Anda di halaman 1dari 4

1.

Perbedaan etika dan etiket

Contoh :
Etiket  Adab ngupil, kentut, meludah, dan sebagainya, berbagai macam tindakan
tersebut akan dinilai kurang sopan jika ada orang lain yang menyaksikannya,
sementara jika tidak ada orang hal ini bukanlah suatu masalah
Etika  dilarang mencuri, ada atau tidak ada orang lain
 terlambat ke kampus, kantor
2. Mengutamakan kepentingan orang lain tanpa memajukan interes pribadi, maksudnya
adalah mengesampingkan ego pribadi untuk kemudian berkontribusi dengan
kepentingan orang lain, karena mungkin saja kepentingan tersebut lebih banyak
dibutuhkan oleh berbagai pihak.
Contoh pada profesi perekam medis :
Misal saya adalah seorang coder di suatu rumah sakit, saya telah menyelesaikan
semua pekerjaan saya. Namun, petugas sensus membutuhkan bantuan karena diminta
untuk segera membuat laporan yang akan digunakan untuk kepentingan evaluasi.
Dalam hal itu, saya sebagai profesi MIK harus membantu meskipun saya bukan tidak
memiliki tugas khusus di bagian tersebut.
3. Kode etik secara umum merukapan suatu bentuk aturan yang tertulis, yang secara
sistematik dengan sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada & ketika
dibutuhkan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi berbagai macam
tindakan yang secara umum dinilai menyimpang dari kode etik tersebut
Penerapan dalam profesi MIK adalah petugas pendaftaran bersikap ramah kepada
pasien dan keluarga pasien, saat melakukan registrasi.
4. Salah satu kode etik perekam medis/AIK adalah bahwa ‘Setiap pelaksanaan rekam
medis dan informasi kesehatan selalu menjalankan tugas berdasarkan ukuran profesi
yang tertinggi!’
Penjelasan menurut saya adalah standar pelaksanaan rekam medis selalu menjalankan
tugas berdasarkan ukuran profesi yang tertinggi yaitu tugas dari profesi yang tertinggi
adalah sebagai acuan standar profesi dalam melaksanakan pekerjaan, dengan begitu
petugas rekam medis yang lainpun dituntut untuk selalu mengembangkan
kemampuannya dan melaksanakan pekerjaan dengan semaksimal mungkin dan penuh
dengan tanggung jawab.
Contohnya adalah ketika mendapat tugas untuk meintenance data dengan menjaga
konsistensi setiap data yang masuk, yang ada dalam pikiran petugas tersebut adalah
apakah mungkin dari sekian banyak ada yang masuk akan memiliki kualitas data yang
baik (atasan memberi tugas karena beliau berfikir bahwa petugas mampu), dan
dengan tuntutan standar profesi yaitu mengelola kualitas data, petugas tersebut akan
menyusun strategi untuk dapat menjaga kekonsistenan data klinis misalnya.
5. Persamaan etika dan hukum :
1. Berfungsi sebagai sarana atau alat untuk mengatur tata tertib dalam masyarakat.
2. Mempelajari dan menjadikan tingkah laku manusia sebagai obyeknya.
3. Memberikan batas ruang gerak hak wewenang seseorang dalam pergaulan hidup
supaya tak saling merugikan.
4. Sumbernya dari pemikiran dan pengalaman.
5. Menggugah kesadarab manusiawi.
Contoh :  memberikan sapaan saat bertemu dengan orang lain.
 Mengetuk pintu saat akan masuk ruangan orang lain.
Perbedaan etika dan hukum :
1. Etika keberadaannya tidak tertulis sedangkan hukum dalam bentuk tertulis atau
terbukukan sebagai hukum negara.
2. Etika bersifat subyektif dan fleksibel, sedangkan hukum bersifat obyektif dan tegas.
3. Etika tidak memerlukan bukti fisik dalam menjatuhkan vonis, sebaliknya hukum
memerlukan bukti fisik dalam menjatuhkan vonis.
4. Etika bersifat memberikan tuntunan, sedangkan hukum bersifat menuntut.
5. Etika tidak memerlukan alat untuk menjamin pelaksanaannya, hukum memerlukan
alat penegak hukum untuk pelaksanaannya.
Contohnya : saat terlambat datang ke kantor jika berdasarkan etika akan
mendapatkan rasa malu, jika dari hukum akan mendapat sanksi karena telah
melanggar peraturan.
 Tidak ada aturan tertulis harus menghormati sesama petugas maupun
atasan, namun karena manusia pada dasarnya adalah beretika, maka
dalam melaksanakan pekerjaannya petugas saling menghargai satu sama
lain.
6. Pelanggaran hukum :
1. Melaksanakan pekerjaan tidak berdasarkan SOP.
2. Dengan sengaja membuka rahasia mengenai penyakit pasien.

Pelanggaran etika :

1. Tidak pernah menyapa orang lain, sehingga orang lain pun tidak menghargai kita.
2. Melontarkan katakata kasar atau tidak layak kepada petugas lain saat sedang di
kantor.
7. Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi, 2 hal yang terkait dalam profesi MIK
adalah :
1. Saat sedang ada masalah pekerjaan di unit rekam medis, tidak menceritakan atau
menjelek jelekan di unit lain yang ada di rumah sakit, dengan menjaga ‘image’
dari pihak luar, maka citra profesi akan terjaga.
2. Menjelaskan atau meluruskan jika didapati orang lain yang menyepelekan
pekerjaan kita, hal tersebut dilakukan agar orang lain atau profesi lain tidak
menganggap rendah profesi kita.
8. Hospital bylaws adalah peraturan yang mengatur pemilik rumah sakit atau yang
mewakili, direktur rumah sakit dan staf medis. Peraturan internal rumah sakit ini
merupakan tailor made sehingga setiap rumah sakit akan berbeda-beda sesuai dengan
karakteristik masing masing. Walaupun dibuat secara tailor made tetapi tetap
dibutuhkan acuan mengenai apa saja yang perlu diatur di dalam peraturan internal
rumah sakit yang terkait degan pemilik rumah sakit atau yang mewakili, direktur
rumah sakit dan staf medis, sedangkan isi masing masing aturan tersebut adalah
disesuaikan dengan masing masing rumah sakit.
Hbl diperlukan adalah untuk melindungi semua kegiatan yang dilakuan tenaga
kesehatan di rumah sakit.

Hospital (medical) by-laws memberikan suatu kewenangan kepada para


profesional medis untuk melakukan self-governance bagi para anggotanya, dengan
cara membentuk suatu "komite medis" yang mandiri; sekaligus memberikan
tanggung-jawab (responsibility) kepada "komite" tersebut untuk mengemban seluruh
kewajiban pemastian terselenggaranya pelayanan profesional yang berkualitas dan
pelaporannya kepada administrator rumah sakit.

Hospital by-laws juga mengatur tentang upaya yang harus dilakukan guna
mencapai kinerja para profesional yang selalu berkualitas dalam merawat pasiennya;
utamanya melalui rambu-rambu penerimaan, review berkala dan evaluasi kinerja
setiap praktisi di rumah sakit.

9. - contoh etika administratif misalnya kerahasiaan rekam medis pasien sukar dijaga,
karena rumah sakit modern data dan informasi yang terdapat di dalamnya terbuka
bagi begitu banyak petugas yang karena kewajibannya memang berhak punya akses
terhadap dokumen tersebut.
- Contoh etika rumah sakit adalah jujur, adil, profesional dan terhormat berlaku
kepada semua petugas yang ada di rumah sakit dalam pelaksanaan tugasnya
terhadap klien, pemerintah, mitra kerja, dll.
- Contoh etika biomedis adalah kejadian malpraktek.
10. Kasus .
Pendekatan secara hukum :
- Menunjukan persyaratan yang harus dipenuhi Ibu tersebut jika ingin mengambil
hasil CT Scan suaminya.
- Meminta surat kuasa agar menjadi bukti bahwa keluarga pasien yang mengambil
hasil CT Scan tersebut.

Pendekatan secara etika :

- Memberitahu apa yang harus dilakukan karena pada dasarnya pendekatan secara
etika bersikap situasional, salah satunya dengan memberi informasi kepada
keluarga pasien yang lain untuk datang membawa persyaratan yang dibutuhkan,
karena Ibu tersebut sedang menjaga suaminya yang sedang sakit.

Anda mungkin juga menyukai