Oleh :
Bandung
I. Latar Belakang
Tanggung jawab profesi MIK dalam melaksanakan tugasnya meliputi lingkup
fungsi dan aktifitas yang luas. Namun demikian dapat dikatakan bahwa kebijakan
etik yang utama dari professional MIK adalah melindungi privasi dan kerahasiaan
pasien. Kewajiban itu pula yang seyogyanya mendasari proses pembuatan
keputusan nantinya.
Setiap profesi MIK juga diatur oleh ketentuan hukum berkaitan dengan
komplikasi dan pemeliharaan catatan kesehatan pasien. Selain itu juga, tiap profesi
MIK harus mengetahui dengan baik kapan informasi kesehatan digunakan dan
diungkapkan karena setiap tindakan profesi MIK diatur oleh perundang-undangan
seperti UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan, UU No. 29 tahun 2004 tentang
praktek kedokteran dan PERMENKES RI No. 749a/SK/Menkes/XII/89.
Dari hal-hal di atas, dapat disimpulkan bahwa profesi MIK memegang peranan
yang penting dalam mengelola Rumah Sakit. Selain itu pula, tidak semua orang bisa
menjalankan profesi MIK ini karena setiap tindakan dari professional MIK diatur
oleh perundang-undangan yang sah. Berbeda dengan Rumah Sakit swasta, dalam
studi kasus, yang memanfaatkan orang–orang buangan dalam mengelola MIK yang
berujung pada terbuangnya waktu pasien akibat ketidakjelian professional MIKnya.
Hal ini jelas sangat merugikan pasien yang juga berujung pada ketidakpercayaan
masyarakat akan Rumah Sakit ini.
Oleh karena itu, makalah ini dibuat untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah
Sakit di bidang MIK. Karena MIK juga memiliki peranan yang sangat penting bagi
peningkatan kualitas Rumah Sakit.
II. JENIS KEGIATAN
Jenis kegiatan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan MIK adalah :
1. Studi Lanjutan bagi pegawai bagian Rekam Medis.
Program studi lanjutan ini lebih khusus ditujukan bagi pegawai Rekam medis yang belum
mendapat gelar Amd. Perkes. yang adalah pegawai yang belum menyelesaikan pendidikan
khusus di bidang Rekam Medis.
2. Mengadakan studi banding ke Rumah Sakit yang memiliki layanan Rekam medis yang
baik.
Program ini lebih khusus diarahkan kepada pegawai dengan gelar Amd.Perkes sehingga nanti
ilmu yang ia peroleh dari Rumah Sakit lain dapat Ia terapkan dan ajarkan kepada karyawan
perekam medis yang lain.
3. Mengadakan seminar.
Program ini kami kaitkan dengan program pada no.2 karena isi dari seminar ini adalah
membahas tentang hasil studi banding dari karyawan lulusan D3 Rekam Medis ke Rumah Sakit
lain.
4. Penyusunan Ulang Berkas Rekam Medis
Program ini diarahkan untuk lebih mempercepat pencarian dan pengambilan rekam medis,
sehingga waktu tunggu pasien akan lebih cepat pula yaitu diharapkan kurang dari 60 menit.
III. Tujuan
Dengan diadakannya program kegiatan di atas untuk diharapkan para karyawan
Rumah Sakit yang telah mengikuti program tersebut dapat :
- Meningkatkan kinerja pelayanan di Rumah Sakit.
- Memahami sistem informasi secara komputerisasi agar mempermudah Pelayanan.
- Meningkatkan mutu pelayanan sesuai standar yang berlaku.
- Meningkatkan kinerja di bagian RM agar memenuhi standar yang ditetapkan Rumah
Sakit.
- Meningkatkan pelayanan di setiap klinik demi kepuasan customer.
- Mengaplikasikan pelayanan dengan komputerisasi agar pelayanan bisa lebih cepat.
- Memahami dam menjalankan semua tugas bagian RM sesuai dengan SOP
IV. Sasaran
Semua karyawan dalam lingkup Rumah Sakit yang memiliki integritas yang baik dan
telah lulus seleksi, selanjutnya akan mengikuti program Studi Lanjutan selama 3 tahun dan
diharapkan agar dapat memperoleh pengetahuan lanjut dan lulus dengan predikat yang
memuaskan (sesuai standar), untuk menunjang kinerja karyawan agar lebih berkompeten di
bidang rekam medis.
V. Jadwal Kegiatan
1. Program studi lanjutan
Tujuan Kegiatan
Waktu
Pelaksana
Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan pelayanan di rumah sakit dengan menerapkan sistem yang telah
diterapkan oleh rumah sakit yang pelayananya sudah baik.
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan pelayanan rekam medis yang diterapkan di
rumah sakit lain sehinnga dari itu, dapat mengetahui kekurangan dan kelemahan yang
ada pada rumah sakit sendiri.
3. Menambah pengalaman dan wawasan para karyawan mengenai pelayanan rekam medis
yang baik.
Sasaran kegiatan
1) Menciptakan aplikasi pelayanan prekam medis yang up to date dan bermutu.
2) Peningkatan mutu pelayanan rekam medis di rumah sakit.
3) Terciptanya pelayanan yang memuaskan bagi pelayan.
Waktu kegiatan
Kegiatan ini bisa dilakukan kapan saja karena kegiatan ini hanya memerlukan 2 atau
3 orang.
Pelaksana :
Pegawai yang merupakan lulusan D3 Rekam Medis dan memiliki banyak pengalaman
kerja.
3. Mengadakan Seminar
Tujuan:
o Mensharekan ilmu atau informasi yang telah diperoleh selama studi banding
berlangsung.
o Memelajari kelebihan dan kelemahan penerapan system rekam medis di rumeh
sakit lain untuk lebih memahami Sistem RM di RS sendiri.
o Menciptakan pelayanan yang up to date dan berkualitas.
Sasaran :
Menghasilkan tenaga rekam medis yang berkompeten dan memiliki visi yang sama
dalam membangun system rekam medis sendiri.
Indikator Keberhasilan :
a) Peningkatan mutu pelayanan rekam medis.
b) Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit.
Waktu :
a. Di saat waktu senggang di kala jam kerja.
b. Para pegawai dapat saling berkumpul dan berbagi sharing yang bisa dilakukan
sambil makan atau santai. Hal ini tidak akan merugikan bagi mereka.
Pelaksana:
Seluruh pegawai bagian Rekam medis.
4. Penyusunan Ulang Berkas RK
Tujuan :
1. Mempercepat proses pencarian Rekam Medis
2. Mengurangi masa tunggu pasien, diharapkan kurang dari 60 menit
3. Mengurangi jumlah rekam medis yang disimpan melalui proses retensi RK inaktif
agar hanya RK aktif saja yang disimpan
Sasaran
1. Menciptakan pengarsipan RM yang lebih baik
2. Mengurangi jumlah RM yang disimpan melalui proses retensi RM inaktif
Indikator Keberhasilan
1. Rekam Medis mudah dicari
2. Waktu tunggu pasien < 6O menit
Waktu
Disesuaikan dengan jadwal kuliah mahasiswa
Pelaksana
Mahasiswa rekam medis yang sedang menjalankan praktek di RS, yang tertarik
membantu setelah membaca proposal retensi
VI. Pengawasan dan Evaluasi
Langkah-langkah controling :
1. Studi lanjutan :
Bekerja sama dengan bagian akademik dari STIKes untuk penyesuaian jadwal kuliah agar
waktu bekerja dan perkuliahan tidak terganggu.
Mengontrol prestasi akademik para karyawan.
Mengadakan evaluasi di instansi Rumah Sakit di akhir bulan untuk mengetahui
perkembangan akademik karyawan.
2. Studi Banding
Bekerja sama dengan rumah sakit lain untuk mengetahui kegiatan pegawai yang
melakukan studi banding.
Dilakukan wawancara setelah diadakannya praktek di Rumah sakit lain oleh direktur
rekam medis.
3. Seminar
Keikutsertaan kepala bagian Rekam Medis dalam kegiatan seminar itu.