Anda di halaman 1dari 35

Organisasi dan Lingkungan

 Organisasi berada dalam sebuah


lingkungan
 Lingkungan dapat menjadi faktor
pendukung maupun penghambat
organisasi
 Kegiatan organisasi akan merubah
lingkungan, dan juga sebaliknya,
lingkungan akan mendorong perubahan
pada organisasi.
Lingkungan Organisasi
Lingkungan
Organisasi

Lingkungan Lingkungan
Internal Eksternal

Lingkungan yang terkait Lingkungan yang tidak


langsung (Mikro) terkait langsung (Makro)

Lokal Internasional Lokal Internasional

Pemilik Organisasi, Tim Manajemen, Pemasok, Pelanggan, Pesaing, Partner


Para Anggota atau Para Pekerja, Strategis, Regulator, Pemerintah,
Lingkungan Fisik Organisasi Masyarakat Umum
Lingkungan Internal Organisasi
 Pemilik
adalah mereka yang secara historis maupun hukum dinyatakan sebagai pemilik
akibat adanya penyertaan modal, ide ataupun berdasarkan ketentuan lainnya
dinyatakan sebagai pemilik organisasi.

 Tim Manajemen
adalah orang-orang yang menurut para pemilik organisasi atau perusahaan
dinyatakan atau ditunjuk sebagai pengelola organisasi untuk suatu periode
tertentu.

 Para Anggota atau Pekerja


adalah sumber daya manusia dari organisasi atau perusahaan yang bergelut
dalam aktivitas operasional perusahaan dan menjalankan tugas-tugas
keseharian organisasi berdasarkan apa yang telah ditetapkan oleh tim
manajemen.

 Lingkungan Fisik Organisasi


adalah sumber daya selain manusia yang dimiliki perusahaan dan menjadi
faktor pendukung berjalannya sebuah aktifitas organisasi atau perusahaan
Lingkungan Eksternal Organisasi
 Pelanggan
adalah mereka yang secara langsung memanfaatkan, menggunakan, dan
mengajukan permintaan atas barang atau jasa yang ditawarkan oleh organisasi.

 Pesaing
organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan
organisasi yang kita jalankan. Karena bisnis yang dijalankan
sama, maka pesaing merupakan tantangan (sekaligus ancaman)
yang dihadapi organisasi dalam meraih pelanggan

 Pemasok
adalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan bisnis dari
sebuah organisasi, khususnya organisasi bisnis yang melakukan
kegiatan produksi barang jadi dari berbagai jenis bahan baku .
Lingkungan Eksternal Organisasi (lanjutan)

 Regulator
adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan
keadaan dan kegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua
pihak yang ingin menjalankan bisnis

 Partner Strategis
adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda
dengan perusahaan kita, akan tetapi dapat secara bersama-
sama menjadi mitra kita dalam menjalankan bisnis yang
saling menguntungkan kedua belah pihak

 Pemerintah
adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu di suatu
negara, diangkat dan bertugas untuk mewujudkan
masyarakat ke arah yang lebih baik dalam pembangunan di
segala bidang
Lingkungan Internasional
dan Kegiatan Bisnis
 Peluang
Penetrasi Pasar , Akses terhadap Bahan Baku, Akses
terhadap lembaga keuangan, dll

 Tantangan/Ancaman
Pesaing Internasional, Regulasi yang berbeda, Mata Uang
yang berbeda, Kondisi sosial dan politik yang berbeda,dll
Berbagai bentuk Bisnis
Internasional
 Pasar Produk (product market) melalui
Ekspor dan Impor barang atau jasa
 Lisensi (licensing)
 Partner Strategis (strategic partner)
 Investasi Langsung (direct investment)
melalui diantaranya berupa pendirian
anak cabang perusahaan di berbagai
negara (subsidiaries)
Budaya Organisasi
 Budaya Organisasi merupakan Nilai-nilai
dan norma yang dianut dan dijalankan oleh
sebuah organisasi terkait dengan
lingkungan di mana organisasi tersebut
menjalankan kegiatannya
 Budaya organisasi merupakan “apa yang
dirasakan, apa yang diyakini, dan apa yang
dijalani” oleh sebuah organisasi.
Faktor penentu
Budaya Organisasi
 Pengalaman Organisasi (Organizational Experiences)
merupakan faktor penentu utama terciptanya sebuah
Budaya Organisasi tertentu.

Pengalaman Organisasi dapat berupa keberhasilan maupun


kegagalan yang dialami organisasi dalam menjalani
kegiatannya dari waktu ke waktu.

 Prinsip, Norma, Keyakinan, juga dapat menjadi faktor


penentu terbentuknya sebuah Budaya Organisasi.

Prinsip, Norma, dan keyakinan tertentu nilai-nilainya


diadopsi sehingga menentukan sebuah budaya organisasi.
2 Konsep Penting
Fungsi Pengarahan pada Individu
 Motivasi
 Kepemimpinan
Pengertian Motivasi

 French and Raven :


 Motivasi adalah sesuatu yang mendorong
seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu.
Motivation is the set of forces that cause people
to behave in certain ways.
Faktor Penentu Kinerja (Griffin)

 Motivasi (Motivation)
 Kemampuan (Ability)
 Lingkungan Pekerjaan (Work
Environment)
Motivasi sebagai Pendorong Individu

Kebutuhan Pencarian Jalan Pilihan Perilaku untuk


atau Keluar bagi memenuhi memenuhi dan
Kesenjangan dan memuaskan memuaskan kebutuhan
Kebutuhan kebutuhan

Penentuan Evaluasi atas


kebutuhan di masa
Pemuasan
yang akan datang
dan pencarian bagi Kebutuhan
cara pemenuhannya
TEORI MOTIVASI
 Teori Motivasi:
1. Content Theory / teori kepuasan:
yang menjelaskan tentang “apa”
motivasi itu. Mempunyai karakteristik:
berkaitan dengan faktor-faktor yang
membangkitkan atau memulai perilaku.
Teori-teori yang termasuk teori
kepuasan: Hierarkhi Kebutuhan, Dua
Faktor kebutuhan akan prestasi
2. Process Theory atau teori proses:
menjelaskan tentang “bagaimana” motivasi
itu terjadi. Karakteristik: berkaitan dengan
bagaimana perilaku digerakkan, diarahkan,
didukung atau dihentikan. Teori-teori yang
termasuk teori proses: Pengharapan,
Keadilan, Penguatan, Penetapan Tujuan.
TEORI HIRARKHI KEBUTUHAN
 Diperkenalkan oleh Abraham Maslow
 Teori: Manusia dalam melakukan suatu
tindakan dimotivasi oleh suatu keinginan
untuk memuaskan sejumlah kebutuhan
yang ada dalam dirinya.
 Asumsi:
1. Kebutuhan manusia tersusun dalam
suatu hirarki dari kebutuhan paling
dasar sampai paling tinggi.
2. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan
dapat mempengaruhi perilaku seseorang.
Kebutuhan yang belum terpuaskan akan
berfungsi menjadi motivator seseorang untuk
berperilaku.
3. Kebutuhan yang lebih tinggi berfungsi
sebagai motivator apabila kebutuhan yang
tingkatannya lebih rendah paling tidak telah
terpuaskan secara minimal
(Indriyo&Sudita,1997)
Hirarki Kebutuhan (Maslow)

Kebutuhan

Pekerjaan yang
Contoh secara Prestasi Menantang
Umum Contoh dalam
Aktualisasi Diri Organisasi
Status
Penghargaan Jabatan tertentu

Persahabatan Sosial Teman Sekerja


Keamanan
Kestabilan Rencana pasca Pensiun
Fisik
Makanan Upah Minimum
Teori Kebutuhan
 Dikemukakan oleh David McClelland,dkk
 Tiga Motif utama yang relevan di tempat kerja
1. Kebutuhan akan prestasi (need of Achievement).:
dorongan untuk mencapai prestasi unggul guna
meraih kesuksesan.
2. Kebutuhan akan kekuasaan (need of Power):
berkaitan dengan kebutuhan untuk membuat orang
lain berperilaku atau bertindak seperti yang
diinginkannya.
3. Kebutuhan akan afiliasi (need of affiliation): bahwa
dalam diri manusia terdapat hasrat untuk menjalin
persahabatan dengan orang lain
Teori 3 kebutuhan Atkinson dan
McClelland
Kebutuhan
Manusia

Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan


untuk untuk akan
Berprestasi Berafiliasi Kekuasaan
(N-Ach) (N-Aff) (N-Pow)
Teori Pengharapan
 Dikembangkan oleh Kurt Levin dan
Edward Tolmen
 Teori: Motivasi ditentukan oleh adanya
hasil yang diharapkan akan diperoleh
seseorang sebagai akibat dari tindakan
yang telah dilakukannya  kuatnya
kecenderungan seseorang bertindak
tergantung pada kekuatan hasil yang
diharapkannya.
 Variabel-variabel kunci:
1. Usaha
2. Hasil:
3. Pengharapan yaitu: berkaitan dengan
hubungan antara usaha dan kinerja
4. Instrumentalitas: yaitu hubungan antara
kinerja dengan imbalan/ ganjaran
5. Valensi: adalah kadar kekuatan keinginan
seseorang terhadap hasil tertentu
Teori Keadilan
 Dikemukakan oleh J. Stacy Adam
 Teori: karyawan membandingkan apa yang
mereka berikan kedalam situasi kerja (input)
terhadap apa yang mereka dapatkan dari
pekerjaan tersebut (outcome) dan kemudian
membandingkan rasio input-outcome mereka
dengan rasio input-outcome rekan sejawatnya.
 input-outcome mereka = rasio input-outcome
rekan  adil
 input-outcome mereka tidak sama rasio input-
outcome rekan  tidak adil
Perspektif Keseimbangan dan Keadilan
mengenai Motivasi (Equity Theory)
 Motivasi Individu ditentukan oleh kesesuaian antara
Job Input dan Job Rewards

Job Inputs : Job Rewards:

Usaha Upah
Kemampuan Kepastian dan
Keahlian Keamanan Kerja
Loyalitas Benefit
Waktu Peluang Karir
Kompetensi Status
Peluang Promosi
Penghargaan Intrinsik dan Ekstrinsik
Harapan
Atas
Penghargaan

Intrinsik Ekstrinsik
Contoh : Puas Contoh:
atas pekerjaan, Bonus,
kepercayaan Promosi,
diri, dll Pujian, dll
Perspektif Penguatan mengenai
Motivasi
 Kerangka Pikir BF Skinner

Perlakuan Respon
Stimula Respon yang Selanjutnya
n diterima
Pengertian Kepemimpinan
 George R. Terry: Leadership is the activity
of influencing people to strive willingly for
group objectives.
 3 Variabel utama yang mencakup dalam
kepemimpinan
1. Melibatkan orang lain seperti bawahan
atau para pengikut
2. Menyangkut distribusi kekuasaan
3. Menyangkut penanaman pengaruh
dalam rangka mengarahkan bawahan
Dua Pendekatan Utama
Kepemimpinan
1. Pendekatan Sifat-sifat
Pendekatan psikologis ini untuk sebagian
besar didasarkan atas pengakuan umum
bahwa perilaku individu untuk sebagian
ditentukan oleh struktur kepribadiannya
Terdapat sifat-sifat tertentu pada pemimpin
antara lain: memiliki kekuatan fisik dan
keramahan, inteligensi yang tinggi,
kematangan mental, keterampilan
komunikasi, keterampilan mendidik,
kemampuan analitis, sifat ingin tahu, dsb
2. Pendekatan Keperilakuan
 Dilihat dari pola tingkah laku seorang
pemimpin untuk mempengaruhi
karyawannya. Perilaku pemimpin ini dapat
berorientasi pada tugas atau pada hubungan
antar karyawan
Munculnya Pemimpin
 Teori Genetis: pemimpin sudah ada
bakat sejak lahir dan tidak dapat dibuat
 Teori Sosial: pemimpin tidak dilahirkan
akan tetapi seorang pemimpin daapat
disiapkan dididik dan dibentuk.
 Teori Ekologis atau Sintetis: seseorang
akan sukses menjadi pemimpin apabila
memang memiliki bakat pemimpin yang
kemudian dikembangkan dengan
pendidikan dorongan dan pengalaman
Tipe Kepemimpinan
 Pemimpin kharismatik: merupakan
kekuatan energi, daya tarik yang luar
biasa yang diikuti oleh pengikutnya
 Paternalistis: bersikap melindungi
bawahan sebagai seorang bapak atau
ibu yang penuh kasih sayang 
mendorong u berinisiatif
 Militeristis: banyak menggunakan sistem
perintah, sistem komando dari atasan ke
bawahan sifat keras sangat otoriter
 Otokratis: berdasarkan pada kekuasaan dan
paksaan yang mutlak harus dipatuhi.
 Laissez faire: membiarkan bawahan berbuat
semaunya sendiri semua pekerjaan dan
tanggungjawab dilakukan oleh bawahan.
 Populistis: mampu menjadi pemimpin rakyat.
Berpegang pada nilai-nilai masyarakat
tradisional.
 Administratif: pemimpin yang mampu
menyelenggarakan tugas-tugas administrasi
secara efektif
 Demokratis: berorientasi pada manusia dan
memberikan bimbingan pada pengikutnya.
Keterampilan Kepemimpinan
 Technical Skills: kemampuan yang dimiliki
oleh seseorang untuk melaksanakan
pekerjaan
 Human skills: kemampuan untuk bekerja
sama dan membangun tim kerja bersama
orang-orang lain
 Conceptual skills: mampu berpikir dan
mengungkapkan pemikirannya dalam
bentuk model kerangka kerja dan konsep-
konsep lain dalam memudahkan
pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai