Anda di halaman 1dari 6

KETERGANTUNGAN MAHASISWA KEPADA

MAHASISWA LAIN SAAT UJIAN DAN TUGAS


KELOMPOK DI KELAS SANTO NICOLAUS

Makalah Penelitian

Disusun untuk memenuhi salah satu nilai mata kuliah Sosiologi

Oleh:
 Heru Susanto (30146210008)
 Laurentius Calvin (30146210010)
 Malisa (30146210012)
 Mariana Silviani (30146210013)
 Melika Meliati (30146210016)

PROGRAM STUDI DIII PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO BORROMEUS
2012
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemampuan mahasiswa memang berbeda-beda. Pada dasarnya, semua mahasiswa
itu memiliki kemampuan yang sama, tetapi tidak semua bisa mengembangkannya
dengan baik. Mahasiswa ada yang rajin dan juga ada yang malas. Biasanya mahasiswa
yang malas itu kurang memiliki kepercayaan diri pada saat pembelajaran maupun pada
saat ujian. Bahkan mereka lebih memilih bergantung pada siswa lain yang dianggap
lebih pintar.
Maka dalam penelitian ini peneliti akan membahas tentang “Ketergantungan
Mahasiswa Kepada Mahasiswa Lain Saat Ujian dan Tugas Kelompok di Kelas Santo
Nicolaus”. Karena seharusnya hal ini tidak dilakukan oleh para mahasiswa karena masa
perkuliahan akan menentukan masa depan mereka. Tetapi sebagian mahasiswa
menganggap bahwa ini adalah salah satu tradisi pada saat ujian dan tugas kelompok
sebagai salah satu cara memperoleh nilai yang baik.
Sebenarnya siswa yang dianggap pintar enggan memberikan jawaban. Bukan karena
mereka pelit, melainkan karena mereka tidak mau temannya itu selalu bergantung
padanya. Akan tetapi jika mahasiswa tersebut tidak memberikan jawaban maka
mahasiswa tersebut akan disebut tidak memliki rasa solidaritas oleh teman-temannya.

B. Rumusan Masalah
Kata ”Ketergantungan” memang sudah tak asing lagi kita dengar. Berbagai macam
hal bisa ada dalam ini mulai dari hal yang paling kecil sampai yang paling besar. Tapi
yang satu ini adalah ketergantungan kepada siswa yang dianggap lebih pintar pada saat
ujian dan tugas kelompok. Hal ini cukup membahayakan jika terus menerus dilakukan
karena masalah ini menyangkut tentang masa depan mahasiswa. Dan karena itulah
peneliti ingin meneliti hal tersebut pada kelas Santo Nicolaus, yang kebetulan masalah
ini pun terjadi di kelas Santo Nicolaus.
Oleh karena itu, secara umum penelitian ini didasarkan kepada Rumusan Masalah
sebagai berikut:
1. Apakah anda tahu alasan utama mengapa dikelas santo Nicolaus terjadi
ketergantungan pada siswa yang dianggap lebih pintar disaat ujian dan tugas
kelompok?
2. Mengapa itu bisa terjadi?
3. Bagaimana tanggapan anda tentang masalah tersebut?
4. Bagaimana cara agar tidak ada lagi ketergantungan tersebut?

C. Manfaat penelitian
Dengan dilakukan penelitian ini peneliti berharap:
1. Peneliti dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai sikap
ketergantungan pada mahasiswa yang dianggap lebih pintar di saat ujian dan tugas
kelompok yang terjadi pada kelas Santo Nicolaus.
2. Peneliti dapat memberikan masukan/motivasi kepada mahasiswa yang mungkin
bersangkutan.
3. Gambaran bagaimana ini bisa terjadi untuk mahasiswa/generasi berikutnya.
4. Bisa menambahkan ilmu tentang tema yang peneliti baca kepada pembaca walaupun
sedikit.

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui sikap atau tanggapan para mahasiswa mengenai ketergantungan pada
mahasiswa yang dianggap lebih pintar di saat ujian dan tugas kelompok yang terjadi
pada kelas Santo Nicolaus.
2. Mendapatkan data dan informasi yang pasti mengenai masalah tersebut dengan pasti
karena bersumber langsung dari mahasiswa yang mungkin bersangkutan.
3. Membantu menyelesaikan masalah, setidaknya mencari jalan keluar atau titik tengah
agar masalah ini tidak terus berkelanjutan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Ketergantungan
Ketergantungan mempunyai banyak arti dan persepsi. Ada yang menyebut
Ketergantungan adalah suatu hubungan sosial seseorang yang tergantung pada orang lain.
Ataupun ada yang mengartikan yaitu seseorang yang belum bisa mengemban tanggung
jawabnya sendiri. Jika seseorang yang hidupnya selalu bergantung kepada orang lain maka
hidup orang tersebut tidak akan mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Tetapi
sebagian orang menganggap jika ini adalah suatu hal yang wajar yang tak asing lagi ada di
dalam kehidupan ini.
Memang kita ini adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
Ketergantungan pun dibutuhkan dalam kehidupan kita. Tetapi jangan salah mengartikannya.
Kita boleh bergantung terhadap orang lain jika memang tanggung jawab kita memang belum
pantas kita emban sendiri. Tetapi jika seseorang terlanjur hidupnya bergantung kepada orang
lain apa salahnya berubah kearah yang lebih baik.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan penelitian
Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan metode deskriptif.
Metode wawancara terencana adalah suatu medote dalam penelitian yang bertujuan
mendeskripsikan suatu gejala atau peristiwa yang terjadi.

B. Sumber data
Sumber data peneliti hanya dari mahasiswa kelas Santo Nicolaus

C. Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara,
dimana responden di berikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
pewawancara tanda ada pengaruh dan paksaan sedikitpun dan dari siapapun.
BAB IV
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Jadi selalu berketergantungan pada mahasiswa yang dianggap lebih pintar di saat
ujian dan tugas kelompok adalah sikap yang mesti dihindari. Jika kita sudah terlanjur
seperti itu mulai dari sekarang kita meminimalisir atau bahkan langsung dihilangkan.
Ketergantungan membuat hidup kita tidak akan lebih baik lagi. Kita harus tingkatkan
rasa percaya diri kita bahwa kita bisa mengemban tanggung jawab kita dengan sendiri.

B. Kritik
Sikap mahasiswa yang selalu berketergantungan pada temannya yang dianggap lebih
pintar pada saat ujian dan tugas kelompok adalah sikap yang kurang baik dilakukan.
Karena jika mereka terus seperti itu tidak lain halnya masa depan mereka jadi
taruhannya. Maka buanglah sikap seperti itu, percayalah kepada kemampuan diri sendiri.

C. Saran
1. Percayalah pada kemampuan diri sendiri, jadikan ketergantungan pada diri sendiri
bukanlah pada orang lain.
2. Tanamkan motivasi yang kuat pada diri sendiri untuk menjadi yang lebih baik.
3. Tentunya butuh modal yang kuat yaitu belajar dengan sungguh-sungguh serta di
iringi oleh doa.

Anda mungkin juga menyukai