kemudian susunan kartu tersebut disebut
dengan golongan.Pengulangan sifat pada kartu menghasilkan beberapa barisan
yangkemudian disebut dengan periode, Mendeleev menempatkan unsur - unsur
periode lima berdampingan dengan unsur - unsur dalam periode empat.(Diki, 2021)

Unsur-unsur pada logam alkali tanah adalah versi yang kurang reaktifdari
unsur-unsur logam alkali, namun mereka memiliki sifat amfoter, danmenghasilkan
gas hidrogen. Jika logam alkali bereaksi secara eksplosifterhadap air dingin dan
bahkan secara spontan dengan udara, maka berbedadenganlogamalkali tanah yang
hanya bereaksi dengan air yang sangat panas. Reaktivitas yang lebih rendah ini
dikarenakan konfigurasi elektron pada atom-atom dari logam alkali tanah yang
memiliki dua elektron padakulit terluarnya. Selain itu, jari-jari ion pada unsur – unsur
logam alkalitanah lebih kecil dari pada jari-jari ion unsur – unsur logam alkali.
Unsurgolongan alkali tanah juga akan memberikan warna – warna yang khas
jikagaram dari unsur – unsurnya dibakar. (Johan, 2021)

Unsur – unsur pada logam alkali tanah memiliki sifat yang cenderungreaktif
atau mudah teroksidasi sehingga tidak dapat ditemukan secara bebasdi alam. Pada
suhu kamar, logam alkali berbentuk padat dan lebih kerasdibandingkan dengan logam
alkali. Warna unsur – unsurnya biasanya berwarna putih mengkilap seperti perak,
kecuali berilium (Be) yang berwarna keabuan. Energi ionisasi yang dimilikinya pun
semakin kecil jikadilihat berdasarkan tabel periodik. Hal ini disebabkan oleh
seiringnyakenaikan jari – jari atom maka gaya tarik elektron terluar terhadap inti
atomakan semakin melemah, sehingga elektron mudah lepas atau terionisasi.(Syarif,
2020)

Alkali tanah memiliki manfaat yang sangat besar dalam kehidupan


kita.Manfaat yang dapat kita rasakan diantaranya seperti pada logam
magnesiumdigunakan sebagai lampu blitz , bahan struktural pada mobil dan
pesawat,serta berperan dalam fotosintesis dalam bentuk ion. Logam magnesium
berwarna putih keperakan dan permukaannya dioksidasi di udara. Logamkalsium
sebagai bahan struktural tulang dan gigi, ion kalsium juga memiliki berbagai fungsi
biologis, seperti transfer aksi hormon, kontraksi otot,komunikasi syaraf, stabilisasi
protein, dan pembekuan darah. Stronsiumadalah logam lunak dengan warna putih
keperakan. Permukaannyadioksidasi oleh udara pada suhu kamar, dan menjadi
oksidanya, SrO, dannitridanya, Sr 3 NO 2 , pada suhu tinggi. Walaupun kerak bumi
relatif tinggikandungan stronsiumnya, unsur ini belum dipelajari dengan luas
danaplikasinya agak terbatas. (Taro, 1996)

Cotton. 1989. Kimia Anorganik Dasar. UI Press : Jakarta

Keenan. 1984. Kimia untuk Universitas. Erlangga : Jakarta

Keenan. 1986. Ilmu Kimia untuk Universitas. Erlangga : Jakarta

Kasim. 2008. Kimia Dasar. PT MKU UNHAS : Makasar

Mersier. 2004. Inorganic Chemistry. Pearson Prentice Hall.inc : New


JerseySugiyarto. 2010. Kimia Anorganik Logam. Graha Ilmu : Yogyakarta

Syamsidar. 2013. Dasar Reaksi Kimia Anorganik. Alaudin University :


Makasar

Vogel. 1989. Buku teks Analisis Kimia Kualitatif Makro Semimakro. PT


KalmanMedia Pustaka : Jakarta

Saito, Taro. (1996). Buku Teks Kimia Anorganik Online . Tokyo :


IwanamiPublishing Company.

Cotton, F. Albert., dan Wilkinson, Geoffrey. (1989). Kimia Anorganik Dasar.


Jakarta : UI Press.

Syarif. (2020). Modul Pembelajaran SMA Kimia Kelas XII : Unsur – Unsur
Golongan Utama (Gas Mulia, Halogen, Alkali, Alkali Tanah). Kab.Klaten :
SMA N 1 Bayat
Larutan Buffer

Larutan buffer adalah campuran asam lemah dengan garamnya dari basa kuat
ataucampuran basa lemah dengan garamnya dari asam kuat. Misalnya CH3COOH
denganCH3COONa dan larutan NH3 dengan larutan NH4CI. Campuran larutan
inimempunyai sifat penyangga (penahan) terhadap usaha untuk mengubah pH
penambahan sedikit asam, sedikit basa, atau penambahan air tidak mengubah
pHlarutan (Pujiyanti, 2008)

Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang dapat


mempertahankan pH tertentu terhadap usaha mengubah pH seperti penambahan
asam, basa, ataupun pengenceran. Dengan kata lain, pH larutan penyangga tidak akan
berubah walaupun pada larutan tersebut ditambah sedikit asam kuat, basa kuat atau
jika larutan tersebutdiencerkan. Larutan buffer mengandung zat terlarut yang bersifat
penyangga.Penyangga memiliki komponen asam basa mengatasi penurunan pH.
Asam dan basaini merupakan pasangan konjugasi (Padmono,2007).

Adapun sifat yang paling menonjol dari larutan penyangga ini seperti pH
larutan penyangga hanya berubah sedikit pada penambahansedikit asam kuat.
Disamping itu larutan penyangga merupakan larutan yang dibentukoleh reaksi suatu
asam dengan basa kongjugatnya ataupun oleh basa lemah denganasam konjugatnya.
Reaksi ini disebut sebagai reaksi asam-basa konjugasi. Disampingitu mempunyai
sifat berbeda dengan komponen-komponen pembentuknya (Zulkifly,2003)

Larutan buffer juga merupakan suatu sistem dalam larutan yang terdiri dari
asam dan basakonjugasi yang pH nya dipertahankan tidak berubah walaupun dengan
penambahanion-ion OH- atau H+. Biasanya larutan buffer terdiri atas campuran asam
Bronstedlemah dan basa konjugasinya, misalnya campuran asam asetat dengan
natrium asetatatau campuran amonium hidroksida dengan amonium klorida
(Girindra,1993).

Anda mungkin juga menyukai