Nama : Sinta Nur Azizah

NIM : 30146215002

1. Pengertian EHR berdasarkan kasus Dr.Smith

EHR merupakan sistem informasi yang memiliki framework lebih luas

dan memenuhi satu set fungsi data kesehatan yang mengintegrasikan data dari
berbagai sumber, mengumpulkan data pada titik pelayanan, mendukung
pemberi pelayanan dalam pengambilan keputusan. Sebagai contoh, Dr.Smith
menggunakan Web portal untuk mengaksesnya di rumah dan mereview seluruh
hasil lab kemarin. Dr. Smith menerima semua pembaharuan medical record
pasien, dan menugaskan reseptionist untuk mengubungi satu pasien jika
memungkinkan.

2. Tujuan EHR :
Tujuan EHR adalah untuk mengintegrasukan data dari berbagai sumber,
mengumpulkan data pada titik pelayanan, dan mendukung pemberi pelayanan
dalam pengambilan keputusan.
3. Kegunaan EHR :

Melalui EHR sesama dokter juga dapat mengkonsultasikan pasien yang

dirawatnya, dalam contoh pada paper adalah ketika rekan Dr. Smith yang
bernama Dr. Jones ingin mengkonsultasikan kondisi pasien. EHR
memungkinkan akses yang luas menyeluruh dan tepat waktu untuk
mendapatkan informasi kesehatan bagi petugas kesehatan dan pihak lain yang
berwenang, dengan tetap menjaga kerahasiaan pribadi pasien dan informasi dari
petugas kesehatan.

Dr. Jones yang memberikan perawatan langsung pada pasien dan

Dr.Smith yang akan dikonsultasikan mengenai pasien tersebut, mempunyai
akses yang baik dengan riwayat kesehatan pasien yang dihubungkan dengan
computerized standard care plans. Dr. Jones meneruskan summery medical
record pasien kepada Dr. Smith melalui Continuity of Care Document standard
supaya Dr.Smith dapat mereview catatan mengenai pasien tersebut. Terdapat
pesan tambahan dari kantor Dr. Smith untuk meminta ijin mengenai pelayanan
pasien yang keluar kota, kemudian pihak kantor langsung membuat janji kepada
pasien tanpa harus bertemu secara langsung mengenai checkup yang akan
dilakukan pasien berikutnya. Jadi dari pernyataan tersebut EHR dapat
menunjang kesinambungan pelayanan.

Ketika tidak memiliki literatur, Dr.Smith mengakses National Library of

Medicine dengan internet untuk menemukan artikel yang dibutuhkan. Ketika
telah menemukannya, Dr.Smith menandai artikel tersebut ke kantor atau
officenya untuk diprint. Dalam hal ini EHR berperan sebagai sumber daya bagi
pihak manajemen dari system pelayanan kesehatan dalam hal pengembangan
pengetahuan.

Tidak ingin menunda treatmen untuk pasien sampai dokter tiba di rumah
sakit, Dr.Smith mengmpulkan pergantian informasi, termasuk streaming video
terakhir pasien. Hal tersebut menunjukan bahwa data klinis dalam EHR menjadi
lebih terorganisasi dan lebih mudah didapatkan saat dibutuhkan.