PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, semua dituntut untuk serba cepat,
dan tepat, karena semakin lama orang akan sangat menghargai waktu. Tak
terkecuali pada dunia bisnis yang saat ini kompetisinya semakin meningkat.
berinovasi. Salah satu hal yang mencolok dalam sebuah instansi layanan
orang lain. Dengan layanan yang cepat dan optimal akan membuat pelanggan
Antrian sering terjadi dalam kegiatan sehari-hari dalam suatu kegiatan baik
orang atau benda yang sedang menunggu pelayanan seperti pada antrian
pasien rumah sakit, Antrian terjadi karena terbatasnya sumber daya pelayanan
yang disebabkan karena adanya faktor ekonomi yang membatasi baik orang
atau benda, antrian pelanggan yang panjang dapat merugikan pihak yang
antrian maka waktu yang terpakai akan terbuang hanya untuk mengantri dan
pihak pemberi jasa juga akan mengalami kerugian karena kinerja yang tidak
optimal dan bahkan mengakibatkan citra yang kurang baik pada pelangganya.
Meningkatnya jumlah pasien yang ada pada saat ini akan membuat antrian
atau pemeriksaan, dengan adanya sistem antrian maka suatu kegiatan atau
proses akan menjadi tertib, rapih dan aman terkendali sehingga kualitas jasa
perkembangan rumah sakit. Untuk membuat pasien nyaman dan ramai harus
Ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas layanan yaitu expected
service dan perceived service yang menjelaskan bahwa apabila jasa yang
dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal, sedangkan jika jasa yang diterima
lebih rendah dari pada kualitas yang diharapkan maka kualitas pelayanan
dipersepsikan buruk. Kualitas pelayanan yang baik merupakan satu hal yang
harapannya.
Berdasarkan KepMenKes 129/MenKes/SK/II/2008, rumah sakit sebagai
yang baik dan berkualitas. Untuk memberikan kualitas terbaik dari pelayanan
efektif, patient centered, waktu, efisien, dan layak (Duffy, 2011). Terdapat
kepada pasien. Indikator utama untuk klinik layanan rawat jalan adalah waktu
tunggu pasien (Helbig, dkk., 2009). Berbagai fasilitas yang ada di RSU
dan instalasi gawat darurat. Untuk instalasi rawat jalan, terdiri dari beberapa
poli, dimana poli yang memiliki jumlah pasien rawat jalan paling banyak yaitu
menyebabkan waktu tunggu pasien rata-rata lebih dari satu jam dengan utilitas
dokter dan perawat yang relatif rendah. Waktu tunggu pasien rata-rata lebih
dari satu jam dikarenakan pasien datang dari awal untuk melakukan
terhadap pasien.
manajemen perlu bekerja pada formula yang akan mengurangi waktu tunggu
Umumnya, masalah manajemen antrian adalah situasi trade off antara biaya
dan waktu. Oleh Karena itu untuk mempercepat proses antrian pasien
dari hasil waiting line method tidak ada lagi antrian panjang dan memakan
waktu yang lama. Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas jelas
terlihat bahwa system antrian yang terjadi di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina
D. SISTEMATIKA PENULISAN
1. BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
analisis data.
6. BAB VI PENUTUP