Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN ORIENTASI PEGAWAI BARU

UPTD RSUD ASIH HUSADA LANGENSARI


KOTA BANJAR

Disusun oleh,
Suparti,A.M.Keb
NIP.198801132023212001

Tahun 2023
DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………………………….…………… i
Daftar Isi………………………………………………………………………….…………... ii
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang………………………………………………………………………. 1
B. Tujuan………………………………………………………………………………… 2
BAB II. PELAKSANAAN ORIENTASI 3
A. Jadwal Orientasi……………………………………………………………………... 3
B. Rangkuman Materi Orientasi……………………………………………………….. 4
BAB III. PENUTUP…………………………………………………………………………... 9
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap karyawan yang bekerja ditempat yang baru pasti memerlukan waktu untuk
beradaptasi dengan lingkungan kerja barunya. Untuk mempercepat karyawan dapat beradaptasi
dan mendapatkan kinerja yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit, maka
dibutuhkan orientasi bagi karyawan baru atau siapapun yang akan bertugas di rumah sakit.
Laporan orientasi pegawai baru UPTD RSUD ASIH Husada Langensari ini merupakan
lapora hasil kegiatan pegawai baru ASN PPPK Tahun 2022 selama masa orientasi di Rumah Sakit
sebelum bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi selama bekerja di Rumah Sakit UPTD RSUD ASIH
Husada Langensari. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja adalah Warga Negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk
jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.

B. Tujuan
- Tujuan Umum
Seabgai pedoman pelaksanaan orientasi bagi pegawai baru guna menjaga mengenal tata
kerja dan lingkungan kerjanya serta meningkatkan mutu layanan Rumah Sakit melalui
pembentukan sumber daya manusia (karyawan)yang bekerja dengan memahami
kedudukan,fungsi,dan tugasnya di Rumah sakit.
- Tujuan Khusus:
1. Karyawan baru mengetahui gambaran umum dan profil rumah sakit.
2. Karyawan mengetahui dan memahami dengan baik organisasi dimana dia bekerja.
3. Mengenalkan karyawan baru terhadap visi, misi dan tata nilai di Rumah Sakit yang
tertuang di setiap progam dan kegiatan rumah sakit.
4. Mengkondisikan karyawan baru terhadap tugas pokok dan fungsi yang menjadi
tanggung jawab masing-masing petugas.
5. Karyawan mengetahui dan mengenal seluruh karyawan secara umum, dan secara
khusus digugus tugasnya dengan baik.
BAB II
PELAKSANAAN ORIENTASI
A. Jadwal Orientasi
B. Rangkuman Materi Orientasi

 Gambaran Seksi Keperawatan


- Program seksi keperawatan diantaranya:
1. Program asuhan,etika dan mutu keperawatan
2. Program sumber daya keperawatan
3. Program logistic keperawatan
- Unit kerja pelayanan keperawatan diantaranya:
1. Rawat jalan
2. IGD
3. Ranap anak
4. Ranap dalam
5. Isolasi
- Metode pemberian asuhan keperawatan menggunakan Konsep Metode Tim

 ASN BERAKHLAK
- pegawai ASN berfungsi sebagai:
1. Pelaksana kebijakan public
2. Pelayan public
3. Perekat dan pemersatu bangsa
- Berakhlak: berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif,
kolaboratif,

 PPT Disiplin

-Dasar hukum:

1. UU no 5 Tahun 2014 tentang manajemen ASN


2. PP no 11 Tahun 2017 jo PP no 17 Tahun 2020 Tentang Manajemen PNS
3. PP No 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS
- Disiplin PNS adalah kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari
larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
- Pelanggaran Disiplin PNS adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak
mentaati kewajiban dan atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang
dilakukan didalam maupun diluar jam kerja.
- Tingkat dan jenis hukuman disiplin diantaranya hukuman disiplin ringan,sedang dan
berat.
- setiap penjatuhan HD ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang
- keputusan hukuman disiplin berlaku pada hari ke 15 sejak diterima
- dilakukan pendokumentasian keputusan hukuman disiplin

 Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasen


- Mutu pelayanan adalah pelayan kesehatan yang diberikan kepada individu dan
populasi yang meningkatakana kemungkinan kemungkinan akan outcome kesehatan
yang diinginkan dan konsisten dengan pengetahuan di profesi kesehatan.
- 7 Dimensi Mutu : efisien, efektif, tepat waktu, integritas, aman , adil dan berorientasi
pasen.
- intervensi peningkatan mutu terdiri dari:
1. Meningkatkan pelayanan klinis
2. Keterlibatan dan pemberdayaan pasen dan keluarga
3. Menekan kejadian insiden/ cidera pasen
4. Intervensi terhadap system pelayanan kesehatan
- Permenkes 11/ 2017 tentang keselamatan pasien , keselamatan pasen adalah suatu
sistem yang membuat asuhan pasen lebih aman, meliputi: asesmen resiko, identifikasi
dan pengelolaan resiko pasen , pelaporan dan analisis insiden dan tindak lanjutnya,
serta implementasi solusi untuk meminimalkan tibulnya resiko dan mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatau tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
- Permenkes 11/2017 ttg keselamatan pasen:
1. Mengidentifikasi pasen dengan benar
2. Meningkatkan komunikasi yang efektif
3. Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai
4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar,pembedahan pada
pasen yang benar
5. Mengurangi resiko infeksi akibat perawatan kesehatan
6. Mengurangi resiko cedera pasen akibat jatuh
 Orientasi PPI
- Tujuan PPI : untuk mencegah atau mengurangi resiko terjadinya infeksi pada psien , petugas
kesehatan dan masyarakat di lingkungan RS maupun fasilitas kesehatan lainnya dengan
mempertimbangkan Cost Effective.
- Program PPI: kewaspadaan isolasi K standard K transmisi, mencegah infeksi saat tindakan
jalankan BUNDLES HAIs, pemakaian antibiotic bijak , surveilans outcome dan surveilans
proses.
- Kewaspadaan Standar: Kewaspadaan standar ditujukan kepada semua pasien tanpa
memandang apakah infeksi atau tidak, waspada terhadap darah dan cairan tubuh, sekresi,
ekskresi, kecuali keringat. Gunakan APD jika tindakan terkena atau memungkinkan terkena
darah, cairan, sekresi, ekskresi.
- K ewaspadaan Transmisi: Kewaspadaan transmisi ditujukan kepada pasien infeksi atau
diduga infeksius melalui transmisi kontak , droplet, atau airbone.

 Kredensial
- PERMEN PAN No. 25 Tahun 204, untuk kenaikan jenjang fungsional, setiap perawat harus di
validasikompetensinya oleh asesor yang tersertifikasi
- Standar akreditasi RS kemkes tahun 2022juga mengharuskan perawat memiliki kompetensi
dan surat penugasan klinik.
- PERMENKES Nomor 49 Tahun 2013 tentang komite keperawatan, dimana untuk pemberian
kewenangan kilinik, perawat harus memenuhi kompetensi.
- Tim Penilai Jabatan Fungsional perawat adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja perawat(PERMENPAN No.25
Tahun 2014 ttg Jafung)
- Komite keperawatan: merupakan sekelompok profesi tenaga keperawatanyang secara
struktur fungsional berada dibawah dan bertanggung jawab pada kepala /direktur Rumah
Sakit, bekerja sama dan berkoordinasi dengan kepala bidang/direktur keperawatan.
- Fungsi komite keperawatan dalam meningkatkanprofesionalisme dengan cara:
1. melakukan kredensial
2. Memelihara mutu profesi
3. Menjaga disiplin, etika dan perilaku profesiseluru tenaga keperawatan
- Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga keperawatan untuk menentukan
kelayakan pemberian kewenangan klinis.
- Rekredensial adalah proses evaluasi kembali seorang perawat atau bidan yang telah
memiliki kewenangan kewenangan klinis untuk menen tukan kelayakan pemberian
kewenangan klinis tersebut.
- Pengembangan professional berkelanjutan bagi perawat (CPD) dilaksanakan dalam rangka
mempertahankan dan meningkatkan kompetensi perawat agar tetap dapat melaksanakan
tugasyang berorientasi pada proses dan keselamatan pasien
- Terdapat 2 CPD yaitu 1. Gap kompetensi karena terjadi perkembangan IPTEK sehingga perlu
penyesuaian atau kompetensi yang belum dikuasai; 2) Dalam rangka kenaikan jenjang karir
(challenge).setelah mengikuti CPD perawat memperoleh kompetensi baru, dan terhadap
kompetensi baru ini perlu dilakukan kredensial ulang untuk mendapatkan penugasan klinik.
Program CPD disusun sesuai kompetensi pada setiap level karir.
- Komite keperawatan bertanggung jawab terhadap profesioanlisme perawat sehingga dapat
melaksanakan tugas sesuai dengan jenjang kewenangannya.
- Kerja sama Komite keperawatan dan bidang keperawatan sangat penting.
BAB III
PENUTUP

Dengan rahmat tuhan yang maha Esa, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan laporan
orientasi pegawai baru ini. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kesalahan,baik dalam perkataan dan tata
cara penulisan. Untuk itu, penyusun berharap kritikan dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun demi tersusunnya laporan yang lebih baik dimasa yang akan datang. Terima kasih.

Banjar, 14 Juni 2023


Penyusun

Suparti,A.M.Keb

Anda mungkin juga menyukai